Innocent Kid - Bab 44 Ancaman

Theo Jin menjawab ng dengan dingin, lanjut berpesan : " Setelah selesai makan malam, jemput pulang Ace. "

" Baik, CEO. "

Setelah telepon dimatikan, Oscar Jin duduk di samping berkata dengan bercanda : " Ze ze ze, abang, kamu ternyata cukup kejam, bahkan memanfaatkan anak laki - laki kandung sendiri. "

Beberapa hari ini abangnya tidak melakukan apapun, yang takut adalah Oscar Jin dirinya mengira, abangnya akan begini terus kedepannya ..... sekarang kelihatannya dirinya telah cemas buta.

Theo Jin tidak bicara, dirinya juga bagaimana mungkin mengizinkan, Scarlett Jiang benar putus hubungan dengan dirinya......

" Abang, aku lihat Ace kita di dalam hati Scarlett Jiang sangat penting ! Dan kamu .... harus bekerja lebih keras ! " Jawab tuan muda kedua Jin sengaja mencari masalah.

Theo Jin melihat dingin ke Oscar Jin, bibir tipis berkata : " Liburan tiga bulan sudah tidak mau lagi ? "

Oscar Jin duduk tegap karena kaget, buru - buru melambaikan tangan isyarat tidak.

" Tidak tidak tidak, abang, aku bercanda, kamu di dalam hati kakak ipar pasti yang paling terpenting. "

" Pergi. "

" Baik, abang, tidak ganggu kamu lagi. " Oscar Jin mengambil jaket baru berdiri dari sofa, sejenak, seperti teringat sesuatu.

" Oh ya, abang, kamu menyuruh supir mengantar Ace ke tempat kakak ipar sana, apakah ayah ibu tahu ? "

Ace beberapa hari ini, selalu tinggal di tempat nyonya Jin dan tuan besar sana.

Selesai bicara, dari luar pintu terdengar suara yang cemas dan terburu - buru.

" Theo Jin, dimana Ace ? Kenapa sudah pulang sekolah begitu lama juga tidak pulang, apakah datang ke tempat kamu ini ? "

Adalah Tuan besar Jin dan Nyonya Jin datang.

Kedua orang tua menunggu lama di rumah dan Ace tidak pulang juga, sebentar kemudian segera langsung ke tempat Theo Jin ini.

Theo Jin mengucek alisnya, bagaimana melupakan pihak ayah ibu sana.

Nyonya Jin mengeliling villa, berkata dengan cemas : " Disini juga tidak ada jejak Ace ! Apakah didalam kamar ? "

Selesai bicara, nyonya Jin berjalan ke arah kamar.

Theo Jin membuka mulut : " Ibu, Ace tidak berada disini. "

" A ? Tidak berada di tempat kamu ? Kalau begitu dia pergi kemana ? Pulang sekolah sudah begitu lama masih belum pulang, supir ini juga tidak terima telepon, apakah terjadi sesuatu ? "

Raut wajah nyonya Jin gelisah, terlihat segera akan melapor polisi.

Theo Jin buru - buru menenangkan berkata : " Ayah, ibu, Ace berada di rumah teman aku sana, Ace sangat aman, kalian tidak perlu cemas, nanti aku suruh supir antar Ace kembali. "

Setelah mendengar, hati nyonya Jin akhirnya tenang.

Tunggu ..... teman ?

Nyonya Jin sedikit mengangkat alis, nada bicara tersirat kebingungan.

" Teman wanita waktu itu ? Bagaimana kemajuan kalian ? Telah berkembang sampai titik apa ? Kapan membawanya kemari kasih kami lihat ! "

Berbicara sampai akhir, dua mata nyonya Jin berbinar, apakah dia segera akan ada menantu perempuan ?

Oscar Jin mengerutkan bibir tidak berkata.

Berkembang sampai titik apa ? Sudah sampai titik putus hubungan ....

" Kamu ini, bicara bisa kenapa ? "

Nyonya Jin melihat Theo Jin tidak bicara, ada sedikit khawatir.

Tuan besar Jin juga ikut berkata : " Ace berada di tempat Scarlett Jiang sana, kamu kenapa berada disini ? Jika tidak sekarang suruh orang jemput kembali mereka, biarkan aku dan ibumu lihat lihat. "

" Benar benar, menantu aku ini, sebenarnya bagaimana rupanya ? Bisa membuat anak aku dan cucu aku begitu suka, cepat cepat cepat telepon kasih supir ..... "

Tuan besar Jin juga lanjut berkata, " Benar, jika benar suka, cepat bawa kesini kasih kami lihat. "

Oscar Jin bersandar duduk disofa mendengar dengan senang, berkata dengan tertawa: " Ayah, ibu, kalian jangan berkata lagi, menantu perempuan ini jangan diharapkan lagi, sudah lari, Ace sedang lagi berjuang untuk Theo Jin ! "

Theo Jin melotot dingin ke Oscar Jin.

Setelah mendengar, nyonya Jin tiba - tiba cemas.

" Kenapa ? Theo Jin, apakah kamu membuat marah anak perempuan orang ? "

Theo Jin : " Ibu, aku tidak ada. "

" Kalau begitu juga pasti berhubungan dengan kamu, aku bilang sama kamu, memperlakukan anak perempuan orang tidak boleh selalu dengan wajah serius, harus lembut, masih ada masih ada ..... "

Terdengar nyonya Jin berpesan, Theo Jin mengucek alis tak berdaya.

.....

Disini, setelah Scarlett Jiang menyiapkan makan malam dan disajikan diatas meja, lalu mengambil nasi kasih Ace.

Mata Ace penuh dengan tawa, memakan makanan dengan sangat senang.

" Ini adalah makanan paling enak yang aku makan dalam beberapa hari ini. "

Scarlett Jiang tertawa, " Kalau suka makan yang banyak. "

" Ng ! "

Dengan begini, awalnya dua puluh menit sudah bisa siap makan malam, demi bisa berlama dengan Scarlett Jiang, Ace mengulurnya menjadi empat puluh menit.

Meletakkan mangkuk dan sumpit, Ace berkata dengan suara anak kecil : " Bibi Lett, Ace sangat kenyang sudah tidak ingin gerak lagi, aku boleh ..... "

" Tidak boleh. " Scarlett Jiang tentu saja tahu pemikiran Ace, tetapi dia benar tidak boleh berlemah hati lagi.

" Ace, apakah kamu sudah lupa tadi kamu janji apa ke bibi ? "

Ace menghela napas, dirinya tahu malam ini tidak bisa tinggal disini.

" Kalau begitu bibi Lett, apakah kedepannya aku boleh kemari ? "

Ace melihat ke Scarlett Jiang dengan semangat, wajah penuh dengan penantian.

Scarlett Jiang tidak tega, hanya bisa berkata : " Datang saja jika kamu ingin datang ! "

Walaupun dirinya tidak ingin bertemu, perkiraan juga tidak bisa menghindar.

Setelah mendengar, Ace segera tertawa dengan senang.

" Bibi Lett paling baik. "

Setelah itu, Ace dan Scarlett Jiang berbicara lagi, saat itu baru dengan tidak rela pulang.

Scarlett Jiang mengantar Ace sampai lantai bawah, melihat Ace di bawa pergi oleh supir, suasana hatinya tiba - tiba rumit, begini terus, karena Ace dirinya cepat lambat akan bertemu dengan Theo Jin, mengapa diri sendiri tidak bisa kejam hati sedikit.

Hati Scarlett Jiang sangat berantakan, kembali ke lantai atas, sedang bersiap menutup pintu, tetapi sebuah tangan memberhentikan dirinya.

Siapa ?

Scarlett Jiang terkejut, berputar badan baru menyadari Branson Jiang telah datang.

Masalah beberapa hari lalu hampir masih teringat jelas, pandangan mata Scarlett Jiang segera mulai dingin.

Scarlett Jiang melihat sekeliling dengan waspada, tidak ada pengawal, dirinya baru merasa lega, berkata dengan suara dingin : " Tuan Jiang malam begini ada apa ? "

Raut wajah Branson Jiang marah, berkata mencaci : " Scarlett Jiang, aku adalah ayah kamu, apakah kamu tidak seharusnya mempersilakan aku masuk duduk ? "

" Maaf, kamu tidak diterima disini, ada masalah cepat katakan. "

Raut wajah Branson Jiang terlihat jelek, juga tidak mengulur waktu lagi, langsung berbicara maksud dari kedatangan dirinya.

" Scarlett Jiang, aku mau kamu bantu memikirkan cara berkomunikasi dengan Theo Jin, agar Jiang's Corp dan Jin's Corp kerja sama. "

Proyek ini, adalah Jiang Corp dan Blue's Crop investasi bersama.

Mereka sebelumnya telah menginvestasi tidak sedikit uang kedalam situ, proyek selalu belum berkembang, begini terus, akan menyebabkan kerugian yang tidak terbayangkan, sekarang juga hanya bisa bekerja sama dengan Jin's Corp.....

Setelah hari itu, bentuk marah Theo Jin membuat takut orang Keluarga Jiang, oleh karena itu setelah tenang beberapa hari, demi proyek, Branson Jiang hanya bisa mencari Scarlett Jiang lagi.

Selesai mendengar, Scarlett Jiang hanya mengeluarkan suara dingin, berkata dengan nada bicara yang jelas : " Kamu berdasarkan apa merasa, aku akan bantu kamu ? "

Keluarga Jiang sekali demi sekali melakukan berbagai macam hal yang keterlaluan terhadap Scarlett Jiang, Branson Jiang darimana punya muka menyuruh Scarlett Jiang membantu dia ?

Scarlett Jiang merasa lucu.

Pandangan mata Branson Jiang kelam, segera berkata : " Berdasarkan ibu kamu. "

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu