Innocent Kid - Bab 542 Jamuan Makan Keluarga Qin

Didalam benaknya muncul, bayangan sekeluarga melihatnya, semuanya dengan pandangan serius……

Melihat ketakutannya, Theo Jin kemudian mengelus tangan mulusnya, tersenyum menenangkannya: “Tidak apa-apa, mereka pasti akan menyukaimu. Kamu tenang saja, jangan terlalu tegang.”

Mendengarnya Scarlett Jiang kemudian memanyunkan bibirnya, melontarkan, “Yang bertemu orang tua bukan kamu, kamu tentu tidak akan gugup.”

“Jika kamu tidak ingin menemui mereka, biar aku dan kakek saja.” Ujar Theo Jin.

“Mana bisa begitu!”

Mendengar hal ini, Scarlett Jiang segera menidakkan usul ini.

Scarlett Jiang meluruskan lehernya dan mengatakan: “Tetap harus pergi.”

Ketakutan itu soal lain, mereka tetap harus berjumpa, dia tidak ingin memberi kesan buruk pada keluarga Theo Jin.

Setelah mengatakan hal itu dengan tegas, Scarlett Jiang kembali khawatir.

Beberapa hari kemudian, dia tidak henti-hentinya mencari ibu Qin untuk mempelajari karakter dan hobi masing-masing anggota keluarga Qin.

Dia kemudian mempersiapkan hadiah untuk mereka.

Ibu Jin melihat Scarlett Jiang yang begitu perhatian pada keluarga Qin, juga ikut menghiburnya.

Dia memberitahu semua informasi yang diketahuinya.

Dalam sekejap, tibalah hari perjamuan makan keluarga Qin.

Hari ini langit cerah, Scarlett Jiang bangun pagi.

Dia dengan serius memilih pakaian didepan pintu, setelah berdandan cukup lama, dia baru pergi keluar dengan Theo Jin.

Duduk diatas mobil, Scarlett Jiang sangat gugup, sepasang tangannya disilangkan bersama.

Theo Jin memperhatikannya, dia pun kehilangan tawanya.

Tangannya kemudian memegang tangan wanita itu, dengan ringan mengatakan: “Tenang, Lett ini hanya jamuan makan keluarga, kamu hanya perlu menikmatinya.”

Scarlett Jiang bergumam mengiyakan, tapi hatinya tetap tidak tenang.

Tidak lama kemudian sebuah mobil berhenti di tempat jamuan makan.

Kakek Qin mempertimbangkan masalah pengaruh, jamuan makna kali ini kemudian diadakan di villa keluarga Qin.

Semua anggota keluarga Qin juga sudah tiba disini.

Setelah turun dari mobil, Scarlett Jiang kemudian berdiri disebelah Theo Jin, hatinya, berdegup dengan sangat kencang.

Dia memeluk tangan Theo Jin, kemudian menarik nafas dalam.

Tidak jauh dari tempat itu, pintu megah villa terbuka lebar, sayup-sayup dapat terdengar suara canda dan tawa dari tempat itu.

Berdiri diluar sejenak, Scarlett Jiang kemudian mengatur wajahnya, sebuah senyum menghiasi wajahnya, dia kemudian mengatakan pada Theo Jin: “Ayo jalan.”

Theo Jin pun menepuk lengannya, sembari menghiburnya, kemudian melangkah masuk.

Pengurus rumah kemudian melihat mereka, segera menyambut mereka, “Anda sudah datang, cepat beri tahu kakek, beritahu tuan sepupu dan istrinya sudah tiba.”

Sembari mengatakannya dia berpesan kepada pelayan untuk memberitahukan kedatangan mereka.

Kabar kedatangan mereka sudah disampaikan, semua yang lebih muda segera bangkit dari tempat duduk mereka, melihat kearah pintu masuk.

Beberapa diantara mereka belum pernah bertemu Scarlett Jiang, melihatnya dengan sangat penasaran.

Melihat dibawah terpaan sinar matahari, tangan Scarlett Jiang menggandeng tangan Theo Jin perlahan-lahan berjalan mendekat, wajahnya tersenyum.

Wajahnya sangat cantik, sangat menarik perhatian orang-orang disekitarnya.

Alisnya hitam panjang, matanya jernih, hidungnya mancung, bibirnya merah, seperti wanita yang sangat cantik.

Setiap gerak-geriknya, memperlihatkan kalau dia adalah gadis dari keluarga baik-baik.

Dia memakai gaun lila, dengan pola sederhana.

Tidak ada ornament gemerlapan, kulitnya sangat putih, dibawah cahaya matahari terlihat sangat bercahaya.

Meskipun pakaiannya sangat sederhana, tapi ketika dipakai olehnya, malah terlihat sangat glamour.

Scarlett Jiang yang lembut, berdiri disebelah Theo Jin yang berkharisma, mereka merasa sangat terhibur melihat pemandangan ini.

Seperti sebuah lukisan, sangat serasi.

“Kakek, paman, bibi, kakak sepupu……”

Keduanya berjalan sampai pertengahan rumah, Theo Jin kemudian menyapa orang-orang, Scarlett Jiang kemudian mengikutinya, terdengar dan terlihat sangat percaya diri.

Kegugupan didalam hatinya tidak diperlihatkan, Scarlett Jiang mengeluarkan hadiah yang sudah dipersiapkannya dan diberikan pada orang-orang yang lebih tua.

“Bagus, bagus, kalian sangat perhatian.”

Mereka yang mendapatkan hadiah tersenyum senang, dan menganggukkan kepala.

Terutama kakek Qin, setelah menemui Scarlett Jiang, dia sangat menyukainya, dia segera menarik wanita itu, berbicara banyak sekali membahas masalah sepele.

Oscar Jin menjadi satu-satunya anggota keluarga Qin yang belum memiliki pasangan, tentu memperoleh banyak pertanyaan mengenai kapan menikah.

Waktu itu Oscar Jin dikerumuni oleh sekelompok orang tua, mereka mulai memaksanya menikah.

“Oscar Jin, bagaimana, sekarang sudah boleh memiliki orang yang kamu sukai belum, bibi kebetulan mengenal seorang wanita, parasnya cantik, jika kamu tertarik, aku akan memperkenalkan kalian berdua.”

Yang menawarkannya adalah kakak ipar ibu Jin, Oscar Jin juga tidak enak hati menolaknya, dia hanya bisa mengatakan: “Bibi, Oscar Jin disini berterima kasih padamu.

Aku sekarang sudah mempunyai pacar, terlebih lagi sekarang hubungan kita sangat lancar, oleh karena itu untuk urusan pernikahan aku tidak buru-buru.”

Sebenarnya dia tidak berniat memberitahu tentang Devina Song, tapi sekarang dia juga tidak punya pilihan.

Tentu saja setelah mendengar kalau Oscar Jin sudah memiliki pacar, bibi yang tadinya bermaksud menjodohkannya, akhirnya tidak lagi mengatakan apapun.

Ibu Jin juga karena sudah cukup lama tidak pulang, dengan kakak iparnya membicarakan banyak sekali urusan rumah.

Ace mendapat kasih sayang dari kelompok itu terus-terusan digendong, sejak masuk tidak sekalipun menginjakkan kakinya ketanah.

Pada akhirnya dia kemudian diajak oleh paman-paman sekalian untuk bermain diluar, Ace sangat senang.

Sampai sore hari, jamuan makan akhirnya dimulai.

Setelah semua hidangan makan muncul, kakek Qin bangkit dan mengangkat gelasnya, suara lantangnya terdengar.

“Ini adalah perkumpulan keluarga Qin yang langka, aku sangat senang, hari ini biarkanlah aku bermain sampai puas, jangan ada yang menghalangi.”

Baru saja kakek Qin menyelesaikan perkataannya, Ace dengan suara khasnya mengatakan: “Semoga kakek panjang umur!”

Perkataan ini, membuat kakek Qin tertawa terbahak-bahak, orang-orang disekitar juga ikut tertawa senang.

Tahu Scarlett Jiang sedang hamil, tubuhnya agak tidak enak, ditambah lagi akhir-akhir ini dia mengalami morning sickness, ibu Jin menjadi sedikit khawatir.

Sengaja duduk disebelah wanita itu, mengambilkan makanan segar pada mangkuknya, dengan suara kecil bertanya: “Lett, kamu lihat kamu bisa makan apa, katakanlah pada ibu.”

Scarlett Jiang mengangguk, Theo Jin yang berada disampingnya menyadari kalau wajahnya berubah pucat, dengan penuh perhatian bertanya: “Lett, mana lagi yang tidak enak?”

Mungkin karena akhir-akhir ini bolak-balik rumah sakit, membuat tubuh Scarlett Jiang kurang bisa menerimanya.

Sekarang dia kelihatan sangat lemah.

“Theo Jin aku tidak masalah, tidak perlu cemas.” Scarlett Jiang memberinya sebuah senyuman, mengisyaratkan kalau dia baik-baik saja.

Sebenarnya lambung Scarlett Jiang sekarang sedang bergemuruh, sangat tidak nyaman.

Tapi dia tidak ingin membuat kebahagiaan mereka terusik oleh keadaannya.

Setelah jamuan makan, anggota keluarga Qin terlihat sangat bersemangat, mereka kemudian mengajak Ace pergi memanah, melatih kemampuan memanah.

Bagaimanapun anggota keluarga Qin sebagian besar adalah tokoh terkenal di kota Bei, hiburan mereka tentu berbeda dengan hiburan orang-orang biasanya.

Juga supaya orang-orang keluarga Qin memiliki sebuah kemampuan menjaga diri.

Begitu mendengar kata memanah, Ace dengan senang berlari keluar.

Ini adalah kali pertama dia memanah, dia harus menjadi yang pertama melihat bagaimana permainan itu.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu