Innocent Kid - Bab 250 Kamu Benar-Benar Mencelakai Orang Lain

Scarlett Jiang mengingat kemana perginya Theo Jin, dia pun dengan cepat menuju kearah tersebut.

Baru sebentar, dia sudah semakin jauh dari tempat kemah, bahkan senter ditangannya juga, sama sekali tidak membantu.

Sekelilingnya sangat gelap, cahaya sekecil ini, tidak akan cukup menerangi jalan.

Angin bertiup, dibelakang lehernya, dia kemudian gemetar.

Bulu kuduknya berdiri, jalanan semaki gelap, sekelilinya juga sangat tenang, dia benar-benar sangat ketakutan.

Theo Jin dimana dia sebenarnya?

Degup jantung Scarlett Jiang semakin cepat, langkah kakinya, semakin lama semakin cepat.

Jalan didepan, semakin gelap, ketika dia melihat kearah perkemahan, dia berpikir dia sudah berjalan terlalu jauh, jika Theo Jin mencari orang, juga tidak akan mencari sejauh ini.

Dia segera memutar balik, berpikir untuk melanjutkan pencarian, tiba-tiba saja terdengar suara kecil yang sedang berbicara.

Hatinya mencelos, Scarlett Jiang memaksakan dirinya menuju kearah suara tersebut, dia pun berjalan kesana.

Ketika sudah dekat, dia pun memicingkan mata melihat, didalam kegelapan, seseorang sedang berdiri.

Dia terkejut, hampir saja dia menjerit.

Orang itu menuju kearahnya dan memberi isyarat tangan untuk tetap diam, Scarlett Jiang baru mengenalnya.

Dia yang bernama Marco Wei.

“Theo Jin, mengapa?” Suara Clarissa Su samar-samar terdengar.

Scarlett Jiang dengan ragu melihat kearah itu, tapi dia tidak melihat siapapun.

Clarissa Su kembali melanjutkan berbicara: “Theo Jin, akulah yang pantas bersanding denganmu. Apa yang bagus dari Scarlett Jiang, apa dariku yang tidak bisa menandinginya?”

“Theo Jin, mengapa kamu tidak bisa sedikit lebih peduli padaku?”

Perkataan Clarissa Su ini, seperti sangat terguncang.

Theo Jin dengan suara dingin, menghardiknya, “Darimana bisa muncul begitu banyak pertanyaan? Cepat pulang, semua orang sedang mencarimu.”

“Tidak, aku tidak akan kembali, kecuali kamu memberiku sebuah penjelasan.” Clarissa Su membalas dengan penuh amarah.

“Aku tidak memiliki perasaan apapun padamu, Clarissa Su, perasaanku pada Scarlett Jiang tidak bisa dihalangi, benar-benar tidak bisa dijelaskan.” Sebuah kalimat yang keras dan dingin berkumandang.

Sejenak, hati Scarlett Jiang berdebar, dia tidak menyangka, Theo Jin ternyata bisa mengatakan hal ini dengan sikap sedingin ini.

“Clarissa Su, aku hanya menganggapmu sebagai adikku, kita berdua tidak akan bisa bersama. Kamu lebih baik segera melupakanku.”

“Tidak……aku tidak mau!” nafas Clarissa Su tersengal, “Aku tidak akan pernah menyerah, kamu pikir aku akan bisa merelakanmu?”

Matanya sangat tidak rela, dia menyerbu Theo Jin, mencoba untuk memeluknya.

Theo Jin mundur beberapa langkah, Clarissa Su tidak berhasil memeluknya.

Dia tidak percaya, dia merasa lebih terpukul, “Bahkan setelah aku meletakkan harga diriku dan meyerahkan diriku, kamu masih tidak melihatku?”

“Aku sudah mengatakannya dengan jelas, kamu berhentilah.” Theo Jin jelas-jelas sudah kehilangan kesabaran.

Jika bukan karena membiarkan dia seorang diri disini terlalu berbahaya, dia tentu akan menjauh darinya.

Dari sudut pandangnya, melihat betapa dalam kekesalannya, rasa sakit hati Clarissa Su sudah hampir membuatnya tidak sanggup bernafas.

Dia mengatakan sekata demi sekata dengan sekuat tenaga: “Theo Jin, bibi tidak akan bisa merestui hubunganmu dengan Scarlett Jiang, apakah kamu akan ribut dengan bibi demi dia?”

Theo Jin sangat menghormati Selena Qi, Clarissa Su tahu jelas akan hal ini, di matanya masih ada seberkas harapan.

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan ini.” Theo Jin dengan serius melanjutkan, “Ayo jalan.”

Clarissa Su ditolak tiga kali, hatinya penuh kebencian, dia bersikeras mencoba memeluk Theo Jin.

Theo Jin dengan sangat dingin mendorongnya, “Cukup sudah, aku beritahu kamu, di mataku cuma ada Scarlett Jiang, kamu berhentilah berharap.”

Scarlett Jiang!

Apa dia hanya peduli tentang Scarlett Jiang?

Beberapa kali ditolak, hati Clarissa Su sangat sulit menerimanya, tidak ingin mempermalukan dirinya lagi, dia menghapus air matanya kemudian berbalik dan berlari.

Dia baru berlari beberapa langkah, dia pun terkejut melihat Scarlett Jiang dan Marco Wei.

Dia hanya berusaha meninggalkan tempat itu, dan ini juga adalah jalan satu-satunya.

Pada saat itu juga Clarissa Su menjadi sangat marah, dia tidak menyangka, Scarlett Jiang bisa bersembunyi ditempat gelap, dan melihatnya dipermalukan.

“Scarlett Jiang, kamu melihatku dipermalukan, apa kamu bahagia?”

Scarlett Jiang melihat kemarahannya, dengan bergegas menjelaskan: “Kamu jangan salah paham, aku khawatir……”

Belum sempat menyelesaikan perkataannya, Clarissa Su sebaliknya dengan marah memotongnya, “Kamu sudah mendengar semuanya bukan? Kamu sudah puaskan?”

Rasa malu Clarissa Su berubah menjadi rasa marah dan dia pun melotot melihat Scarlett Jiang, kemarahannya memuncak.

Sebuah pikiran jahat, muncul didalam benak wanita itu.

Dia ingin menjatuhkan Scarlett Jiang kelantai.

Dengan kebencian, dia menggertakkan bibirnya, menyerang Scarlett Jiang dan menuburuknya, “Menyingkir!”

“Ah!”

Scarlett Jiang tidak sempat mengelak, kakinya kehilangan keseimbangan, dia pun terjatuh ke lereng.

Clarissa Su terkejut dan menutup mulutnya, tidak, dia tidak inign Scarlett Jiang mati.

Mengapa jadi begini?

Mendengar suara Scarlett Jiang, dia pun segera menuju kearah suara itu, tapi begitu tiba disana, dia sudah tidak dapat menemukannya.

Andai saja dia lebih sigap, jika tadi dia lebih cepat muncul, maka tidak akan……

Tapi sekarang? Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Scarlett Jiang terjatuh kelereng, dan menghilang dari pandangannya.

Hatinya, dalam sekejap terasa seperti diremas sekuat tenaga.

“Lett……” dia dengan suara serak memanggil namanya.

Dipenuhi kekhawatiran, dia tidak peduli akan bahaya, disaat itu juga dia langsung ingin menerjang turun ke lereng itu.

Marco Wei bergerak cepat, menahan pria itu, “Kamu jangan gegabah, tenangkan dirimu, dibawah ini ada jurang, jika kamu bertindak demikian akan sangat berbahaya!”

Theo Jin ditahan, wajahnya sangat serius, melihat Clarissa Su, matanya penuh kegelapan.

Clarissa Su sudah terkejut setengah mati, dia hanya bisa menangis.

Bibirnya gemetar tidak bisa mengatup, didalam benaknya tidak henti-hentinya muncul bayangan pandangan mata ketakutan Scarlett Jiang yang sedang terjatuh.

Scarlett Jiang tidak akan mati begitu saja kan?

Sekujur tubuhnya gemetar, menghadapi Theo Jin yang mengeluarkan aura kemarahan, dia mengulang-ulang perkataan, “Aku tidak sengaja, aku tidak sengaja……”

Theo Jin bangkit, berjalan kearah Clarissa Su yang sangat ketakutan.

Pandangan matanya, merah membelalak kearah Clarissa Su, Clarissa Su lah yang telah mencelakakan Scarlett Jiang.

Jika bukan karena ingin mencarinya, hal ini tidak akan terjadi.

“Kamu benar-benar mencelakai orang lain.” Theo Jin menggertakkan bibirnya, sangat ingin membunuhnya.

“Semua ini telah terjadi, sekarang yang paling penting adalah menyelamatkannya, kita lebih baik segera melaporkan hal ini pada ranger gunung, terlambat sedetik, maka nyawa nona Jiang bisa dalam bahaya.” Marco Wei masih berusaha menasehati, tapi Theo Jin sama sekali tidak memperdulikannya.

Theo Jin sama sekali tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada, dia hanya berharap dapat segera menemukan Scarlett Jiang.

Telinganya sama sekali tidak dapat mendengar perkataan Marco Wei, dia langsung mendorong Marco Wei.

Marco Wei mundur satu langkah, ketika berhasil menyeimbangkan tubuhnya, dia telah melihat Theo Jin yang menerjang kebawah tanpa peduli banyak hal.

Semua terjadi begitu cepat, dia tidak sempat melakukan apapun.

Jika hal yang buruk juga terjadi pada Theo Jin, mereka semua, akan dalam masalah besar.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu