Innocent Kid - Bab 713 Akankah Dia Menyukai Aku Yang Saat Ini

“Terima kasih, bu,” kata Leon Fu.

“Anak ini. Untuk apa berterima kasih denganku? Selama kamu mengikuti kata hatimu, pasti tidak akan salah. Baiklah, ibu tidak akan menunda waktumu. Malam ini tidurlah pagian.”

Ibu Fu pun bangkit berdiri sambil menepuk bahu Leon Fu, lalu dia baru pergi ke kamarnya.

Setelah kepergian ibu Fe, Leon Fu sendirian duduk di sofa sambil menggulir layer ponsel yang menampilkan chat-nya dengan Scarlett Jiang.

Leon Fu menggirimkan banyak kata yang menunjukkan bahwa dirinya peduli pada Scarlett iang, namun Scarlett Jiang setiap kali membalasnya singkat.

Leon Fu tidak tahu kapan cinta sepihak ini akan berakhir.

Leon Fu seketika merasa dirinya agak menyedihkan begitu memikirkannya. Ketika Leon Fu menggenggam ponselnya, dia teringat dengan senyuman Scarlett Jiang yang bagaikan bunga.

Meskipun Scarlett Jiang tidak menyukai Leon Fu, selama Scarlett Jiang dapat berada di sisinya sudah cukup.

Kota Bei.

Sekilas suasana di kediaman rumah Jin yang murung berubah menjadi penuh dengan tawaan dan kegirangan.

Ace juga telah kembali menjadi aktif. Dia sering sengaja mengeluarkan suara aneh untuk menghibur orang-orang di tempat.

Lalu Ace kembali ke kamar bermainnya dan mengambil keluar robot-robot yang sudah lama disembunyikannya.

“Nenek. Lihat diia bisa berjalan sendirian. Ini adalah hadiah ultah yang diberikan daddy tahun lalu.”

Ace mengatakannya sambil membuat robot ini melakukan beberapa Gerakan. Saking lucunya, ibu Jin tidak berhenti ketawa.

Ibu jin pun bertanya kepada Ace begitu melihat dahinya berkeringat. “Cucu baikku, apakah sekarang kamu lapar? Nenek akan meminta orang untuk memasak ya.”

Ace dengan serius memikirkannya, lalu dia berkata, “Aku ingin makan sayap ayam coca-cola, daging babi kecap dan juga jagung kacang pinus buatan nenek!”

Ibu Jin tersenyum begitu mendengarkan perkataan Ace. “Baik baik. Karena Ace ingin memakan sayur buatan nenek, maka nenek akan membuatnya untukmu.”

Saat ini, Ace telah kembali ke keadaan semula. Bahkan jika dia menginginkan bintang-bintang di langit, ibu Jin pun tidak akan ragu untuk memberikannya.

Ayah Jin juga mengikuti ibu Jin ke dapur dan membantunya.

Di ruang tamu hanya tersisa Ace, Oscar Jin serta dengan istrinya. Melihat Ace yang tampak Bahagia, Oscar Jin pun berkata, “Ace, kamu rencananya kapan ke Prancis? Aku dan bibi akan mengantarmu kesama.”

“Besok. Aku ingin besok langsung bertemu dengan mommy. Oh iya, aku masih belum membereskan barangku!”

Ace segera berlari kecil ke lantai atas dan mulai membereskan koper kecilnya.

Kedua orang di lantai bawah melihat Ace tampak sangat bahagia. Oscar Jin pun menghela napas.

“Tampaknya di hati Ace hanya terdapat kakak ipar. Yang lain bahkan sangat susah untuk memasuki hatinya. Hubungan antara ibu dengan anaknnya memang sangat hebat.”

Devina Song yang mendengarnya segera menoleh pasangan orangtua Jin di dapur, lalu dia kembali menatap Oscar Jin untuk memperingatinya.

“Sekarang ibu dan ayah masih tidak tahu bahwa kakak ipar adalah ibu kandung Ace. Kecilkan suaramu.”

Oscar Jin segera menutup mulutnya. Dirinya telah melupakan hal ini.

Masalah yang terjadi tahun itu masih belum diketahui hingga saat ini. Jika ibu Jin tahu bahwa Scarlett Jiang adalah ibu kandung Ace, maka perjalanan kali ini dia pasti ingin ikut pergi.

Kemungkinan besarnya, ibu Jin akan membuat masalah bagi Theo Jin.

Beberapa menit kemudian, Oscar Jin tidak terlihat serius lagi. Dia tersenyum lebar dan berkata, “Memang Devi yang tenggang hati. Sini, biarkan aku menciummu.”

Melihat Oscar Jin seperti ini, Devina Song menonjok Oscar Jin. Lalu dia segera pergi membantu di dapur.

Oscar Jin merasa kesakitan, namun dia juga tidak berani membantahnya. Dia pun mengikuti Devina Song ke dalam dapur.

Kemudian, makanannya sudah siap. Ace pun menikmati makanannya.

Melihat nafse makan Ace menambah, orang-orang di meja juga merasa bahwa nafsu makan mereka bertambah.

Ace menjepit sayap ayam dan meletaknya ke mangkuk. Setelah dia mencicipinya, dia dengan Bahagia berkata, “Nenek, sayap ayam coca-cola ini sangat lezat. Ace pun merasa sangat bahagia memakannya.”

Ibu Jin yang mendengarnya pun tersenyum, lalu dia menjepitkan ayam pentung dan meletakkan di mangkuk Ace.

“Jika Ace menyukainya, makan yang banyak ya. Dengan begitu kamu baru bisa tumbuh tinggi dan baru bisa melindung mommy dan adikmu.”

Ketika menyebutkan Scarlett Jiang dan Nesya, Ace seketika mengepal erat tangan kecilnya dan berkata, “Nenek tenang saja, aku pasti akan tumbuh sangat tinggi dan siapapun tidak akan berani menindas ibu dan adikku.”

Melihat raut serius pada Ace, Oscar Jin memukul pelan kepala Ace dan sengaja berkata, “Lihatlah dirimu yang sangat kurus-kering ini. Ace ingin melindungi adik Ace, tapi Ace sendiri bahkan memerlukan orang lain untuk melindungi Ace.”

Ace pun menjadi agak kesal begitu diremehkan oleh Oscar Jin. Lalu dia mendongak kepalanya dan berkata, “Paman kecil tolong jangan meremehkan Ace, ya. Ace pasti bisa melindungi adik. Tinggu sampai Ace sudah besar, Ace akan membantu ayah dengan meringankan pekerjaannya!”

Pada usia kecil, Ace sudah jauh merencanakan masa depannya.

Ini pun nmembuat Oscar Jin agak gelisah. Dia sangat berbeda dari kakaknya, dan sekarang Ace bahkan sudah berencana untuk menyusulnya. Memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Ibu Jin yang melihatnya juga berkata, “Ace kami memang jauh lebih dewasa dari paman kecil. paman kecil saat berusia tujuh tahun hanya tahu cara bermain dan diam-diam memakai rok perempuan.”

Oscar Jin yang mendengar ibu Jin mengungkit masa lalunya pun menjadi malu. “Bu, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak mengungkit hal ini lagi!”

Ibu Jin melirik ke Oscar Jin, seakan-akan dirinya sedang berkata suruh siapa Oscar Jin yang menindas cucunya.

Oscar Jin seketika terasa ingin menangis. Sekarang posisi Oscar Jin dalam rumah semakin lama menjadi semakin lebih rendah.

Makan malam berlalu sangat bahagia. Ini juga merupakan waktu terbahagia bagi keluarga Jin dalam jangka waktu ini.

Keesokan paginya, Ace sudah bangun. Dia pun pergi menggosok gigi dan cuci muka, lalu dia pergi mengganti bajunya.

Kemudian, Ace pergi menegtuk pintu kamar Oscar Jin.

“Paman kecil, cepat bangun. Hari ini paman akan menemaniku ke Prancis, loh.”

Oscar Jin pada saat ini masih tertidur pulas di dalam kamarnya. Setelah mendengar suara Ace, Oscar Jin segera bangun dari tidurnya.

Oscar Jin sedikit lagi hampir melupakan hal ini.

Pada saat ini, Devina Song sedang naik ke atas. Lalu dia segera menarik Oscar Jin keluar dari kamarnya, dimana membuat Oscar Jin meratap sedih.

Setelah selesai memakan sarapan, Ace memberi pamitan pada ibu Jin dan ayah Jin. Lalu dia pergi ke bandara Bersama dengan Oscar Jin dan Devina Song.

Setelah lebih dari sepuluh jam, pesawat telah tiba di Prancis.

Ace satu sisi menggandeng Devina Song dan satu sisi menggandeng Oscar Jin. Dia sangat tidak sabar ingin pergi ke rumah sakit.

Namun ketika menaiki mobil, Ace pun merasa agak cemas.

“Bibi. Menurutmu, akankah mommy menyukai aku yang saat ini?” tanya Ace.

Devina Ace pun tidak dapat menahan senyumannya, lalu dia mengusap kepala Ace dan berkata, “Mommy pasti akan menyukai Ace. Lagi pula, Ace hari ini terlihat begitu tampan.”

Ace juga tidak lagi merasa cemas begitu mendengarkan perkataan Devina Song. Dia hanya berpikir ingin segera bertemu dengan mommy.

Mobil dengan cepat telah tiba di rumah sakit. Sebelum mobilnya dapat berhenti, Ace segera membuka pintunya dan langsung turun.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu