Innocent Kid - Bab 12 Sangat Mudah Dijaga

Scarlett Jiang merasa bahwa itu adalah hal yang tidak mungkin.

Orang apakah Theo Jin itu? Ia adalah CEO dari Jin's Corp.! Ia adalah seseorang yang sangat berharga! Bagaimana mungkin ia datang khusus untuk menjemputnya?

Mungkin saja ia bermaksud untuk mengatakan bahwa ia menunggunya di rumah.

Ia semakin memikirkan kemungkinan tersebut, Scarlett Jiang tidak berani menunda lebih lagi dan langsung merapikan semua barang-barangnya, lalu turun kebawah dan berencana untuk menyewa mobil pulang.

Waktu masih cukup pagi, jumlah mobil yang memenuhi lalu-lintas masih berjumlah sedikit, namun, ia juga tidak mengerti tidak ada satupun mobil kosong yang melewatinya.

Pada saat ia sedang merasa tergesa-gesa, sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti di sisinya.

Kemewahan yang sama, kesempurnaan yang sama, terus memunculkan dirinya.

Yang besar terlihat seperti seorang dewa, yang kecil terlihat sangat menggemaskan, kedua lengan kecil itu sedang mengulurkan tangannya yang gendut, ia kemudian menyapanya dengan bersemangat,"Bibi Scarlett, kita sudah datang untuk menjemputmu."

Scarlett Jiang sungguh terkejut, ia segera melangkah maju dan menggenggam tangan kecilnya, matanya tertuju kepada lelaki yang berad di dalam mobil itu, kemudian berkata,"Tuan Jin, mengapa kamu harus merepotkan diri untuk datang kesini sendiri? Aku juga bisa pulang sendiri."

"Jangan tunda waktu, naik dahulu ke mobil dan bicarakan nanti."

Scarlett Jiang hanya bisa mengiyakannya.

Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Theo Jin akan datang!

Setelah ia naik ke mobil, Ace kecil itu langsung melompat ke atas kakinya dan membujuknya untuk menggendongnya.

Scarlett Jiang merasa sangat bahagia, ia memeluknya dan terus memanggilnya.

Theo Jin menggulung lengannya dengan sangat elegan, kemudian bertanya dengan manis,"Apakah kamu sudah makan?"

"Belum,"Ucap Scarleet Jiang yang masih merasa terkejut,"Bagaimana dengan kalian, apakah kalian sudah makan?"

Ia lupa untuk mengkhawatirkan Acenya yang ikut merasa lapar setelah sibuk bekerja.

Theo Jin sepertinya mengerti pemikirannya, kemudian berkata,"Ace sudah makan roti, namun aku belum."

"Baiklah kalau begitu,"Scarlett Jiang merasa sedikit lega, namun, ia juga meminta maaf,"Maaf, aku tidak sengaja melakukannya."

"Tidak apa-apa, Ace tidak lapar."

Ace itu bersikap sangat tenang di dalam pelukannya.

Scarlett Jiang tersenyum dan mengelus kepalanya.

Theo Jin melihat sikap mereka berdua, ia juga tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan, ia kemudian menatap tajam dan merasakan sebuah kehangatan.

Ia kemudian berkata dengan datar,"Aku sudah memesan tempat di restoran, kita akan makan di luar malam ini."

"Ini......Apa maksudnya?"

Scarlett Jiang merasa sedikit ragu, hatinya merasakan suatu rasa ragu yang sangat berbahaya.

Perasaan apakah ini yang membuatnya merasa bahwa mereka adalah satu keluarga!

Namun, Theo Jin menjawab,"Tidak ada maksud apa-apa, aku dan Ace sudah menggaggu Nona Jiang selama dua hari, sebuah makan malam tidak akan berarti apa-apa."

Setelah itu, mobilpun sudah tiba di depan restoran nuanasa tiongkok itu.

Scarlett Jiang menggendong Ace turun, kemudian melihat papan restoran itu 'Gedung Pemandangan'.

Ia merasa bahwa ia sudah pernah mendengar nama ini sebelumnya.

Ini adalah tempat yang sangat terkenal di Kota Jin itu disertai dengan desain yang elegan, dengan sedikit tema tradisional, rasa daripada sajiannya juga sangat enak. Majalan kuliner dalam negeri jua sudah pernah membuktikannya, dengar-dengar, mereka harus terlebih dahulu memesan tempat dua bulan sebelumnya.

Seperti biasanya, Scarlett Jiang tidak akan mungkin menghabiskan uangnya di tempat seperti ini, hanya untuk satu kali makan.

Ia kebetulan sekali kini hanya mendapat efek dari ayahnya.

Mereka bertiga berjalan bersama masuk ke dalam restoran, pelayan tersebut menyambut mereka, kemudian membawa mereka ke salah satu ruangan khusus.

Semua sayuran sudah disajikan di atas meja, Theo Jin kemudian bertanya kepada Scarlett Jiang,"Nona Jiang, apakah ada makanan yang tidak kamu konsumsi?"

Scarlett Jiang menggelengkan kepalanya dan berkata,"Tidak ada, aku bisa makan segalanya.

Benar-benar sangat mudah dijaga!

Theo Jin tersenyum,"Kalau begitu, aku hanya akan memesannya."

Ia melihat menu makanan, kemudian memesan empat hidangan, ini tidak terlalu banyak, pas untuk dimakan bersama, jika mereka tidak menghabiskannya, ini juga tidak akan tergolong menyia-nyiakan uang.

Pada saat mereka sedang menunggu sajian mereka, Theo Jin terus terduduk dan tidak bergerak, ia juga tidak berbicara.

Scarlett Jiang sedang berbincang dengan Ace, namun, ia juga tidak merasa canggung.

Setelah sayuran disajikan, Theo Jin langsung berkata,"Apakah kamu selalu sesibuk ini pada umumnya?"

Scarlett Jiang menjawab,"Tidak juga, aku hanya melakukan pekerjaan mudah sebelumnya, itu benar-benar tidak menyibukkan. Hanya saja, aku tiba-tiba mendapatkan proyek ini, sehingga menjadi sedikit lebih sibuk,"Setelah itu, ia kemudian berkata dengan tertegun,"Berbicara mengenai ini, aku harus sangat berterima kasih kepadamu, karena sudah memberikan kesempatan kepadaku."

Theo Jin kemudian menjawab,"Tidak apa yang perlu diterima kasihkan, lagipula, bukan aku yang memberiku kesempatan, Ace yang memilihmu."

"Apakah begitu?"Scarlett Jiang merasa ragu, ia sepertinya tidak terlalu percaya.

Theo Jin kemudian menyicip tehnya.

Ia juga merasa bahwa Scarlett dan Acenya tidak terlalu jauh berbeda.

Hanya saja, hatinya merasa sedikit hangat, ia semakin mempunyai keyakinan untuk merencAcean pesta ulang tahun ini dengan baik.

Setelah sedikit lebih laur, mereka selesai makan, kemudian keluar bersama dari restoran.

Ace itu merasa takut segera ditarik pulang, ia menggenggam erat kaki Scarlett Jiang dengan kedua tangannya, kemudian bersembunyi di belakang tubuhnya, ia terus bersiap-siap melihat ayahnya.

Theo Jin merasa bahwa itu sedikit lucu, sehingga ia berkata kepada Scarlett Jiang,"Ayo jalan, aku akan mengantar kalian pulang."

Scarlett Jiang menatapnya ragu sejenak, hatinya merasa bahwa ia tidak seharusnya sedang berpikir untuk menetap, bukan?

Theo Jin menatapnya, kemudian merasa terkejut dan senang pada saat yang bersamaan, ia lalu berkata,"Tenang saja, aku mempunyai sedikit kesibukan malam ini, aku tidak akan mengganggu lagi."

Wajah Scarlett Jiang yang mendengarnya tiba-tiba memerah, ia lalu merasa sangat canggung.

Setelah setengah jam, mobil pun tiba di Oak Dale District, setelah Scarlett Jiang dan Ace pulang, Theo Jin kemudian pergi.

Ini adalah salah satu kompleks vila yang paling terkenal, semua penghuninya adalah para petinggi yang kaya.

Setelah mobil diberhentikan di garasi, Theo Jin kemudian masuk ke dalam rumahnya.

Saat pengurus rumah melihatnya, ia langsung bergegas hormat dan mengambil jaketnya,"Tuan muda sudah pulang?"

"Iya,"Theo Jin mengganggukkan kepalanya dengan datar sambil mengganti sepatunya.

Ia baru saja menggantinya, namun, ia langsung mendengar langkah kaki yang tergesa-gesa, ia kemudian melihat wanita yang mengenakan cheongsam sedang berlari terburu-buru.

"Kak, mengapa kamu pulang larut sekali?" tanya Oscar Jin.

Wanita itu tidak melihatnya sedikitpun, pandangannya tertuju ke sekitarnya, ia kemudian bertanya,"Dimana anak kesayanganku? Mengapa ia tidak pulang denganmu?"

Theo Jin mengerutkan alisnya dan menatapnya,"Mengapa kalian pulang lebih awal, bukankah ayah berkat bahwa kalian akan kembali dua hari lagi?"

Wanita itu menjawabnya dengan tidak sabar,"Aku sudah tidak sabar menunggu lagi, aku ingin bermain dengan Ace kesayanganku, dimanakah dia? Kemanakah kamu membawanya?"

"Betul, Kak, dimanakah Ace, apakah kamu sudah menghilangkannya? Ayah dan ibu langsung kemari saat mereka tiba di bandara, mereka bahkan belum pulang ke rumahnya,"Tanya Oscar Jin yang ragu.

Theo Jin menjawab dengan datar,"Ia...... sedang berada di rumah temanku."

"Apa? Kamu meninggalkan Ace di rumah temanmu? Teman yang mana? Bagaimana ini diperbolehkan! Ace kesayangan kami tidak menyukai orang lain, bagaimana jika ia menangis ketika tertidur nanti malam?"

Nyonya...... juga disebut sebagai istri daripada Tuan Jin itu kini merasa sangat khawatir,"Dasar kamu ini, bagaimana kamu bisa menjadi orang ayah dengan hati seperti itu! Cepat gendong Ace pulang untukku."

Theo Jin hanya merasa bahwa ucapan ibunya itu cukup masuk akal, sehingga ia langsung menambah,"Betul sekali, Kak, mengapa kamu meninggalkan Ace dengan orang luar? Ia sangat lucu, bagaimana jika orang lain membawanya pergi?"

Tuan Jin mendapatkan kabar ini dengan cepat, ia tercengang mendengar ucapan Oscar Jin, sehingga bertanya,"Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah temanmu itu lelaki atau wanita?"

"......"

Theo Jin merasa sangat pusing, lalu mengerutkan alisnya dan berkata,"Wanita!"

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu