Innocent Kid - Bab 78 Kamu Punya Otak Tidak

Saat hari telah lebih malam, Scarlett Jiang telah selesai mandi, saat sedang duduk di depan cermin melakukan perawatan kulit, bel pintu telah berbunyi.

Scarlett Jiang tertegun sejenak, jam segini, memangnya siapa?

Dia berdiri dan pergi membuka pintu dengan keheranan, dan terlihat Theo Jin berada di depan pintu, dengan tubuhnya yang memakai tuxedo hitam, terlihat begitu formal, seharusnya baru saja selesai menghadiri suatu pesta.

Scarlett Jiang sedikit kaget, dia bertanya: "Sudah semalam ini, kenapa datang kemari?"

Setelah mengatakannya, Scarlett Jiang mempersilahkan dia untuk masuk, menuangkan secangkir air untuknya, lalu kembali menanyakan: "Apakah ada sesuatu?"

Theo Jin duduk di sofa, dia membungkam mulutnya sambil mengamati orang di hadapannya.

Scarlett Jiang sepertinya baru saja selesai mandi, saat ini dia memakai baju tidur, rambut yang sedikit basah terurai di belakang kepala, di udara penuh dengan aroma sabun yang wangi, kulitnya putih mulus, sepasang mata yang begitu jernih melihatnya dengan keheranan.

Entah apakah karena faktor telah meminum bir di pesta ataupun karena faktor lain, Theo Jin saat ini merasa sangatlah haus, pandangan matanya sedikit membara, berkata: "Aku datang karena ada suatu hal yang ingin kusampaikan, dan kamu adalah tokoh dalam hal ini, aku rasa kamu perlu mengetahuinya."

Theo Jin awalnya ingin menyembunyikannya dari Scarlett Jiang, dia tidak ingin membuatnya kembali mengingat kejadian ini lagi.

Tapi dalang di balik semua ini adalah Bella Jiang, berkaitan dengan Keluarga Jiang......Scarlett Jiang menundukkan pandangan, seketika dia sudah bisa menduga hal apa yang ingin dikatakan.

"Hal yang berkaitan dengan kejadian semalam?"

Theo Jin menganggukkan kepala, "Pelayan itu memang bukan hanya sekedar kebetulan lewat, dia itu telah di atur dari awal, ini semua diperintahkan oleh Bella Jiang, dia dan Edward Lan juga berada dalam pesta semalam."

Setelah selesai mendengar, pandangan mata Scarlett Jiang seketika berubah menjadi dingin, dia dengan amarah mengepalkan tangannya.

Lagi-lagi adalah anggota Keluarga Jiang.

Kenapa setelah waktu telah berlalu begitu lama, Bella Jiang masih saja tidak bersedia melepaskan dirinya.

Demi membuat Theo Jin membencinya, Bella Jiang bahkan ingin merusak kesuciannya, seberapa liciknya wanita ini sebenarnya......

Pandangan mata Scarlett Jiang terlihat murung, setelah berusaha menenangkan suasana hatinya sejenak, baru kembali berkata: "Theo, terima kasih telah membantuku menyelidiki kebenaran."

Kalau tidak, dia sampai sekarang masih akan berpikir ini hanya sekedar kecelakaan.

"Tidak perlu berterima kasih." Theo Jin melihat Scarlett Jiang, seketika merasa sedikit kasihan, dia bertemu dengan keluarga yang seperti ini, dan entah bagaimana caranya dia bisa bertahan selama ini.

"Lain kali tidak akan kembali terjadi hal seperti ini."

Dia tidak akan pernah membiarkan Keluarga Jiang ataupun Keluarga Lan menindasnya lagi.

Scarlett Jiang mengangkat pandangannya melihat Theo Jin, entah kenapa, suasana hatinya seketika menjadi kacau.

Mungkin karena sudah terbiasa menghadapinya seorang diri selama ini, dan kehadiran Theo Jin telah menghancurkan ketenangan ini.

Theo Jin memperlakukannya dengan sangat baik, dia selalu saja muncul di saat-saat dirinya sangat memerlukan bantuan, sama seperti kejadian semalam.

Pandangan mata Scarlett Jiang sedikit bersinar, dia seketika mulai tidak tahu harus bagaimana caranya menghadapi hubungan ini.

Kabur, tapi sama sekali tidak bisa kabur.

Tapi kalau memilih untuk menghadapinya, memangnya apa hasil yang bisa didapatkan diantara mereka berdua?

Tujuan Theo Jin datang kemari adalah untuk melihat Scarlett Jiang, sekalian menyampaikan hal ini padanya, setelah selesai mengatakannya, dia berencana untuk pergi.

"Kamu istirahatlah lebih awal, hubungilah aku jika ada suatu masalah, aku pergi dulu."

"Hmm." Scarlett Jiang kembali sadar dari melamunnya, menganggukkan kepala, dia pergi mengantarkan Theo Jin hingga depan pintu, tidak lama kemudian, dia tiba-tiba mengingat sesuatu, dan kembali berkata: "Kamu tunggu sebentar, aku telah membuatkan beberapa cemilan, bawalah untuk Ace, kalau Ace telah tidur, kamu makanlah!"

Setelah mengatakannya, Scarlett Jiang langsung pergi ke dapur dan membungkus cemilan yang dibuatkannya tadi.

"Hanya di persiapkan untuk Ace, tidak ada bagianku?" Theo Jin berkata, nada bicaranya terdengar sedikit tidak senang, perkataan ini terdengar seakan-akan sedang cemburu terhadap putranya sendiri.

Scarlett Jiang merasa sedikit canggung, lalu sang wanita batuk sejenak dan berkata: "Sebenarnya semua ada, sudahlah, kamu cepatlah pulang, jangan membuat Ace menunggu terlalu lama di rumah, hati-hati di jalan."

Setelah mendengarnya, ekspresi Theo Jin mulai membaik, dia melihat Scarlett Jiang sejenak, berkata dengan suara rendah berkharisma: "Selamat malam."

Terhadap tatapan mata yang gelap itu, entah kenapa, Scarlett Jiang merasa debaran jantungnya bertambah cepat.

"Selamat malam."

Setelah mengatakan dua kata ini dalam kepanikan, Scarlett Jiang bergegas menutup pintu.

Kembali ke kamar dan berbaring, suasana hati Scarlett Jiang masih saja belum kembali tenang setelah sekian lama.

Memikirkan Theo Jin juga Keluarga Jiang, pikiran Scarlett Jiang sangatlah kacau.

......

Theo Jin kembali ke rumah, Ace masih belum tidur, saat ini sedang menggambar di atas sofa.

Setelah melihat Theo Jin telah pulang, melirik ke cemilan yang ada di tangannya, pandangan mata si Ace seketika berkilau.

"Daddy, apakah ini adalah cemilan yang dibuatkan oleh tante Lett? Kamu telah pergi mencarinya, tapi malah tidak membawaku pergi."

Sudah hampir dua hari tidak bertemu dengan tante Lett, Ace berlagak tidak senang.

Theo Jin mengelus kepalanya, "Anak baik, malam ini makanlah cemilanya dulu, besok baru membawamu pergi menemuinya."

Ace mencemberutkan mulutnya, tapi tetap memakan cemilannya dengan senang.

Suasana di ruang tamu sangatlah damai, sedangkan di pihak Keluarga Lan sana, pertengkaran tetap berlanjut......

Bella Jiang mendinginkan kepalanya sejenak di ruang tamu, lalu pergi membuka pintu kamar.

Edward Lan baru saja keluar dari kamar mandi sehabis mandi, raut wajahnya tetap sangat buruk.

"Kak Edward, aku telah mengakui kesalahanku, kamu boleh tidak jangan marah?"

Tidak peduli bagaimana pun, pada saat ini, Bella Jiang tidak ingin berselisih dengannya.

Edward Lan dengan ekspresi wajah yang dingin tidak menghiraukannya.

Melihat pria yang biasanya selalu menyayanginya, sekarang malah berubah menjadi bersikap seperti ini, perasaan Bella Jiang merasa sedikit muram.

"Kak Edward, meskipun akulah yang bersalah dalam hal ini, tapi tidak boleh menyalahkanku sepenuhnya, bukankah kamu sendiri yang mengatakannya? Harus menyerang Scarlett Jiang, dan menggunakan dia untuk mengancam kedua kakak adik Keluarga Jin, demi membantumu, makanya aku......"

Dalam beberapa kalimat ini, membuat amarah Edward Lan yang baru saja redup kembali membara.

"Bella, kamu punya otak tidak, demi membantuku? Apakah ini namanya membantu? Kamu tahu tidak, dengan berbuat seperti ini, kamu telah memutuskan jalan bagi kedua keluarga kita."

Edward Lan dengan emosi melemparkan handuknya ke samping, dia baru saja menyadari, Bella Jiang wanita ini, bukan hanya bodoh, tapi juga tak punya otak, kalau dulu tetap bersama dengan Scarlett Jiang, maka tidak akan memiliki begitu banyak masalah.

Kelopak mata Bella Jiang mulai memerah atas teriakannya, dia menatap pria di hadapannya dengan sedih, tapi hal ini malah membuat Edward Lan menjadi semakin meluap-luap.

"Minggat, keluar, masalah yang kamu buat sendiri, suruhlah Keluarga Jiang kalian yang menyelesaikannya sendiri."

Setelah selesai mengatakannya, Edward Lan langsung menyuruh Bella Jiang pergi, dan juga pergi mengunci pintu kamar.

Melihat pintu kamar yang tertutup rapat, Bella Jiang sangatlah marah dan menghentakkan kakinya.

Kapan dirinya pernah ditindas seperti ini, semua ini terjadi karena Scarlett Jiang orang murahan itu!

Dalam kondisi tak berdaya, Bella Jiang pergi menghubungi Branson Jiang.

Keesokan hari pagi-pagi sekali, Scarlett Jiang masih mandi, lalu terdengar bunyi bel pintu.

Scarlett Jiang mengerutkan keningnya sedikit, apakah Theo Jin telah datang lagi?

Setelah menggosok gigi dengan buru-buru, Scarlett Jiang pergi membuka pintu, dan menyadari orang yang datang adalah Branson Jiang, Bella Jiang, juga Mira Shen.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu