Innocent Kid - Bab 681 Tidak Lucu

Leon Fu tidak berbicara dan menatap Scarlett Jiang yang berjarak beberapa langkah darinya dengan tatapan lelah.

Scarlett Jiang merasa tidak nyaman dilihat olehnya dan berkata "Aku yang telah berjanji untuk bertunangan dulu, tapi sekarang aku menyingkarinya, ini semua salahku, aku ..."

Scarlett Jiang tersenyum pahit dan melanjutkan, "Aku telah berhutang cukup banyak kepada keluarga Fu, Leon maafkan aku,aku tidak bisa menyusahkanmu lagi, terima kasih telah membantuku beberapa tahun terakhir.

Aku khawatir aku tidak dapat membalas kebaikanmu, aku akan mencari waktu untuk menjelaskannya kepada ayah dan ibu, kita tidak bisa menipu mereka lebih lama lagi ... "

Leon Fu mencoba memiringkan bibirnya untuk memberi Scarlett Jiang senyuman tetapi gagal setelah beberapa kali berupaya.

Dia mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.

Mata jernihnya tiba-tiba dipenuhi kesedihan yang tidak bisa dihilangkan dan alisnya dipenuhi dengan luapan emosi yang tak terkendali.

Dia berkata dengan lembut, "Tidak masalah, kamu tidak perlu meminta maaf padaku."

Leon Fu memalingkan punggungnya ke Scarlett Jiang dan terlihat kekecewaan di matanya.

"Dari awal, hal ini merupakan kesalahan ibuku, kamu tidak bersalah, jadi jangan khawatir tentang masalah ini, aku akan menjelaskannya kepada mereka."

Scarlett Jiang segera membalasnya dengan perasaan bersalah "Tidak, ini semua salahku, aku telah berjanji untuk menikah denganmu, ini tidak ada hubungannya dengan ibu."

Tidak tahu mengapa hanya melihat punggung Leon Fu, Scarlett Jiang dapat merasakan kesedihannya.

Tetapi dia tidak bisa menghiburinya.

"Biarkan aku memberitahu ayah dan ibu dan meminta maaf kepada mereka."

Leon Fu menggelengkan kepalanya kemudian menjawab "Kamu tidak perlu mengurusnya, masalah ini terjadi karena aku, aku akan mengurusnya. Waktu sudah larut, cepat kembali dan beristirahat. "

Scarlett Jiang masih ingin mengatakan sesuatu tetapi ketika dia melihat sosok Leon Fu yang lelah, dia akhirnya terdiam.

Kemudian, dia tersenyum dan menjawab dengan lembut, "Oke, kamu juga harus istirahat lebih awal."

Leon Fu tidak berbicara lagi.

Scarlett Jiang berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu untuknya.

Setelah Scarlett Jiang pergi, Leon Fu merasa bahwa seluruh kekuatan yang ada di tubuhnya menghilang.

Dia jatuh di tempat tidur dan menghalangi cahaya yang menyilaukan dengan tangannya.

Lagi pula, dia tidak bisa membiarkan Scarlett terluka.

Pada saat ini di ruangan lain rumah Fu, ada kekhawatiran yang terlihat pada wajah kedua orang tua.

Ibu Fu mengerutkan kening dan berkata kepada Ayah Fu: "Apa kamu rasa ada sesuatu yang salah dengan Scarlett dan Leon?"

Dia bisa merasakan bahwa ketika Theo Jin berada di sana, Scarlett Jiang menatap Theo Jin dengan kegugupan, seolah takut akan sesuatu yang dikatakan Theo Jin.

Meskipun tingkat kepekaan Ayah Fu tidak setajam Ibu Fu, dia memiliki tatapan yang tajam setelah melihat berbagai masalah yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.

Dia mengambil napas dan tidak ingin menyebutkan masalah ini.

"Jangan mencampuri urusan mereka, biarkan mereka mengurusnya sendiri."

Ibu Fu meliriknya dengan pandangan tidak setuju.

Melihat ibu Fu demikian, ayah Fu tidak berbicara lebih banyak.

Dia sedikit mengernyit dan berkata, "Scarlett itu anak yang baik. Mungkin dia tidak cocok untuk Leon ."

Ibu Fu terkejut dan ingin bertanya, bagaimana kamu bisa berkata hal demikian?

Tetapi setelah dipikirkan dirinya telah menggunakan caranya sendiri membiarkan Scarlett setuju bersama Leon, Ibu Fu tidak berkata apapun dan terdiam lagi.

Visi Ayah Fu jauh lebih luas daripada Ibu Fu, dia memiliki lebih banyak pertimbangan.

Dia melirik istrinya dan menyadari bahwa dia ingin putranya bahagia.

Tetapi mencocokkan keduanya untuk bersama secara paksa bukanlah sesuatu yang baik.

"Jika tidak berhasil, lupakan saja ..."

Ibu Fu tidak berbicara banyak dan pikirannya saat ini tampak rumit.

Pada keesokan harinya, hari Sabtu merupakan hari yang langkah bagi Ace untuk tidak pergi ke sekolah.

Tetapi dia tidak punya kebiasaan untuk tidur lebih lama jadi dia akan bangun pada waktu sekolah dan turun ke bawah.

Melihat Ace yang berlari ke bawah, Ibu Jin memeluk Ace dan berkata dengan penuh kasih sayang, "Bagaimana perasaan bertemu dengan Mommy semalam? Senang tidak?"

Begitu Ace mendengar kabar tentang Scarlett, wajahnya langsung tersenyum berseri.

Kemudian dia menjawab "Ace sangat senang melihat Mommy."

Untuk membuktikan kebahagiaannya, Ace menambahkan "Aku telah makan semangkuk penuh nasi dengan Mommy kemarin."

Mata Ibu Jin bersinar, dengan cepat memuji kekuatan Ace.

"Apakah Ace merindukan nenek?"

Mata hitam Ace menatap ibu Jin kemudian mencondongkan tubuh ke depan dan memeluk ibu Jin.

"Tentu!"

Ayah Jin juga mencari perhatian Ace, "Apakah Ace merindukan Kakek?"

Ace tersenyum dan berkata, "Tentu, aku juga merindukan Kakek!"

Kebetulan Oscar Jin turun, kemudian buru-buru mendekati Ace dan mengambilnya dari pelukan Ibu Jin, lalu bertanya sambil tersenyum, "Bagaimana dengan paman? Apa Ace merindukan paman?"

Ace meliriknya dengan wajah jijik.

"Tidak."

Setelah mendengarnya, Oscar Jin mencubit wajah Ace yang putih dan lembut kemudian berkata dengan nada menangis, "Ace, kamu pilih kasih."

Ace menepuk Oscar Jin dan membiarkan Oscar melepaskan dirinya.

Lalu dia memperingati Oscar Jin dengan serius, "Paman, tinggal bersamamu dalam waktu yang lama akan memengaruhi IQ aku."

Perkataan Ace mengejutkan Oscar Jin seolah-olah dia telah melihat bayangan dirinya sejak kecil.

Ketika dia masih kecil, Theo Jin sangat dingin, tidak peduli bagaimana Oscar menganggunya, dia tidak akan memedulikannya.

Dia hanya akan menatap komputer dengan mata dingin dan menulis coding.

Hal tersebut mempengaruhi IQ Oscar.

Bahkan ketika dia masih muda, sudah cukup dibenci oleh saudaranya sendiri, tidak kepikiran Ace juga tidak menyukainya.

Hal ini tidak boleh terjadi, jika tidak kedudukannya di rumah ini akan menjadi rendah.

Oscar Jin menangkap Ace dan berkata, "Ace kamu masih kecil, bagaimana bisa punya IQ tinggi? Lagian kamu tidak sepintar aku saat kecil."

Ace buru-buru menjawab, "Bohong!"

Dia tidak akan pernah membiarkan orang lain menghina IQ-nya.

"Aku tidak membohongimu."

Oscar Jin masih ingin berdebat dengan Ace tapi dia dikejuti oleh ibu Jin.

"Apa aku masih tidak tahu kamu itu seperti apa saat kecil? Jangan menggertak Ace!"

Tetapi di hadapan Ace, ibu Jin mengubah pembicaraannya lagi.

"Ace adalah anak yang lebih pintar dari paman ketika dia masih kecil."

Ayah Jin juga memberikan pelajaran pada Oscar.

Melihat dirinya ditolak oleh mereka bertiga, Oscar Jin hanya bisa mencari saudaranya untuk mengeluh.

Tapi Theo Jin hanya menatapnya dengan tatapan kosong dan tidak ingin memedulikannya.

Oscar Jin merasa sedih dan merindukan saat dimana Scarlett Jiang masih berada di sana.

Untungnya, pada saat itu, Ace patuh padanya.

Kemudian dia bertanya padanya "Kakak, kapan kamu akan menikahi kakak ipar? Kakak ipar tidak di sini, kelakuan Ace begitu dingin, tidak lucu sama sekali."

Theo Jin secara brutal mengungkap kebenaran, "Bukankah Ace selalu dingin padamu?"

Oscar Jin meratap dalam hatinya, kerabat seperti apa yang dia miliki!

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu