Innocent Kid - Bab 993 Supaya Tidak Salah Paham

“Aku tidak mempunyai pendapat apapun terhadap Keluarga Yuan.”

Setelah selesai mengucapkan kalimat ini, lift kebetulan tiba di lapangan parkir bawah tanah, George Fang berpaling dan tersenyum melihat Darius Fang, lalu melangkah pergi ketika pintu lift terbuka.

Darius Fang menatap tajam punggungnya, menajamkan tatapannya, apakah dia menyadari sesuatu?

Ia tiba-tiba teringat akan sesuatu, ekspresi wajahnya pun langsung berubah.

Apakah dia sudah mengeceknya?

Darius Fang langsung berlari ke ruang buku di lantai dua ketika tiba di rumah, ketika ia melihat ayahnya, Simon Fang, ia pun langsung bertanya,”Ayah, siapa yang sebelumnya kamu tugaskan untuk mengurusi prosedur pemberitahuan ekspor barang pada saat itu?”

“Ada apa?” Simon Fang tidak mengerti mengapa ia tiba-tiba menanyakan hal ini.

Darius Wang tidak menjelaskannya,”Kamu hanya perlu mengatakan kepadaku siapa orangnya.”

“Pamanmu, Joshua Yuan.”

Ketika mendengar jawaban ini, ekspresi wajah Darius Fang pun terlihat semakin memburuk,”Habis sudah!”

Saat melihat keadaannya, Simon Fang pun langsung bertanya khawatir,”Ada apa? Apa yang terjadi?”

“George Fang mungkin mengecek sesuatu.” Darius Fang kemudian berkata,”Dia baru saja bertemu denganku di lift tadi malam, lalu menanyakan mengenai Keluarga Yuan tanpa alasan.”

Simon Fang mengerutkan alisnya,”Apakah mungkin kamu yang terlalu sensitif? Apakah ia tidak hanya sembarangan bertanya?”

Darius Fang mengingat kembali ucapan George Fang di lift tadi, lalu mengerutkan alisnya,”Aku juga berharap hanya aku yang terlalu sensitif.”

Ia berpikir sejenak,”Ayah, suruh Keluarga Yuan untuk pergi menjenguk kakek di rumah sakit besok, supaya mencegah kesalahpahaman dan gosip yang tidak benar.”

“Apa maksudmu?”

“George Fang hari ini mengungkit bahwa tidak ada anggota Keluarga Yuan yang pergi menjenguk kakek sejak kakek mengalami masalah.”

Simon Fang teringat kenyataannya memang demikian, ia pun merasa sedikit kesal,”Ini adalah salah ibumu, ia berkata tidak perlu menjenguknya, sehingga tidak ada orang dari pihak kakekmu yang menemuinya.”

Ia awalnya tidak terlalu memperhatikan hal ini, namunt idak disangka George Fang ternyata memperhatikannya.

“Selain menyuruh anggota Keluarga Yuan untuk menjenguk kakek, suruh paman untuk pergi ke luar negeri sementara waktu, lalu kembali setelah permasalahan kebakaran gudang sudah mereda.”

Simon Fang menganggukan kepalanya,”Baik, aku akan segera menghubungi mereka.”

Darius Fang mengepalkan tangannya, tatapannya pun terlihat menegang, tidak peduli bagaimanapun, ia tidak boleh membiarkan George Fang mengecek apapun.

......

Ace sembuh dengan sangat cepat, dokter sangat bersedia untuk memperbolehkannya keluar dari rumah sakit lebih awal.

“Setelah pulang, ingat jaga lukanya supaya terus berada dalam keadaan kering, jangan biarkan basah supaya menghindari segala jenis infeksi, kalian mungkin akan kerepotan harus datang ke rumah sakit lagi,”perintah dokter.

Scarlett Jiang tersenyum,”Baik, dokter.”

Setelah dokter pergi, Scarlett Jiang pun mulai merapikan barangnya.

“Ace, kamu sudah mendengar ucapan paman dokter tadi bukan, kamu sebaiknya jangan berlari kesana kemari seperti sebelumnya saat pulang nanti, apakah kamu mengerti?” Ucapnya sambil merapikan barangnya.

“Mommy, aku sudah mengerti.”

Ace bersikap baik dan menuruti perkataannya.

Namun, Scarlett Jiang tahu bahwa ia tidak pasti bisa melaksanakannya.

Walaupun dia tidak terlalu nakal, namun ketika ia bermain, ia terkadang bisa melupakannya.

Scarlett Jiang memutuskan untuk memperhatikannya lebih lagi untuk beberapa hari kedepan.

Setelah merapikan barangnya, Theo Jin berjalan masuk, lalu melangkah maju dan mengambil barang dalam genggaman Scarlett Jiang,”Prosedurnya sudah selesai dipenuhi, ayo pulang.”

“Ayo kita pulang, Ace,”Scarlett Jiang mengulurkan tangannya kepada Ace.

Anak kecil ini langsung menggandengnya, wajah kecilnya dipenuhi senyuman menawan,”Ayo pulang.”

Scarlett Jiang pun tersenyum, lalu menggandengnya dan berjalan keluar dari ruang pasien di belakang Theo Jin.

Theo Jin mengantar mereka pulang, lalu langsung kembali ke perusahaan.

Scarlett Jiang baru saja melangkah masuk ke dalam rumah, sebuah suara mengejutkan langsung terdengar.

“Kakak ipar.”

Itu adalah Devina Song yang baru saja kembali dari rumahnya.

Dia bergegas berjalan menghampiri Scarlett Jiang dengan perut besarnya itu.

Dia benar-benar membuat Scarlett Jiang terkejut dan tidak lagi memperhatikan sikapnya,”Jangan lahir, hati-hati!”

Namun Devina Song tetap saja bersikeras tergesa-gesa menghampirinya, ia kemudian berbicara dengan perasaan sangat tersentuh,”Kakak ipar, kamu akhirnya kembali, aku benar-benar rindu padamu.”

Scarlett Jiang merasa khawatir, ia kemudian menepuk dadanya dan berbicara dengan nada tidak senang,”Apakah kamu serindu itu padaku, kamu hampir saja mengejutkanku mati-matian.”

Devina Song tersenyum dengan perasaan bersalah,”Aku sudah lama sekali tidak melihatmu, aku hanya merasa sangat tersentuh saja.”

“Bibi kecil,”Ace menyapanya dengan sopan.

Devina Song menundukkan kepalanya ketika mendengarnya, tatapannya tertuju kepada kain kasa yang membungkus kepalanya itu, senyuman pada wajahnya langsung menghilang dalam sekejap, ia bertanya dengan perasaan sangat sakit hati,”Ace, apakah masih sakit?”

Ace tersenyum lebar kepadanya,”Bibi kecil, aku sudah tidak merasa sakit.”

“Ace benar-benar sangat berani,”Devina Song perlahan mengelus kepalanya.

“Kalian jangan terus berdiri dan berbincang disana, cepat pergi ke ruang tamu,”ucap Ibu Jin ketika melihat mereka berdiri di koridor pintu masuk.

Devina Song menjulurkan lidahnya,”Kakak ipar, ayo masuk.”

Scarlett Jiang tersenyum,”Baik.”

Setelah menyerahkan barang-barangnya kepada pembantu, Scarlett Jiang menuntun Devina Song pergi duduk di ruang tamu, lalu bertanya dengan rasa peduli,”Bagaimana kondisi anakmu?”

“Sangat baik, dokter berkata perkembangan bayi sangat baik.”

Sambil berbicara, Devina Song pun mengangkat tangannya dan mengelus perutnya.

Ketika melihat dirinya memancarkan cahaya seorang ibu, Scarlett Jiang pun teringat kembali akan dirinya pada saat sedang mengandung, ada rasa bahagia, ada juga kesulitannya, namun tidak peduli bagaimanapun, kebahagiannya jauh melebihi kesulitannya.

“Aku sangat menanti kedatangannya,”ucap Scarlett Jiang sambil tersenyum.

Devina Song berpaling melihatnya,”Aku juga sangat menantinya.”

“Karena aku, Oscar cukup kerepotan beberapa saat belakangan ini, aku juga sudah merepotkanmu.”

Ketika mengungkit hal ini, Scarlett Jiang merasa sedikit bersalah terhadap Devina Song.

Demi menemaninya, Theo Jin menyerahkan semua pekerjaannya kepada Oscar, hingga akhirnya menyebabkan Oscar mempunyai waktu yang sangat sedikit untuk menemani Devina Song.

Devina Song menggenggam tangannya, lalu berbicara dengan sikap serius,”Kakak ipar, kita adalah keluarga, jangan merasa terbebani.”

Scarlett Jiang mengerutkan bibirnya dan tersenyum,”Aku bukan merasa terbebani, aku hanya merasa kamu sedang hamil, Oscar seharusnya lebih sering menemanimu laig.”

“Tenang saja, kakak sudah berjanji kepada Oscar bahwa dia akan memberikan libur yang lebih lama lagi untuknya kedepannya, ketika saatnya tiba, ia bahkan bisa menemaniku salaam 24 jam.”

Ibu Jin membawa buah kemari, lalu mendengar percakapan mereka dan berkata,”Lett, kamu tidak perlu membantu Oscar merasa khawatir, dia itu cerdas, dia mungkin saja sedang mempertimbangkan meminta libur yang lebih panjang lagi kepada kakaknya.”

“Ibu, mengapa kamu mengatakan anakmu seperti itu,”Scarlett Jiang tersenyum tak berdaya.

“Dia adalah anakku, aku yang paling mengerti dirinya,”Ibu Jin memotong apel untuk mereka, lalu berkata,”Makan lebih banyak buah, ini baik untuk kesehatan.”

“Terima kasih, Ibu.”

Scarlett Jiang dan Devina Song mengambilnya, lalu bersama-sama berterima kasih.”

“Sebaliknya, bagaimana kondisi tubuhmu sendiri, Lett?” Tanya Ibu Jin dengan khawatir.

Permasalahan ia jatuh pingsan sebelumnya mungkin sudah mengejutkan mereka.

Ketika ia menanyakan hal ini, Scarlett Jiang baru teirngat kembali bahwa kondisi tubunya seperti sudah sembuh, tidak ada munculnya kondisi lainnya.

Ketika melihatnya terdiam, Ibu Jin pun mengerutkan alisnya,”Apakah kamu merasa tidak nyaman?”

“Tidak, Ibu.” Scarlett Jiang langsung tergesa-gesa menjawab,”Tubuhku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir.”

Ibu Jin menghela nafas lega,”Baiklah kalau begitu.”

Ia melirik Devina Song, lalu berkata,”Kebetulan kalian berdua sedang di rumah, aku akan meminta pihak dapur untuk memasak sedikit sup mulai besok, untuk menjaga kesehata tubuh kalian.”

Devina Song langsung menolak,”Tidak perlu, Ibu, jika aku terus makan, berat badanku akan menjadi obesitas.”

Dia tidak pernah menyangka bawha melahirkan seorang anak itu tidak mudah.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu