Innocent Kid - Bab 592 Berkoordinasi Dari Dalam Dengan Kekuatan Dari Luar

Leon Fu menatap ekspresi Scarlett Jiang, dan menyadari bahwa pada saat ini Scarlett Jiang benar-benar merasa linglung.

Matanya ditutupi dengan perasaan muram yang kuat, lalu menunjukkan sebuah sikap yang cemas, Leon Fu tidak tahan untuk mengepalkan telapak tangannya.

Pada saat ini di dalam benak Scarlett Jiang dipenuhi oleh sosok Ace dan Theo Jin, dan pertanyaan sedih Ace selalu bergema di pikirannya.

Yang menanyakannya apakah dia masih menginginkannya, dengan ekpresi dan nada suara yang seperti itu.

Setiap kali dia memikirkannya, seolah-olah ada begitu banyak debu yang menumpuk di dadanya, dan membuatnya sulit untuk bernafas.

Dia merasa dirinya adalah orang yang berdosa, bagian yang menghilang dari dalam ingatannya membuatnya merasa panik.

Awalnya Scarlett Jiang merasa jika dirinya pergi meninggalkan kota Bei, maka akan bisa mengurangi rasa rindu terhadap anak dan ayah dari keluarga Jin tersebut, tetapi tidak disangka malah semakin kepikiran.

Ibu Fu yang berada di samping menyadari ada hal yang tidak beres, lalu dia memiringkan kepala sambil bertanya kepada Scarlett Jiang: “Lett, ada apa denganmu? Apakah ada yang salah? Kenapa ekspresi wajahmu terlihat begiti buruk?”

Setelah mendengar pertanyaan ibu Fu, Scarlett Jiang dengan sangat cepat menarik dirinya dari pemikirannya.

Dia sedikit menundukkan kepala, lalu menunjukkan sebuah senyuman tipis.

“Tidak, aku baik-baik saja, mungkin karena menaiki pesawat terlalu lama, jadi aku merasa sedikit lelah.”

Dia menekan bagian keningnya , dan menunjukkan ekspresi kelelahan di wajahnya.

Ibu Fu yang melihat ekspresinya, menganggukkan kepala dengan sedikit tidak percaya.

“Benar juga, kalau begitu kalian pergi istirahat terlebih dahulu, aku akan memanggil kalian setelah makan malam disiapkan.”

Saat melihat Scarlett Jiang hendak naik ke lantai 2, gadis kecil tersebut menatap kedua orang tua dari keluarga Fu dengan mata tersngkat.

Ibu Fu mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang, sambil berkata: “Pergilah.”

Pada saat ini Leon Fu juga merasa lega, dan membantu Scarlett Jiang membawa kopernya ke kamar tidur.

Ibu Melihat sosok mereka berdua sambil termenung.

Melihat interaksi mereka berdua yang tidak sedekat sebelumnya, dan juga sikap cemas, terlihat jelas bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di antara mereka.

Mungkin Scarlett Jiang tidak terlalu paham, tetapi mengenai suasana putranya sendiri, dia masih bisa melihatnya.

Sejak masuk rumah hingga sekarang, alisnya tidak pernah merenggang.

Melihat Scarlett Jiang dan putrinya, juga menunjukkan sebuah ekspresi yang membingungkan.

“Tuan Fu, apakah kamu merasa bahwa Lett dan putra kita Leon sedikit bersikap aneh?”

Dia menyiku ayah Fu yang berada di sampingnya.

“Tidak aneh, kamu sudah terlalu khawatir.” Ayah Fu menggelengkan kepala.

“Sudahlah, kamu tidak bisa paham, aku akan mencari tahu nanti.” Ibu Fu membuat keputusan.

Pada malam hari, setelah satu keluarga selesai makan, Scarlett Jiang membawa Nesya pergi ke toilet untuk mandi.

Leon Fu masjk ke dalam ruang kerja seorang diri.

Ibu Fu mengambil kesempatan, untuk mengambil secangkir kopi, dan membawanya masuk ke dalam ruang kerja, lalu bersiap untuk menanyai putranya.

Dia mengetuk pintu, “Putraku, apakah ibu boleh masuk?”

“Ya, tidak apa-apa, kamu masuklah.”

Leon Fu awalnya juga tidak berniat untuk mengurus masalah pekerjaan, pada saat ini dia mengesampingkan dikumen yang ada di tangannya dengan santai, lalu mengangkat kepala sambil menatap ibu Fu.

Melihat ibunya yang seolah ingin berbicara lalu berhenti lagi, kemudian Leon Fu bertanya: “Ibu, apakah kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan?”

Setelah mendengar perkataan tersebut, ibu Fu menganggukkan kepala.

Dia menarik kursi ke samping Leon Fu dan duduk, lalu bertanya dengan suara yang rendah: “Leon, katakan dengan jujur kepada ibu, apakah terjadi sesuatu dengan kamu dan Lett saat berada di negara X?”

Leon Fu terdiam sesaat, dan dia tidak menyangka bahwa ibu Fu begitu menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Dia berbicara dengan terus terang tentang hal-hal yang dia alami di kota Bei.

“Kami bertemu dengan pria dan anak laki-laki yang menemukan gadis kecilku sebelumnya di kota Bei, kemudian terjadi sedikit hal, mereka bertemu dengan Lett.

Sepertinya dia adalah mantan Lett, dan anak laki-laki tersebut menarik Lett sambil memanggilnya dengan sebutan Mommy, kemungkinan besar Lett juga merupakan istri dari pria tersebut……sekarang aku merasa sedikit kacau, dan tidak tahu harus bagaimana.”

Di dalam mata Leon Fu terlintas sedikit rasa menderita, saat mengatakan perkataan ini, suaranya terdengar sedikit gemetaran, lalu dia memegang kepalanya sendiri dengan kesal.

Saat ibu Fu mendengar bahwa Theo Jin dan Ace adalah suami dan anak dari Scarlett Jiang, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah.

“Hei, apakah di dunia ini ada hal yang begitu kebetulan!” Ibu Fu menghela nafas berat.

Hanya berkekeling sekali saja sudah bisa bertemu, apakah Tuhan tidak menginginkan agar Lett tinggal di sisi kita?

“Kamu berkata, sekarang kamu mengetahuinya secara mendadak, sejak awal aku sidha memintamu untuk bertindak, dan jamu masih menunggu Lett untuk memulihkan ingatannya, sungguh, hei!”

Dalam pembicaraan, ibu Fu mengeluh terhadap putranya, dan merasa cemas terhadapnya.

Pada saat ini rasa penyesalan Leon Fu juga sudah meningkat hingga titik tertinggi, dia menundukkan kepalanya, tanpa memberi tanggapan, dan hatinya yang mudah tersinggung mulai muncul secara perlahan.

Melihat sikap putranya yang kecewa, ibu Fu juga tidak tahan untuk mengajarinya.

Di dalam matanya terlintas sebuah cahaya ketekunan, ibu Fu bersandar di bahu Leon Fu, lalu memberitahunya dengan serius: “Sekarang, menyesal juga sudah terlambat. Leon, berjanjilah pada ibu, mulai sekarang kamu mulai kejar Lett dengan baik, oke, mungkin masalahnya masih bisa berubah! ”

Tidak ada kata terlambat untuk mencoba, jadi dia juga harus mencobanya!

Ibu Jin menyampaikan tekadnya, mata Leon Fu juga terbakar dengan semangat juang, lalu dia menganggukkan kepala sambil menjawab: “Ya, kali ini aku tidak akan mundur lagi!”

Saat mengangkat mata, tatapan matanya yang dingin memunculkan sebuah maksud permusuhan.

Pada saat ini dia tidak akan pernah menyerah lagi, jika dia kehilangan satu langkah, maka dia benar-benar akan kehilanfan Scarlett Jiang dan Nesya!

“Ahh……”

Pada sisi lain, di dalam kamar tidur, Nesya yang berbalut jubah mandi berwarna putih di gendong keluar dari bak mandi.

Ketika keluar, dia duduk dengan perasaan gelisah, jubah mandinya terbuka, kulitnya yang putih dan lembut terpampang, dan gadis kecil tersebut tidak bisa menahan untuk bersin.

Scarlett Jiang dengan cepat berjalan menghampirinya, dan membawakan celana gadis kecil tersebut yang tidak boleh dicuci.

Dia melihat gadis kecil yang duduk di sisi tempat tidur, lalu mengajarinya.

“Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk berbaring dengan baik? ”

Dia menaikkan suhu AC, dan membantu gadis kecil tersebut mengenakan pakaiannya dengan baik.

Ketika dia sudah mengenakan pakaian, gadis kecil tersebut langsung melompat-lompat di atas tempat tidur.

Dia berlari berkeliling di hadapan Scarlett Jiang, lalu bertanya dengan antusias: “Mommy, apakah Nesya wangi?”

Scarlett Jiang berkata dengan lucu: “Kamu baru saja selesai mandi, apakah masih bisa bau ?”

“Itu bagus !”

Muncul sebuah senyuman terbuka di wajah gadis kecil tersebut, sambil memeluk leher Scarlett Jiang, lalu mencibir padanya: “Aku ingin membuat panggilan video dengan abang, apakah boleh? Aku mohon pada Mommy!”

Ekspresi wajah terlihat sedikit membeku, setelah beberapa saat dia merespon, dan mendapatkan sebuah alasan untuk menolak: “Bukannya Mommy tidak mengizinkanmu, Mommy tidak memiliki cara untuk menghubungi mereka.”

Mata hitam Nesya terlintas sebuah pandangan yang kosong.

Dia meminta Scarlett Jiang untuk mengeluarkan celana tersebut, lalu dia menggali di menggali ke dalam celana dengan tangan kecilnya, dan mengeluarkan selembar catatan.

Bareng berharga tersebut terbuka, dan di permukaannya terlulis serangkaian angka.

“Aku memilikinya!” Hadis kecil tersebut membusungkan dadanya, sambil tersenyum gembira.

Scarlett Jiang tercengang, ”Darimana kamu mendapatkannya?”

Gadis kecil ini tersenyum seperti rubah kecil, dan takut Scarlett Jiang menarik kembali janjinya.

Dia buru-buru meraih lengannya yang berayun, lalu memohon padanya: “Sebelum pergi, abang memberikannya padaku secara diam-diam, dan mengatakan bahwa kita bisa membuat panggilan video, Mommy, barusan kamu sudah berjanji padaku, dan kamu tidak boleh menarik kembali janji tersebut! ”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu