Innocent Kid - Bab 412 Pandangan Yang Ambigu

Keluar dari Biro Urusan Sipil, Theo Jin lalu terus melihat foto di atas buku kecil tersenyum bodoh, seperti anak laki-laki remaja saja.

Scarlett Jiang tidak tahan mencubitnya sesaat.

“Tersenyum apa, begitu bodoh.”

Theo Jin mendengar perkataan, langsung memeluk Scarlett Jiang dengan bahagia berkata: “Aku sudah memiliki istri, aku akhirnya sudah menikah!”

Kebahagiaannya juga mempengaruhi perasaan Scarlett Jiang, tidak tahan tersenyum merangkul erat lehernya.

Siapa yang menduga CEO Jin yang sombong, pria yang memegang garis hidup ekonomi kota ini, malah disaat seperti ini tertawa seperti anak-anak.

Setelah cukup lama, Scarlett Jiang baru dilepaskan, dia melihat Theo Jin berkata: “Sudah, Theo, kabar ini kita juga seharusnya cepat memberitahu orang dirumah sesaat.”

“Baik, semuanya mendengar perkataan nyonya istri.” Theo Jin meletakkan kepala di atas pundaknya, dengan patuh berkata.

Saat ini, handphone Theo Jin berdering, melihat sekilas nama di atas, Theo Jin menekan tombol handsfree.

Baru menyambung, Oscar Jin lalu tidak tahan mengoceh berkata: “Kakak! Kamu dan kakak ipar pergi mengurus surat nikah! Benar-benar selamat, kakakku yang dingin beribu tahun ini akhirnya sudah sadar.”

Mendengar perkataannya, Theo Jin tidak menahan sesuatu, saat ini aku adalah orang yang dilindungi oleh kakak iparmu, bicara lebih hati-hati sedikit.”

Jarang mendengar perkataan Theo Jin yang sedikit manja, Oscar Jin lebih terkejut berkata: “Wah, kakak ipar kamu mengajari kakakku dengan sangat baik, dia sebelumnya tidak pernah seperti ini.”

Scarlett Jiang mendengar perkataannya merasa lucu berkata: “Kakakmu di dalam memang seperti ini, apa kalian tidak mengetahuinya?”

“Semuanya istri yang membuat aku menjadi seperti ini.”

Oscar Jin mendengar di telepon sana percakapan dua orang yang mesra sedikit kesal, dengan kejam berkata: “Kaliandua orang memiliki pasangan tidak ada saudara, tidak berbicara dengan kalian lagi.”

Selesai mengatakan lalu mematikan telepon, kebetulan saat ini Devina Song mendorong kereta obat berjalan masuk.

“Kamu kenapa?”

“Masih bukan sudah dibully oleh kakakku dan kakak iparku, dua orang ini selalu saja membully aku si jomblo ini, dua orang saat ini bahkan telah membuat surat nikah.”

Oscar Jin yang memutuskan telepon masih sedikit tidak puas, merasa dirinya seperti telah dicampakkan saja.

Melihat tampilannya ini, Devina Song tidak tahan tertawa berkata: “Mereka berdua mengurus surat nikah sangatlah normal, kamu disini kesal merasa tidak adil apa, kemari oleskan obat.”

Oscar Jin mendengar perkataan dengan patuh tengkurap di atas, Devina Song sedikit demi sedikit memotong tempat di tubuhnya yang sudah menjadi keropeng, selanjutnya mengoleskan salep.

Melewati pengobatan yang begitu lama, punggungnya akhirnya sudah semakin membaik.

Devina Song sambil mengoleskan obat untuk Oscar Jin, sambil berperasaan berkata: “Jujur saja, aku sangat iri pada Kakak Lett, bisa bertemu dengan pria seperti kakakmu, tidak seperti aku, bertemu dengan orang yang sangat sangat bajingan.”

“Yi, perkataanmu ini sudah tidak benar, apanya yang dinamakan orang yang sangat bajingan, apa aku bukan orang baikkah?” Oscar Jin sedikit tidak senang.

Devina Song mendengar perkataannya memukul dia sesaat berkata: “Yang aku katakan adalah pacar! Kamu kenapa semua perkataan disambung.”

“Kamu pelan sedikit, bagaimanapun aku masih adalah pasien, mana bisa menahan kamu begitu menggunakan tenaga.” Oscar Jin kesakitan.

Selanjutnya dia lalu membalikkan kepala, dengan tidak bermaksud baik melihat Devina Song berkata: “Tapi, kalau kamu tidak keberatan, aku juga boleh menjadi pacarmu.”

Devina Song melihatnya membalikkan mata padanya sekilas, tidak menjawab.

Oscar Jin melihat Devina Song yang saat ini, malah dengan tidak jelas merasa dia sedikit lucu, beberapa hari ini kalau bukan ada dirinya disini, takutnya dia akan mati kesepian.

Memikirkan Theo Jin sudah mengurs surat nikah, Oscar Jin tidak tahan menghela, dewi sejatiku sebenarnya kapan baru bisa muncul?

Hanya saja yang tidak dia ketahui adalah, saat ini yang dipikirkan Devina Song dan dirinya tidak berbeda jauh.

Perkataan Oscar Jin barusan dia bukan tidak pernah memikirkannya, hanya saja dia tidak berani menuruti kata hatinya saja, hanya bisa menyalahkan perbedaan keluarga mereka yang terlalu besar.

Menjalin hubungan dengan orang keluarga Jin bagi dirinya adalah seperti hal yang tidak mungkin.

Setelah memberikan obat kepada Oscar Jin, Devina Song lalu pergi hanya meninggalkan Oscar Jin yang kesal di atas ranjang.

Keluarga Jin.

Theo Jin mengandeng tangan Scarlett Jiang dengan santai pulang ke keluarga Jin, setelah membuka pintu lalu melihat papa Jin mama Jin disaat yang sama duduk di atas sofa melihat mereka berdua.

“Papa mama, hari ini kalian tidak ada urusankah?” Theo Jin dengan curiga menanyakan.

“Kamu bocah, mengurus surat nikah dengan Lett hal sebesar ini juga tidak terlebih dahulu memberitahu kami sesaat, kami masih melalui mulut asisten baru mengetahui hari ini kalian pergi mengurus surat nikah.

Ditambah lagi, ini adalah hal seumur hidup, kalian juga terlalu gegabah.” Mama Jin mengeluh berkata.

Tidak menunggu Theo Jin mengatakan apa, hanya terlihat papa Jin mengeluarkan suara membalas berkata: “Sudahlah, kamu juga jangan mengoceh lagi, hubungan mereka berdua masih kurang buku merah kecil itukah.

Ditambah lagi mereka juga sudah sampai di tahap menikah, saat ini Lett adalah menantu sesungguhnya keluarga Jin kita, kamu begini menjadi mertua, apa hanya bisa menyalahkankah?”

Mama Jin mendengar perkataan membalikkan mata kepada papa Jin berkata: “Hanya kamu yang bisa menjadi orang baik, Lett bisa menjadi menantu keluarga Jin kita, aku tentunya sangat senang, hanya saja aku memikirkan ingin memberikan upacara pernikahan yang besar untuk Lett, ini bukankah…….”

“Tidak apa-apa, bibi, aku tidak peduli hal seperti itu, asalkan aku dan Theo dua orang saling mencintai sudah cukup.” Scarlett Jiang sambil tersenyum sambil menjawab.

Mendengar perkataan Scarlett Jiang, mama Jin sambil tersenyum menarik tangan Scarlett Jiang berkata: “Sekarang masih memanggil bibi kah? Apa sudah seharusnya mengantinya?”

Perkataan mama Jin membuat Scarlett Jiang sedikit malu, wajahnya tidak tahan menjadi merah.

“Benar, istri, saat ini sudah seharusnya mengganti memanggil mama papa.” Theo Jin juga tersenyum merangkul erat pundak Scarlett Jiang.

“Ma……” Scarlett Jiang dengan takut membuka mulut, dia sesaat masih belum memutar mengganti kembali statusnya sendiri.

“Haiz, Lett, saat ini kamu sudah menjadi menantu sesungguhnya keluarga Jin kami, kelak juga tidak perlu terlalu sungkan.” Mama Jin sambil tersenyum berkata.

Melihat Scarlett Jiang sedikit tidak tahu berbuat apa, Theo Jin menariknya kemari, memberikan dua buah buku pernikahan kepada mama Jin.

“Ini, kamu lihatlah, ini masih buku nikah yang baru.”

Mama Jin dengan buru-buru menerima, melihat foto di atas buku nikah, dengan senang tersenyum.

“Ma, aku bawa Lett beristirahat sebentar, ada hal apa kamu ke atas panggil aku.”

“Baik baik baik, kalian ke atas lah, sebentar lagi Ace aku dan papamu pergi menjemputnya saja, tidak ada hal apa aku tidak akan memanggil kalian.” Mama Jin sambil mengatakan melihat sekilas Scarlett Jiang.

Merasakan pandangan mama Jin, Scarlett Jiang menjadi lebih malu, sepanjang jalan berlari kecil naik ke atas.

“Theo kami akhirnya sudah memiliki istri, ini juga telah menyelesaikan satu ikatan dalam hatiku, tapi masalah pernikahan Oscar juga hal yang membuat aku sakit kepala.

Mama Jin melihat buku nikah yang merah tidak tahan berkata.

Merasakan rasa khawatir mama Jin, papa Jin dengan tidak peduli berkata: “Kamu jangan cepat mengkhawatirkan yang tidak-tidak, cucu memiliki keberuntungannya sendiri, masalah Oscar kamu juga jangan terlalu memedulikannya, dia juga bisa menemukan orang itu.”