Innocent Kid - Bab 42 Putus Cinta

Ace sangat sedih, suara muda lembut di iringin suara tersedu - sedu.

Theo Jin tidak berekspresi, mengerutkan bibir tidak berkata.

" Siang ini bibi Lett masih telepon ke aku, bilang malam akan tidur bersama Ace, Apakah kamu membuat dia marah dan pergi ? Kamu cepat mengaku salah sama bibi Lett, cepat cari kembali bibi Lett. "

Ace menarik kuat celana panjang Theo Jin.

Theo Jin berkata dengan suara sedikit tidak senang: " Nurut, kedepannya tidak boleh cari bibi Lett lagi. "

Bibi Lett sudah tidak ada lagi, dan Daddy galak terhadapnya, Ace semakin sedih, dirinya marah dan berlari kembali ke kamarnya.

Theo Jin mengucek alisnya, tidak mempedulikannya, Theo Jin kembali ke kamar, menghidupkan sebatang rokok, dalam otak penuh dengan perkataan Scarlett Jiang tadi.

Pandangan mata Theo Jin kelam.

Masa lalu itu, sebenarnya apa yang terjadi ?

Theo Jin tidak ingin memeriksa, karena Scarlett Jiang terhadap masalalu ini sangat pantang, sebelumnya,dirinya melakukan sesuatu sangat terampil dan mudah, tapi sekarang, Theo Jin tidak tahu bagaimana bagusnya.....

Sekeliling asap, punggung laki - laki terlihat sangat dingin.

.....

Setelah Scarlett Jiang kembali ke kediamannya, menenangkan diri sejenak, tiba - tiba diri sendiri merasa perkataannya terhadap Theo Jin itu, apakah terlalu tidak berperasaan ?

Theo Jin banyak menolong dirinya, tapi dirinya malah memperlakukan Theo Jin seperti ini.

Juga ada Ace .....

Ace tidak melihat Scarlett Jiang pasti akan sangat sedih !

Scarlett Jiang hampir sudah bisa membayangkan, tangisan Ace mencari dirinya.

Tetapi karena sudah bilang, juga tidak bisa disimpan kembali, tidak peduli bagaimana, juga sudah seharusnya putus.

Scarlett Jiang menghela napas, berbaring diatas ranjang, terbaring lama juga susah untuk tidur.

Bangun tidur keesokkan harinya, mendapati dua lingkaran hitam mata, dan pergi bekerja.

Scarlett Jiang tiba di kantor, ketua departemen pemasaran memberikan ke Scarlett Jiang proyek yang di tarik kemari dari Zoey Century Corp sana.

" Lett, walaupun waktu kamu bergabung disini baru sebentar, tapi kemampuan kamu setiap orang kantor kita melihatnya, aku percaya kamu pasti bisa menyelesaikan dengan baik proyek ini. "

Scarlett Jiang tidak ada menolak, setiap teringat Ace, dirinya juga merasa sangat sedih.

Walaupun baru berhubungan tidak lama, tetapi dalam hati Scarlett Jiang dari awal tidak tahu sejak kapan sudah menganggap Ace sebagai anak kandung sendiri, tetapi sekarang .....

Scarlett Jiang menghela napas, berkata: " Kepala direktur kamu tenang ! Aku pasti akan menyelesaikan proyek ini dengan baik. "

Scarlett Jiang sebelumnya juga tidak bisa melakukan apa untuk Ace, proyek ini, dianggap sebagai hal terakhir yang dirinya lakukan demi Ace.

Setelah menerima data, Scarlett Jiang mulai bekerja dengan serius.

Berlawanan dengan ketenangan Scarlett Jiang, staf Jin’s Corp pagi - pagi malah sudah melewati dengan rasa takut dan gentar.

Penyebabnya mulai dari pagi hari ini.

Pagi hari setelah Theo Jin datang bekerja kemudian, Alex Gu seperti biasanya, membuat segelas kopi dan di antar masuk.

Hasilnya, Theo Jin meminum satu tegukan, mengungkapkan ketidakpuasan.

Alex Gu hanya bisa menukarkan yang baru untuk Theo Jin .....

Siapa tahu, sudah ganti sepuluh cangkir, semuanya tidak ada yang bisa membuat presiden puas.

Selanjutnya, staf yang mengantar dokumen ke dalam ruang kerja juga di kritik.

Dalam rapat, masing - masing kepala departeman semuanya dimarahi.

Di lakukan seperti ini tidak baik, di lakukan seperti itu terlalu jelek ..... konsep desain, perencanaan konsep semuanya diminta buat ulang oleh Theo Jin, para staf perusahaan semuanya ingin menanggis tapi tidak ada air mata.

Walaupun Theo Jin biasanya dalam pekerjaan juga sangat ketat, tetapi hari ini, seolah - olah termakan bar dinamit, tertangkap sedikit masalah, akan tiba - tiba mengkritik marah.

Dalam dapur, para staf membicarakan dengan suara kecil.

" Presiden sebenarnya kenapa ? Tidak pernah melihat dia marah sebesar ini ? "

" Putus cinta ? "

" Bagaimana mungkin, presiden jelas bangsawan lajang ! "

" oh oh, sangat menakutkan, aku nanti masih harus antar dokumen ? Menurut kalian apakah aku masih kembali dengan selamat ? "

Semuanya mengobrol kebetulan hai ,terdengar suara sinis tuan muda kedua: " Bicara apa ? Abang aku kenapa ? "

Banyak orang dikejutkan, Oscar Jin biasanya mudah untuk berkomunikasi, semuanya saling satu kata, menceritakan sekali lagi kejadian masalah pagi hari ini.

Oscar Jin mengerutkan alis, " Apakah ada segitu berlebihan ? Abang aku biasanya sangat lembut. "

Banyak orang: ..... Lembut ? Tuan muda kedua, kamu lihat darimana presiden lembut.

" Tuan muda kedua, jika kamu tidak percaya, kamu bisa pergi melihat sendiri "

Selesai bicara, staf yang mau antar dokumen tadi menyerahkan dokumen dalam tangannya ke Oscar Jin.

" Oke, aku antarkan untuk kamu. "

Oscar Jin menerima dokumen tanpa masalah, berjalan pelan menuju ke ruang kerja.

Membuka pintu, dalam ruang kerja hening, Theo Jin sedang memproses dokumen.

Tidak tahu mengapa, Oscar Jin merasa suasana seperti lebih tertekan dibandingkan biasanya, dirinya masih belum keburu membuka mulut untuk bicara, terdengar suara berat Theo Jin.

" Masuk ruang kerja apakah tidak tahu mengetuk pintu ? "

Hati Oscar Jin bergetar sedikit, tertawa sejenak lalu berkata : " Aaabang, ini aku. "

" Siapa pun harus mengetuk pintu. "

" ..... "

Oscar Jin benar sudah tersadarkan, yang di katakan staf perusahaan sedikitpun tidak palsu, abangnya mungkin benar telah makan dinamit.

" Abang, kamu .... " Ini sebenarnya kenapa ?

" Ada masalah ? "

Perkataan Oscar Jin masih belum selesai, telah dipotong, dirinya hanya bisa memberikan dokumen dalam tangan ke abangnya.

Theo Jin membuka dokumen, setelah melihat sebentar lalu berkata : " Ini adalah rancangan departemen sumber daya manusia, kenapa menjadi diantar oleh kamu ? Kenapa ? Belakangan ini masalah terlalu sedikit, sudah santai sampai melarikan diri dari pekerjaan ? Bagian timur kota sana .... "

" Abang, abang, aku masih ada urusan, tidak ganggu kamu lagi, pergi dulu. "

Semua orang memandang wajah tuan muda kedua yang tidak ada semangat hidup berjalan keluar dari ruang kerja, tidak, lebih tepatnya di sebut melarikan diri keluar.

Seharian, semua orang Jin's Corp semuanya gemetar ketakutan, takut presiden yang makan dinamit ini tidak sengaja meledakkan satu perusahaan.

Sampai sore hari, Oscar Jin masih suram, abangnya sebenarnya kenapa ?

Setelah berpikir - pikir, Oscar Jin sudah tidak bisa bertahan diri dan memperkuatkan keberanian berjalan lagi ke ruang kerja.

Baru masuk pintu, dirinya langsung mencium bau asap yang pekat.

Theo Jin duduk di sofa, dalam tangan lagi menghidupkan sebatang rokok yang belum ternyala sepenuhnya, dan disamping terdapat asbak rokok, dalamnya ada sangat banyak puntung rokok.

Pandangan mata Theo Jin kelam, membuat orang tidak bisa menebaknya.

Oscar Jin mengeryitkan alis, dirinya mengerti jelas, abang sendiri tidak begitu perokok, merokok pasti karena suasana hati tidak baik, melihat jumlah asap, perkiraan suasana hatinya sangat tidak baik.

" Abang, sebenarnya apa yang terjadi ? Telah terjadi apa ? "

Theo Jin tidak mempedulikannya, bahkan tidak melihat kedirinya.

Oscar jin memegang kepala bingung, berpikir - pikir, juga tidak terjadi apa - apa sama Ace dan baik - baik saja dalam rumah, kalau begitu adalah .....

" Bertengkar dengan kakak ipar masa depan ? " Tanya Oscar jin dengan hati - hati.

Mendengar perkataan itu, pandangan mata Theo Jin sedikit berkedip, akhirnya ada respon, Theo Jin melihat Oscar Jin, dalam ekspresi matanya terbesit sedikit kilatan suram.

Walaupun Theo Jin belum buka mulut berbicara, tapi Oscar Jin tahu, yang ditebak dirinya benar, abangnya begini, pasti karena Scarlett Jiang.

Sebagai adik kandung laki - laki, bagaimana Oscar Jin hanya duduk tidak peduli.

" Apa yang terjadi ? Ayo katakan, siapa tahu aku bisa bantu kamu menyelesaikannya. "

Theo Jin hening lama, baru bicara perlahan : " Scarlett Jiang berencana memutus hubungan dengan aku, kedepannya tidak saling komunikasi lagi. "

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu