Innocent Kid - Bab 888 Memeriksa

“Halo halo.” Darius menganggukkan kepalanya kepada Aaron.

Aaron juga menyambutnya dengan sopan dan tanpa basa basi, dia berdiri tegap di belakang Pierce.

Jika dilihat-lihat dia seperti terlatih.

“Dimana orang yang bekerja sama dengan kita?”

Dengan semangatnya Pierce bertanya sambil melihat ke sekeliling.

Tanpa suara Theo menatapnya dengan tenang.

“Disini disini.”

Darius dan Simon tersenyum dan mengiring Pierce ke sebelah Theo.

“Ini adalah orang dari SA’s Corp, Pierce Pi.”

Simon terlebih dulu memperkenalkan Pierce lalu memperkenalkan Theo kepada Pierce, “Ini adalah Theo, dia adalah orang yang memberi aku Aconite.”

Kenapa di perkenalkan seperti ini, Theo sudah membicarakan ini dengan Simon.

Dan maksud dari Theo melakukan ini, mereka sungguh tidak tahu.

Tetapi mereka mengetahui bahwa Theo adalah orang yang harus mereka jaga dengan baik, jadi apapun yang disampaikan Theo, mereka harus melakukannya dengan baik.

“Halo.”

Theo dengan sopan dan rendah hati mengulurkan tangannya tetapi meskipun begitu dia masih memiliki wibawa seorang atasan.

“Halo.”

Pierce memandangi Theo dan tersenyum membalasnya.

Kelihatan dia menaruh kesan yang baik terhadap Theo.

“Kita berbincanglah di dalam.”

Setelah keduanya menyapa, Simon membawa mereka masuk ke ruangan privat.

Simon dan Darius memesan makanan yang mewah, perjamuan kelas negara dan semua hidangan sangat wangi dan penuh dengan warna.

Kelihatannya kedua ayah dan anak ini telah bersusah payah untuk proyek ini.

Setelah keempatnya duduk kemudian mereka berbincang-bincang.

Tidak ada yang duluan menyinggung proyek, jikalau harus berbicara mengenai kerja sama juga harus dibicarakan setahap demi setahap.

Simon tersenyum dan bertanya: “Apakah tuan Pierce sering datang ke negara kita?”

Karena bahasa mandarinnya tuan Pierce begitu lancar.

“Tidak juga, seluruh waktu kita dihabiskan di Italia, hanya pada saat bisnis trip keluar negeri untuk membahas kerja sama saja.”

Pierce merentangkan tangannya dan merasa tidak bisa apa-apa.

...

Mereka saling bertukar topik pembicaraan sedangkan Theo diam saja tanpa berkata apapun dan ingin mendapatkan petunjuk dari pembicaraannya Pierce.

Kemudian Darius memberikan Simon kedipan mata dengan maksud untuk dia menuangkan anggur.

Setelah Darius menuangkan anggur lalu menaikan gelas anggurnya : “Tuan Pierce, tuan Theo, aku bersulang kepada kalian dan bererima kasih kepada kalian karena telah memberikan kesempatan buatku dan ayahku untuk bisa membahas kerja sama diantara kita.”

Theo sedikit mengangkat dahinya dan bersulang.

Pierce juga.

Setelah selesai meminum anggurnya, Pierce menghela nafas, “Anggur ini enak.”

Ini adalah koleksi anggur dalam negeri yang berkualitas dan harganya sangat mahal.

“Perusahaan tuan Theo ada dimana?”

Setelah berbincang sejenak, Pierce mulai membuka topik pembicaraan dan menatap ke arah Theo.

“Di Kota Jin dan Kyoto juga ada cabang perushaan.” Dengan tenang dan pandainya Theo menjawabnya.

Pierce tersenyum dan merasa orang yang di depannya semakin lama semakin menarik.

Ini terdengar seperti, perusahaan lawan tidaklah kecil dan dengan sedikit mengaguminya : “Kalau begitu penghasilanmu pasti menabjubkan.”

“Di hadapan SA’s Corp itu bukanlah apa-apa.”

Theo dengan senyum datar kemudian berkata dengan santainya: “Sejauh yang kutahu, perusahaan kalian memproduksi barang-barang medis dan obat dan mengapa dalam seketika membutuhkan aconite dalam jumlah yang banyak?”

Setelah mendengar ini, Pierce menggoyangkan gelas anggurnya dan dengan datarnya berkata, “Tentu saja untuk memproduksi obat-obatan.”

Theo sedkit tercengang dan pemikirannya itu tidaklah salah, mereka pasti ada hubungannya dengan bakteri yang ada didalam tubuhnya Scarlett.

“Ternyata begitu, tanpa menutupinya aku memiliki beberapa ramuan obat dan jenis obat ini mirip dengan obat aconite, apakah anda memerlukannya?”

Theo dengan tenang melihat ke arah Pierce untuk mengamati ekspresi wajahnya.

Setelah Pierce mendengarkannya, tiba-tiba ekspresinya wajahnya berubah dan jelas dia sangat tertarik.

Namun setelah dia mempertimbangkannya sejenak, dia tidak langsung menjawabnya.

Hanya dengan lembut berkata : “Masalah ini aku harus bertanya dulu pada atasanku, tidak bisa dengan sendirinya mengambil keputusan.”

Theo tidak terkejut dan menjawab dengan datar, “Itu wajar, tetapi pada saat ini bisnis farmasi sangatlah kejam, banyak orang yang menginginkan ramuan obat tersebut, jika perusahaanmu mempunyai permintaan sesegera mungkin berikan aku jawaban.

Maksudnya adalah sekarang permintaan obat terbatas, jangan sia-siakan kesempatan yang bagus.

“Maksud dari tuan Theo ini adalah bahan produksi dari ramuan obat ini tidaklah banyak? Jadi dari mana mereka berasal?”

Pierce jelas sangat terobsesi dengan ini dan tidak tahan dengan tawaran yang menarik ini.

Theo sedikit terkejut mendengar maksud dari dia jika SA’s Corp yang tidak hanya menginginkan Aconite tetapi membutuhkannya dalam jumlah yang besar.

Theo tersenyum acuh tak acuh lalu berkata: “Jika anda menginginkan maka aku bisa menyediakannya dalam jumlah yang besar.”

Pierce melihat ke pintu ruangan dan kemudian memastikan sudah terkunci rapat lalu dengan hati-hati bertanya : “Jadi apakah barang itu aman?”

Sepertiy yang kita ketahui, Aconite adalah obat yang beracun tetapi jika dosisnya sesuai dengan perawatan medis maka itu tidak menyebabkan masalah besar.

Dengan sedikit berhati-hati Pierce menjawabnya.

Ini membuat Theo semakin curiga.

Dia berusaha berkata sesuai protocol, “Mudah saja, orang yang berbisnis jujur tentu saja melakukan bisnis dengan jujur, bukankah SA’s Corp juga berbuat demikian bukan?”

Sekarang SA’s Corp tentu bukanlah termasuk melakukan bisnis dengan jujur, meskipun begitu mereka masih tetap beroperasional, jelas ini termasuk hitam dan putih.

Latar belakang dibalik kekuatannya tidak ada yang tahu siapa yang mengendalikan semua ini.

Benar saja ketika perkataan jujur ini terucap membuat Pierce melirik sekilas dengan tatapan jijik.

“Tentu saja.”

Setelah selesai menjawab, Pierce menambahkan : “Baiklah kalau begitu aku akan menanyakannya hal ini kepada atasanku terlebih dahulu baru aku akan memberikan jawaban untukmu.”

Semuanya adalah pembisnis, mendengar perbincangan yang ini pada umumnya mereka menganggap ini tidak akan terjadi.

“Aku bersulang untuk sekali lagi, semoga kerja sama kita baik-baik saja.”

Darius sekali lagi mengangkat gelas dan melihat Simon yang tampaknya terlihat sangat lega.

Setelah melewati tiga putaran, sekelompok orang itu meninggalkan restoran dan mengucap selamat tinggal di pintu.

“Terima kasih atas sambutan kalian.”

Setelah Pierce berkata, dia langsung memasuki mobil Rolls Royce yang panjang dan pergi.

Melihat mobil yang sudah pergi mata Theo perlahan demi perlahan menunjukkan tatapan yang dingin.

SA’s Corp tidak semudah yang dia mengerti.

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu