Innocent Kid - Bab 264 Dia Sudah Pindah

Setelah mengundurkan diri dengan lancar, Scarlett jiang menelepon menghubungi taxi, ketika supir membantu Scarlett Jiang memasukkan koper kedalam mobil, dia melihat kearah tempat yang di tinggilinya selama beberapa tahun, hatinya sungguh tidak rela.

Kepergiannya kali ini, tidak jelas kepulangannya.

Dia memikirkan Theo Jin, pria yang selalu memperlakukannya dengan lembut.

Hatinya, sangat sakit.

“Nona, sudah selesai.”

Terdengar suara supir, Scarlett Jiang kemudian melemparkan senyuman, menundukkan kepalanya untuk membunyikan perasaannya, dia pun masuk kedalam mobil.

Sampai jumpa lagi!

Mungkin juga, tidak akan berjumpa lagi.

Mobil pun bergerak, perlahan-lahan meninggalkan tempat itu.

Sebuah mobil hitam binlie segera mengikuti mobil yang ditumpangi Scarlett Jiang, jika Scarlett Jiang mengangkat kepalanya, dia akan bisa melihat pria yang sedang mengendarai mobil itu.

Theo Jin.

Tapi dia tidak mengangkat kepalanya.

Dan Theo Jin juga sedang fokus memperrhatikan jalan dihadapannya, keduanya pun tidak sempat bertemu.

……

Theo Jin tidak tidur semalaman, dia baru tertidur ketika matahari hampir terbit.

Ketika dia bangun, matahari juga sudah muncul.

Hatinya tiba-tiba tersentak, Scarlett Jiang!

Dia tidak sempat mengganti pakaiannya semalam, dia pun bergegas keluar kamar.

Di tangga, dia hampir saja bertabrakan dengan Oscar Jin.

“Kakak, kamu……”

Oscar Jin belum sempat mengatakan apapun, dia pun melihat kakaknya bergerak sangat cepat menuju kebawah.

Oscar Jin tertegun, ketika dia sadar, dia segera mengejarnya.

Ketika dia berhasil mengejarnya, dia melihat Theo Jin mengendari mobil meninggalkan tempat itu.

Oscar Jin manyun, tidak perlu ditanya dia juga sudah tahu kalau kakaknya pergi mencari Scarlett Jiang.

Hanya saja, tidak jelas apakah Scarlett Jiang ingin menemui kakaknya atau tidak.

Theo Jin merasa hatinya tidak tenang, mata kanannya tidak henti-hentinya melompat, sepertinya akan terjadi hal yang tidak baik.

Semalam Oscar Jin mengatakan, untuk memberi Scarlett Jiang waktu untuk menenangkan dirinya, oleh karena itu dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mencarinya.

Sekarang dia menyesal, semalam seharusnya dia pergi mencarinya, memberitahunya, tidak masalah, dia sama sekali tidak keberatan dengan masa lalunya.

Memikirkan hal ini, dia kembali menekan pedal gas, hatinya sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya, dia ingin memberitahukannya isi hatinya yang sesungguhnya.

Mobil Bentley hitam berhenti di apartermen Scarlett Jiang, Theo Jin turun dari mobil, dengan cepat dia berlari masuk kedalam gedung tersebut.

Berdiri di depan pintu rumah Scarlett Jiang, Theo Jin menggedor pintu, “Lett, buka pintunya, aku tahu kamu ada didalam.”

Didalam ruangan sangat hening.

Dia pun mengernyitkan keningnya, dia kembali menggedor pintu dengan sekuta tenaga, “Lett, aku Theo Jin, buka pintu?”

“Anak muda.”

Tiba-tiba saja, sebuah suara kakek tua terdengar dari belakang tubuhnya.

Theo Jin memutar kepalanya, ternyata kakek yang tinggal diseberang.

“Maaf, sudah mengganggumu.” Theo Jin berpikir kalau dia telah menggedor pintu terlalu keras dan mengganggu orang lain, dia pun segera meminta maaf.

“Apa kamu mencari nona yang tinggal disana?” tanya kakek tua itu.

Theo Jin mengangguk, “Benar. Kakek, apa dirimu melihatnya?”

“Dia ya, sudah pindah.”

Perkataan kakek tua ini, mengejutkan Theo Jin, dia kemudian kembali bertanya: “Kakek tua, apa yang kamu katakan? Dia sudah pindah?”

“Benar sekali, pagi-pagi ini dia sudah pindah.”

Theo Jin duduk didalam mobilnya, rasa terkejutnya atas pindahnya Scarlett Jiang sama sekali belum sirna.

Demi menghindar darinya, dia bahkan rela untuk pindah.

Dia tersenyum kecut, apakah dia sangat tidak bisa dipercaya?

“Sialan!”

Dia meninju setir mobil dihadapannya, hatinya sangat kacau, semalam tidak seharusnya dia mendengar nasehat Oscar Jin, memberinya waktu untuk menenangkan diri, sama saja memberinya kesempatan untuk kabur.

Tiba-tiba, handphonenya berbunyi.

Oscar Jin yang menghubunginya.

Begitu diangkat, dari sana terdengar suara Oscar Jin, “Kakak, gawat, kakak ipar sudah mengundurkan diri.”

Mengundurkan diri?

Bukan hanya pindah rumah, dia juga mengundurkan diri.

Ada firasat buruk yang muncul dalam hati Theo Jin, dia menutup telepon Oscar Jin, kemudian menghubungi rumah sakit.

“Halo, boleh tahu bagaimana keadaan ibu Scarlett Jiang?”

“Tunggu sebentar, aku lihat dulu.”

Tidak lama kemudian, suara suster dari ujung sana kembali terdengar, “Ibu Scarlett Jiang sudah pindah rumah sakit.”

“Pindah rumah sakit? Kapan?”

“Pagi ini.”

Hati Theo Jin menjadi berat, dia melanjutkan: “Pindah kerumah sakit mana?”

“Ini aku tidak tahu.”

“Terima kasih.”

Theo Jin menutup teleponnya, dia tertawa, tawanya terasa amat menyedihkan, Scarlett Jiang telaj meninggalkannya, betulkan?

Sebenarnya bagaimana wanita itu melihatnya?

Sesuka hatinya mencampakkannya.

Tidak, dia tidak akan membiarkan wanita itu meniggalkannya begitu saja!

Theo Jin menghubungi Oscar Jin, “Segera cari tahu, kemana perginya kakak iparmu, bandara, terminal, stasiun kamu harus melacak setiap tempat.”

Oscar Jin ingin mengetahui apa yang terjadi, dia mendengar nada bicaranya sangat terburu-buru, dia pun tidak berani bertanya.

“Baiklah, aku akan melacaknya sekarang.”

Oscar Jin mematikan teleponnya, berbalik dan memerintahakna orang-orang untuk mencarinya.

Theo Jin menggenggam erat handphonenya, menutup matanya, sesaat dia melihat kegelapan, dia pasti dapat menemukan Scarlett Jiang.

……

Orang suruhan Oscar Jin, sudah mencari ke bandara, terminal dan stasiun di kota Jin, tapi mereka tidak menemukannya.

Scarlett Jiang seperti menghilang tanpa meninggalkan jejak.

“Kakak, mungkinkah kakak ipar sama sekali belum meninggalkan tempat ini, atau bersembunyi dimana.”

Selain hal ini, Oscar Jin tidak dapat memikirkan kemungkinan lainnya.

“Semua sudah diperiksa?” tanya Theo Jin.

“Benar, semua terminal besar dan kecil sudah diperiksa, tidak ada rekaman perjalanan kakak ipar.”

Oleh karena itu pulalah Oscar Jin merasa mungkin Scarlett Jiang sama sekali belum meninggalkan kota Jin.

Theo Jin terlihat serius, pandangannya terlihat serius, membuat orang-orang kesulitan membaca apa yang dipikirkannya.

Oscar Jin diam-diam menghela nafas, dia sama sekali tidak menyangka akan terjadi seperti ini.

Jika tahu, semalam dia tidak akan menahan Theo Jin mencari kakak iparnya.

Akan tetapi, sekarang menyesal juga tidak ada gunanya.

Untung saja kakaknya, tidak menyalahkannya, kalau tidak, dia mau kemana mencari seorang pengganti kakak iparnya?

“Oscar Jin.”

Oscar Jin sedang berpikir keras, tiba-tiba ada suara membuatnya terkejut, “Ah?”

Menatap pandangan serius kakaknya, dia sedikit kalut dan menjawab: “Kakak, jika ada sesuatu katakan saja.”

“Masalah selebaran kemarin kamu sudah tahu jawabannya?”

“Masih dalam tahap pencarian. Lawan kita adalah hacker yang sangata licik, ketika kita hampir berhasil menangkapnya, dia menghilang, dengan begitu semua yang sudah kita lakukan menjadi sia-sia.”

Theo Jin tersenyum dingin, “Bisa menyebarkan selebaran seperti ini, berarti dia sangat mengenal Scarlett Jiang, jika tebakan ku tidak salah, dalangnya pasti oang yang kita kenal.”

“Aku juga berpikir demikian, aku sudah menyuruh orang untuk memeriksa orang-orang yang kita kenali.”

“Baguslah.”

Theo Jin mengangguk, dia tiba-tiba bangkit, “Kakak, kamu mau pergi kemana?”

Dia melihat Theo Jin melangkah keluar.

“Perusahaan.”

“Tapi kamu belum makan.”

“Tidak bisa makan.”

Oscar Jin melihat hidangan dimeja yang sama sekali belum tersentuh, alisnya mengernyit, sudah seharian, kakaknya tidak makan satu butir beras pun.

Biarpun dia sehat, tapi juga tidak bisa sekuat ini.

Karena khawatir, dia merasa Scarlett Jiang sudah terlalu sadis.

Dia bahkan pergi tanpa meninggalkan jejak apapun.

Jelas sekali dia tidak ingin mereka mencarinya.

“Sialan!”

Oscar Jin menggaruk kepalanya, jika masih belum berhasil menemukan Scarlett Jiang, dilihat dari perangai sang kakak, pria itu tidak akan makan minum maupun tidur.

Demi kesahatan sang kakak, ia harus segera menemukannya.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu