Innocent Kid - Bab 668 Mommy Salah

Setelah bertemu dengan Scarlett Jiang, segala tekanan dan stres yang ada ditubuh Theo Jin menjadi lenyap, seketika itu juga dia menjadi lembut.

“Sudah makan?”

Scarlett Jiang mengangguk, berkata:”Iya, kamu cepat makan, jangan sampai dingin.”

Mengulurkan tangan mengambil mangkok dari Scarlett Jiang, Theo Jin tidak pernah merasa makan siang yang begitu enak.

Disisi lain tubuh Ibu Fu sudah membaik, dokter sudah mengizinkan untuk rawat dirumah.

Perlahan bisa sembuh, beberapa hari ini bisa mengurus kepulangan.

Saat mau pulang Scarlett Jiang sengaja melepaskan semua kerjaannya, mengantarkan Ibu Fu keluar dari rumah sakit.

Ibu Fu sangat bahagia, dirumah sakit terbaring begitu lama, dia sudah mulai bosan.

Saat ini bisa menghirup udara segar juga akhirnya, dia sangat bahagia.

Disepanjang jalan menggandeng tangan Scarlett Jiang, Scarlett Jiang juga dengan sopannya meladeni Ibu Fu.

Karena Ibu Fu tidak bisa berjalan dengan cepat, jadi Scarlett Jiang menggandeng tangannya juga untuk berjalan.

Dan Leon Fu bersama dengan asisten rumah tangga lainnya bertugas memegang barang, Leon Fu melihat keduanya, hatinya merasa perih.

Betapa baiknya kalau yang dilihatnya ini adalah kenyataan sesungguhnya.

Tetapi kenyataan selalu saja mengerikan.

Sampai sekarang dia belum menjelaskan kejadian sesungguhnya kepada Ibu Fu tentang mereka berdua, sepertinya kalau Ibu Fu sampai tahu, takutnya akan masuk rumah sakit lagi.

Setelah sampai dirumah, Leon Fu dengan cepat masuk keruangannya.

Beberapa hari ini menjaga Ibu Fu dia sudah meninggalkan beberapa kerjaan, sekarang Ibu Fu tidak ada masalah lagi, dia bisa kembali mengerjakan kerjaannya.

Scarlett Jiang mengingat beberapa hari ini dia mengurus Ace, dan sedikit mengabaikan Ibu Fu, hatinya merasa sedikit tidak enak.

Memegang tangan Ibu Fu, Scarlett Jiang berkata: “Ma, beberapa hari ini sudah repotkan kamu.”

Ibu Fu tersenyum, kembali memegangnya berkata: “Apanya yang repot, Nesya adalah cucuku, aku tentu tidak akan membiarkannya terjadi masalah, kamu jangan khawatirkan hal ini.”

Setelah mengurus urusan Ibu Fu, Scarlett Jiang sudah bersiap memasak.

Masakannya selalu enak, apalagi masakan rumahan lainnya sangat hebat.

Tetapi mulai capek ketika menjaga orang sakit, apalagi Ibu Fu sekarang tidak bisa mengurus pakaian sendiri seperti biasanya.

Setiap malam hari, punggungnya akan terasa sakit.

Tetapi dia juga akan meluangkan waktu untuk menjenguk Ace, apalagi Ace juga adalah orang yang selalu dia rindukan.

Perasaan ini sangat aneh.

Beberapa hari kemudian, Scarlett Jiang baru saja ingin makan, handphone yang ada dijaketnya bergetar.

Membuka handphone, ternyata panggilan dari Theo Jin.

Dia penasaran, berkata: “Hallo?”

Tidak disangka dari sana yang terdengar bukan suara Theo Jin yang menawan, malahan suara Nesya yang manis, membuat Scarlett Jiang sedikit bingung.

“Mommy! Nesya!”

Scarlett Jiang bingung, pandangan tanpa sadar menjadi lembut.

“Sekarang baru teringat dengan Mommy? Dasar ya kamu.”

Beberapa hari ini dia tinggal di Keluarga Fu menjaga Ibu Fu, gadis kecilnya tinggal di Keluarga Jin.”

Nesya malahan sedikit bahagia.

Disini ada Daddy yang dia sukai, kakak laki-laki dan kakek nenek.

Dan paman yang dia panggil itu juga sangat ganteng, jadi Nesya juga tidak terlalu khawatir dengan Keluarga Fu.

Tangan kecil Nesya memegang handphone, terlihat sedikit beda.

Dia menutup bibirnya, dan dengan manjanya berkata: “Nesya tidak begitu, Nesya setiap hari merindukan Mommy, tetapi, Mommy sudah lama tidak menjenguk Nesya, Kakak juga sudah sembuh dengan baik.”

Tidak bisa dilawan gadis kecil ini, Scarlett Jiang langsung mengalah.

“Baik baik baik, Mommy salah.”

Theo Jin duduk di samping Nesya, tatapannya seperti berarti silahkan Nesya lanjutkan berbicaranya.

Nesya tersenyum bahagia, bibirnya tersenyum, berkata: “Kalau begitu sore ini Mommy kerumah sakit tidak? Nesya tunggu kamu disini.”

“Iya.”

Scarlett Jiang mengangguk, keduanya sangat dekat, lalu mematikan telepon.

“Ada masalah?”

Leon Fu tidak tahan untuk bertanya.

Scarlett Jiang dengan tidak enak melirik Leon Fu, “Iya, hari ini aku harus kerumah sakit sebentar, kamu jaga mama sebentar.”

Belum menunggu Leon Fu menolak, Scarlett Jiang sudah berdiri membereskan.

Dirumah sakit.

Nesya merasa sangat puas menggoyangkan handphone didepan Theo Jin, menengadah kepalanya keatas, seperti ada kebanggaan yang tidak bisa diucapkan.

Melihat Ayah Jin dan Ibu Jin tertawa terbahak-bahak, mendengar Nesya berkata: “Mommy sudah bilang, dia akan datang melihatku!”

Beberapa hari ini Scarlett Jiang sibuk mengurus Ibu Fu, waktu untuk kerumah sakit pun berkurang.

Theo Jin melihat dia yang waktunya semakin berkurang, dan untungnya Ibu Jin teringat ada Nesya yang bisa membantu.

Ternyata benar, bisa membuatnya keluar.

Saat Scarlett Jiang sampai dirumah sakit, matanya sudah melihat Theo Jin yang memeluk Nesya membuatnya bahagia.

Disamping Ayah Jin dan Ibu Jin juga melihat sambil tertawa, melihat dia datang semua memanggilnya, sangat ramah.

“Lett datang, ayo duduk.”

“Ayah Ibu.” Scarlett Jiang menyapa dengan sopan, dan diberjongkok didepan Nesya.

Meraba wajah lembut Nesya, berkata: “Bukannya berkata rindu denganku? Aku lihat kamu mainnya sangat bahagia.”

Nesya tersenyum, wajah putih imutnya itu, “Nesya benaran merindukan Mommy!”

Beberapa orang bercerita, dan Ibu Jin pun memeluk Nesya.

Keduanya pun dibiarkan berbicara berdua disana.

Scarlett Jiang dan Theo Jin duduk dikursi, melihat Ayah Jin dan Ibu Jin bersama Nesya dengan senangnya.

Dia berkata: “Awalnya ingin membawa Nesya pulang, sekarang melihat mereka begitu baik kepada Nesya, aku pun merasa tidak enakan memisahkan mereka.”

Theo Jin mendengar itu otomatis sangat bahagia, dia menutupi perasaannya dengan bermuka dingin dan cuek.

Tetapi dia tidak bisa menahan dan bibirnya terlihat melengkung.

Dia mengangkat alisnya berkata: “Kalau Nesya begitu suka disini, biarkan saja dia yang penting dia bahagia.”

Sampai saat ini Scarlett Jiang hanya berharap anak-anak bisa tumbuh dengan sehat dan bahagia.

Melihat Nesya setiap hati bahagia tertawa begitu, dia pun merasa puas.

Dengan sedikit tidak enak melihat Theo Jin, Scarlett Jiang berkata: “Iya, pokoknya sudah repotkan kalian untuk menjaga Nesya, benar-benar maaf.”

Kenapa repot?

Theo Jin sedikit menundukkan kepalanya, dia selalu merepokkan diri sendiri.

“Tidak apa-apa, Ayah Ibu ku juga tidak ada kerjaan, bisa menemani Nesya, mereka sangat bahagia.”

Scarlett Jiang selalu mengkhawatirkan sakit Ace, lalu kembali menemani Ace.

Sekarang Ace sudah sembuh, melihat Scarlett Jiang tentunya sangat bahagia.

Menarik tangannya bercerita.

Waktu bersama dengan orang yang dikasihi akan terasa cepat, saat melihat matahari sudah tenggelam,Scarlett Jiang juga harus pergi.

Sebelum pergi bertanya kepada Nesya, gadis kecil itu tidak ingin pisah dengan mereka, dia pun akhirnya pergi sendiri.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu