Innocent Kid - Bab 510 Mau Dipertahankan

Scarlett Jiang bertanya kepada Levita Zi, “Kamu merasa ada yang mengikuti kita tidak?”

Levita Zi yang disampingnya juga sudah menghentikan langkahnya, mendengar Scarlett Jiang bertanya begitu, ekspresinya sedikit terkejut.

Saat melihat Scarlett Jiang, tatapannya seperti ada arti.

Dia sebenarnya dari kemarin sudah mengetahui ada orang yang mengikuti mereka.

Lagian dia sudah pernah di latih, bisa mengetahuinya juga tidak curiga lagi, tetapi dia tidak tahu ternyata Scarlett Jiang begitu sensitif, bisa mengetahui kejadian ini.

“Iya, ada orang, sepertinya tidak hanya satu.” Dia menjawabnya dengan dingin, melihat kearah lain, tatapannya seperti sedang was-was.

Dia tidak melaporkan kepada Theo Jin, sebenarnya juga masih ragu.

Dan merasa dia masih belum ada niat untuk menyerang, juga tidak menghiraukan dia.

“Mereka siapa?”

Mendengar Levita Zi berkata demikian, Scarlett Jiang kaget, dia pun merasa merinding.

“Tidak tahu, aku antarin kamu pulang dulu, nanti kita cek.” Levita Zi berkata dengan suara lembut, lalu memegang tangan Scarlett Jiang, dengan hati-hati melihat kesekitar.

Dia sebenarnya tidak berani main-main dengan keselamatan Scarlett Jiang.

Kalau sampai Scarlett Jiang ada apa-apa, Theo Jin tidak akan melepaskan dia.

Scarlett Jiang mengangguk, berada disamping Levita Zi, berjalan dengan langkah cepat.

Keduanya berjalan agak cepat.

Orang yang mengikuti mereka pun melihatnya, lalu berdiskusi, dan tetap mengikutinya.

Langkahnya ini semakin terasa, lalu menjadi satu, suasana semakin tidak enak.

“Aduh.” Wajah Levita Zi semakin tidak enak dilihat.

Dia tidak menyangka orang itu akan tetap mengikutinya.

Tangan Scarlett Jiang berkeringatan, ketakutannya semakin terasa.

Dia menggigit giginya, memberitahu diri sendiri untuk tidak tegang, harus tetap tenang.

“Kita berjalan ditempat yang ramai saja, seharusnya mereka tidak begitu gila.” Dia berkata kepada Levita Zi dengan menutup mulutnya.

Wajahnya mulai pucat, tetapi dimatanya, masih sangat segar.

‘Iya, sebentar lagi didepan akan ada jalanan, jalan yang disebelah kiri rumah kita, belok kebelakang aku hitung tiga dua satu, kamu lari kekanan, disana banyak orang, mereka mungkin tidak akan berani, aku kesebelah kiri, menarik perhatian mereka.”

Levita Zi menutup matanya kebelakang, merasakan orang-orang itu ada dikerumunan, dengan suara berat dia beritahu Scarlett Jiang:”Lepaskan jaketmu, kita tukaran.”

Scarlett Jiang mengangguk, memberikan jaket kepada Levita Zi, dengan tidak tenang berkata:”Kamu hati-hati.”

Levita Zi berjalan dengan pincang-pincang, dia melirik Scarlett Jiang, sepertinya sedikit aneh.

Orang-orang itu sudah jelas menyerang dia, dan dia masih ada niat untuk memperhatikan oranglain, hatinya begitu besar.

Dia menggigit bibirnya, dengan dingin berkata, “Kamu juga.”

Melihat keduanya berjalan menjauh dari ujung jalan.

Ekspresi Levita Zi semakin berat, mulutny berkata, dengan suara pelan:”Satu, dua, tiga! Lari!”

Tangan kecilnya mengeluarkan tenaga, mendorong Scarlett Jiang kekanan.

Keduanya berlari dengan kencang.

Tangan Scarlett Jiang memegang perut, melangkah dengan besar, berlari dijalanan.

Orang itu tidak menyadari keduanya sudah berlari terpisah.

Dipersimpangan jalan, salah satu dari pria itu melihat Scarlett Jiang pergi ketempat lain.

Kalau berdasarkan bayangan, orang yang akan mereka tangkap adalah kearah kanan.

Tetapi Levita Zi memakai pakaian Scarlett Jiang, ini akan menjadi pusat perhatian.

Akan membuat bingung sebentar, pria itu membalikkan kepala melihat keduanya itu, memberitahu adik kecil yang dibelakangnya:”Kalian berdua ikut aku kekanan, yang lain tangkap perempuan yang kiri itu, ingat! Harus beri jalan!”

Dia menyuruh orang-orang itu berpencar kearah masing-masing.

Dan dia sendiri membawa dua anak kecil berlari kearah kanan.

Ini demi bisa menangkap Scarlett Jiang.

Kemudian, pria itu melihat arah lari Scarlett Jiang, baru menyadari sesuatu, dia membalikkan kepala dan memerintah dua anak kecil itu untuk mendekati, dan dirinya belok kearah yang lain.

Saat itu Scarlett Jiang berlari, perutnya pun mulai sakit, dia sakit sampai mengerutkan keningnya, kecepatannya juga berkurang.

Sekali melihat kebelakang, melihat ada dua orang pria dibelakangnya, wajahnya pun menjadi pucat.

Dia meraba perutnya, lalu kembali berlari, baru saja melangkah, sudah menabrak seorang pria didepannya.

Tanpa sadar mengangkat kepalanya ingin meminta maaf, pria itu melihatnya, wajahnya pun terlihat tersenyum.

Diam-diam, melihat dia merinding.

Dia memegang lengan tangannya, dan berkata, “Nona Jiang, tolong ikut kami sebentar.”

Scarlett Jiang merasa takut, tangannya berkeringatan.

Dia melihat ke sekitarnya, ingin mencari pertolongan.

Orang disekitarnya , merasa aneh melihat mereka.

Dia baru saja ingin berteriak, tetapi mulutnya sudah ditutup oleh pria itu.

“Nona Jiang, kamu ikut kami dulu, jangan buat kami cemas, anak didalam perutmu ini akan……”

Scarlett Jiang pun bergetar, mendengar orang itu mengancamnya dengan anaknya, dia menjadi emosi.

Tatapannya sangat dingin, sambil menggigit bibirnya berkata:”Tahu, kamu lepaskan aku dulu.”

Melihat ekspresinya yang mendukung, pria itu pun menghela napasnya, tenaga ditangannya pun dikendorkan.

Disaat itu juga, kaki kecil Scarlett Jiang bertenaga, menendang bagian kelamin pria itu.

“Ahh!”

Teriakan yang sangat tajam itu terdengar.

Pria itu membungkukkan badannya, sampai berlutut kesakitan, wajahnya sangat tidak enak dilihat.

Tendangan Scarlett Jiang itu, hampir saja menghantarkannya pergi dari dunia.

Dan Scarlett Jiang, sudah melihat kesempatan, dia pergi dari arah jalan kecil disampingnya.

“Tuan, kamu tidak apa-apa kan.” Kedua anak kecil itu bertanya dengan ketakutan.

“Lihat apa, cepat kejar dia! Buat dia sampai ditempat yang tertutup! “ Kedua anak kecil itu bingung melihat dia, mendengar itu mereka pun pergi mengejarnya.

Scarlett Jiang kali ini lepas dari pria itu, perasaannya pun kembali normal.

Pikirannya kosong, bibirnya merah karena digigitnya, darah segar pun menetes.

Dia tetap menjaga sikecil, itulah pikiran yang ada diotaknya.

Dia tidak boleh ditangkap, harus menjaga sikecil!

Kemudian , semakin dalam keadaan seperti ini, semakin tidak bisa menenangkan pikiran.

Di jalan kecil itu, kejadian itu sangat berantakan, dua orang yang berjalan lambat itu semakin jalan semakin dekat, juga berlari padanya dan berteriak, bebannya bertambah dua kali lipat, dia tidak punya mood untuk memutuskan harus belok ke arah mana.

Setelah belok sana belok sini, dia pusing bukan kepalang sampai berbalik arah.

Berlari dengan sembarangan ke sebuah jalan kecil.

Beberapa detik kemudian, dia melangkah dengan tegas, berhenti di tempat semula, darah yang ada di tubuh mengalir.

Ternyata sebuah jalan buntu!

Dia ditubuhi, bersender di dinding, dengan tatapan putus asa melihat 3 pria yang menabraknya itu.

Dia pun sudah pucat, seluruh tubuhnya gemetaran.

“berlarilah, kenapa tidak berlari, barusan bukannya masih bisa bertahan.”

Pria yang dia tending dulu jatuh ke lantai, mendorong dua anak kecil itu, berjalan kearah Scarlett Jiang dengan kesalnya.

Karena tendangan dulu itu, cara dia berjalan pun berubah menjadi aneh, ditambah ekspresi wajahnya itu, sangat menakutkan orang-orang.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu