Innocent Kid - Bab 366 Iri

Meskipun telah mendengar informasi tentang Levita Zi, tetapi Scarlett Jiang tidak memasukkannya kehati, karena dia tahu bahwa Theo Jin mencintainya. Mencintai seseorang harus percaya penuh padanya, dia merasa bahwa cinta tidak perlu curiga.

Disiang hari, Scarlett Jiang menerima pesan dari Theo Jin yang memanggilnya keatas untuk makan. Dia pun langsung keatas.

Kita ia sampai dilantai tempat kantornya Theo Jin, ia melihat jabatan seorang sekretaris yang baru dipilih dan juga memperhatikan orang yang berada ditempat duduk itu. Tebakkan yang benar, dia adalah Levita Zi yang dirumorkan hari ini, memang sangat cantik.

Dengan kelembutan dan kecantikkan Scarlett Jiang yang berbeda, kecantikkan Levita Zi membawa kesombongan, ini membuat Scarlett Jiang sedikit tidak nyaman.

Peperangan diantara wanita tidak ada asap, hanya mengawasi satu sama lain dan muncullah suara peperangan.

Setelah melihat Scarlett Jiang, asisten dengan cepat tersenyum dan bertanya, “Kak Scarlett, kamu sudah datang, aku perkenalkan sebentar, ini adalah sekretaris baru CEO, Levita Zi.”

“Levita Zi, ini adalah tunangan CEO, nona Scarlett Jiang, sekaligus sekretaris CEO juga.”

Mendengan itu Levita Zi pun menyapanya dengan sopan, “Kak Scarlett, aku adalah Levita Zi.”

Disepanjang pembicaraannya, Levita Zi terus melihat Scarlett Jiang dari atas ke bawah, seperti melihat sebuah barang, Ini pertama kalinya dia berkomunikasi dengan Scarlett Jiang lalu melihatnya tanpa sadar..

Diamati dengan pandangan seperti ini, Scarlett Jiang sedikit tidak nyaman.

Sebelum Levita Zi kembali ke China, dia tahu bahwa ada seorang wanita muncul di sebelah Theo Jin. Berita ini membuatnya tidak senang dan sekarang melihat dirinya sendiri, bahkan temperamennya bukan untuk dirinya, membuat hati Levita Zi iri.

Dirinya memang tidak suka tersenyum dan saat ini dicampur dengan sedikit agresivitas.

Scarlett Jiang tidak berniat untuk terlalu berkomunikasi dan ia pun mengangguk sebagai tanggapannya.

Setelah sampai dikantor, Theo Jin pun segera menyapanya.

“Scarlett, cepat kemari,hari ini ibu telah menyiapkan daging babi merah kesukaanmu, sini cicipilah.”

Ketika mencium aroma makanan, hati Scarlett Jiang yang sedang tidak senang pun menghilang.

“Apakah hari ini kamu sangat sibuk?” Tanya Theo Jin dengan khawatir, melihat wajahnya yang kelelahan.

Mendengar itu Scarlett Jiang pun menggelengkan kepalanya, “Tidak terlalu, sekali mengingat bos aku adalah pacar aku, kekuatanku pun langsung penuh dan bekerja membuatku bahagia."

Sambil ia berbicara, ia juga masih menggunakan tangannya membentuk sebuah hati,Theo Jin pun melihatnya dengan manja.

Makan siang hari ini sangat berlimpah, mereka berdua makan bersama dan juga sangat senang.

Namun, selama makan siang itu Theo Jin yang terus mencedoki sayur ke dalam mangkuk Scarlett Jiang, seolah-olah dia takut Scarlett Jiang tidak kenyang. Ia terus mencedoknya, sampai Scarlett Jiang mengeluarkan suara kekenyangan, Theo Jin baru tersenyum dan memberhentikan tangannya.

Ketika mereka berdua sedang bosan, suara ketukkan pintu pun berbunyi, terdengar suara Levita Zi, “CEO, tuan muda telah datang.”

Mendengar itu, Scarlett Jiang dengan cepat turun dari pangkuan Theo Jin. Jika ada yang melihatnya, semakin akan mengatakan bahwa dia mengambil keuntungan dari Theo Jin untuk naik jabatan.

Melihat Scarlett Jiang melarikan diri, Theo Jin tertawa dan tidak mengatakan apa-apa.

Setelah dia berdiri diam, Theo Jin dengan malas berkata, "Masuklah."

Levita Zi pun mendorong pintu dan masuk, ketika Ace melihat Scarlett Jiang, dia bergegas kesana dan memeluk paha Scarlett Jiang dengan gembira dan tidak melepaskannya.

“Mommy! Ace sangat kangen kamu.”

Mendengar panggilan dari Ace, Levita Zi pun terkejut dan bertanya-tanya mengapa Ace bisa memanggilnya Mommy?

Disaat ini, dia merasa bahwa masalah ini sedikit di luar kendali, awalnya dia mengira bahwa Scarlett Jiang hanya mendapati Theo Jin, tetapi yang tidak disangka sekarang Ace juga sangat akrab dengannya, dan dia bahkan tidak pernah seperti itu.

Memikirkan Ace yang dekat dengan dirinya adalah karena sebelumnya dia pernah menyelamatkan Ace, tetapi ketika akrab dengan Ace, dia juga membawa sedikit rasa asing dan tidak seperti wanita di depannya ini.

Di hadapannya, Ace barulah seperti anak kecil, benar-benar bergantung padanya, ini adalah perasaan ketika dia bersama ibunya.

Melihat Ace bermain dengan Scarlett Jiang, raut wajah Levita Zi sedikit berubah. Dia mengira bahwa tidak ada orang di dunia yang bisa mendapati Ace kecuali dirinya, sehingga tidak akan ada rasa takut.

Tetapi ketika melihat kejadian hari ini, dia merasa dirinya benar-benar salah. Tidak disangka metode wanita ini sangat pintar.

Dia seharusnya tidak melakukan misi di luar negeri, dia seharusnya kembali lebih awal, tetapi sayangnya didunia ini tidak ada obat penyesalan yang bisa dibeli.

Pada saat ini, hati Levita Zi tampaknya mengalami musibah besar, tetapi wajahnya tetap tenang, dan dia tidak mengatakan apa-apa lalu berbalik dan pergi.

“Ace, mengapa kamu tiba-tiba kemari, hari ini kamu tidak pergi ke TK?” Tanya Scarlett Jiang sambil memeluk Ace.

Ace dengan erat memeluk leher Scarlett Jiang, mencium wajah Scarlett Jiang lalu dengan manis menjawab: “Karena Ace sangat merindui Mommy, jadi ,meminta izin kepada guru bahwa Ace tidak enak badan.”

Setelah mendengar jawab Ace, Scarlett Jiang pun sedikit kaku.

Berpikir bahwa Ace berbohong untuk datang kesini, dia pun berkata dengan nada yang serius untuk mendidiknya, "Sekarang waktunya kamu untuk sekolah, sama juga dengan waktu Mommy bekerja. Tidak boleh sembarangan, apalagi demi keinginan diri sendiri dan licik. Selain itu, anak kecil yang suka berbohong tidak akan disukai oleh orang, lain kali tidak boleh seperti ini, mengerti?

Ini adalah pertama kalinya Scarlett Jiang dengan nada yang begitu serius berbicara kepada Ace, Ace juga saat ini menyadari bahwa dirinya benar-benar telah membuat Mommy marah, dia pun berbicara dengan suara yang kecil, “Mommy, Ace tahu Ace salah dan tidak akan seperti ini lagi, dan berharap Mommy jangan marah.”

Theo Jin yang melihat Scarlett Jiang sedikit marahpun sangat menyukainya. Dia yang berada di samping melihat ibu dan anaknya dengan manja.

Melihat Ace benar-benar mengetahui kesalahannya, Scarlett Jiang juga tidak cemberut lagi dan bermain bersama Ace lagi.

Setelah selesai makan siang, Scarlett Jiang dan Ace bermain di kantor.

Setelah beberapa saat, Ace lelah bermain dengan lelah dan tertidur di tubuh Scarlett Jiang.

Setelah meletakkan Ace, Scarlett Jiang ingin kembali bekerja, tetapi malah dipeluk oleh Theo Jin dari belakang dan dengan lembut berkata, “Scarlett, kamu juga tidur sebentar.”

Scarlett Jiang sedikit gugup, dia dengan lembut mencubit tangan Theo Jin sebentar lalu berkata, “Aku kemari untuk bekerja bukan untuk tidur.”

Theo Jin tersenyum jahat ketika mendengar itu dan berkata, "Bekerja itu tidak penting. Bahkan jika kamu tidak melakukan apa-apa, aku juga bisa memelihara kamu. Sebenarnya karena aku tadi malam terlalu lelah, kamu temani aku tidur sebentar."

Mendengar kata-katanya, Scarlett Jiang tiba-tiba merasakan pipinya terbakar.

Mengapa pria ini mengatakan segalanya, sungguh memalukan.

Scarlett Jiang melirik Theo Jin dan dengan nada marahnya berkata, “Mesum!”

Melihatnya melarikan diri, Theo Jin merasa suasana hatinya menjadi baik, dan sepertinya ketika waktu luang , menggoda istrinya sendiri juga sangat menyenangkan.

Karena tirai di ruangan kantor tidak ditarik, jadi asisten dan Levita Zi yang berada di luar pintu pun bisa melihat semua yang terjadi di dalam.

Levita Zi yang melihat adegan barusan, raut wajahnya pun sedikit tidak enak.

Meskipun Theo Jin juga baik padanya,tetapi dia tidak pernah menunjukkan senyum itu pada dirinya.