Innocent Kid - Bab 177 Hinaan Cindy Han

Menyelesaikan perbincangan mereka, telepon pun diputus, Theo Jin bangkit dan membersihkan diri.

Dilantai satu ruang makan, Oscar Jin sedang menyantap sarapan pagi, melihat Theo Jin mendekat, dia pun sibuk bertanya: “Kak, kamu sangat lihai? Demi kakak ipar bahkan rela minum-minum dengan Hendri Lu, kamu tentu tidak tahu, semalam saat aku pergi menjemput kalian, aku sampai terkejut melihat kalian.”

Theo Jin mendelik pada Oscar Jin, dia makan tanpa mengatakan sepatah katapun.

Oscar Jin mendekatinya, melanjutkan: “Apa yang kalian bicarakan? Apa Hendri Lu akan melepaskan kakak ipar atau dia akan merebutnya?”

“Menuriutmu?”

Hendri Lu sudaha menyukai Scarlett Jiang untuk waktu yang lama, bagaimana mungkin dia melepaskannya.

“Pria ini menarik sekali! Dia berebut wanita denganmu dan kemudian mengajakmu minum, jadi, apa yang sebenarnya kalian bicarakan?”

Membahas apa? Theo Jin masih ingat, pada akhirnya mereka setuju untuk bersaing secara adil, menghormati pilihan Scarlett Jiang, tidak peduli pada akhirnya siapa yang telah dipilih oleh Scarlett Jiang, orang itu tidak boleh mengecewakan Scarlett Jiang, jika tidak mereka tidak akan memaafkan orang tersebut.

Theo Jin langsung menyetujui perjanjian ini, dia tidak mungkin akan mengecewakan Scarlett Jiang.

……

Disini, setelah selesai sarapan Scarlett Jiang kemudian pergi kekantor.

Baru masuk dia melihat muka Cindy Han yang sangat masam, mata yang melihatnya terlihat sangat bengis, seperti diri Scarlett Jiang memiliki hutang sebanyak 2 miliaran padanya.

Apa lagi kali ini? Scarlett Jiang sedikit ragu, dia duduk ditempatnya, Nana Xu mendekatinya dan mengabarinya: “Untuk proyek luar negeri untuk sementara waktu kedepan manager Su berniat akan menyerahkanya padamu, dengar-dengar dia ingin Cindy Han kembali mengintropreksi diri.”

Mendengar kabar ini, Cindy Han marah besar, Susan bukan hanya tidak menyerahkan proyek baru untuknya, sekarang malah berniat menyerahkan proyek besar ini agar dikerjakan oleh Scarlet Jiang, dan menyuruhnya menginstropeksi diri.

Cindy Han merasa tidak ada yang salah pada dirinya, sebelumnya dia telah berusaha keras, pihak customerlah yang terlalu mempersulitnya, dia tidak tahu cara apa yang digunakan Scarlett Jiang, dalam waktu singkat beberapa hari dia sanggup mendapatkan proyek ini.

Sekarang dalam hal ini, Cindy Han ingin sekali mengusir Scarlett Jiang dari perusahaan ini, semua ini harusnya menjadi miliknya, Scarlett Jiang telah merebut semua kesempatan yang ada.

Orang-orang diperusahaan sebaliknya tidak merasakan masalah apapun, bagaimanapun mereka tidak berpikir sesempit Cindy Han, mereka merasa bahwa Scarlett Jiang memang memiliki kemampuan.

Mendengar Berita tersebut, Scarlett Jiang pun terkejut, pantas saja, Cindy Han terlihat sangat marah dan tidak senang.

Tapi dia tidak terlalu memikirkannya, urusan pekerjaan memamg selalu rumit, yang memiliki kemampuan akan tinggal, jika ingin mendapatkan kesempatan, juga membutuhkan banyak uang.

Susan bisa menghargainya, dia juga sangat berterimakasih, sudah sepantasnya dia berusaha, tidak mengecewakan harapannya, duduk ditempatnya, Scarlett Jiang tidak memperdulikan Cindy Han.

Saat-saat sibuk berlalu dengan cepat, disiang hari, Susan ingin mencari Scarlett Jiang untuk memberinya sebuah proyek baru.

Semua orang di kantor ikut bersimpati untuk Scarlett Jiang, hanya Cindy Han seorang yang amat kesal.

Sampai sore hari, Scarlett Jiang pergi keruang istirahat untuk menyeduh kopi, keduanya saling berpapasan, Cindy Han sepertinya sengaja mencari masalah, berjalan kearahnya dan menabraknya.

Scarlett Jiang tidak bisa mengelak, kopinya langsung terciprat ke lengan bajunya, lengan bajunya kemudian basah, untung kopinya tidak terlalu panas, tapi melihat lengan bajunya, Scarlett Jiang mengerutkan dahinya.

“Aiya, benar-benar tidak enak!” Cindy Han berpura-pura tidak sengaja, meskipun meminta maaf, tapi wajahnya malah terlihat sedang tersenyum, jelas-jelas seperti mengatakan aku sengaja melakukannya dan apa yang bisa kamu lakukan.

Scarlett Jiang berubah serius, dia tidak ingin menggubrisnya, dia akan menganggapnya dirinya sedang sial! Ketika dia ingin melangkah meninggalkan tempat tersebut, Cindy Han menghalanginya.

“Ada apa, Scarlett Jiang, kamu sudah mendapatkan beberapa proyek besar sekarang menganggapku tidak ada? Bahkan tidak menyapa ketika berpapasan? Bagaimana pun aku juga adalah seniormu.”

Cindy Han sudah tamat lebih dulu dari Scarlett Jiang, memang bisa dikatakan kalu dia adalah senior Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang mendelik pada Cindy Han, dengan suara tegas mengatakan: “Ada urusan apalagi?”

Cindy Han melipat tangannya, dia merasa sikap Scarlett Jiang sangat congkak, jelas-jelas sedang merendahkannya.

“Scarlett Jiang, kamu juga baru mendapatkan beberapa proyek besar bukan? Untuk apa sombong seperti ini? Biar kuberitahu, semakin tinggi kamu semakin sakit ketika kamu jatuh, aku akan sangat menunggu saat-saat itu.”

Tidak peduli bagaimanapun, Cindy Han akan selalu percaya Scarlett Jiang tidak mungkin mendapatkan proyek tersebut dengan mengandalkan kemampuannya.

“Kamu urus saja dirimu sendiri, kamu tidak seharusnya peduli denganku.”

Mengatakan hal ini, Scarlett Jiang kembali ingin meninggalkan tempat tersebut, tapi Cindy Han malah menahan pergelangan tangannya, perkataannya barusan membuat Cindy Han merasa dirinya sedang diremehkan oelh Scarlett Jiang.

Hati Cindy Han sudah tidak enak untuk waktu yang cukup lama, kali ini sikap Scarlett Jiang membuatnya semakin tidak nyaman.

“Scarlett Jiang, kamu hanyalah seseorang yang baru tamat dari perguruan tinggi, bisa sesabar apa, aku rasa kamu telah menggunaan tubuhmu untuk mendapatkan kesempatan ini!”

Seperti hari itu, perkataan Cindy Han makil lama makin keterlaluan.

“Hanya mengandalkan kecantikan dirimu bukan? Heh, demi pekerjaan menjual tubuh sendir, benar sekali, kamu masih ada seorang ibu yang tidak sadar-sadar dirumah sakit bukan? Scarlett Jiang, jika beliau sampai bangun dia tentu akan sangat marah sampai pingsan dengan sepak terjangmu!”

Wajah Scarlett Jiang berubah serius, diapun langsung menamparnya.

Wajah Cindy Han terasa panas membara, ini adalah kali kedua Scarlett Jiang memukulnya, Cindy Han juga sangat marah, dia kemudian mendorong Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang kehilangan keseimbangan, dia terjatuh, kepalanya kemudian membentur sudut meja.

Keningnya sangat sakit, Scarlett Jiang mengernyitkan dahinya, dia mengulurkan tangan merabanya dan melihat darah.

Sesaat Cindy Han sedikit panik, beberapa orang disekitar melihat hal ini kemudian mulai ribut.

“Kakak Scarlett Jiang, kamu tidak apa-apa?” Nana Xu segera mendekat dan memapahnya, rekan disekitar kemudian menunjukkan keprihatinan mereka.

Susan juga dikejutkan oleh hal ini, melihat semua ini wajahnya kemudian menjadi serius, dia menyuruh orang untuk mengantarkan Scarlett Jiang kerumah sakit, kemudian melihat kearah Cindy Han dan menegurnya: “Apa yang sesungguhnya terjadi? Cindy Han.”

Scarlett Jiang diantarkan Nana Xu menuju kerumah sakit, mendengar nada serius Susan, Cindy Han segera sadar dan menjelaskannya: “Manager Su, semua ini dia yang memulainya, lihatlah mukaku, dia kembali memukulku, aku hanya mendorongnya karena marah, dia sendiri yang tidak berdiri dengan baik kemudian kepalanya terbentur.”

Cindy Han sebetulnya memang ingin mencari gara-gara dengannya, dan membuat Scarlett jiang marah, dia tahu Scarlett Jiang tidak akan melepaskannya, jadi dia bisa mengadukan hal ini pada Susan.

Dia ingin semua orang tahu, betapa congkaknya Scarlett Jiang.

Tapi Scarlett Jiang telah memukulnya, dia emosi, kemudian mendorong Scarlett Jiang, siapa sangka berakhir seperti ini.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu