Innocent Kid - Bab 969 Kebakaran

Dini hari, sebuah truk besar melaju ke jalan pinggiran kota Kyoto.

Akhirnya berhenti di pintu gudang Fang’s Corp.

Beberapa orang turun dari mobil, dan mereka dengan cepat berjalan ke arah orang yang menunggu di depan pintu.

“Akhirnya kalian telah datang.” Orang yang berbicara adalah Ali yang tadi siang.

"Apakah sudah siap?"

Ali mengangguk, "Sudah, tepat di sisi kanan pintu, belasan kotak adalah bahan obat yang diminta oleh Vice CEO Fang.

Mendengar ini, pihak lawan segera berbalik dan memerintahkan: "Turunkan barang yang dimobil dulu. "

Orang yang diperintahkan bergerak dengan cepat, tidak lama kemudian, belasan kotak telah tertumpuk di pintu masuk gudang.

Ali yang melihat tumpukan kotak itu, wajahnya terlihat kebingungan: "Apa ini?"

"Nanti kamu akan tahu. Cepat buka pintunya.”

Pihak lawan enggan menjelaskannya, Ali segan banyak tanya, dengan patuh membuka pintu.

Begitu pintu terbuka, beberapa orang bergegas masuk, mencari bahan obat yang dikatakan Ali tadi, lalu dengan cepat memindahkannya ke dalam truk.

Gerakannya sangat cepat, dan tidak sampai setengah jam, semua bahan obat telah dipindahkan ke dalam mobil.

Dan Kotak-kotak yang diturunkan sebelumnya telah di pindahkan ke dalam gudang.

Ali akhirnya mengerti apa maksud mereka, tidak dapat menahan senyumannya, “ Memang seperti Vice CEO Fang.”

Sebelum pergi, pihak lawan berkata, "Vice CEO Fang memintaku berkata, Dia akan segera melaporkan ke CEO tentang bahan obat, Kamu berpura-pura lah tidak tahu apa-apa, mengerti?”

Ali dengan cepat mengangguk terus, "Aku tahu, aku tahu, mintalah Vice CEO Fang tenang, aku tidak tahu apa-apa.”

Setelah menerima janjinya, pihak lawan baru pergi.

Ketika truk melaju pergi, gudang kembali sunyi kembali.

Ali bergegas menutup pintu, lalu pergi ke ruang pengawasan, menghhidupkan kembali kamera pengawas yang telah dimatikan sebelumnya.

Setelah melakukan semuanya, dia baru tenang tidur di ruangannya.

Dan di sisi lain Kota Kyoto, Simon Fang berjalan dengan cemas, terus menerus menatap jam tangannya.

“Ayah, bisakah kamu berhenti mondar mandir?” Kata Darius Fang yang tidak tahan melihatnya lagi.

Simon Fang menatapnya, "Darius, menurutmu apa akan terjadi sesuatu?”

"Tidak akan." Darius Fang memicingkan matanya, "Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi, kali ini, kerjasama dengan Sa’s Corp pasti akan berhasil.”

“Tapi kamu memindahkan begitu banyak bahan obat dari gudang sekaligus, dan jika ketahuan, kita semua akan selesai!” Simon Fang terus tidak tenang melakukan ini semua, seperti akan ada sesuatu yang terjadi.

Darius Fang sangat tidak senang mendengar ini, "Ayah, kamu tidak bisa melihatku dengan baik?”

"Aku tidak bermaksud begitu." Simon Fang sangat cemas. "Aku hanya takut sesuatu terjadi. "

"Tidak akan. Aku telah menemukan kambing hitam."

Simon Fang mengerutkan kening, "kambing hitam?"

"Ya." Darius Fang mengangkat sudut bibirnya, "Aku tidak pernah melakukan apa pun yang aku tidak yakini."

Simon Fang juga berpikir seperti itu, Dia selalu sangat tenang dalam melakukan pekerjaannya, hampir tidak pernah ada masalah, mungkin kali ini juga sama.”

Saat ini, truk telah melaju dan berhenti tidak jauh dari mereka.

Orang di dalam mobil melompat turun dan berjalan cepat sampai di depan Darius Fang, “Vice CEO, semuanya sangat lancar.”

Darius Fang memandangi truk itu, sudut bibirnya perlahan-lahan terangkat, "Kerja bagus."

“Apakah itu semua bahan obat?” Simon Fang bertanya dengan ragu.

Darius Fang menjawab ‘Ya’, lalu memerintahkan berkata: “Malam ini antarkan barang ke pelabuhan, akan ada yang menunggumu di sana.”

Dia hanya perlu bertanggung jawab untuk mengirimkan bahan obat ini ke pelabuhan, dan sisanya adalah tanggung jawab Sa’s Corp.

"Mengerti!"

Melihat truk pergi, Simon Fang masih merasa sedikit tidak tenang, "Darius, tidak ada masalah kan dengan kambing hitam yang kamu cari?”

"Sama sekali tidak ada masalah."

Ketika dia mengatakan ini, sudut bibir Darius Fang tersenyum dingin, matanya terlihat menakutkan.

.....

George Fang terbangun oleh nada dering ponselnya, dia memicingkan mata melihat jam yang di atas meja samping tempat tidur.

Pukul empat pagi.

Siapa yang akan meneleponnya di saat seperti ini?

Dia berusaha untuk duduk di atas tempat tidur, lalu meraih ponsel yang terus berering, dan itu adalah asistennya.

Dia mengangkatnya dan terdengar suara cemas asistennya: “CEO, Ada masalah.”

Rasa kantuk George Fang hilang, dan bertanya: “Ada apa?”

"Gudang di pinggiran kota terbakar dan sudah lapor polisi."

"Apa?" George Fang terkejut. "Mengapa bisa terbakar?"

"Penjaga malam yang merokok, puntung rokok tidak sengaja dibuang ke tumpukan karton."

"Sial." George Fang memaki, dan kemudian berkata: "Jika bisa di selamatkan, di selamatkan, yang tidak bisa di selamatkan ya sudah, keselamatan adalah yang pertama. Aku akan segera sampai."

Setelah selesai berbicara, dia menutup telepon, bangkit dari tempat tidur, berganti pakaian dan bergegas pergi.

Ketika tiba di gudang, dia menyadari bahwa situasinya jauh lebih buruk daripada yang dia kira.

Sebagian besar gudang hampir terbakar, apalagi bahan obat di dalamnya.

Pasti telah terbakar menjadi abu.

George Fang menatap kosong kekacauan di depa matannya, merasa tidak berdaya seperti terhempas gelombang, dan seketika langsung menutupinya.

Baru berapa lama dia mengambil ahli Fang’s Corp, telah terjadi masalah serius seperti ini, nanti di rapat Direksi pasti tidak akan melepaskannya.

"CEO, sangat disayangkan hanya 20% dari bahan obat yang bisa diselamatkan." Asisten melaporkan situasi terbaru kepadanya.

George Fang menutup matanya dengan sedih, "Berapa banyak kerugian?"

Asisten tidak menjawab.

George Fang membuka matanya, menoleh, mengerutkan kening, "Ada apa? Tidak tahu berapa banyak kerugian?"

"Karena ... kerugiannya terlalu besar, sementara waktu ini masih belum bisa menghitung dengan jelas."

"Terlalu banyak kerugian?" George Fang tersenyum, senyumnya tidak mencapai matanya. Dia menunjuk ke gudang yang terbakar dengan nada tinggi, “ Sudah terbakar sampai saat ini, apakah aku tidak tahu banyak kerugian? Yang aku mau adalah angka pastinya!”

Belum pernah melihatnya marah, ini pertama kalinya melihatnya sangat marah, asistennya sedikit tertegun, tapi dengan cepat kembali seperti semula, terburu-buru berkata: “ Kebakaran kali ini membakar banyak bahan obat langka, terutama bunga aconite, takutnya di atas milyaran.”

Berbicara sampai kalimat belakang, suara asistennya sedikit bergetar.

Diatas milyaran.

George Fang mengambil nafas dalam-dalam , baru menekan kegundahan di hatinya.

"Mana penjaga malam?"

"Dibawa oleh polisi."

.....

Pagi hari, Scarlett Jiang bangun tidur dan turun ke lantai bawah, kebetulan melihat George Fang masuk ke dalam.

Dia bertanya dengan penuh tanya, "Kakak Sepupu, apakah kamu baru kembali karena lembur?”

George Fang kelelahan, Dia kelihatan tidak terlalu sehat.

“Ada apa denganmu?” Scarlett Jiang bertanya dengan khawatir.

“Lett, dimana Adik sepupu ipar?” George Fang tidak menjawabnya.

"Dia masih di atas." Scarlett Jiang mengerutkan kening, "Apa ada masalah?"

George Fang tersenyum getir, "Gudang telah terbakar dan membakar sebagian besar bahan obat."

Scarlett Jiang tidak menyangka ini menjadi masalah serius, dan terkejut, "Apa yang terjadi? Mengapa terbakar?"

George Fang memberitahunya detail situasinya.

“Jadi ini kebakaran yang disebabkan oleh sebuah puntung rokok?” Scarlett Jiang bertanya dengan ragu.

"Ya, begitulah situasi sekarang ini.”

Scarlett Jiang merasa ada yang tidak beres, "Bukankah gudang biasanya dilengkapi dengan sistem pemadam api otomatis? Kenapa bisa terjadi kebakaran yang serius?”

Ini membuat George Fang bertanya juga.

Dia telah pergi ke kantor polisi, penjaga malam itu sangat ketakutan karena kebakaran kali ini, bicaranya tidak jelas, sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi.

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu