Innocent Kid - Bab 74 Kamu Sudah Gila Ya

Theo Jin menggenggam tangannya yang dingin bagaikan es, dan entah kenapa Scarlett Jiang yang sedang bermimpi berubah menjadi lebih tenang, kening yang berkerut kembali lurus.

Pikirannya kembali mengingat gambaran tadi, ekspresi wajah Theo Jin menjadi murung, hal ini sudah sangat keterlaluan, hingga ingin membunuh......

Saat waktu lebih malam, Oscar Jin datang kemari.

"Kak, kakak ipar sudah tidak kenapa-napa bukan?"

Theo Jin menggelengkan kepala, tidak mengatakan apapun.

"Aku telah mengontrol pria itu, sekarang berada di kantor polisi sana, tapi karena kepalanya telah dihantam ditambah dengan mengalami trauma, sekarang masih dalam keadaan pingsan, aku saat ini masih dalam proses menyelidiki identitas dan latar belakangnya, dan kabar ini telah dibungkam."

Melihat wanita yang masih terbaring di atas ranjang, ekspresi wajah Theo Jin sangatlah murung, dia membungkam bibirnya, berkata dengan suara yang dingin: "Buat dia jangan pernah bisa keluar lagi seumur hidup."

"Baik, kak, serahkan saja hal ini padaku." Oscar Jin menjawab, dia melihat sekilas Scarlett Jiang yang terbaring di ranjang, juga Theo Jin yang berada di sampingnya, awalnya dia masih ingin menanyakan apakah kakaknya ingin pulang dulu atau tidak, tapi kelihatannya......

Oscar Jin keluar dari kamar pasien dengan diam-diam.

......

Di sisi lain, Bella Jiang saat ini telah berada dalam perjalanan pulang.

Keadaan di hotel, dia terus mengutus pelayan itu untuk mengawasinya, oleh karena itu, dia tahu jelas terhadap apa yang telah terjadi.

Bella Jiang dengan hati yang penuh kecemasan memegang ponsel, bagaimana pun juga, dia tidak pernah menyangka, bahwa pergerakan pria itu begitu lambat, bahkan telah mengundurnya hingga sepasang adik dan kakak keluarga Jin tiba.

Sungguh adalah seseorang yang payah, bahkan hal sepele seperti ini pun tidak bisa dilakukan dengan baik.

Bella Jiang mulai merasa resah, saat ini, pria itu telah di tangkap, kejadian ini adalah perintah darinya, kalau Theo Jin berhasil menyelidikinya sampai tuntas dan menyadari ini adalah ulahnya, takutnya musibah akan menghampirinya.

Tidak tenang, ketakutan, segala perasaan bercampur aduk dalam hatinya.

Mobil telah tiba di kediaman Keluarga Lan, Edward Lan sepertinya telah menyadari keanehan dari Bella Jiang, menanyakannya: "Bella, ada apa?"

Ketika mendengar suara, Bella Jiang kembali sadar, berkata sambil tersenyum menggelengkan kepala: "Tidak ada apa-apa, Kak Edward."

Edward Lan menyipitkan matanya, dalam sekilas telah sadar bahwa Bella Jiang sedang berbohong.

"Pria yang kamu utus tadi apakah telah melakukan sesuatu terhadap Scarlett Jiang?"

Di dalam acara pesta, Bella Jiang pernah mengatakan, ingin membuat sebuah pertunjukan menarik.

Tapi orang yang terus menunggu di tempat acara telah bubar, Edward Lan juga tidak tahu apa yang telah dilakukan oleh Bella Jiang, dan terakhir tidak lagi memusingkan hal ini lagi, tapi kelihatannya sekarang......

"Tidak ada, Kak Edward." Raut wajah Bella Jiang terlihat sedikit buruk, masalah telah gagal, bagaimana mungkin dia masih ingin mengatakannya pada Edward Lan.

"Kamu yakin ingin menyembunyikannya dariku?" Suara dari Edward Lan terdengar sedikit tidak senang.

Bella Jiang menggertakkan giginya, dia tahu hal ini tidak akan mampu disembunyikan terlalu lama, makanya mengatakannya keluar semuanya.

Setelah Edward Lan selesai mendengarnya, ekspresi wajanya seketika berubah menjadi marah besar.

"Bella Jiang, kamu sudah gila ya?"

Dia awalnya mengira Bella Jiang hanya ingin memberikan sedikit pelajaran terhadap Scarlett Jiang, tapi tidak disangka, malah membuat sebuah masalah sebesar ini.

Mendengar Edward Lan memanggil namanya dengan begitu lengkap, dan juga meneriakinya, hati Bella Jiang seketika menjadi sedih.

"Kak Edward, aku juga tidak ingin! Tapi Scarlett Jiang si wanita itu...... atas dasar apa kedua tuan muda Keluarga Jin mengelilinginya! Aku hanya sekedar ingin meminjam kesempatan hari ini untuk membuat mereka melihat dengan jelas terhadap penampilan asli dari Scarlett Jiang."

Sepertinya karena telah melihat Scarlett Jiang hari ini begitu bersinar, dan keiriannya telah menutupi akal sehatnya, Bella Jiang dalam sekejab itu juga tidak berpikir terlalu panjang.

"Jadi, apakah kamu pernah memikirkan, apa akibatnya jika hal ini telah gagal? Sama seperti sekarang, kita sama sekali tidak tahu bagaimana dengan keadaan Scarlett Jiang setelah diantar ke rumah sakit, dan pria itu juga telah ditangkap ke kantor polisi, teguran dari Keluarga Jin sangatlah kejam, kamu tidak takut mereka akan mampu menyadari ini adalah ulahmu?"

"Kak Edward, aku...... hal ini tidak boleh hanya menyalahkanku! Aku mana tahu pria itu......"

Bella Jiang menurunkan pandangannya, seketika tidak tahu apa yang harus dikatakan.

Dia awalnya telah mengatur segala hal dengan baik, tapi siapa sangka akan terjadi perubahan seperti ini.

Kalau Keluarga Jin menyadari dalang dari semua ini adalah dirinya, pasti akan memikirkan cara untuk membalas dendam Scarlett Jiang, kalau Keluarga Jin ingin menyerang Keluarga Jiang, maka mereka tidak akan mampu menangkisnya.

Bella Jiang seketika tidak tahu harus bagaimana.

Edward Lan telah dibuatnya menjadi sangat emosi, berkata dengan amarah yang meluap-luap" "Bodoh, tidak bisakah kamu membahasnya dulu denganku sebelum melakukannya, kalau berhasil di ketahui, jangan kira Keluarga Lan kami akan melindungimu."

Setelah mengatakannya, Edward Lan turun dari mobil, pergi setelah menghantamkan pintu mobil.

Bella Jiang duduk di dalam mobil dengan perasaan yang sulit untuk percaya melihat sosok bayangannya, dia tidak berani percaya, bahwa Edward Lan akan mengatakan perkataan seperti ini terhadapnya.

Apakah dia telah lupa terhadap siapa yang terus menemaninya di sisi setiap hari saat tangannya terluka? Kalau tidak ada Keluarga Jiang, apakah Keluarga Lan bisa mencapai prestasi seperti ini?

Bella Jiang dengan erat mencengkram ponselnya, merasa sangat emosi sampai kelopak mata pun memerah.

......

Di rumah sakit, kira-kira saat subuh, Scarlett Jiang membuka matanya dengan perlahan, pikirannya sangat kosong.

"Bagaimana? Apakah ada bagian tubuh yang tidak nyaman?" Di samping telinganya, terdengar suara yang rendah dan penuh dengan kharisma itu.

Scarlett Jiang kaget, kejadian kemarin malam kembali berputar di dalam pikirannya, rasa takut itu sekali lagi menjalar ke hatinya, raut wajahnya seketika berubah menjadi pucat, dan tubuhnya pun mulai gemetaran tak terkendali.

Di mana dirinya? Di mana pria itu? Apa yang telah terjadi selanjutnya pada malam itu......

Theo Jin melihat keadaannya, segera memeluknya dan menenangkannya: "Jangan takut, tidak apa, semua telah berlalu."

Scarlett Jiang merasa lebih tenang, dan baru menyadari dirinya berada di rumah sakit, sudah tidak kenapa-napa, tidak terjadi kejadian apapun.

"Theo Jin."

Berada dalam pelukannya saat ini, Scarlett Jiang merasa sangatlah hangat juga tenang.

Tangisan di matanya tak tertahankan untuk mengalir keluar.

Bagus sekali, pria itu tidak berhasil, dia berhasil bertahan hingga Theo Jin tiba......

Theo Jin memeluk wanita yang berada dalam pelukannya, hatinya serasa diremas, ini semua adalah kesalahannya, seharusnya dia lebih awal mengantarnya pulang ke rumah, kalau tidak, mana mungkin akan terjadi semua kejadian ini.

Ruangan kamar pasien menjadi begitu sunyi, dan tepat pada saat ini, Oscar Jin membawakan makanan dan masuk ke dalam, saat melihat gambaran ini, dia seketika ingin mundur keluar, tapi sudah terlambat.

Saat Scarlett Jiang menyadarinya, langsung bergegas melepaskan diri dari pelukan Theo Jin.

Oscar Jin memarahi dirinya sendiri dalam hati, kenapa dirinya datang pada saat yang begitu tidak tepat! Dan telah mengganggu kakak dan kakak iparnya, dia tertawa dengan canggung: "Nona Jiang, kamu sudah sadar? Aku telah membawakan makanan kemari."

Scarlett Jiang merasa malu sambil mengusap air mata di wajah, "Terima kasih Tuan Kedua, terima kasih kalian berdua telah datang tepat waktu, kalau kalian tidak datang......"

Dirinya mungkin saat ini akan tamat.

Scarlett Jiang juga merasa dirinya sangatlah bodoh, setelah mempercayai perkataan pria itu, malah langsung mengikutinya memasuki kamar hotel.

Tapi siapa yang akan menyangka, pria yang begitu anggun dan elegan seperti ini merupakan orang yang sangat menjijikkan.

Oscar Jin meletakkan makanannya di atas meja, matanya melintas sebuah senyuman.

"Nona Jiang, jangan sungkan, saat itu sang pelayan mengatakan kamu berada di kamar lantai atas, aku telah mengetuknya, tapi tidak ada orang yang menyahut, dan merasa bahwa pelayan itu telah salah melihat orang, dan kakakku lah yang merasa yakin kamu berada di dalam, barulah pergi mencari orang untuk membukakan pintu kamar hotel, kamu seharusnya berterima kasih terhadapnya."

Sebaiknya membalas budi dengan saling menikah dan terus bersama seumur hidup atau sejenisnya, Oscar Jin berpikir sendiri dalam hati.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu