Innocent Kid - Bab 224 Jika Tidak Ingin Pergi Maka Tinggallah Disini

“Asal kamu suka itu sudah cukup, aku sempat khawatir kamu tidak suka kalau tempat ini terlalu tenang.”

Theo Jin tersenyum ringan.

Scarlett Jiang segera menjawab, “Bagaimana mungkin? Aku juga tidak suka keramaian, lingkungan disini, jauh lebih bagus dari tempatku yang dulu, aku benar-benar suka.”

Terlebih lagi Theo Jin sendiri yang memilihkannya.

Scarlett Jiang tentu sangat puas!

Tapi bagaimana dengan sewanya……

Hatinya sedikit tidak enak, lingkungan disini sangat nyaman, lingkungan apartermen seperti ini sewanya tentu akan lebih mahal dari tempat sebelumnya, pendapatannya sekarang tidak banyak, harga sewa tempat ini juga tidak tahu berapa.

Memikirkan hal ini, terdengar suara Ace yang mengomel, “Daddy, apa kamar ini, kamu sendiri yang mempersiapkannya?”

Rasa panas pada wajah yang belum sempat reda kembali muncul.

Tujuan Theo Jin, sudah sangat jelas, asalkan bukan orang bodoh, akan tau apa yang diinginkannya.

Theo Jin juga tidak berusaha menyembunyikannya, dengan tersenyum dia melihat Scarlett Jiang mengatakan: “Tidur disofa, benar-benar tidak nyaman, aku harus memikirkan kesehatanku juga.”

Scarlett Jiang membelalak menyalahkannya, “Itu karena alasan anehmu terlalu banyak.”

Karena Theo Jin mencarikan orang untuk pindahan, barang-barang pun sudah berada didalam kotak, Scarlett Jiang mulai membereskan barang-barang, Theo Jin dan Ace juga ikut membantu.

Setelah bekerja keras sepanjang sore, malam pun tiba.

Scarlett Jiang takut kalau Ace sampai kelaparan, dia pun memutuskan untuk pergi membeli sayur dan memasak makan malam, tidak menyangka, Ace malah berlari keluar dari dapur, ditangannya ada beberapa macam jajanan, “Tante Lett, aku boleh makan ini tidak?”

Scarlett Jiang kaget melihatnya, ditangan bocah itu ada jus, air kelapa, coklat……

“Mengapa bisa ada benda ini?”

Theo Jin membalas: “Aku menyuruh orang-orang untuk menyediakan makanan, juga bumbu dapur.”

Scarlett Jiang segera menuju kesana dan membuka kulkasnya, didalamnya ada sayur dan daging segar, semuanya lengkap.

Melihat semua ini, Scarlett Jiang pun bengong.

Rasanya….. mengapa seperti pasangan pengantin baru yang baru pindah kerumah baru?!

Dia kemudian berhenti memikirkan ini, dengan tersenyum mengatakan: “Malam ini aku akan memasakkan makanan lezat untuk kalian.”

Ace pun kegirangan, “Aku paling suka masakan tante Lett.”

Theo Jin menjawab: “Perlu bantuan?”

Scarlett Jiang menggeleng, mengeluarkan mereka berdua, “Tidak perlu, kalian berdua duduk saja diluar.”

Kemudian diapun menyibukkan diri.

Satu jam kemudian, hidangan terakhir pun diletakkan diatas meja.

Disaat itu juga bell pintu berbunyi, Scarlett Jiang bertanya-tanya siapa yang bisa datang, Ace dengan tergesa-gesa berlari membuka pintu.

Pria yang berdiri diluar, adalah Oscar Jin, dia membawa bunga segar dan hadiah.

Ace sedikit kaget, “Paman kecil? Kenapa kamu datang?”

“Aku tentu datang untuk memberikan hadiah! Ya? Aroma apa seharum ini? Apa tante Lett mu sedang memasak? Sepertinya aku datang diwaktu yang tepat.”

Oscar Jin sangat bersemangat, dia pun meletakkan barang-barang diatas meja.

Theo Jin baru selesai berbicara ditelepon, dia kembali dari teras, mendengar Oscar Jin barusan, dia membalas: “Setelah makan kamu pergi dari sini!”

Oscar Jin membalas: “Tenang saja, aku pasti tidak akan mengganggu kalian!”

Scarlett Jiang melihat kedatangan Oscar Jin, dia pun dengan cekatan melayaninya seperti ibu rumah tangga yang baik.

Oscar Jin duduk disebelah meja makan, dengan tidak sabar mengambil iga dan melahapnya, kemudian memuji, “Aku tidak menyangka kakak ipar bisa memasak!”

Scarlett Jiang mendengar panggilan ini, wajahnya pun memerah, “Barusan panggil apa?”

“Apa aku salah memanggilmu?” Oscar Jin bertanya.

Theo Jin dengan tegas menjawab, “Tidak.”

Ace juga mengangguk, “Benar, tidak!”

Scarlett Jiang tidak tahu apa yang harus dilakukannya, dia pun menyuruh ketiganya, “Cepat makan.”

Mungkin Oscar Jin sudah sangat lapar, sambil makan, dia mengatakan: “Kakak ipar, masakanmu jauh sama dengan masakan koki……tidak, jauh lebih enak dari masakan mereka, jadi, berikutnya bolehkah aku datang dan makan disini? Kamu tenang saja, tiap bulannya aku akan membayar uang makan!”

Scarlett Jiang belum sempat menjawab, Theo Jin kemudian mengatakan, “Kamu tidak perlu membayar uang makan, satu bulan masak dua kali sebagai ganti ongkos sewa!”

“A? ini…… sepertinya tidak terlalu baik?” Scarlett Jiang ragu.

Oscar Jin juga pintar membaca situasi, dia segera mengatakan, “Aku rasa ini bagus sekali, kamu lihat makanan diluar sana, sangat tidak sehat, makanan yang dibuat kakak ipar membuatku tenang memakannya! Ace benar tidak yang kukatakan?”

Ace segera membenarkan: “Benar, masakan tante Lett paling enak, Ace sangat menyukainya!”

Melihat semua orang berkata demikian, Scarlett Jiang pun menyetujuinya.

Dia paham, Theo Jin mengatakan ini, agar hatinya tidak merasa bersalah!

Selesai makan, Oscar Jin beristirahat sejenak, kemudian bersiap-siap untuk “pergi” dari tempat itu!

Sebelum pergi dia tidak lupa menambahkan, “Kakak ipar, aku tidak tahu apakah ditempatmu ini kamu bersedia menampung kakak dan keponankanku untuk menginap satu malam? Diluar sudah gelap, juga tidak aman……”

Pada saat ini Theo Jin dan Ace juga sangat kompak, berdiri disana dengan sedih, menanti jawaban dari Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang tidak tahu harus bersikap seperti apa, “Sekarang belum gelap.”

“Sudah gelap, kakakku akan merasa sudah gelap, dia takut gelap!” Jawab Oscar Jin.

Theo Jin diam saja.

Scarlett Jiang: ……

“Jika tidak ingin pergi maka tinggallah!”

Mendengar persetujuan dari Scarlett Jiang, Ace terlihat lebih senang dari Theo Jin, dia berlari memeluk Scarlett Jiang, girang bukan main.

Melihatnya begitu senang, Scarlett Jiang juga ikut berbahagia.

Dengan cepat, Oscar Jin pun meninggalkan mereka, Scarlett Jiang kemudian memandikan bocah itu!

Tiba-tiba saja, telepon Theo Jin berbunyi.

“Halo, ibu.”

Ditelepon, Selena Qi dengan nada bicara tegas mengatakan, “Theo Jin, dimana kamu? Pulang kamu sekarang!”

“Ada masalah apa?” Theo Jin mengernyitkan dahinya.

“Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu, kamu cepat kemari!” menyelesaikan perkataannya, ibu Jin kemudian mematikan teleponnya.

Theo Jin ragu sesaat, dia pun berputar kearah kamar mandi.

Scarlett Jiang sedang membantu Ace membuka bajunya, kemudian terdengar suara Theo Jin mengatakan: “Aku ada urusan harus pulang sebentar, mungkin aku akan kembali agak larut nanti.”

“Baik, pergilah!”

Scarlett Jiang sedikit kaget, tapi dia tetap mengangguk.

Dengan cepat, Theo Jin pun pergi.

Mobil menuju kerumahnya, setibanya, Selena Qi sudah menunggunya cukup lama.

Theo Jin pikir ada sesuatu yang mendesak, dia melihat ibunya telah menariknya.

“Ibu, mengapa kamu marah? Mengapa menyuruhku pulang seperti ini?”

Selena Qi menjawab: “Ini yang telah kupilihkan untukmu, kamu lihat ada tidak yang kamu sukai? Jika ada, buat janji temu dengannya……”

Sambil berbicara, dia menyerahkan setumpuk foto padanya, diatasnya ada gadis-gadis dari keluarga terpandang, mereka berasal dari berbagai kalangan!

Theo Jin hanya melihatnya sekejap, alisnya kemudian berkerut, bertanya, “Ibu, apa maksudmu?”

Selena Qi dengan tenang menjawab: “Apalagi? Aku lihat kamu sendirian akan kesusahan membesarkan Ace, jadi aku berpikir untuk mencarikan orang yang pantas mendampingimu?”

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu