Innocent Kid - Bab 585 Tidak Bisa Begitu Saja Memberikan Orang

Leon Fu dengan perhatian mengambil sebuah baju memakaikannya di tubuh Scarlett Jiang, dengan datar membuka mulut menanyakan: “Baik, kamu ingin mengetahui apa?”

Setelah mengeratkan bajunya, Scarlett Jiang sedikit kebingungan mengatakan: “Leon…..aku ingin mengetahui aku benar adalah istrimukah? Dan juga Nesya juga benar adalah putrimukah…..masalah hari ini membuatku……”

Saat mengatakan perkataan ini kening Scarlett Jiang dengan keras mengerut, saat ini Dia benar meragukannya.

Pria itu kalau tidak berbohong, maka Leon Fu yang telah membohonginya.

Dia benar tidak bisa mempercayai pria yang bersama dengannya tiga tahun, malah mengandalkan kebohongan membuat dirinya tinggal disisinya.

Berbuat seperti ini benar-benar sedikit licik.

Merasakan pandangan meragukan Scarlett Jiang, jantung Leon Fu datang rasa sakit yang melekat di hati.

Karena pria itu, saat ini Dia sudah tidak memercayai dirinya lagi.

Dikatakan juga sangat lucu, waktu tiga tahun semuanya hanyalah Dia membohongi dirinya sendiri.

Setelah Dia menenangkan dirinya, dengan serius melihat Scarlett Jiang.

“Lett, kamu harus percaya, kamu dengan sendirinya adalah istriku, satu hal ini tidak perlu diragukan lagi, aku juga selamanya adalah ayah Nesya, ini adalah hal yang tidak bisa berubah.

Aku tidak berharap karena beberapa perkataan gossip orang lain, lalu menghancurkan keharmonisan rumah tangga kita, aku percaya ini juga bukan hal yang ingin kamu lihat.”

Melihat Dia masih tidak menjelaskan, Scarlett Jiang mengerutkan kening melihat ke arahnya, “Aku hanya ingin mengetahui kebenaran.”

Perkataan dikatakan, Leon Fu langsung memegang pundaknya, mempertanyakan: “Setelah mengetahuinya lalu kenapa? Waktu itu mereka mencampakkanmu, saat ini atas dasar apa mencarimu kembali?

Hanya mengandalkan beberapa katakah? Lett, aku adalah seorang pria, dan aku juga adalah dokter, aku mengerti pasien hanya saat menghindar baru memilih melupakan sesuatu hal.

Waktu itu kamu pasti telah mendapatkan luka yang sangat besar, jadi baru bisa begitu, lagipula kamu yakin kenyataannya tidak akan sadiskah? Kenyataan pasti adalah hal yang ingin kamu lihatkah?

Lett kamu pikirkan dengan baik-baik, saat ini kamu bukan seorang diri, kamu ada Nesya, kamu masih ada aku, sekalipun kamu tidak mengingat apapun, kamu masih adalah istriku Leon Fu.”

Tidak bisa mengatakan, Leon Fu sangat bisa menangkap pikiran Scarlett Jiang, mengetahui dimana titik lemahnya.

Benar saja di bawah bujukannya, keinginan untuk mengetahui kebenaran di dalam mata Scarlett Jiang, juga pelan-pelan menjadi datar.

Yang dikatakan Leon Fu benar masuk akal, Scarlett Jiang setuju dengan perkataannya.

Tapi, begitu teringat tatapan pria itu menatap dirinya, Scarlett Jiang tidak tahan ingin mengetahui sebenarnya dirinya dan Dia telah terjadi hal apa.

Masih ada reaksi beberapa orang itu, memanggilnya istri sahnya?

Bocah kecil itu, melihat wajahnya menangis, hati Scarlett Jiang benar-benar sudah akan hancur.

Perasaan yang Dia berikan untuknya tidak berbeda dengan Nesya.

Berbagai jejak menunjukkan, Dia dengan orang keluarga Jin memiliki hubungan yang tidak bisa dihilangkan.

Ini juga adalah hal yang sangat ingin Dia ketahui.

Melihat sekilas Leon Fu di samping, Scarlett Jiang juga mengerti tiga tahun ini perawatan yang tiada batas dari Dia dan orang keluarga Fu padanya.

Budi ini, Dia bagaimanapun juga tidak akan melupakannya.

Pandangan yang sedikit membawa permintaan kepada Leon Fu, Scarlett Jiang dengan lemah berkata: “Leon, aku mengerti kamu demi kebaikanku, tapi aku tidak ingin ada ingatan yang tidak penuh.

Kalau tidak ini benar bisa membuat aku menderita seumur hidup, aku rasa kamu mengertinya, satu orang kalau ingatannya tidak sepenuhnya, masih bisa dikatakan seorang yang normalkah?

Aku berani menjamin padamu, kalau benar mereka telah menyakiti aku, maka aku pasti akan pergi denganmu, pergi menjalani kehidupan tiga orang sekeluarga, masalah disini aku pasti tidak akan mengungkitnya lagi.

Jadi tolong kamu berikan aku satu kesempatan, biarkan aku sebuah kesempatan pergi menyentuh masa laluku, aku tidak ingin meninggalkan penyesalan apapun.”

Sambil mengatakan ujung mata Scarlett Jiang menjadi berair, Leon Fu tidak tega melihatnya menangis.

Pergi mencari sapu tangan, dengan lembut menghapuskan air mata untuknya.

Kalau mereka tidak ada menyakitinya, Dia masih bisa pergi dengannyakah? Leon Fu dalam hati dengan pahit memikirkan.

Melihat dalam matanya memiliki ekspresi yang ragu-ragu, Scarlett Jiang langsung menangkap tangan Leon Fu, lanjut mengatakan: “Leon, aku yakin kamu juga sudah melihat anak lelaki itu.”

Dia satu suara mommy seperti langsung menarik aku, kata mommy itu sangat familiar bagi diriku, kalau Dia benar anakku, aku pasti tidak bisa tidak memedulikan.

Tolong kamu memahami perasaan aku sebagai seorang ibu, aku benar tidak ingin satupun anaku terlantar diluar, juga tidak ingin mereka kehilangan kasih sayang seorang ibu.”

Melihat ekspresi dalam mata Scarlett Jiang, Leon Fu benar-benar tidak dapat menolak.

Nada bicaranya, permohonannya, semuanya membuat Dia lemah.

Menatap matanya cukup lama, Leon Fu akhirnya pasrah.

Memeluk wanita di hadapannya yang menangis, Leon Fu dengan tidak berdaya berkata: “Lett, aku benar tidak bisa melakukan apapun padamu, kalau kamu benar ingin mengetahui kebenarannya, maka aku akan menemanimu pergi mencari kebenarannya.”

Melihat Dia menyetujuinya, Scarlett Jaing seketika menjadi tersenyum, Dia dengan erat memeluk Leon Fu, mulutnya tidak berhenti mengatakan terima kasih.

Leon Fu juga tersenyum, menertawakan kebodohan dirinya, begitu mudah menyetujui permintaannya, Dia benar telah mencintai wanita ini.

Memukul sesaat pundak Scarlett Jiang, Leon Fu dengan perhatian berkata: “Sudah, hari ini kamu juga sudah lelah, cepat istirahat, aku bantu kamu membereskan sesaat lalu pergi.”

“Baik, Leon, kamu juga cepat istirahat.”

Scarlett Jiang selesai mengatakan lalu berbaring, Nesya saat ini tertidur dengan pulas, bibirnya mengeluarkan sedikit senyuman seperti telah memimpikan hal yang indah.

Leon Fu membantu mereka menutup selimut, lalu tinggal di dalam kamar sesaat baru kembali ke kamarnya sendiri.

Dia berdiri di depan jendela, memandangi satu pemandangan kota Bei.

Disini adalah tempat awal Dia hidup, juga adaalah keterikatannya.

Dirinya menyetujui dirinya untuk tinggal, sebenarnya adalah keputusan yang benar atau tidak?

Leon Fu sendiri juga tidak mengerti.

Kalau Dia telah mencari kembali ingatannya, berbalik kembali ke dalam pelukan pria itu, maka Dia harus bagaimana…..

Berpikir sampai ke kondisi seperti ini, Leon Fu lalu sangat ketakutan.

Meletakkan gelas bir, Leon Fu menelepon sebuah telepon.

“Bantu aku menyelidiki sesaat Theo Jin di kota Bei dengan Scarlett Jiang, di antara mereka sebenarnya adalah hubungan apa, semakin cepat semakin baik, paling baik sebelum besok pagi.”

“Aku usahakan.” Dari telepon sana mengeluarkan tiga kata lalu memutuskan telepon.

Leon Fu tidak tahan mengepalkan telapak tangannya, Dia tidak bisa menahan Scarlett Jiang pergi dari sisinya.

Waktu tiga tahun Dia masih belum menunjukkan maksud hatinya, tidak bisa begitu saja memberikan orang!

Satu malam ini bagi dirinya adalah insomnia, adalah kekhawatiran.

Tidak sama dengan situasi Leon Fu yang khawatir, Scarlett Jiang tidur sangat baik.

Di dalam mimpi Dia kembali bertemu dengan bayangan tubuh itu, kali ini wajahnya sudah tidak kabur, sangat jelas.

Matanya, senyumannya, semuanya begitu familiar.

Tangan pria di kejauhan memegang bunga yang paling Dia sukai.

Dia mengulurkan tangan, Scarlett Jiang langsung berjalan ke arahnya, tidak ada sedikitpun keraguan.