Innocent Kid - Bab 800 Tetap Akan Jatuh Cinta Pada Pria Ini

Catherina hampir kehabisan napas, melihat bahwa dia tidak ada niat untuk melepasnya, akhirnya dia mulai panik.

Tidak bisa melepaskan dirinya sendiri, tenaganya tak bisa dibanding dengan tenaga pria, tangannya berkibar liar, dan napasnya seperti orang yang tenggelam.

"Aku... bilang, kamu, kamu ... lepaskan aku!"

Leon Fu mengendurkan tangannya dan suaranya dingin, "Bicara."

"Obat itu diberikan dalam kurun waktu tertentu oleh atasanku ... Aku tidak tahu apa-apa, tidak ada gunanya mencariku!"

Mendengar ini, hati Leon Fu terasa putus asa, mengetahui kegilaan orang itu, orang itu tidak mungkin memberinya obat penawar.

Ada banyak bakteri yang tersembunyi di tubuh Scarlett Jiang, dan sekarang mereka telah berubah, bermutasi, semuanya berjalan ke arah yang tidak diketahui...

Melihat wajah meringis memulas wanita di tangannya, dia tiba-tiba tersenyum.

"Dalam hal ini, rasa bahagia seseorang lebih baik dibagi bersama, aku akan membiarkanmu merasakan rasa sakit yang dideritanya sekarang..."

Selesai berkata, Leon Fu mengeluarkan botol kaca kecil dari sakunya, dan wajah Catherina berubah seketika.

Tampak mengerti apa yang akan dia lakukan selanjutnya, Catherina bergidik: "Apa yang akan kamu lakukan?!"

Sebelum kata-kata itu selesai, tenaga tangan Leon Fu berubah, satu tangan menahan rahangnya, tangan lainnya perlahan membuka tutup botolnya, dan mulut botol itu ada dibibirnya.

Mata Catherina membelalak ketakutan, mencoba melepaskan diri, tetapi tidak memiliki tenaga untuk melawan Leon Fu.

Dia mengerahkan semua tenaganya untuk membebaskan diri, tetapi, di saat menghindarinya, Leon Fu tetap dapat menuangkan cairan itu ke mulutnya...

Rasa obatnya agak pahit, dan pahit itu lebih merupakan rasa takut akan ketidaktahuan.

Sudut bibir Leon Fu perlahan-lahan semakin dalam, "Bagaimana?"

Catherina berusaha sekuat tenaga untuk lepas, dan tiba-tiba tangannya mengepal dan memukul tangan Leon Fu.

Wajah Leon Fu berubah, dia melepaskan rahangnya, meraih kedua pergelangan tangannya, mati-matian menahannya agar dia tidak bisa bergerak.

Catherina mundur dengan putus asa dan menendang betisnya dengan seluruh kekuatannya.

Namun, Leon Fu bereaksi dengan cepat dan mencibir, "Aku benar-benar meremehkanmu."

Selesai berkata, dia mengangkat kakinya dan menendang lututnya.

Catherina hanya merasakan mati rasa dan sakit di lututnya, tidak bisa menahan diri, dia jatuh berlutut.

Leon Fu menyeretnya ke depan dan langsung menahannya ke dinding, dengan dada menempel di dinding.

Melihat mata Leon Fu yang haus darah, Catherina tidak tahan dan mengancam: "Biarkan aku pergi! Kalau tidak, biar kuberitahu, jika aku sampai bebas, tidak akan ada hari baik untukmu!"

Catherina memalingkan kepalanya untuk menggigitnya, Leon Fu tersenyum dengan acuh tak acuh, sepenuhnya mengendalikannya dengan tangannya, meletakkan bagian bawah botol ke langit, dan menuangkan sisa obat itu ke mulutnya.

"Makanya sekarang tergantung apakah obat ini akan membuatmu patuh!"

Sampai tetes terakhir obat menetes, Leon Fu baru melepaskannya.

"Uhuk uhuk."

Catherina bersentuhan dengan udara lagi dan buru-buru memuntahkan obat itu, tetapi tidak berhasil.

Leon Fu memutar memandang gerakannya dengan penuh tertarik, "Ini obat yang saya pelajari. Ini adalah yang pertama di dunia. Jika kamu tidak ingin mati, lebih baik bekerja sama denganku, kalau tidak saya tidak keberatan, membiarkanmu tersiksa sampai mati."

Mendengar ini, Catherina agak takut, tubuhnya bergetar merinding, bersender pada dinging untuk menyangganya perlahan-lahan berdiri, dengan ekspresi ketakutan di wajahnya.

Melihat jejak kecurigaan di mata Catherina, Leon Fu mendekatinya dengan senyum berbahaya.

"Apa kamu patuh juga? Ingin merasakannya lagi?"

"Aku ... aku akan mematuhimu."

Mata Catherina terlihat lebih takut, takut melihat Leon Fu sampai tak berani melawan.

“Lebih baik begitu, jika aku tahu bahwa kamu punya pikiran lain, aku pasti akan mengirim kamu ke raja kematian!” Setelah melempar kalimat ini dengan keras, Fu Jingyun berbalik dan pergi.

Hanya tersisa Catherina dengan perasaan tertekan di tempat itu.

Di sisi lain, Theo Jin kembali ke pusat penelitian, dan Scarlett Jiang sudah bangun.

Melihat Theo Jin yang kembali dari luar, Scarlett Jiang berlari keluar tanpa mengenakan sepatunya, dan memeluk pinggangnya dengan erat.

Dia tahu pasti dirinya terjadi masalah lagi, kalau tidak, dia tidak akan muncul di tempat Kenneth Mo.

Kenneth Mo dan Handy melihat ini dan keduany pergi, memberi ruang untuk kedua orang itu.

Melihatnya datang, Theo Jin merasa lega.

Bersyukur Tuhan tidak mengambil Lett dari sisinya.

Dalam perjalanan dia terus ketakutan, apa yang harus dia lakukan jika dia tidak bangun.

Scarlett Jiang melihat matanya yang penuh emosi, takut dia khawatir, Lett berkata: "Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir lagi, aku dengar Kenneth Mo berkata bahwa kondisiku belum sangat buruk."

Mendengar kata-kata itu, Theo Jin memeluk Scarlett Jiang, dan berkata dengan suara serak: "Lett, semua ini salahku. Aku tidak menjagamu dengan baik, membuatmu dalam masalah, aku..."

Scarlett Jiang dapat merasakan ketakutan di dirinya, dan dengan cepat menepuk punggungnya untuk menghibur: "Ini bukan salahmu, kamu tidak boleh menyalahkan semua kesalahan pada dirimu sendiri. Aku terlalu ceroboh, aku tidak berfikir Leon dapat melakukan hal seperti ini... "

Ketika mengatakan ini, mata Scarlett Jiang penuh dengan perasaan sakit hati.

Baginya, Leon Fu sudah seperti kakak lelakinya, seperti keluarga, benar-benar tidak menyangka dia melukai dirinya.

Perselisihan dalam hati tidak dapat diubah dalam seketika.

Sadar bahwa Scarlett Jiang masih bertelanjang kaki di lantai, Theo Jin langsung memeluk pinggangny mengarahkannya ke tempat tidur.

Kakinya dingin, Theo Jin memeluk menutupi kakinya.

Terkejut dengan perilakunya, mata Scarlett Jiang melebar sejenak karena malu.

"Tidak usah... Tidak apa... Aku..."

Melihat rasa sayang yang dalam di matanya, bukan cuman tidak bisa berkata, sudut mata Scarlett Jiang juga menjadi basah.

Seberapa besar pria ini mencintainya...

Theo Jin dengan lembut menyeka air mata dari sudut matanya dan berjanji: "Lett, kamu tenang saja, apa pun yang terjadi, aku akan selalu ada dan aku tidak akan pernah melakukan apa pun yang akan membahayakanmu dalam hidupku."

Hati Scarlett Jiang hangat tersentuh. Setelah bertahan di pelukannya, dia berkata, "Theo, aku ingin pulang. Aku ingin melihat Ace dan Nesy, disini agak tertekan."

Kali ini dipanggil Theo, Scarlett Jiang telah menerima dari lubuk hatinya, pria yang selalu mendahulukan dirinya.

Setelah bersama dalam periode waktu ini, dia tahu bahwa mereka tidak dapat dipisahkan.

Bahkan walau tanpa ingatan, dia tetap akan jatuh cinta pada pria ini.

Mendengar panggilannya berubah, mata Theo Jin menjadi semakin lembut, mengelus rambut Scarlett Jiang, meletakkan mantelnya di tubuhnya dan dengan lembut memeluknya.

"Kami pulang."

Setelah kembali ke rumah, kedua anak itu datang mengerumuni.

Nesya memegang tangan Scarlett Jiang dengan khawatir dan berkata, "Mommy, daddy bilang kamu sakit. Ini permen manis. Aku harap mommy akan segera sembuh setelah memakannya!"

Nesya berkata sambil mengeluarkan segenggam permen kristal dari sakunya yang kecil dan memberikannya kepada Scarlett Jiang.

Ace berlari ke dapur, mengeluarkan nampan kecil dengan mangkuk porselen di atasnya, yang tampaknya terdapat bubur di dalam.

"Mommy, ini yang saya pelajari dari bibi, tetapi rasanya agak buruk."

Setelah menyerahkan mangkuk bubur kepada Scarlett Jiang, Ace menunduk merasa sedikit meminta maaf.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu