Innocent Kid - Bab 482 Keruntuhannya Theo

Ketika keluar dari ruang bukunya wajah Mira terdiam sejenak dan dimatanya penuh dengan kedinginan.

Malam ini, ketika dia sedang berbicara dengan Branson, dirinya sungguh merasa sangat jijik, barang tua itu sungguh berpikir jika dirinya itu memutarkan hatinya.

Ketika dia tidak melihat foto yang tertindih diatas meja itu, dari belakangnya tertulis “Ketika sayang berumur 6 bulan” foto ini pasti Scarlett, dia pernah melihat ini sekali dan disana tertulis tulisan tangannya Scarlett, tampaknya orang tua itu merasa menyesal.

Mira tersenyum dengan dingin, Scarlett kamu memang sepantasnya mati!

Disisi lain, Scarlett yang ditahan oleh Levita ini, hatinya penuh dengan kebencian tetapi dirinya tidak bisa melarikan diri, dan juga tidak melakukan hal untuk memberontaknya, hanya bisa duduk dengan manis saja.

Tetapi dirinya tidak terbilang diam, Levita tidak sepenuhnya mengaturnya tetapi dirinya masih bisa mengetahui beberapa berita terkini di dalam negeri.

Kebenciannya terhadap Scarlett tidak akan pernah menghilang.

Kediaman Jin.

Berita kehamilannya Scarlett, sebenarnya adalah kabar yang mengembirakan tetapi juga adalah yang grogi.

Apalagi ibu Jin, sudah cukup lama dia menginginkan anak ini, maka dalam waktu sekejam daja dia terus memperhatikan Scarlett, takut jika dia mengalami sesuatu, bahkan ketika Scarlett mandi, dirinya menunggu Scarlett diluar, hal ini membuat Scarlett merasa ingin tertawa dan menangis.

“Ibu kenapa begitu grogi, hal ini membuat aku jadi ikutan grogi.” Scarlett berkata kepada Theo.

Theo membawa dia kedalam pelukannya, kemudian memberikan sebuah kecupan manis didahinya sambil berkata : “Dia telah lama menginginkannya, kamu mengerti sedikit saja ya?”

Scarlett tersenyum : “Aku tidak bermaksud menyalahkan tetapi aku merasa ibu akan kelelahan.”

“Jika begitu aku akan berkata kepadanya.” Theo memutarkan tubuhnya ingin mencari ibu Jin.

“Kamu tidak boleh pergi.” Scarlett segera menariknya, karena gerakannya yang terlalu berlebihan ini membuat Theo segera kembali.

Scarlett merasa hatinya penuh dengan kebahagiaan, anak didalam perutnya ini adalah senjata terbesarnya dan sekarang Theo dapat mendengarkan dia.

Scarlett yang bersemangat itu tampak tidak ingin tidur, lalu dia berbincang dengan Theo, Theopun ikut mendengarkan dia dan sambil menyauti dia beberapa kata.

Pada akhirnya Scarlett tidak bisa menahan ini lagi, kemudian suara itu secara perlahan menghilang membuat Theo memutarkan kepalanya dan merasa jika dia sudah menutup matanya untuk tertidur.

Tanpa kehilangan senyumannya itu, dengan pelan mencarikan sebuah posisi yang nyaman dan tatapannya itu berapa diperutnya, tanpa dia sadarkan, diperut itu telah berisi anaknya mereka.

Theo bukan pertama kali menjadi seorang ayah, tetapi hal ini tidak bisa memungkiri kebahagiaannya itu, sikapnya yang dinginnya membuat dia tidak bisa mengespresikan ekspresinya, dari luar yang terlihat dingin dan tenang ini sebenarnya dia sangatlah bahagia, lebih bahagia dari pada keluarga Jin.

“Selamat malam sayang.” Theo dengan pelan mengecup perutnya Scarlett, mengatakan selamat malam dengan bayi kecil disana kemudian memberikan sebuah kecupan kepada Scarlett sambil mematikan lampu dan membawa Scarlett kedalam dekapannya.

Keesokkan harinya, Scarlett dan Theo terbangun kemudian turun kebawah untuk makan dibawah, beberapa hari ini ibu Jin telah mengatur beberapa kegiatan, seperti berbelanja keperluan bayi, membeli alat musik bayi dan semua itu semakin membuatnya bersemangat juga tidak dapat dihentikan.

Scarlett merasa ada yang salah, hari ini bukanlah hari libur dan dirinya harus bekerja.

“Ma, hari ini tidak bisa kita ganti hari saja ya.”

Ibu Jin segera merasa khawatir : “Kenapa, apa ada yang tidak nyaman, apakah ingin kerumah sakit?”

Wajah Scarlett terlihat kacau lalu tersenyum : “Tidak apa-apa, maksudku aku tetap harus bekerja, jika ingin membeli barang kita pilih dihari libur saja ya.”

Ibu Jin merasa terkejut : “Kamu ingin bekerja?”

“Tentu saja aku akan bekerja.” Scarlett juga merasa terkejut, menantu dan mertua ini saling membesarkan matanya, pada akhirnya Ibu Jin sedikit menghelakan nafasnya, lalu meletakkan sendoknya itu sambil melihat Scarlett dengan serius.

“Scarlett, kamu ini sedang hamil, kamu harus lebih memperhatikan kesehatanmu, dan menjaga tubuhmu sekarang adalah hal yang paling penting, apa itu bekerja biarkan saja Theo dan Oscar yang mengurusinya, kedua orang itu pasti tidak ada kerjaannya juga.” Ibu Jin berkata.

Scarlett seperti ingin menangis dan tertawa : “Ma, aku itu cuman sedang mengandung sekarang dan sekarang ini baru ditahap pemula tidak akan berbahaya.”

“Tidak bisa, aku tidak setuju hal ini terlalu berbahaya.” Ibu Jin memberikan wajah yang datar.

Scarlett berusaha untuk berkata kepadanya : “Ma, semua ini tidak berbahaya, semua orang juga melakukan hal yang sama, dan banyak juga sebelum 2 hari kelahirannya baru mengambil istirahat.”

“Mereka adalah mereka, cucuku tidak bisa seperti itu.” Ibu Jin tetap tidak terima.

Scarlett tidak kenapa-napa dan jika meminta dia untuk tidak bekerja semua itu tidak mungkin, dalam waktu 10 bulan setelah itu masih harus menjalani perawatan selama satu bulan, maka hampir satu tahun dia harus berada dirumah hal itu sungguh akan membuat dia gila.

Beberapa tuan muda memakan makanan ini dengan serius tidak berani berkata.

Scarlett melihat kearah Theo, berharap dia akan membantu dan dengan tatapan berharap pada akhirnya Theo membuka mulutnya : “Ma...”

“Kamu diam saja, urusan istrimu ini kamu tidak mengerti.” Tanpa menunggu Theo menyelesaikan perkataannya ibu Jin telah memotong pembicaraannya.

“...”

Theo melihat kearah Scarlett dengan tidak bisa apa-apa.

“Ma.” Scarlett yang melihat dia tidak berguna ini, dirinya harus melakukannya, dia berada dilengannya ibu Jin berkata dengan manja : “Mama, aku akan dengan sangat hati-hati, pasti tidak akan mengalami masalah dan juga masih ada Theo, coba anda pikirkan lagi mana mungkin dia membiarkan sesuatu terjadi padaku bukan.”

Ibu jin baru saja membuka mulutnya, Scarlett sudah kembali berkata : “Mama, anda itu paling baik, ketika aku merasa tidak enak aku pasti akan kembali, anda tidak perlu repot-repot untuk mengatakannya diriku sendiri pasti akan melakukannya dengan baik.”

Senyumannya yang begitu manis itu membuat ibu Jin tidak bisa berbuat apa-apa, sambil menyentuh dahinya itu, “Kamu ini.”

Dengan seperti ini, Scarlett mendapatkan kemenangannya.

Dirinya merasa hamil dengan sebelumnya tidak ada perbedaannya, jika bukan karena dia sendiri yang memikirkan hal ini, dirinya tidak merasa jika ada sebuah daging didalam perutnya.

Dia selalu merasa, semua orang disekelilingnya memiliki reaksi yang lebih peka dari pada dirinya.

Seperti ibu Jin, Theo.

Mobil ini berhenti didepan pintu Jin Corp’s, Theo turun terlebih dulu lalu membuka pintu dan mengeluarkan tangannya, dari mobil keluar seorang gadis yang terlihat begitu lembut dengan pelan dia memperhatikan langkah kakinya karena takut dia terjatuh.

Seluruh karyawan Jin Corp’s yang melihat hal ini membuat hati mereka tercampur aduk, direktur Theo yang dingin seperti itu bisa melakukan hal yang seperti ini.

Theo membawa Scarlett untuk masuk kedalam lift, hingga lift ini berada diatas membuat semua orang yang menyaksikan ini merasa iri.

Hal seperti ini, harus dilakukan setiap hari di Jin Corp’s ini, membuat seluruh karyawan merasa menyebalkan.

Jika dengan kata lain Jin Corp’s memiliki berita terhangat, tentu saja karena nyonya Theo yang sedang mengandung itu, bahkan didalam pembicaraan pribadi didalam grup terlihat hangat, hampir setiap hari mereka membicarakan tentang keruntuhannya Theo.

Akhir pembicaraannya mengatakan jika nyonya Theo pasti telah menyelamatkan galaksi.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu