Innocent Kid - Bab 867 Maaf, Tidak Bisa Membantu

Suasana di meja makan menjadi sangat canggung.

Melihat ini, Vivian Lin menjadi tidak senang.

Dia tidak berani menunjukkannya, tetapi berkata sambil tersenyum, "Bertanya padamu atau adikmu tidaklah berbeda, semua orang adalah satu keluarga, di keluarga ini kita semua harus saling membantu, betul?"

Windy Chen juga melihat kesempatan baik dari Vivian Lin.

Begitu Vivian Lin selesai bicara, dia langsung berkata, "Ya yang paling penting adalah satu keluarga saling bersatu, ini hanya sebuah proyek, Theo, apa bisa kamu bisa membantu paman keduamu?"

Kedua wanita itu saling bernyanyi satu per satu, sama sekali mengabaikan kakek Fang yang wajahnya perlahan menjadi suram.

Simon Fang dan Mario Fang juga mengabaikan kakek Fang dan masih menunggu jawaban dari Theo Jin.

“Mohon maaf aku belum lama kembali dari luar negri, untuk masalah perusahaan dalam negri aku sungguh tidak mengerti, jadi aku tidak bisa membantu.” Kata Theo Jin.

“Kamu juga ada bagian di Jin’s Corp, apa tidak bisa membantu?”

“Iya, Theo…”

Tidak menunggu kedua bibi selesai bicara, kakek Fang melempar sumpit dan mangkuk di tangannya ke atas meja.”

Suara keras membuat mereka berdua kaget, terpana.

Beberapa orang yang lain juga memperhatikan wajah kakek Fang yang sangat muram.

"Ayah... ada apa denganmu?"

Vivian Lin bertanya tanpa takut dimarahi.

Kakek Fang mengangkat alis, ekspresi wajahnya berubah dan menatap dingin kedua putranya.

Suasana yang baik bersama dengan cucu perempuan, dihancurkan oleh orang-orang yang tidak diundang ini.

"Apa kamu masih berani bertanya apa yang salah?"

Kakek Fang bertanya kembali dengan wajah lebih keras daripada baja, "Mau bicara sampai kapan baru cukup? Tidak ingin makan, silahkan pergi! Jangan bicarakan urusan bisnis di meja makan!"

Kakek Fang menjadi marah dan semua orang tidak berani bersuara.

Bahkan Vivian Lin yang selalu bertindak pedas juga sangat terkejut dan menjadi tenang.

Suasana tiba-tiba hening.

Akhirnya Darius Fang memecahkan keheningan.

Dia menuang segelas wine untuk dirinya sendiri, lalu mengangkat gelas kepada Scarlett Jiang, tersenyum dan berkata: "Adik sepupu, kemarin aku mengatakan sesuatu yang kasar dan aku merasa sangat bersalah. Pada kesempatan ini aku ingin meminta maaf kepadamu, semoga adik sepupu tidak menyimpannya di dalam hati."

Berdasarkan pengamatan Darius Fang dapat melihat betapa Theo Jin peduli dan mencintai Scarlett Jiang.

Memilah tulang ikan dan memberikan beberapa hidangan kepadanya.

Semua itu terlihat seperti sangat memanjakan istrinya.

Selama bisa menyenangkan Scarlett Jiang, apakah itu berarti bisa memenangkan hati Theo Jin?

Di sinilah kelemahan Lucas Fang dan Terryx Fang.

Ketika kakek Fang marah, kedua pria ini hanya menundukan kepala, tidak berani berbicara.

Scarlett Jiang tidak menyangka Darius Fang tiba-tiba bersuara.

Setelah sadar dari keterkejutannya, Scarlett Jiang sedikit tersenyum.

"Sama-sama."

Sikapnya sangat datar, memberi kesan acuh tidak acuh.

Scarlett Jiang tidak memiliki kesan yang baik kepada kedua keluarga ini, apalagi dia sudah menyimpan semua kata dari Darius Fang di dalam hatinya.

Darius Fang tidak peduli dengan sikap Scarlett Jiang yang dingin dan acuh tidak acuh.

Setelah minum segelas wine, dia langsung menuangkan satu gelas lagi untuk Theo Jin.

"CEO Jin, kemarin ada banyak kesalahan, aku harap kamu tidak terkejut."

Theo Jin hanya melirik acuh tidak acuh kepadanya.

Terlihat seperti tidak peduli, tetapi sesungguhnya dia tidak memandang mereka.

Lucas Fang melihat Darius Fang melakukannya dengan baik, segera berkata, "Adik sepupu, aku... aku minum satu gelas untukmu."

Lucas Fang berpikir sejenak, kemarin dia tidak menyinggung Scarlett Jiang.

Tetapi tidak ingin Darius Fang menjadi pusat perhatian, jadi dia hanya bisa berkata seperti itu.

Ada keheningan yang sangat aneh di meja makan selama beberapa detik.

"Ehm, terima kasih."

Pada akhirnya Scarlett Jiang tersenyum, mengambil gelas dan meminum jusnya.

Mario Fang dan Windy Chen menatap putra mereka.

Di dalam hati menyalahkannya karena bersikap bodoh.

Darius Fang didalam hati juga mentertawainya.

Selanjutnya Darius Fang dari dalam saku mengambil dua amplop merah yang sudah disiapkannya, dia bangkit berdiri hendak menyerahkan masing-masing kepada Ace dan Nesya.

"Semalam aku tidak punya waktu untuk mempersiapkannya, hari ini aku membawa hadiah untuk anak-anak."

Ace dan Nesya melihat Darius Fang tanpa bicara dan tidak mengambilnya,

Scarlett Jiang melihatnya, mengerutkan kening dan menolak: "Terima kasih, tetapi tidak perlu."

Kakek Fang melirik Darius Fang, perlahan berkata: "Terima saja, jarang dia masih bisa memikirkan ini."

Mendengar kakek Fang sendiri yang bicara seperti ini, Mata Darius Fang sedikit bersinar.

Scarlett Jiang menoleh dan menatap Theo Jin untuk meminta pendapat.

Theo Jin sedikit menganggukan kepala setuju.

Ini untuk menghormati kakek!

Scarlett Jiang melihatnya dan menerima amplop merah itu untuk diberikan kepada kedua anaknya.

Darius Fang sangat bersukacita dan duduk kembali.

Amplop merah telah diterima, apa maksudya?

Artinya apa bisa menghubungi lebih lanjut!

Setelah Darius Fang duduk, tidak ada lagi yang bicara tentang pekerjaan.

Keluarga Mario Fang benar-benar tercengang.

Sebuah permintaan maaf dapat dipelajari, tetapi mereka tidak menyangka bahwa Darius Fang sangat cerdik dan tiba-tiba bersikap seperti ini.

Lucas Fang dan Terryx Fang datang dengan tangan kosong.

Apa bisa dibandingkan?

Lucas Fang menggertakkan gigi dengan kuat, diam-diam menatap Darius Fang selama beberapa saat.

Darius Fang juga melihat Lucas Fang, tetapi dia tidak peduli, hatinya menjadi sedikit sombong.

Mario Fang dan Windy Chen merasa sangat canggung.

Dikatakan sekeluarga, Darius Fang tampaknya memiliki lebih banyak ketulusan dengan bersikap seperti ini.

Dalam perbandingan ini, keluarga Mario Fang tiba-tiba terdiam.

Simon Fang juga takut mengganggu niat baik putranya, jadi dia juga terdiam.

Makan siang berakhir dengan suasana aneh.

Semua keluarga besar duduk di sofa di ruang tamu, tidak ada yang berbicara terlebih dahulu.

Sampai Ace dan Nesya mulai tertidur.

Theo Jin melihat jam, menatap Scarlett Jiang dan berpamitan kepada kakek, berkata, "Kakek, kami sudah lama mengganggu di sini, aku akan membawa Scarlett Jiang pulang dahulu dan akan datang untuk menemuimu lagi.

Simon Fang dan Mario Fang terkejut mendengarnya.

Bagaimana bisa?

Tujuan mereka belum tercapai!

Tidak menunggu kakek Fang bicara, mereka berbicara terlebih dahulu "Theo, Scarlett! Tunggu..."

Simon Fang berjalan ke depan sekeluarga berempat dengan senyum lebar di wajahnya, "Bukankah Scarlett Jiang baru kembali, lebih baik tinggal beberapa hari lebih lama!"

"Ya, aku juga berencana memilih hadiah untuk kedua anak ini."

Mario Fang meremas Simon Fang ke samping dan berkata sambil tersenyum.

Kakek Fang melihat kedua putranya.

Dia tahu dalam hatinya bahwa Theo Jin suka ketenangan, tidak suka acara yang berisik seperti ini.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu