Innocent Kid - Bab 320 Kamulah Dalang Semua Ini

Masuk kekamar pasien, Scarlett Jiang mempersilahkan Hendri Lu duduk, kemudian menuangkan segelas air padanya.

“Terimakasih.” Hendri Lu mengambil air dalam genggamannya, sesaat dia ragu kemudian mengatakan: “Lett, sebenarnya ada hal lain yang ingin kukatakan padamu.”

Scarlett Jiang menyadari keraguannya.

Oleh karena itu, Scarlett Jiang tersenyum mengatakan: “Senior, katakan saja yang ingin kamu katakan.”

“Baiklah……” Hendri Lu berusaha menghilangkan keraguannya, “Begini, sebenarnya hari ini aku baru saja kembali dari luar negeri, begitu aku tahu apa yang terjadi padamu, aku langsung kemari.”

“Terima kasih kakak senior.” Scarlett Jiang merasa sangat terharu.

“Aku mengatakan ini bukan untuk mendengarkan terima kasih darimu.” Hendri Lu sedikit tidak sabar, dia menghela nafas, kemudian melanjutkan: “Apa yang sesungguhnya ingin kukatakan adalah, perusahaanku bekerja sama dengan perusahaan asing diluar negeri, ada produk yang ingin dipasarkan, dan ingin memperkenalkannya ke publik.”

“Perusahaan telah membuat perencanaannya, mereka tidak puas. Aku kemudian menyerahkan karyamu yang dulu pada mereka, oleh karena itu……”

Mengatakan hal ini, Hendri Lu terdiam.

Scarlett Jiang sudah bisa menebak maksudnya.

“Apakah, mereka berharap aku membantu mereka merancangnya?” dia mencoba bertanya.

Mendengar hal ini, Hendri Lu akhirnya tersenyum, “Lett, kamu benar-benar cerdas. Memang demikian, mereka bermaksud memintamu membuatkan perencanaannya.”

Menyelesaikan perkataannya, Hendri Lu segera menambahkan: “Tentu saja jika kamu tidak bersedia, kamu boleh menolak. Aku akan mencari cara lainnya.”

Scarlett Jiang diam dan berpikir, “Sebenarnya aku tidak berkeberatan. Kamu tahu keadaanku, mungkin aku tidak bisa membantu.”

Meskipun Hendri Lu sudah tahu akan berakhir seperti ini, tapi dia tetap saja merasa kecewa.

Dia menghela nafas, tersenyum mengatakan: “Salahku tidak menanyakan persetujuanmu sebelum menyerahkan rancanganmu.”

Scarlett Jiang tidak tahan dan tertawa.

Hendri Lu terkejut, “Lett, ada apa?”

“Senior, sebenarnya aku hanya usil.” Scarlett Jiang tertawa melihatnya.

“Usil?” Hendri Lu bingung.

“Sekembali dari kota Nan, aku terus-terusan berada dirumah, selain makan dan tidur tidak ada hal lain yang kukerjakan, lebih baik aku bekerja.”

Hendri Lu mengernyitkan dahinya, “Jadi maksudmu……”

Tidak seperti yang dibayangkannya kan?

Senyum di wajah Scarlett Jiang terlihat lebih sumringah, “Biar aku saja yang mengerjakan rancangan itu.”

Begitu mengatakan hal ini, Hendri Lu langsunng membelalakkan matanya, “Benarkah?”

“Benar.” Scarlett Jiang mengangguk.

“Aku sungguh sangat berterima kasih padamu, Lett.” Hendri Lu sangat tersentuh dia sampai berdiri, “Aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih padamu.”

Melihatnya begitu tersentuh, tidak seperti biasanya, Scarlett Jiang bukan hanya kehilangan tawanya, dia bahkan mengejeknya dengan mengatakan: “Senior, kamu tadi barusan seperti anak kecil yang akhirnya menemukan mainannya yang sudah lama hilang.”

“Memang inilah yang kurasakan.” Hendri Lu merasakan sangat lega, “Sesungguhnya aku sempat berpikir untuk membatalakan kerja sama ini.”

Scarlett Jiang mengernyit, “Kamu sudah membicarakannya dengan mereka, tiba-tiba berubah pikiran, ini akan sangat mempengaruhi nama baik perusahaan.”

“Oleh karena itu…… aku sangat berterima kasih padamu.”

Rasa terima kasih Hendri Lu sulit digambarkan dengan perkataan.

Scarlett Jiang mengangguk ringan, “Jika dibandingkan dengan bantuan yang kamu berikan padaku, ini bukanlah apa-apa.”

Selanjutnya, dia kemudian mengubah topik pembicaraaan, bertanya: “Kapan kamu menginginkannya?”

“Produk yang akan diiklankan masih belum dipastikan, oleh karena itu mereka memberi waktu setengah bulan.”

Scarlett Jiang mengangguk melanjutkan: “Kalau begitu, kamu kirimkan semua detil produk ke email ku, beberapa hari ini aku akan membuat perencanaan awal.”

“Apa kesehatanmu mengizinkannya?” Hendri Lu sedikit khawatir.

“Kamu tenang saja, aku tidak selemah itu.” Scarlett Jiang tersenyum menenangkannya.

Hendri Lu kemudian mengangguk, “Baiklah kalau begitu, aku akan mengirimkannya begitu sampai dirumah.”

“Baiklah.”

Keduanya kemudian kembali membahas hal lainnya, Hendri Lu baru meninggalkan tempat tersebut.

……

Bella Jiang pulang sendiri dari rumah sakit.

Melihat dia sendirian, Mira Shen melihat belakangnya, kemudian bertanya: “Dimana Edward Lan? Apa dia sudah pulang?”

“Jangan ungkit dia dihadapanku.” Bella Jiang dengan tidak senang berjalan dan duduk di dekat ranjang, wajahnya benar-benar masam.

Mira Shen segera menghampirinya, dengan khawatir bertanya: “Apa yang telah terjadi? Dan, apa yang di katakan pihak kepolisian?”

“Ibu!” Bella Jiang mendelik keibunya, dengan tidak sabar mengatakan: “Tidak bisakah kamu membiarkanku beristirahat dulu? Sekarang aku benar-benar tidak senang!”

Mendengar hal ini, Mira Shen dengan segera mengatakan: “Baiklah, aku tidak akan menanyakan apapun lagi.”

Dia kemudian duduk disofa yang ada disebelah, dengan khawatir melihat Bella Jiang.

Bella Jiang bukan hanya tidak senang pada Edward Lan yang meninggalkannya sendiri, dia juga tidak senang Clarissa Su menimpakan semua kesalahan pada dirinya.

Mereka sudah bilang akan bekerja sama, tapi pada akhirnya, Clarissa Su membersihkan diri, dan menggunakan namanya memperdaya Jack Li.

Benar-benar tidak tahu malu!

Jika bukan karena takut kalau dirinya sampai ketahuan, dia benar-benar ingin mengatakan kalau semua ini adalah perbuatan Clarissa Su.

Tidak bisa, dia tidak bisa membiarkan Clarissa Su begitu saja.

Ingin membuatnya menanggung semua kesalahan ini, wanita itu juga harus melihat apakah dia rela atau tidak.

Bella Jiang mengambil handphonenya, dia mencari nomor Clarissa Su kemudian menghubunginya.

Clarissa Su melihat Bella Jiang menghubunginya, dia langsung mematikannya.

Tidak lama kemudian sebuah pesan singkat masuk.

Jika kamu tidak mengangkat teleponnya, aku akan melaporkanmu pada pihak berwajib.

Clarissa Su melihat layar handphonenya, dia kesal setengah mati, wanita ini berani mengancamnya!

Bella Jiang kembali menghubunginya.

Kali ini, Clarissa Su pun mengangkatnya, “Ada masalah apa?”

Mendengar nada bicaranya yang dingin, Bella Jiang sontak marah dan tertawa, “Clarissa Su, kamu benar-benar jahat. Bukan hanya memanfaatkanku, kamu bahkan berusaha mencelakaiku, aku rasa kamu benar-benar berhati iblis.”

Mendengar hal tersebut, Clarissa Su mengerutkan keningnya, apa dia sudah tahu?

“Tidak salah, aku memang tahu semuanya.”

Terdengar suara Bella Jiang di telinganya, Clarissa Su terkejut, kemudian dia sadar bahwa dia tidak sengaja mengutarakan isi hatinya.

“Kamu tahu apa?” Clarissa Su pura-pura tidak tahu dan bertanya.

Bella Jiang tertawa, “Clarissa Su, berhentilah berpura-pura. Pihak kepolisian telah datang mencariku, menurutmu apa aku bisa tidak tahu?”

“Kamu benar-benar tidak tahu malu, beraninya membohongi Jack Li menggunakan namaku menemuinya. Jika aku tidak menemuinya maka akulah yang akan menerima semua akibat dari perbuatan jahatmu.”

Mengapa polisi bisa secepat ini?

Tidak, lebih tepatnya mengapa Jack Li membeberkan semuanya.

Clarissa Su sedikit gugup, dengan sigap dia kembali tenang, dan dengan dingin mengatakan: “Ini tidak tepat, disini kamu juga ikut ambil andil bukan?”

“Aku memang juga ikut ambil andil, tapi aku hanya ikut membantu, kamu adalah dalang semua ini, Clarissa Su.”

Clarissa Su kemudian memicingkan matanya, “Jadi kamu memberitahu pihak kepolisian?”

“Tidak. Aku tidak bodoh, bagaimana mungkin aku memberitahu mereka?”

Mendengar kalimat ini, Clarissa Su pun bernafas lega.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu