Innocent Kid - Bab 1 Mengkhianati Diri Sendiri

Kota Jin, RS Asia, ruang operasi bagian kandungan terbaik.

Scarlett Jiang merasakan rasa sakit yang berdenyut dari bagian perutnya, sekujur tubuhnya mengeluarkan keringat dingin, sepasang tangannya menggenggam gagang pegangan di samping ranjang dengan erat, kulit tangan di ruas tulang-tulang jarinya terlihat putih.

Dokter kandungan yang berada di samping mulai menenangkannya setelah melihat keadaannya yang sepert ini, "Jangan takut, sang anak akan segera lahir dengan selamat, hanya perlu menahannya sejenak."

Scarlett Jiang menganggukkan kepala, tapi kelopak matanya mulai memerah, hatinya penuh dengan perasaan ketidakrelaan.

Karena setelah anaknya dilahirkan, dia akan segera dibawa pergi.

Telah mengangdungnya selama 10 bulan, merasakan sang janin yang tumbuh besar hari demi hari, meskipun dia berusaha untuk tidak mengembangkan perasaannya dengan sang janin, tapi pada saat ini, hatinya tetap terasa sakit seperti diremas.

Maaf, maaf......

Mata Scarlett Jiang telah merah.

Dia bukannya tidak menginginkan anak ini, melainkan tidak boleh menginginkannya.

Dia hanya sekedar seorang perantara untuk menggantikan orang melahirkan anak.

Setelah melahirkan anak, dan telah mengambil uang, tidak boleh lagi memiliki hubungan apapun bersama sang anak.

Pada saat ini, sebuah rasa sakit kembali menyerang, pandangan mata Scarlett Jiang berubah menjadi gelap, lubuk hatinya mulai meluap sebuah perasaan menyesal.

Dia tidak lagi menginginkan uang, dia hanya menginginkan anak, hanya menginginkan anaknya saja......

Tidak ada siapapun yang mendengar teriakan lubuk hatinya, dokter telah menyuntikkan obat penghilang rasa sakit kepadanya, kesadarannya mulai hilang secara berangsur, dan terakhir menjadi gelap sepenuhnya, dia telah kehilangan kesadarannya......

Setelah satu jam telah berlalu, Scarlett Jiang kembali sadar, menyadari dirinya sedang berbaring di ranjang pasien.

Di sampingnya tidak ada siapapun, kosong melompong, dan hanya secarik cek uang yang terletak di ujung kasur, yang tertulis uang senilai 2 miliar diatasnya!

Hati Scarlett Jiang seketika bagaikan telah dicabut.

Sepasang tangannya tanpa sadar pergi mengelus perutnya yang telah mengempis, air mata seketika mengalir deras......

Kedepannya, tidak akan ada lagi bocah kecil nakal yang bergerak sembarangan di perut.

Dia bahkan tidak sempat untuk melihatnya sekilas!

Ketika mengingat dirinya mungkin tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi, air mata Scarlett Jiang menjadi mengalir lebih deras.

Sebelum dia sempat menangis sampai mengeluarkan suara, pintu kamar telah didorong oleh seseorang.

Scarlett Jiang melihat ke arah datangnya suara, terlihat Bella Jiang sedang berjalan masuk dengan sepatu hak tingginya, langkah kaki yang tinggi dan angkuh, masuk ke dalam.

Dia menjadi panik untuk sesaat, tanpa sadar ingin melakukan perlawanan, tapi perutnya malah menjalarkan rasa sakit sekali lagi.

Baru saja mengalami penderitaan akibat melahirkan, makanya tidak mampu menanggung pergerakannya yang seperti ini, seluruh badannya kembali merebah, wajahnya memucat sepenuhnya.

Bella Jiang berdiri di samping, mengamatinya dari ujung kepala sampai ujung kaki pandangan matanya sangat meremehkan, "Scarlett Jiang, ternyata memang kamu!"

"Kenapa kamu bisa berada disini?"

Scarlett Jiang merasa kaget juga marah, matanya penuh dengan perasaan kesal dan marah.

Bella Jiang telah terbiasa dengan ekspresinya yang seperti ini, sama sekali tidak terpengaruh, dan tersenyum bagaikan seorang pemenang, "Aku dan Edward telah mempersiapkan acara pertunangan, datang kesini untuk melakukan pemeriksaaan sebelum menikah..... hanya saja tidak kusangka, bahkan bisa bertemu denganmu disini! Scarlett oh Scarlett, akhirnya kamu juga memiliki hari seperti ini! Demi uang, rela menjual badanmu sendiri, untuk melahirkan seorang bayi kepada pria asing."

"Tutup mulutmu!"

Scarlett Jiang merasa sangat marah, tangannya pergi mengambil barang di meja, dan melemparkannya ke arah Bella Jiang.

Dia bagaikan sedang sangat membenci wanita ini, dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk melempar.

Bekas lukanya kembali terbuka, membuatnya merasa sakit dan pandangannya menjadi gelap.

Bella Jiang dengan santai menghindari serangannya, tawaannya semakin terdengar senang, "Apakah kamu telah merasa marah? Bagaimana kalau aku memberitahukanmu, satu tahun yang lalu, akulah yang mencabut masker oksigen ibumu, termasuk biaya rumah sakit yang ingin diberikan oleh papa, juga telah diambil olehku ditengah perjalanan...... bahkan, hal tentang kamu menjadi perantara untuk mengantikan orang lain melahirkan anak, telah kukatakan pada kak Edward secara diam-diam, bukankah dengan seperti ini, kamu akan mati karena emosi?"

Setelah Scarlett Jiang mendengar semua ini, dirinya sungguh sulit untuk percaya.

Dirinya yang telah kehilangan anak, saat ini malah mendengar kebenaran masa lalu, seluruh dirinya bagaikan hampir gila, bahkan suasana hatinya pun tidak mampu di kontrol lagi, merasa tak berdaya.

"Bella Jiang, kenapa kamu harus seperti ini? Aku tidak pernah bersalah terhadapmu, kenapa kamu harus memperlakukanku seperti ini, dasar kamu seorang wanita yang licik...... kamu tidak pantas mati dengan tenang! Tidak pantas mati dengan tenang!!!"

Bella Jiang sepertinya sangat puas dengan reaksinya yang seperti ini, ekspresinya seketika menjadi gelap, berkata: "Kamu rasa kenapa? Tentu saja karena aku ingin menghancurkanmu! Kamu memang tidak melakukan apapun terhadapku, tapi keberadaanmu, telah menghalangiku......

Mereka sama-sama merupakan putri dari keluarga Jiang, atas dasar apa kamu malah tumbuh bagaikan tuan putri yang tidak perlu mengkhawatirkan apapun, dan aku malah dimarahi oleh orang sebagai anak haram? Mengingat setiap ingatan masa lalu, satu per satu, tentu saja aku ingin memperhitungkannya denganmu. Sekarang aku telah menang...... entah itu papa, ataupun warisan keluarga Jiang, bahkan kak Edward, sekarang semuanya telah menjadi milikku. Sedangkan kamu, hanya sekedar anak yang ditelantarkan oleh keluarga Jiang saja! Hahaha!"

Samping telinganya terus terngiang suara Bella Jiang yang begitu angkuh, kata demi kata, bagaikan sebilah pisau tajam, membuat bekas luka yang awalnya telah bersimbah darah, kembali terbuka.

Scarlett Jiang mengingat kembali kejadian di satu tahun lalu......

Ibunya yang awalnya masih berbaring dengan baik-baik saja di ranjang pasien, tiba-tiba malah menjadi kritis, dia pergi memohon pada ayahnya untuk meminta uang, tapi malah tidak mendapatkan seperak pun.

Dan malah tepat pada saat ini, menyadari calon suaminya yang merupakan teman baiknya dari kecil Edward Lan, telah berhubungan dengan Bella Jiang dari awal setelah kejadian itu.

Hatinya putus asa, tapi harus tetap menyelamatkan ibunya, dan hanya bisa menempuh jalan menjadi seorang perantara untuk menggantikan orang lain melahirkan anak.

Sungguh tidak disangka, semua hal ini, merupakan rencana dari Bella Jiang seorang.

Setelah hari itu berlalu, dirinya telah diusir sepenuhnya dari keluarga.

Scarlett Jiang mengingat hari itu dengan jelas, ayahnya menggunakan pandangan mata yang dingin, berkata padanya, "Setelah keluar, jangan pernah mengatakan bahwa kamu adalah bagian dari keluarga Jiang, jangan mempermalukan keluarga."

Sedangkan calon suaminya, lebih menggunakan ekspresi wajah kebencian memarahinya, "Scarlet, kenapa kamu begitu menjijikkan."

Setiap kejadian di masa lalu, menyerang Scarlett Jiang yang pada dasarnya merupakan seseorang yang lemah.

Bibirnya memucat, rasa sakit dan amarah bercampur aduk, seluruh dirinya bagaikan tenggelam dalam ombak air, dan terakhir...... terhanyut dalam kegelapan.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu