Innocent Kid - Bab 309 Tidak Ada Orang Yang Berani Menindasmu

“Atau papa tidak mempercayaiku?”

Bella Jiang pura-pura bersikap tidak senang melototi Branson Jiang.

Branson Jiang bergegas membujuknya: “Bagaimana mungkin papa bisa tidak mempercayaimu? Aku hanya sedang mengkhawatirkan kalian.”

“Kenapa kamu datang saat jam segini?” Mira Shen bertanya.

Sekarang masih belum jam pulang kerja, jadi Mira Shen baru bertanya seperti ini.

“Katanya Lett terluka dan dirawat di rumah sakit, aku sebagai ayah, seharusnya pergi melihatnya.”

Meskipun Branson Jiang tidak mengatakan apa-apa secara langsung, tapi sebenarnya dalam hati takut kalau dia tidak perhatian pada Lett, orang-orang dari keluarga Jin akan mencari masalah dengannya lagi.

“Kamu mau pergi melihat wanita murahan itu?”

Begitu Mira Shen mendengarnya langsung marah, “Aku tidak izinkan kamu pergi melihatnya.”

Mendengar dua kata “Wanita murahan”, raut wajah Branson Jiang memberat, menegurnya: “Itu juga putriku, lebih baik kamu jaga ucapanmu.”

Dia bahkan memarahiku demi wanita murahan itu!

Dalam sekejap Mira Shen sangat marah sekali, baru akan membantahnya kembali, saat ini, Bella Jiang bergegas menariknya, dengan suara pelan membujuknya: “Sudahlah, ma, kakak terluka, bukan hanya papa, kita juga sudah seharusnya pergi melihat, bukankah begitu?

“Bella, kamu......” Mira Shen menatapnya dengan terkejut, tidak percaya dia akan mengatakan kata-kata seperti ini.

Bella Jiang sambil menghadap ke arahnya memberikan isyarat mata, sambil mengatakan: “Ma, tidak peduli bagaimanapun, kakak juga orang dari keluarga Jiang, selama bertahun-tahun kamu sudah memperlakukannya bagai putri kandung sendiri, tidak boleh karena dia melakukan beberapa kesalahan, kamu sudah marah padanya bukan?”

Mira Shen menerima isyarat matanya, seketika mengerti maksudnya, lalu berdehem dingin sekali, “Aku memang memperlakukannya bagai putri kandung sendiri, tapi dia, menganggap kita sebagai musuhnya.”

“Sudahlah, ma, jangan katakan lagi.”

Bella Jiang menarik-narik dia, kemudian menoleh dan berkata pada Branson Jiang: “Pa, kamu juga jangan pergi sendirian melihat kakak, biarkan mama menemanimu pergi saja.”

Mendengarkan, Branson Jiang melihat ke arah Mira Shen, raut wajah masih tidak terlalu baik, “Itu juga harus dia memaafkannya.”

“Ma.”

Bella Jiang memberikan isyarat mata lagi pada Mira Shen.

Ma, kamu harus pergi. Kamu harus pergi mencari tahu bagaimana nada bicara Scarlett Jiang, dengan begini kita baru bisa merencanakan langkah berikutnya.

Mira Shen langsung mengerti, pelan-pelan mengangguk sekilas menyatakan dirinya mengerti, kemudian melihat ke arah Branson Jiang, dengan tidak rela mengatakan: “Aku temani kamu pergi, agar tidak ada orang yang mengatakan aku sebagai ibu tiri yang tidak punya hati nurani.”

Raut wajah Branson Jiang baru perlahan-lahan agak membaik, tapi masih tidak bersikap baik mengatakan: “Kamu sudah hidup selama beberapa puluh tahun, masih tidak bisa pengertian seperti Bella.”

Bella Jiang tersenyum tipis, kelihatannya memang sangat patuh dan pengertian.

Tentu saja, jika dia tidak melakukan semua hal keji itu.

Untuk itu, Branson Jiang membawa Mira Shen pergi melihat Scarlett Jiang.

Terhadap kedatangan mereka, Scarlett Jiang tidak memberikan sikap baik, hanya sekilas melihat mereka, langsung memalingkan wajah, tidak bersedia melihat mereka lagi.

Sikapnya, membuat Branson Jiang dan Mira Shen sangat tidak puas, tapi karena Theo Jin juga ada di sana, maka tidak berani mengatakan apa-apa, hanya bisa menahannya.

“Lett, kamu tidak apa-apa?” Walaupun dalam hati tidak puas, penampilan luar masih harus melakukannya.

Branson Jiang berjalan ke sana, bertanya dengan penuh perhatian.

Scarlett Jiang baru membalikkan wajahnya, menatapnya dengan mata dan alis yang datar, sudut mulut terdapat ejekan, “Kamu juga tahu datang melihatku?”

“Kamu!” Branson Jiang hampir saja marah, tapi segera menyadari keberadaan Theo Jin, bergegas batuk pelan untuk menutupi api amarahnya sendiri, berusaha menunjukkan perhatian bagai ayah yang penuh cinta kasih, “Kamu adalah putriku, tentu saja aku harus datang melihatmmu.”

Scarlett Jiang menatapnya, hanya merasa kemunafikannya sangat menjijikkan.

Namun dia masih tetap menjawab sepatah: “Kamu tenang saja, aku akan baik-baik saja. Bagaimanapun ada orang yang balasan karmanya masih belum datang, bagaimana aku berani tidak baik-baik saja.”

Ketika mengatakan kata-kata ini, dia mengerlingkan mata pada Mira Shen.

Orang di belakang seketika melompat, bertanya: “Scarlett Jiang, apa maksud dari pandangan matamu itu? Apakah kamu mengatakan aku yang akan mendapatkan balasan karma?”

Scarlett Jiang malas untuk melihatnya, dengan datar mengatakan: “Kamu sendiri yang melompat keluar untuk mengakui kritikan tanpa menyebutkan nama, aku juga tidak bisa apa-apa.”

“Kamu.....”

Mira Shen baru ingin lanjut memarahi, Theo Jin bergegas memarahi: “Tutup mulut! CEO Jin ada di sini, kamu lebih perhatikan sedikit.”

Mira Shen mau tidak mau harus menahan kemarahannya, tapi tidak rela juga, untuk itu dengan aneh mengatakan: “Lett, kamu juga sangat beruntung, masih kandungan awal jadi bagaimanapun tidak terlalu melukai badan, tapi Bella berbeda, sudah sebesar itu baru keguguran, terlalu melukai tubuh, masih tidak tahu berapa lama baru dapat pulih.”

Dia mengira kalau Scarlett Jiang tahu dirinya keguguran satu anak, sengaja menusuk lukanya lagi.

Siapa yang tahu ternyata Scarlett Jiang tidak mengetahui masalah ini, karena Theo Jin menyuruh semua orang merahasiakan darinya, tidak ingin dia memikul penderitaan atas kehilangan anak.

Jadi raut wajah Scarlett Jiang keheranan, “Apa yang sedang kamu bicarakan? Kenapa tidak mengerti?”

Mira Shen tertegun, “Kamu tidak mengetahuinya? Kamu......?”

“Dia tidak tahu.” Theo Jin tiba--tiba bersuara memotong pembicaraannya, dia berjalan ke sana, menghadang pandangan mereka yang sedang menatap Scarlett Jiang, bertanya dengan nada bicara yang dingin dan kaku: “Apakah kalian sudah selesai menjenguknya? Jika sudah selesai maka pergi.”

“Bukan, aku harus menyelesaikan pembicaraan ini.” Mira Shen tidak mempunyai pandangan sedikitpun, dia agak terburu-buru, karena dia tidak menyangka Scarlett Jiang bahkan tidak tahu masalah kalau dirinya kehilangan anak.

Bagaimana bisa begini?

Dia harus membuat Scarlett Jiang merasakan penderitaan Bella.

“Nyonya Jiang!” Suara Theo Jin keras dan serius, menyipitkan mata dengan bahaya, “Mohon kalian untuk pergi.”

Dalam pandangan matanya yang terlalu menekan, Mira Shen hanya bisa menelan kembali semua kata-katanya, perlahan-lahan mengatakan: “Kalau begitu lain hari aku baru datang melihatnya lagi.”

“CEO Jin, merepotkanmu menjaga Lett.” Branson Jiang sangat sopan mengatakannya.

Sudut mulut Theo Jin muncul senyuman menyindir: “Lett ada istriku, aku menjaganya adalah hal yang harus dan tidak perlu diragukan lagi.”

Dalam sekejap raut wajah Branson Jiang agak canggung, hanya bisa tersenyum: “Yang dikatakan CEO Jin benar.”

Selanjutnya, dia menoleh dan mengatakan pada Scarlett Jiang: “Lett, lain hari papa baru datang menjengukmu lagi.”

“Tidak perlu.” Scarlett Jiang langsung menolaknya.

“Anak ini!” Branson Jiang agak marah.

Scarlett Jiang memalingkan wajah ke sisi lain, tidak ingin melihat mereka.

Branson Jiang dan Mira Shen tidak bisa apa-apa, hanya bisa pergi.

Setelah mereka pergi, Scarlett Jiang membalikkan kepala, sepasang mata indah menatap erat-erat ke Theo Jin, bertanya: “Apakah ada masalah yang kamu sembunyikan dariku?”

Sebenarnya dari kata-kata Mira Shen, samar-samar dia sudah merasakan sesuatu, tapi tidak berani berpikir lebih dalam lagi, sekarang dia hanya percaya pada kata-katanya.

“Masalah yang tidak ada, kamu jangan mendengarkan mereka bicara sembarangan.”

Theo Jin merasa perlu membantunya pindah rumah sakit, jika tidak suatu hari keluarga Jiang akan memberitahu dia masalah sebenarnya.

“Apakah benar?” Scarlett Jiang agak tidak percaya.

Theo Jin tersenyum, “Tentu saja benar, atau aku masih akan membohongimu?”

Dia sudah berkata seperti ini, Scarlett Jiang juga tidak bisa apa-apa dan ikut tersenyum, “Baiklah kalau begitu, aku percaya padamu.”

Selanjutnya, dia menoleh dan melihat keluar jendela, mendesah dan mengatakan sepatah: “Papaku dan mereka juga cukup munafik. Jika bukan kamu, mana mungkin bisa datang melihatku?”

Dia tidak memperhatikan suasana hati kacau yang ada di bawah mata Theo Jin, hanya mendengarnya berkata dengan suara berat: “Jangan hiraukan mereka, kedepannya kamu adalah orang keluarga Jin, tidak ada orang yang berani menindasmu.”

“Hei, tuan Jin, kita masih belum menikah loh, aku masih belum menjadi istrimu.” Scarlett Jiang membalikkan kepala, dengan imut dan nakal mengangkat alis padanya.

Dia tidak bisa menahan tawanya, “Sebentar lagi akan jadi iya.”

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu