Innocent Kid - Bab 102 Kalian Sudah Putus?

Scarlett Jiang tidak menerima informasi apapun dari Ace dan Theo Jin pada hari itu, saat ia kembali ke rumah, sambil melihat rumah yang kosong itu, hatinya pun merasa sedih dan kosong.

Scarlett Jiang tersenyum dengan pahit, dulu ia juga melewatinya dengan demikian, sekarang sendiri lagi memangnya kenapa, dia sambil menghibur diri sendiri.

Setelah berberes-beres, Scarlett Jiang pun tertidur.

Hari ini pun lewat dengan begitu saja.

……

Keesokkan hari nya, Scarlett Jiang bekerja dengan sangat fokus.

Ada sebuah proyek yang ditangain oleh dia, proyek tersebut merupakan proyek kerja sama bersama Lu’s Corp, mereka ingin mengiklankan produknya, meminta Jade’s Corp untuk membuat sebuah perencanaan proyek.

Karena harus mendiskusi bersama, hari itu Scarlett Jiang mengajak Manager pihak Lu’s Corp untuk bertemu.

Saat sore, Scarlett Jiang sampai di sebuah restoran yang sudah di pesan.

Saat sampai di depan pintu, ia hendak menelepon bertanya kepada Pihak Lu’s Corp posisinya sedang ada dimana, Scarlett Jiang mencari teleponnya di tas dengan sambil menunduk, ia tidak memperhatikan depannya, sambil berjalan ia menabrak orang dengan tidak sengaja.

“Maaf maaf, sangat maaf, Anda tidak kenapa-napa?” Scarlett Jiang buru-buru minta maaf, kemudian ia mengangkat kepalanya.

Pria yang di depannya mengenakan sebuah jas, wajahnya sangat tampan, terlihat lembut dan sopan, mereka saling menatap, terlihat sekilas kejutan di dalam tatapan mereka bedua.

“Kakak Senior Lu.”

“Scarlett Jiang.”

Setelah menyadarkan diri, Scarlett Jiang tersenyum, “Kebetulan sekali! Kakak senior, tidak mengira akan bertemu dengan kamu disini.”

Pria di depannya bernama Hendri Lu, ia adalah Kakak Senior Scarlett Jiang saat masih kuliah.

Saat masih kuliah, semuai nilai Scarlett Jiang sangat bagus, oleh karena itu ia masuk ke dalam himpunan mahasiswa, dan Hendri Lu adalah ketua himpunan mahasiswa, mereka pun kenal karena ini.

Hubungan mereka saat itu lumayan baik, Hendri Lu sangat menjaganya saat berada di dalam himpunan mahasiswa tersebut, tetapi setelah wisuda mereka sudah sibuk dengan kesibukan masing-masing, lalu mereka sudah tidak berhubungan lagi, tidak mengira kalau hari ini mereka akan bertemu disini.

Hendri Lu berkata dengan sambil tersenyum: “Iya! Kebetulan sekali, Lett kamu kok bisa ada disini? Apakah kamu ada janji?”

“Iya! Berjanji dengan Klien untuk ketemuan disini.”

Mendengar Hendri Lu berkata demikian, Scarlett Jiang baru kepikiran, ia menunduk melihat jam tangannya, sudah jam 2.30, janji ia dengan Manager Lu adalah jam 2.30, ia tidak boleh telat.

Ia lanjut menelepon, dan pada saat ini juga, Hp Hendri Lu yang berdiri di depan ini berbunyi.

Scarlett Jiang tertegun dengan perlahan, Hendri Lu bermarga Lu, jangan-jangan….

Hendri Lu mengeluarkan hpnya, tiba-tiba ia juga tertegun.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka berdua terduduk di restoran, Hendri Lu memesan minum.

“Ia tidak mengira akan terjadi kebetulan seperti ini, ia adalah penanggung jawab dari Jade Corp.” Hendri Lu sambil menatap Scarlett Jiang yang di depannya, sambil berkata.

Dia sambil menilainya, beberapa tahun tidak betemu, gadis muda dahulu sudah bertumbuh dewasa sekarang terlihat lebih mempesona.

“Iya! Kebetulan sekali!”

Hendri Lu tersenyum, dengan nada yang lembut ia bertanya: “Bagaimana kamu sekarang?”

“Lumayan baik lah.” Terlihat senyuman dari ujung bibir Scarlett Jiang.

“Iya juga, Edward Lan baik juga dengan mu.”

Pada saat itu, Hendri Lu dan Edward Lan sekelas, oleh karena itu hubungan ia dan Scarlett Jiang ia tahu semua.

Setelah tamat, Hendri Lu tidak pernah menghubungi Scarlett Jiang, karena dia percaya kalau ada orang yang sanggup menjaganya, dan ia sendiri, hanyalah seseorang yang pernah hadir di masa muda Scarlett Jiang saja, kalau bukan karena pertemuan hari ini, Scarlett Jiang mungkin tidak akan mengingat dirinya!

Terdengar nama Edward Lan, wajah Scarlett Jiang terlihat sedikit kaku, ia tahu kalau Hendri Lu masih mengira kalau mereka berdua masih bersama.

Terdiam beberapa saat, akhirnya ia tidak mengatakan apa-apa, setelah bercerita-cerita, mereka mulai membahas pekerjaan mereka.

Scarlett Jiang menjelaskan secara garis besar perencanaan proyek ini kepada Hendri Lu, saat ini, ia hanya mendengar Hendri Lu yang di depannya ini berkata : “Lett, kalian ada kerja sama dengan Jin’s Corp bukan, apakah bisa melalui saluran yang mereka miliki untuk mempromosikan produk kami?”

Scarlett Jiang tertegun lagi, ternyata Lu’s Corp ingin bekerja sama dengan mereka karena Jin’s Corp.

“Aku bisa mencoba mengomunikasikan dengan mereka.”

Sambil berbicara, terlihat wajahnya membawa sebuah senyuman, yang terlihat sedikit terpaksa.

Hendri tidak sadar kalau ada sesuatu yang aneh, ia menganggukkan kepala sebagai tanda terim kasih.

Mereka berdua sambil ngobrol, saat sedang mengobrol, Hendir Lu meninggalkan meja pergi ke kamar kecil.

Kamar kecil restoran ini berada di lantai dua, saat ia naik keatas, Hendri Lu melihat di meja yang jauh itu, ada sepasang pria dan wanita yang sedang bermesraan, kedua orang tersebut ternyata Bella Jiang dan Edward Lan.

Hendir Lu mengecilkan matanya, alisnya pun mengerut dengan keras.

Ia melihat dengan detil selama berkali-kali, pria itu benar adalah Edward Lan.

Kembali ke meja, dia bertanya kepada Scarlett Jiang: “Apa yang terjadi antara kamu dan Edward Lan? Aku tadi melihat ia sedang makan bersama seorang wanita diatas, mereka terlihat sangat mesra.”

Mendengar kata tersebut, Scarlett Jiang tertegun, ia tidak mengira kalau Edward Lan dan Bella Jiang sedang makan dilantai atas, benar-benar kebetulan sekali.

“Kalian sudah putus?”

“Iya.” Scarlett Jiang dengan sedikit kaku sambil menganggukkan kepala.

Tatapan Hendri Lu menjadi sedikit marah, dia terpikir beberapa tahun yang lalu, Scarlett Jiang berkata kalau Edward Lan akan memperlakukannya dengan baik untuk selamanya, ia juga akan memperlakukan ia dengan baik dengan selamanya, mereka akan selalu bersama.

Ucapan saat itu, memutuskan sebuah harapan Hendri Lu, akhirnya setelah tamat pun ia tidak pernah menghubungi Scarlett Jiang lagi, ia berencana untuk melupakannya, ia tidak sangka kalau kedua orang yang terlihat bahagia dulu sekarang sudah putus.

Hendri Lu selalu percaya kalau Scarlett Jiang tidak akan minta putus, bagaimana pun dahulu ia sangat menyukai Edward Len.

“Apakah Edward Lan sudah memperlakukan kamu dengan tidak baik?” Nada Hendri Lu terdengar sedikit dingin.

“Semuanya sudah lewat, tidak perlu diungkit lagi.” Scarlett Jiang berkata dengan santai.

Hendri Lu sadar kalau ia tidak ingin menceritakannya, Hendir Lu pun tidak banyak bertanya, beberapa saat kemudian ia berkata lagi: “Apakah kamu sekarang berstatus lajang?”

Scarlett Jiang menganggukkan kepala, dengan tatapan curiga ia melihat Hendri Lu.

“Buat apa kamu bertanya tentang ini?”

“Tidak ada apa-apa.”

Walaupun mulutnya bilang tidak apa-apa, tapi Hendri Lu merasa sangat senang di dalam hati.

Saat pertama ia bertemu dengan Scarlett Jiang di kampus, Hendri Lu sudah merasa gadis ini sangat spesial, selama menghabiskan waktu dengan Scarlett Jiang ia pun menyukai dia tanpa ia sadari.

Namun pada saat ia hendak ingin mengutarakan perasaannya, Scarlett Jiang udah bersama dengan Edward Lan.

Setelah tamat, Hendri Lu mencoba melupakannya, tapi senyumnya selalu muncul di dalam benaknya, beberapa tahun ini, ia juga tidak bertemu dengan wanita yang bisa membuat hatinya jatuh cinta.

Sampai hari ini ia bertemu dengan Scarlett Jiang, perasaan yang ada di dalam hatinya dulu muncul kembali, Hendri Lu baru sadar bahwa ternyata bertahun-tahun ia sama sekali tidak melupakannya.

Atau mungkin, pertemuan mereka kali ini, ada semua awal yang baru.

Ia ingin mengejarnya.

Hendri Lu melihat wanita yang di depannya, terlihat keteguhan dalam tatapannya.

Kemudian mereka berdua ngobrol-ngobrol lagi, setelah semuanya selesai, mereka meninggalkan restoran, Hendri Lu berkata: “Aku antar kamu pulang ke kantor saja!”

“Tidak perlu nyusahkan kamu, Kakak Senior, kantor aku tidak jauh dari sini.”

“Sejalan kok, naiklah ke dalam mobil!”

Sambil ngobrol, Hendri Lu sudah membuka pintu penumpang untuknya, Scarlett Jiang pun segan untuk menolaknya lagi.

Dengan cepat mobil tersebut pun sudah sampai di depan kantor, setelah turun dari mobil, Scarlett Jiang berterima kasih dengan berkata: “Kakak Senior, terima kasih kamu sudah mengantar aku kembali.”

Hendri Lu tersenyum, “Sama-sama, hal kecil saja.”

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu