Innocent Kid - Bab 300 Anak Sudah Tidak Bisa Dipertahankan

Melihat sikap Scarlett Jiang tiba - tiba menjadi dingin, Theo Jin mengerut keras alisnya, bertanya : " Kamu marah ? "

" Tidak. "

Scarlett Jiang hanya tidak terbiasa dengan sikap Theo Jin yang tidak berperasaan terhadap orang lain, bahkan terhadap seorang anak yang tidak bersalah begitu tidak berperasaan.

" Kamu marah. " Kata Theo Jin, " Lett, aku tahu kamu baik, merasa anak tidaklah bersalah. "

" Aku tidak menyangkal anak tidak bersalah, tapi kamu jangan lupa orang tuanya siapa, dan bagaimana orang tuanya melukai kamu, berpikir seperti ini, kamu akan merasa kalau anak itu tidak tidak bersalah. "

Theo Jin berharap Scarlett Jiang mengerti manusia ada saatnya tidak perlu begitu baik, jika tidak akan memberi kesempatan pada orang lain untuk melukai diri sendiri.

" Aku tahu. "

Jawab acuh Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang untuk sementara tidak bisa menerima perkataan Theo Jin, Theo Jin juga tidak memaksa Scarlett Jiang, lalu tertawa merubah topik pembicaraan, berkata : " Ace masih menunggu kita pulang untuk pergi bersama ke pantai, kita berangkat sekarang, bagaimana ? "

Scarlett Jiang mengangguk kepala.

Theo Jin berteriak memanggil turun Ace yang berada dilantai atas.

Ace Sekali melihat Scarlett Jiang, bertanya dengan ceria : " Apakah kita sudah mau pergi ke pantai ? "

" Ng. " Theo Jin mengelus - ngelus kepala Ace, " Apakah sudah siap persiapannya ? "

" Sudah siap. " Jawab Ace penuh semangat.

Theo Jin tertawa, " Kalau begitu ayo kita jalan. "

Satu keluarga tiga orang berangkat menuju villa tepi pantai, bersiap menghabiskan dua hari akhir pekan yang indah disana.

Sementar sisi lainnya, Bella Jiang didorong masuk keruang pertolongan.

Waktu berlalu detik demi menit, Edward Lan menunggu diluar dengan gelisah berjalan bolak balik.

" Edward, kamu bisa tidak jangan jalan bolak balik lagi, kepala aku sudah dibuat pusing oleh kamu. "

Mira Shen berkata dengan tidak senang, dirinya sudah sangat mengkhawatirkan anak perempuannya, melihat Edward Lan berjalan bolak balik, dalam hati bertambah kacau, bahkan kepalanya mulai pusing.

Edward Lan melihat Mira Shen, lalu berjalan kesamping bersandar ke dinding, matanya melihat lekat ke pintu ruang pertolongan.

Branson Jiang setelah menerima informasi segera datang kemari, Branson Jiang melihat sebentar ruang pertolongan, lalu berjalan ke depan Mira Shen, bertanya dengan gelisah : " Bella bagaimana ? Orangnya tidak kenapa - napa bukan ? "

" Masih dalam pertolongan, ada tidak masalah masih belum tahu. "

Branson Jiang mengernyitkan alis, " Ini sebenarnya apa yang terjadi ? Kenapa bisa terjadi hal seperti ini ? "

Sekali mendengar pertanyaan Branson Jiang, Mira Shen seketika mulai berapi, berkata dengan marah : " Ini karena putri mu itu, semuanya disebabkan olehnya, jika bukan karena Scarlett Jiang, Bella juga tidak akan terjatuh ! "

" Bibi, ini tidak ada hubungannya dengan Lett. " Edward Lan tidak bisa menahan dan berkata ketika mendengar Mira Shen menyalahkan masalah kejadian luar dugaan ini ke Scarlett Jiang.

" Edward, apa maksud kamu ? " Mira Shen memutar kepala melotot marah ke Edward Lan, " Kamu sekarang sedang membantu wanita itu bicara ? "

" Bibi, yang aku katakan adalah kenyataan, kenapa bisa jadi bantu Lett bicara ? "

Edward Lan merasa lucu dan melihat ke Mira Shen.

" Kamu ! "

Mira Shen marah sampai tidak bisa berkata.

Edward Lan melihat ke arah Branson Jiang, " Paman, Bella sendiri yang tidak berhati - hati dan terjatuh. "

" Kamu jangan dengar dirinya berkata sembarangan ! " Kata Mira Shen penuh amarah, " Jelas - jelas Scarlett Jiang si jalang itu yang dorong ! "

" Bibi, kamu begini sudah keterlaluan, Lett jelas tidak mendorong Bella ! "

" Aku bilang ada ya ada ! "

" Bibi, kamu ..... "

" Cukup ! " Kata Branson Jiang marah.

Edward Lan hanya bisa menelan kembali kata bantahan.

" Edward. " Wajah Branson Jiang serius menatap kedirinya, " Sekarang Bella masih dalam pertolongan, kamu tidak seharusnya membantu wanita lain berbicara. "

" Paman, aku ..... "

Edward Lan ingin mengatakan sesuatu, Branson Jiang mengangkat tangan menghentikannya, " Kamu tidak perlu mengatakan apapun lagi, aku sendiri akan membedakan apa yang sebenarnya terjadi. "

Branson Jiang sudah berkata seperti itu, Edward Lan juga tidak enak jika lanjut berkata.

Tepat disaat ini, pintu ruang pertolongan terbuka, seorang suster berjalan keluar.

" Apakah keluarga Bella Jiang ada ? "

" Kami keluarganya. "

Branson Jiang, Mira Shen dan juga Edward Lan segera menghampiri suster tersebut.

" Anak sudah tidak bisa dipertahankan, persiapkan mental kalian, dan wanita hamil sendiri untuk sementara tidak ada masalah yang berbahaya, setelah selesai operasi akan diantarkan ke kamar pasien. "

Anak sudah tidak bisa dipertahankan !

Berita ini mirip seperti petir disiang hari, tidak peduli Branson Jiang suami istri atau Edward Lan semuanya tercenggang.

Suster juga tidak punya waktu mempedulikan mereka, memutarkan badan mau kembali ke ruang pertolongan.

" Suster, aku mohon pada mu, harus bantu kami pertahankan anak. " Edward Lan setelah merespon, langsung berjalan kedepan menahan suster.

" Aku memahami perasaan kamu, tapi maaf sekali, kami sudah sangat berusaha. " Suster melepaskan tangan Edward Lan, lalu berjalan ke ruang pertolongan tanpa melihat kebelakang lagi.

Pintu setelah tertutup.

Sepasang kaki Edward Lan melemah, ' Suara ketukan ', langsung berlutut dilantai.

Anak sudah tidak ada.

Anaknya sudah tidak ada.

" Kenapa bisa begini ? " Mira Shen menanggis dalam pelukan Branson Jiang.

.....

Bella Jiang siuman, tahu anak sudah tidak ada, berteriak dan nanggis dengan kuat, jarum infus yang berada di pembuluh darah terlepas , darah mengalir kembali ke tabung.

Tetapi Bella Jiang sedikitpun tidak merasakan sakit.

Beberapa dokter dan suster menahannya secara paksa, menyuntikkan obat penenang, Bella Jiang baru kembali tenang.

" Kesehatan Bella Jiang sangat lemah, kalian sebagai keluarganya harus memperhatikannya, jangan membiarkan Bella Jiang seperti tadi lagi, jika tidak badannya tidak akan bisa bertahan. "

Dokter berpesan ke Edward Lan.

Edward Lan menganggukkan kepala. " Baik. "

Mira Shen yang disamping tidak berhenti menghapus air mata, mendengar suara tanggisan Mira Shen, hati Edward Lan semakin bertambah sangat kacau.

Edward Lan memutarkan kepala melihat Bella Jiang yang berada diatas ranjang pasien, wajah Bella Jiang pucat pasi tidak ada sedikitpun warna, Edward Lan menghela napas berat, suasana hatinya sangat rumit.

.....

Theo Jin satu keluarga tiga orang sedang menghabiskan akhir pekan yang bahagia dipantai, sama sekali tidak tahu masalah Bella Jiang, sampai senin pagi, mereka baru kembali ke kota.

Sekalian mengantar Ace ke taman kanak - kanak, lalu mengantar pulang Scarlett Jiang ke rumah.

" Hati - hati dijalan. " Scarlett Jiang membuka sabuk pengaman, lalu mau turun dari mobil.

" Tunggu sebentar. " Theo Jin menghentikan Scarlett Jiang.

" Kenapa ? " Scarlett Jiang melihat kembali ke Theo Jin.

Theo Jin mengangkat alis, " Apakah kamu lupa sesuatu ? "

Lupa apa ?

Scarlett Jiang melihat sekeliling, " Tidak ada, barang aku sudah ambil semua. "

" Scarlett Jiang, apakah kamu berpura - pura bodoh ? " Theo Jin menyipitkan mata bahaya.

" Aku tidak ada ..... "

Scarlett Jiang teringat sesuatu, wajahnya tiba - tiba panas, meliriknya dengan kesel, " Tidak bisakah kamu langsung katakan saja ? "

Theo Jin tertawa hambar tidak berkata apapun, sepasang matanya yang dalam menatap lekat Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang mengigit - gigit bibir, ragu sejenak, lalu menarik napas dalam, mencondongkan badan menciumin sebentar bibir Theo Jin, tanpa disangka belakang kepala Scarlett Jiang malah ditahan oleh Theo Jin, sehingga terjadi model ciuman yang dalam.

Bibir lidah yang berapi, seperti serangan badai, Scarlett Jiang sama sekali tidak berdaya untuk menolaknya, hanya bisa menggenggam erat tangan Theo Jin, membiarkan Theo Jin mengendalikannya.

Disaat Scarlett Jiang mengira dirinya akan tersedak, Theo Jin akhirnya melepaskan bibir Scarlett Jiang dengan tidak rela.

Mata Theo Jin terkunci pada lempengan bibir Scarlett Jiang yang terciumi merah, dalam matanya redup.

" Benar ingin memakan mu dalam satu gigitan. "

Dalam mobil penuh suasana samar terdengar suara lembut berat Theo Jin, Hati Scarlett Jiang tiba - tiba bergetar kuat.

Scarlett Jiang segera mendorong lepas Theo Jin, " Hati - hati dijalan. "

Melihat Scarlett Jiang membuka pintu turun dari mobil melarikan diri, Theo Jin tidak bisa menahan dan tertawa.

Scarlett Jiang kenapa begitu mengemaskan ?

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu