Innocent Kid - Bab 373 Kesengajaan Yang Tidak Bisa Diutarakan

Kali ini benar-benar berubah menjadi mengungkapkan apa yag ingin disembunyikan.

Devina dilihat mereka seperti ini, dalam sekejap sepasang pipinya pun memerah, benar-benar tidak bisa tinggal lebih lama lagi, ia pun berlari sambil menundukkan kepala.

Oscar tidak menyangka dia berlari seperti ini, dalam hatinya ada rasa tidak senang, dengan segera ia menjerit, “Devina, kamu jangan lari.”

Tapi Devina tidak terdengar apa yang ia katakan, dari awal pun sudah tidak tahu yang mana.

Scarlett segera berkata, “Maaf, Oscar, aku membuat nya terkejut hingga pergi.”

Bagaimana pun juga Theo disini, Oscar mana mungkin berani mengatakan apa-apa, langsung dengan luwes melambaikan tangan , “Tidak apa tidak apa, kakak, kakak ipar, dan juga Ace, kalian duduk.”

Theo tidak berencana untuk tinggal lama, pun melambaikan tangan memberi isyarat tidak perlu duduk lagi, lalu berkata pada Oscar, “Kamu bagaimana, ada masalah tidak?”

Oscar dengan ekspresi wajah tidak apa-apa berkata, “Tidak ada masalah, yang penting tidak bisa mati.”

Terhadap gayanya yang tidak menganggap tubuh sendiri sebagai hal penting itu, Theo pun mengerutkan alis, sepertinya sedikit tidak terlalu senang, lalu pun menyampaikan, “Tidak ada masalah juga harus tinggal dengan baik.”

Oscar tetap mendengarkan perkataan nya , jadi langsung mengangguk-anggukkan kepala, dalam rumah sakit masih ditemani oleh Devina, tinggal juga sebenarnya tidak berbeda.

Hanya melihat Theo melihat-lihat pintu, sepertinya juga terpikirkan Devina ini, oleh karena itu ia berkata: “Kalau begitu kami pulang dulu, kamu sebentar lagi panggil lah dia pulang.”

Dia yang dimaksud oleh nya tentu saja ialah Devina, Theo tidak mengatakan, sebenarnya Oscar juga mengerti.

Scarlett juga ikut berkata, “Kalau begitu kami pulang dulu ya, kamu istirahat baik-baik ya.”

Ace juga segera berkata, “Sampai jumpa paman.”

Dan seperti ini, Theo membawa ibu dan anak pulang ke rumah.

Karena Theo langsung yang mengatakan untuk menyuruh Levita mengikuti Scarlett kapanpun, jadi pada saat ini dia juga mengikuti mereka di belakang, pulang bersama-sama.

Melihat mereka sekeluarga 3 orang yang bahagia dan harmonis, dalam Levita sungguh tidak senang, tapi teringat seperti ini juga bisa ikut di sisi Theo, dia juga tetap menerimanya dengan sulit.

Meskipun Theo sama sekali tidak memperhatikan dirinya.

Keesokan harinya, pagi-pagi Theo pun sudah pergi.

Pada saat ini Ibu Jin baru saja bangun , pun melihat bayangan tubuh indah yang ditinggalkan Theo, seketika merasa sedikit tidak senang.

“Kenapa perginya begitu pagi, sarapan juga tidak makan sedikit, bagaimana mungkin badannya bisa tahan.”

Scarlett baru saja bersiap-siap mengatakan sesuatu, Levita segera menjawab, “Hari ini ada jabatan tinggi dari luar negeri datang kesini, CEO ada suatu masalah penting yang harus dibahas, jadi pergi terlebih dahulu.”

Ibu Jin tidak terlalu memahami masalah bisnis, juga tidak paham akan hal itu, jadi hanya menggeleng-gelengkan kepala, sepenuhnya menyalahkan Theo tidak menyayangi badan sendiri.

Scarlett disini awalnya ingin mengatakan sesuatu, melihat Ibu Jin tidak berniat untuk bertanya lebih jauh lagi, ia pun lebih baik berkata, “Bibi, makan sarapan lah dulu.”

Ibu Jin mengangguk-anggukkan kepala, pun pergi ke ruang makan.

Hanya saja hati Scarlett makin lama makin bingung, sebenarnya jabatan tinggi apa, Levita tahu malah dirinya sendiri tidak tahu apa-apa? Dan melihat maksud Theo, juga tidak ada rencana memberitahu dirinya.

Pikir dan pikir , Scarlett pun sudah kenyang sedikit, lebih baik meletakkan mangkuk dan sumpit.

Pada saat ini Ibu Jin juga sudah makan cukup, lagi pula Oscar masih tinggal di rumah sakit, bagaimanapun juga hatinya juga tidak bisa tenang, oleh karena itu ia berkata pada Scarlett, “Lett, bibi hari ini mau pergi ke rumah sakit menjenguk Oscar, kamu bisa mengantar Ace ke sekolah tidak?”

Ini tentu saja bukan masalah besar, Scarlett segera mengangguk-anggukkan kepala, “Bibi kamu jangan khawatir, aku ini langsung pergi bersiap-siap.”

Bagaimanapun juga dia adalah Mommy nya Ace, tentu saja Ibu Jin tidak mempunyai alasan untuk khawatir, jadi ia pun memerintahkan pembantu untuk membungkus nasi yang sudah dipersiapkan, langsung pergi ke rumah sakit.

Melihat waktu juga sudah tidak pagi lagi, Scarlett juga membawa Ace berangkat.

Pada perjalanan pergi, Scarlett masih sepenuhnya terpikirkan masalah Theo pergi menjumpai jabatan tinggi dari luar negeri yang dikatakan Levita, tanpa bisa mengontrol hatinya ia pun bertanya dengan penasaran, “Levita, kamu tahu jabatan tinggi seperti apa kah? Membuat Theo begitu cemas.”

Levita mengemudi mobil, kepala juga berbalik, langsung menjawab, “Tidak berkomentar.”

Mendengar jawaban ini, Scarlett sedikit tidak puas dan mengerutkan alis, melalui kaca melihat wajah Levita, menyadari ekspresi wajah nya tidak begitu baik , seperti ditutupi oleh es, membuat orang merasa dingin.

Karena jelas akan niat musuh dari Levita terhadap dirinya, jadi Scarlett juga tidak berencana untuk bertanya lagi, langsung merenungkannya dalam hati.

Tidak menyangka Levita sendiri mengatakan, “Masalah CEO, hal yang kamu tidak tahu banyak, dan lagi pula juga bukan masalah apa-apa yang perlu kamu nona besar ketahui.”

Scarlett tentu saja merasakan aura menyindir dalam perkataan yang dilontarkan Levita, hatinya sangat marah. Dan maksud perkataan nya inilah, seperti semuanya ia ketahui.

Sebuah aura amarah memenuhi isi mobil.

Melihat ekspresi Scarlett yang tidak begitu alami, hati Levita juga sedikit bangga.

Dia juga mempunyai hari ini, biasanya bukan kah sangat bisa berpura-pura tak berdosa kah?

Ace yang pintar dengan alami juga merasakan niat musuh Levita dan rasa tidak senang Mommy nya, langsung menenangkannya berkata, “Tidak apa-apa Mommy, kita pulang tanya Daddy sudah bisa.”

Melihat putranya sendiri begitu perhatian, Scarlett mengangguk, dengan ringan mengelus-elus kepalanya, lalu tertawa ringan.

Bagaimanapun juga ribut hingga sedikit tidak gembira, maksud dan perkataan berlawanan, jadi beberapa orang di dalam mobil itu juga tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dan bahkan setelah mengantar Ace, Scarlett juga tidak mempedulikan Levita. Levita melihat diriya tidak enak, dia juga belum tentu melihat gaya orang itu yang berpura-pura terhormat itu.

Karena duduk dalam mobil juga membosankan, jadi Scarlett langsung memanfaatkan waktu ini membuka berkas desainnya sendiri, berencana untuk menyibukkan diri.

Tiba di kantor, melihat Theo tidak berada di dalam kantor, karena seseorang berjabatan tinggi dari luar negeri, jadi mereka seharusnya membahas urusan di ruang rapat.

Scarlett awalnya berencana pergi ke ruang rapat melihat sebenarnya orang yang mana, tapi membalikkan badan dan terpikirkan lagi, saat ini mereka seharusnya sibuk tidak berkesudahan, lebih baik menghilangkan niatnya.

Dia mengeluarkan handphone, mengirim pesan kepada Theo: Suamiku, ingat makan sedikit untuk mengganjal perut ya.

Tidak tahu apakah karena alasan terlalu sibuk, Theo sama sekali tidak membahasnya.

Lewat sesaat, pun melihat Levita menerima telepon, lalu juga pergi ke ruang rapat.

Ekspresi mata Scarlett perlahan berubah kelam, saat ini dia sangat sibuk bukan......

Sedetik semenit waktu pun berlalu, tidak terasa sore pun tiba, pembantu dari rumah mengantarkan nasi, tidak menyangka Theo masih belum turun sampai sekarang.

Scarlett pun memakan nasinya sendiri, meninggalkan milik Theo disana, lalu pergi ke meja kerja nya sendiri berencana sibuk dengan urusan berkas desainnya.

Pun pada saat ini, manager pun datang, melihat Scarlett disini, dengan segera berkata, “Nona Jiang, bolehkah meminta bantuan mu ? Aku disini ada sebuah berkas desain dan mengundang klien untuk membahas secara rinci, tapi saat ini aku tidak bisa menemukan waktu yang tepat, kamu bisa menggantikan aku pergi tidak?”

Lagipula bukan masalah besar, Scarlett juga menyetujuinya.

Manager sangat berterima kasih, dengan segera pergi mengambil berkas fisik memberikan padanya, saat ini baru ia tenang.

Scarlett menerima berkas desain itu pun keluar, juga tidak berencana untuk menunggu Levita bersama lagi.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu