Innocent Kid - Bab 692 Semua Hancur

Melihat dia mau pergi, Levita menarik lengan baju dia lagi,dengan keras kepala bertanya: "Mengapa dia pergi?"

Sekarang kehidupan dan keberadaan dia hanya demi Theo.

Melihat tatapan Levita yang tidak ada rasa cinta padanya, hati Vaness seperti tertusuk sekali lagi.

Rasa sakit jantung semakin terasa, Vaness bertanya: "Kamu ingin tahu?"

"Iya! Aku ingin tahu." Levita bergegas menjawab.

"Nona Jiang dan Tuan Fu akan menikah, Boss tidak ingin melihat Nona Jiang susah, jadi duluan pulang."

Alasan yang singkat, Vaness menarik tangannya dan berencana pergi.

Dia tidak ingin melihat Levita sedih.

"Apa?!"

Levita seperti kepalanya di pukul sampai pingsan, dia tidak berani percaya.

Theo yang angkuh ini bisa demi seorang wanita berbuat sampai begini.

Dia harus seberapa merendahkan dirinya.

Pria yang dia cinta sangat lama ini, bahkan di hancurkan oleh Scarlett ini.

Dia tidak rela!

Levita sangat iri, ingin menghancurkan Scarlett di depannya.

Dia benci pada Scarlett, dia ada hak apa bisa mendapatkan cinta Theo?!

Wanita itu memang adalah bencana! Dia memang harus mati di dalam kecelakaan mobil itu.

Dengan begini Theo akan menjadi milik dia, semua orang juga tidak akan kesakitan......

Melihat kegilaan dari tatapan Levita,Vaness menertawai dirinya berkata: "Kamu tidak percaya juga tidak ada cara, ini adalah fakta."

Selesai bicara juga keluar dari kamar Levita, tidak ingin melihat wanita yang di cintai demi pria lain sedih.

Tidak ada halangan Levita, Vaness dengan mudah pergi.

Mereka berakhir sampai sini saja.

Setelah Vaness pergi, tatapan mata Levita semakin merah.

Dalam mata ini penuh dengan darah, sekitar tubuh juga ada rasa ingin membunuh orang.

Dia ingin membunuh Scarlet, Scarlett harus mati.

Dengan pelan menutup mata agar bisa menghilangkan perasaan di dalam mata.

Waktu sehari demi sehari berlalu, semua orang juga hidup seperti biasa.

Seiring waktu berlalu rasa benci Levita pada Scarlett semakin benci.

Satu sisi pesta pernikahan Leon dan Scarlett juga sedang di persiapkan.

Hari ini, waktu pernikahan datang.

Lokasi pernikahan di buat sangat sempurna, hampir setiap tempat bisa mengejutkan orang.

Scarlett memakai gaun pengantin putih, menunggu di dalam kamar.

Gaun pengantin yang panjang ini menunjukkan bentuk tubuh dia yang cantik.

Melihat dirinya dari cermin, air mata mengalir keluar dari mata.

Dia dengan begini akan menjadi pengantin dia?

Tapi orang ini bukan orang yang dia cinta.

Kebetulan di waktu ini ada pelayan yang mengantar bunga dan memberikan pada Scarlett.

Awalnya Scarlett merasa aneh, apakah mereka salah antar.

Tapi saat melihat namanya di kartu nama bunga ini, Scarlett baru terima.

Membuka kartu nama, di atas tertulis alamat dan satu kata.

'Ingin putri kamu selamat, datang kesini."

Mata kanan Scarlett terus melompat, dalam hati merasa panik.

Bergegas mencari sosok Nesya di sini, tapi tidak menemukan dia.

Dalam hatinya ada firasat buruk.

Scarlett menjadi panik, tangan dia memegang erat kartu ini, memaksa dirinya tenang.

Hanya bisa meninggalkan tempat ini, sesuai dengan alamat yang tertulis pergi.

Sebagai peran utama pesta pernikahan ini, Scarlett seharusnya menemani Leon menyapa tamu.

Leon memakai jas hitam, tangan memegang buket bunga, rambut juga sangat rapi.

Memakai sepatu kulit hitam, tubuh sangat tegak.

Dia tahu pernikahan ini bukan keinginan Scarlett, namun fakta tidak bisa berubah lagi.

Yang bisa dia lakukan adalah menggantikan posisi Theo di dalam hati Scarlett.

Selanjutnya dia akan menjaga baik wanita ini, tidak akan membuat dia sedih.

Menunduk kepala melihat jam tangan warna hitam ini, sepuluh menit lagi acara akan di mulai, tapi belum melihat Scarlett.

Menaruh tangan dia di lengannya, mereka berdua berjalan keluar dari ruangan.

Dia mengerutkan dahi, dalam hati khawatir, menoleh kepala berkata pada Ibu Fu: "Aku cari Scarlett dulu, dia mungkin lupa dengan waktu."

Hari ini adalah pesta pernikahan Leon dan Scarlett, termasuk mengabulkan harapan terbesar Ibu Fu.

Dia dengan senang tersenyum, tidak tahu apa yang terjadi, dengan senyum menjawab: "Baik, cepat kembali."

Leon mengangguk kepala, bergegas datang ke ruang istirahat.

Berdiri di depan pintu dengan sopan mengetuk pintu, tapi tidak ada respon.

Dia membuka pintu, saat buka pintu melihat di dalam ruang istirahat tidak ada orang.

Dalam hati merasa ada firasat buruk, Leon bergegas datang ke ruang cctv.

Setelah mengatakan alasan pada pengurus, kemudian duduk memeriksa cctv ruang istirahat setengah jam yang lalu.

Setengah jam lalu, Scarlett masih beristirahat di ruang istirahat.

Leon menyipitkan mata, hanya melihat tangan Scarlett memegang kartu, tidak bisa melihat jelas isinya.

Hanya melihat dia dengan panik keluar dari ruang istirahat.

Ekspresi dia semakin dingin, dugaan dalam hati juga benar.

Scarlett harusnya di culik.

Ini adalah trik yang sering di gunakan penculik.

Pesta pernikahan beberapa menit lagi akan mulai, sosok pengantin belum keluar.

Ibu Fu juga mulai panik, melihat Leon datang bergegas bertanya: "Lett di mana?"

Ekspresi Leon sangat jelek, membuka mulut satu persatu kata bilang: "Lett, dia......seharusnya di culik."

Perkataan ini seperti bom yang meledak di gerombolan orang ini.

"Apa?!" Ibu Fu berteriak.

Kedua mata menjadi kabur, hampir pingsan.

Semua orang mulai membahas, Ibu Fu sudah tidak bisa mendengar jelas suara sekitar.

Melihat ini, Leon bergegas menggandeng ibunya, namun satu kata bujukan juga tidak ada.

Hanya memerintah pembantu membawa Ibu Fu istirahat.

Pesta pernikahan ini terpaksa berhenti, para tamu tidak tahu apa yang terjadi hanya bisa saling melihat.

Namun, Keluarga Fu sekejap menjadi kacau, semua orang panik, tetapi tidak ada petunjuk tentang hal ini.

Leon juga sangat capek, di antara alis dan matanya terlihat sangat lelah.

Sekejap dalam hati ada satu dugaan.

Apakah masalah ini Theo yang lakukan?

Kemarahan ini membuat dia tidak pikir banyak, Leon langsung menelepon dia.

Di sana baru angkat dia sudah langsung katakan: "Theo, jika kamu ada kemampuan rebut sendiri, melakukan tindakan jahat ini termasuk kemampuan apa?"

Saat ini Theo sudah sampai Kota Bei, dia mengerutkan dahi tidak mengerti maksud perkataan Leon.

"Maksud kamu apa? Aku tidak mengerti."

Leon hanya menganggap Theo berani buat tidak berani akui, tertawa dingin.

"He, sekarang pesta pernikahan terpaksa di hentikan, Keluarga Fu juga menjadi berantakan, kamu sudah puas kan? Aku bujuk kamu, jangan melakukan apa-apa terhadap Lett!"

Selesai bicara, Leon langsung menutup telepon, sangat marah.

Jelas-jelas pesta pernikahan dia dengan Scarlett hanya kurang satu langkah akan mulai, dia akan menjadi istri resminya, sekarang menjadi hancur!

Tapi sekarang di hancurkan oleh pria itu!

Dia benar-benar tidak rela!

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu