Innocent Kid - Bab 615 Tidak Akan Mengulanginya Kembali

Seluruh orang sedang membantu Scarlett Jiang untuk mencari kembali ingatannya yang hilang, tetapi mereka tidak tahu apakah hal itu adalah sebuah siksaan bagi wanita itu atau bukan.

Theo Jin juga merasa menderita meskipun dirinya sudah tidak sabar.

Disaat yang bersamaan, Scarlett Jiang juga tidak bisa tertidur dan sedang berbolak-balik di atas tempat tidurnya.

Siapa orang yang sebenarnya ingin membunuh dirinya itu?

Kenapa suara orang itu terdengar sangat tidak asing?

Apa jangan-jangan dirinya yang dulu pernah menyakiti seseorang?

Sekarang juga masih belum ada yang tahu mengenai semua hal itu, sudah, sekarang dirinya lebih baik melangkah dengan perlahan karena buru-buru juga tidak akan ada gunanya.

Diiringi dengan suara napas yang manis, Scarlett Jiang juga tertidur dengan lelap.

Keesokan harinya, Keluarga Jin.

Semua orang sudah bangun dari pagi-pagi sekali karena Oscar Jin dan yang lainnya akan pulang hari ini.

Setelah membereskan semua barang, Theo Jin mengantar mereka ke bandara.

Ibu Jin masih melihat Ace dengan tatapan tidak rela.

“Ace, nenek mau pulang hari ini, kamu harus patuh dengan ucapan daddy selama disini, setelah daddy selesai dengan pekerjaannya, kalian langsung pulang untuk mengunjungi nenek ya.”

Mata Ace merah, si kecil itu memegangi tangan neneknya itu dengan erat sambil berkata dengan penuh perhatian: “Nenek tenang saja, Ace akan sangat menurut dengan daddy, nenek dan kakek juga harus menjaga kesehatan.”

Mendengar perkataan sikecil itu, Ibu Jin berkata dengan gembira: “Iya, iya, si kecil kesayangan nenek sudah besar sekarang.”

Melihat pasangan nenek dan cucu yang masih terlihat tidak rela untuk berpisah itu, Oscar Jin tidak bisa menahan dirinya lagi dan mengingatkan: “Sudah, mama juga bukannya tidak akan bisa bertemu dengan Ace lagi untuk selamanya. Penerbangan kita sudah harus check-in sebentar lagi, kalau seandainya kita masih menunda-nunda, kita mungkin akan ketinggalan pesawat.”

Selesai dirinya berbicara, Oscar Jin langsung menerima tatapan sinis dari Ibu Jin, hal itu membuat dia takut dan langsung meraih tangan Devina Song, menarik wanita itu kesamping.

Bagaimana mungkin dirinya masih tidak mengenal ibunya itu?

Theo Jin melirik jam tangannya dan mereka memang tidak bisa berlama-lama lagi disana, dia akhirnya berkata: “Ma, sudah waktunya mama berangkat.”

Saat itulah Ibu Jin baru menyeka air mata di sudut matanya dan mulai berjalan ke tempat pengecekan sambil terus menoleh kebelakang.

Ace juga terus melambaikan tangannya, si kecil itu menatap kepergian mereka dengan hati yang berat.

Setelah mengantar kepergian mereka, pasangan ayah dan anak itu kemudian kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa.

Beberapa hari berlalu, tetapi Theo Jin tidak pernah melihat Scarlett Jiang, meskipun hatinya sangat merindukan wanita itu, tetapi dirinya tidak pergi mengganggu Scarlett Jiang.

Karena dirinya tahu bahwa dia tidak bisa terlalu mendesak wanita itu, atau semua kerja keras yang dilaluinya itu akan menjadi sia-sia.

Dirinya hanya bisa menatap foto di balik layar itu sambil termenung.

Di pabrik anggur Keluarga Fu, Scarlett Jiang sekarang sedang sangat sibuk, dirinya sama sekali tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal lain.

Melihat tumpukkan dokumen yang tinggi bagaikan gunung disebelahnya itu, kepalanya langsung terasa pusing.

Beberapa waktu kemudian, asisten itu mengetuk pintu Scarlett Jiang.

“Masuk.”

Setelah meletakkan dokumen yang dibawanya, asisten itu berkata: “Kak Scarlett, anak laki-laki yang kemarin itu sekarang berada di luar, dia berkata bahwa dia datang untuk mencari kakak.”

Scarlett Jiang langsung tertegun setelah mendengar perkataan asistennya itu, apa Ace yang datang?

Apa Theo Jin juga bersama si kecil itu?

Setelah ragu untuk sesaat, Scarlett Jiang masih mengikuti asistennya itu berjalan keluar.

Barulah dia keluar, matanya langsung melihat Ace yang dikelilingi oleh banyak orang dengan makanan ringan yang menumpuk di sebelahnya.

Setelah melihat kebelakang Ace dan memastikan sosok Theo Jin di belakang si kecil itu, Scarlett Jiang barulah menghela sebuah napas panjang.

Scarlett Jiang merasa sedikit kesal ketika melihat wajah Ace dicubit oleh orang, dia lalu berkata dengan pelan, “Ace, sini.”

Setelah mendengar suara Scarlett Jiang, Ace langsung berlari memeluk wanita itu dan membuat sekumpulan karyawan wanita yang melihat pemandangan itu menjadi sangat iri.

Setelah membubarkan kerumunan karyawan yang berkumpul, Scarlett Jiang barulah menuntun Ace masuk ke dalam kantornya.

“Ace, kamu kenapa datang sendirian? Apa daddy mu tahu?” Tanya Scarlett Jiang dengan bingung.

Mendengar perkataan itu, Ace langsung berkata, “Mommy, aku datang sendiri kesini, daddy masih tidak tahu kalau aku disini, tetapi aku sudah benar-benar kangen dengan mommy, karena itu aku baru diam-diam……”

Sambil berbicara, Ace mulai menundukkan kepalanya dengan perlahan, bagaikan anak kecil yang sudah melakukan kesalahan.

Melihat kelakuan si kecil itu, Scarlett Jiang juga menjadi merasa bersalah dan berkata bahwa dirinya juga sangat merindukan Ace.

Kalau dirinya tidak sibuk dengan urusan kantor beberapa hari ini, dirinya juga pasti sudah duluan pergi untuk bertemu dengan Ace.

Dia tahu bahwa Ace datang dengan maksud yang baik, tetapi Scarlett Jiang masih menasehati si kecil itu dengan nada suara yang sedikit serius, “Untuk kedepannya, tidak peduli kemanapun kamu pergi, kamu harus terlebih dulu mengabari daddy-mu, kalau tidak, kami sebagai orang yang lebih dewasa pasti akan khawatir, kali ini mommy akan memaafkanmu, tetapi kedepannya kamu tidak boleh seperti ini lagi.”

Selesai berbicara, Scarlett Jiang langsung mengumpat di dalam hatinya: Theo Jin ini, dia benar-benar tidak mempedulikan keselamatan anaknya sendiri, bagaimana kalau seandainya terjadi sesuatu dengan Ace? Bukankah semuanya sudah menjadi terlambat?

Melihat Scarlett Jiang tidak benar-benar sedang memarahinya, Ace tertawa sambil menarik pakaian Scarlett Jiang dan berkata dengan manja: “Iya, mommy, Ace tahu kalau Ace salah, Ace tidak akan mengulanginya lagi.”

Si kecil itu masih mengangkat tangannya untuk bersumpah sambil berbicara, Scarlett Jiang yang tertawa dibuatnya itu lalu mengelus kepalanya sambil berkata: “Kamu kerjakan dulu pr-mu disini, mommy akan mengantarmu pulang setelah pekerjaan mommy selesai.”

Selesai berbicara, Scarlett Jiang mulai memfokuskan dirinya dengan pekerjaannya, Ace yang mengerti juga mulai mengeluarkan pr-nya.

Kantor itu dalam sekejap langsung dipenuhi dengan suara tulisan dan keyboard yang terdengar sangat harmonis.

Hari perlahan berubah gelap, setelah menyelesaikan pr-nya, Ace mengeluarkan buku sekolahnya dan mulai membacanya karena sedikit bosan.

Si kecil itu terus mencuri-curi pandang ke arah Scarlett Jiang, melihat mommy-nya itu masih sibuk, Ace juga tidak berani mengganggu.

Tetapi, mommy yang serius itu benar-benar terlihat cantik.

Setelah beberapa waktu berlalu, Scarlett Jiang menutup laptopnya dan pekerjaannya hari itu bisa dikatakan sudah selesai.

Dia lalu merenggangkan pinggangnya dan menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri, mengeluarkan bunyi “krek-krek”.

Ketika menoleh dan menemukan Ace sedang membaca bukunya dengan sangat serius, Scarlett Jiang langsung tersenyum.

Anak kecil yang tidak rewel dan mengganggu orang seperti Ace benar-benar jarang ditemui.

Scarlett Jiang lalu berjalan kedepan Ace dan meraih tangan si kecil itu sambil berkata, “Sudah, Ace, mommy sudah selesai, sudah waktunya untuk mengantarmu pulang.”

“Ok mommy.” Jawab Ace dengan sangat patuh.

Setelah melaju selama setengah jam di jalan, mobil itu akhirnya berhenti di pekarangan rumah Keluarga Jin.

Baru masuk, dirinya langsung melihat Theo Jin yang sedang duduk di tengah ruang tamu itu.

Mendengar suara, Theo Jin langsung menoleh dan melihat pasangan ibu dan anak itu bersama-sama, sudut bibirnya kemudian naik membentuk sebuah senyuman yang sangat tipis.

Ace bersembunyi di balik tubuh Scarlett Jiang karena takut dimarahi oleh Theo Jin.

Tahu apa yang ditakuti oleh Ace, Scarlett Jiang berkata menjelaskan: “Tuan Jin, Ace berada di kantorku sepanjangan siang ini, anda tidak perlu khawatir dengan keamanannya.”

“Baiklah.” Jawab Theo Jin dengan datar.

Theo Jin tidak mengatakan apapun lagi selain satu kata itu.

Untuk sementara, suasana disana berubah menjadi sedikit canggung, baik Scarlett Jiang maupun Ace, semuanya berdiri di koridor sana, tidak masuk dan tidak keluar.

Menyadari kondisi itu, Scarlett Jiang menarik Ace keluar dari balik tubuhnya dan berkata kepada si kecil itu sambil tersenyum: “Tidak apa-apa Ace, daddy-mu tidak akan memarahimu, cepat masuk sana.”

“Tidak, aku mau mommy temani aku masuk.” Ucap Ace sambil menarik Scarlett Jiang.

“Tapi……”

Scarlett Jiang menjadi ragu setelah mendengar perkataan si kecil itu, baru saja dia ingin mengatakan sesuatu, dirinya langsung melihat Theo Jin yang duduk di atas sofa itu berjalan mendekat.

Pria itu berkata: “Bagaimana kalau kamu masuk dulu untuk makan malam bersama? Anggap saja sebagai ucapan terima kasih dariku karena kamu sudah membantuku menjaga Ace hari ini.”

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu