Innocent Kid - Bab 775 Tidak Bisa Melakukan Apa-Apa

Hanya saja apa yang dilakukan oleh Catherina membuatnya sangat kecewa.

Setelah Catherina melihat Theo Jin dia langsung sadar kalau dirinya bukanlah lawan Theo Jin.

Hal ini tidak akan bertahan lama!

Catherina memutar-mutar matanya dan mengangkat tangannya, seperti memperagakan gerakan menyerah, raut wajahnya sangat ketakutan dan seperti ini berkata jujur apa yang terjadi.

“Akan aku katakan, tapi lepaskan aku dulu, ini rasanya sangat sakit....”

Theo Jin melihat keadaan lalu melemaskan kekuatan tangannya, lalu Catherina langsung mengangkat kakinya keatas dan menendang Theo Jin.

Mengambil kesempatan Theo Jin sedang menghindar, dia pun langsung melepaskan tangan Theo Jin dan keluar dari cekikan tangannya.

Dia tidak menyangka wanita ini bisa sedikit bela diri, ketika Theo Jin dalam keadaan terkejut dia memberikan Catherina kesempatan untuk kabur.

Tapi Theo Jin dengan cepat kembali sadar lagi, dia pun langsung maju dan menangkap pundak Catherina.

Tanpa ada rasa belas kasihan lagi Theo Jin langsung menyerang Catherina dengan ganas dan fatal.

Mendapat serangan yang penuh kekuatan dari Theo Jin, Catherina terpaksa harus menahan tinjuan itu dan wajahnya langsung terlihat sangat kesakitan.

Setelah mendapatkan beberapa pukulan, jelas dia merasa kewalahan.

Setiap tinjuan yang di keluarkan oleh Theo Jin sangat mematikan.

Ditambah lagi perbedaan kekuatan laki-laki dan perempuan, Catherina benar-benar bukan lawannya Theo Jin.

Walaupun dengan ketangkasannya dia bisa menghindar dari serangan dari Theo Jin, tapi kecepatannya mulai melambat.

Perlahan-lahan tubuhnya mulai tidak kuat dan menunjukkan titik lemahnya.

Angin sepoi-sepoi mneggerakkan tirai jendela, ditambah dengan suara udara yang pecah membuat suasana menjadi semkain dingin dan tegang.

Theo Jin selalu dengan sabar menunggu kesempatan, kali ini dia bisa melihat dengan jelas titik lemah dari Catherina ketika dia sedang mengelak, seketika hal ini membuat Theo Jin tersenyum.

Dia memicingkan matanya dan dengan cepat menyerang Catherina dengan kakinya.

Catherina saat ini sudah hampir sampai depan pintu, ketika ingin kabur dari sana hatinya merasa tidak tenang.

Serangan dari Theo Jin tidak bisa di hindarinya lagi, dia hanya bisa dengan sekuat tenaga menerima serangan itu.

Tubuhnya terlempar ke depan pintu, kebetulan pintunya setengah terbuka, dengan cepat Catherina keluar dari kamar.

Tubuhnya menabrak dinding, dia merasa tulang pungunggunya sangat sakit dan terdengar suara retakan.

Sekertika Catherina mengira tulangnya sudah patah, di tempat dia berdiri sekarang berteriak kesakitan.

“Aashhh....”

Di saat yang bersamaan di pintu masuk lain hotel Scarlett Jiang sudah di tarik oleh Leon Fu sampai disini, dan hal ini membuat Scarlett JIang merasa tidak tenang.

Dia menggerutkan keningnya, dan melepaskan tangan Leon Fu, dengan suara yang sedikit kesal berkata “Aku ingin pergi.”

Sambil bicara dia mendorong Leon Fu dan berencana untuk pergi.

Perasaan hatinya saat ini sangat rumit.

Satu sisi dia merasa tidak pantas untuk mencurigai Theo Jin, di sisi lain hatinya merasa sangat kacau...

Tapi tiba-tiba dari pintu masuk lainnya terdengar suara yang besar, hal ini membuat Scarlett Jiang terkejut dan gemetaran.

Dia langsung memutar badan dan melihat seorang wanita yang menabrakkan dirinya dengan kuat di tembok.

Rambutnya yang berantakkan menutupi wajahnya, setelah itu tubuh wanita itu jatuh ke lantai dengan kesakitan berteriak.

Scarlett Jiang sangat terkejut melihat hal ini, mulutnya sedikit terbuka dan tidak tahu harus berbuat apa.

“Apa... kamu baik-baik saja?”

Ketika melihat Catherina raut wajah Leon Fu sedikit berubah.

Yang berarti rencana mereka sudah gagal.

Catherina memegang pundaknya dengan muka yang langsung memucat.

Mendengar suara ini, Catherina langsung mendongak dan melihat wajah Scarlett jiang, dia langsung menatap tajam dan penuh dengan kebencian kepadanya.

Catherina menggertakkan giginya, dengan sekuat tenaga menopang dirinya untuk berdiri.

Tangan Scarlett Jiang berada di udara lalu dengan canggung menyimpannya kembali.

Binggung dengan situasi sekarang, Scarlett Jiang mengingat kembali tatapan mata wanita itu dan membuatnya meringis.

Ketika dia sedang dalam keadaan kebingungan, muncullah sebuah tangan yang kurus di depan pintu.

Dengan suara yang tajam dan rendah Theo Jin keluar dari balik pintu.

Setelah Scarlett Jiang melihat Theo Jin, dia semakin terkejut “ Theo Jin... meng.... mengapa kamu berada disini?”

Theo Jin juga ikut terkejut, dia tidak menyangka bisa bertemu dengan Scarlett Jiang disini, lalu menggerutkan keningnya.

Catherina yang berada disamping menopang tubuhnya di tembok, pundak belakangnya terasa sangat sakit sehingga mengeluarkan keringat dingin.

Mendengar suara mengerikan dari Theo Jin membuatnya gemetaran.

Catherina melirik Scarlett Jiang sekilas, lalu langsung menyerang dan menangkapnya.

Melihat Catherina turun tangan, raut wajah Theo Jin langsung berubah, dia takut Catherina menyakiti Scarlett Jiang, dengan tajam memperingatinya : “Jika kamu berani menyakitinya sedikit saja, maka aku akan membunuhmu!”

Setelah mendengar itu Catherina langsung menarik sudut bibirnya, dia sengaja membuat Theo Jin cemas.

Setelah itu dia mengambil kesempatan untuk mendorong Scarlett Jiang dengan ekras kepada Theo Jin.

Scarlett Jiang hampir jatuh ke lantai, untung saja Theo Jin dengan cepat menangkapnya.

Lalu dengan cemas bertanya : “Apa kamu baik-baik saja?”

“Iya.” Scarlett Jiang dalam keadaan takut menggelengkan kepalanya, dia masih binggung dengan kejadian tidak terduga ini.

“Tunggu disini.”

Setelah Theo Jin membantu Scarlett Jiang agar bisa berdiri dengan tegap, dia langsung mengejar Catherina, tapi sayangnya dia di hadang oleh Leon Fu.

Leon Fu sengaja untuk menunda waktu, bertanya : “Mengapa kamu bisa berada disini bersama dengan wanita itu? Apa kamu tega memperlakukan Scarlett Jiang seperti ini?”

Jika Catherina di tangkap maka tidak ada hal yang baik baginya.

Theo Jin malas menghiraukannya, dia mendorong Leon Fu dan ingin mengejarnya lagi.

Leon Fu masih tetap menghadanginya.

Karena di hadang oleh Leon Fu bayangan Catherina benar-benar sudah hilang dari ujung koridor hotel.

Theo Jin langsung memasang wajah yang murung, pria yang penghalang.

Scarlett Jiang juga selalu melihat keadaan yang terjadi dengan Theo Jin, melihatnya kembali dia tahu kalau dia tidak berhasil menangkap orang itu.

Ketika melihatnya dalam keadaan yang lelah membuatnya merasa sakit hati.

Tapi Scarlett Jiang masih bertanya : “Wanita itu...”

Theo Jin dengan tidak peduli berkata : “Dia hanyalah seorang wanita yang berniat jahat.”

Jantung Scarlett Jiang berdebar teringat dengan kata-kata Leon Fu sebelumnya, dengan ragu menunjuk ke arah kamar dan berkata : “Kalau begitu kalian...”

“Kami berada di dalam hanya beberapa belas menit saja, tidak bisa melakukan apa-apa.”

Theo Jin dengan serius dan jujur menjelaskan apa yang terjadi kepada Scarlett Jiang.

Lalu dia mengambil tangan perempuan itu dan di taruh di lehernya sendiri, bagian sini belum di buka.

Mendengar ini membuat wajah Scarlett Jiang merah seketika.

Daun telinganya diwarnai dengan warna merah muda yang terasa panas.

Tahu dengan apa yang diinginkan oleh Theo Jin, dengan canggung dia langsung memperagakan gerakan menolak, berkata : “Maksud aku bukan itu, aku tidak curiga denganmu...”

Keadaan canggung seperti ini membuat Scarlett Jiang tidak bisa berbuat apa-apa.

Leon Fu yang berada di samping menatap dalam apa yang dilakukan oleh dua orang itu.

Ketika ingin menarik Scarlett Jiang, Theo Jin tersandung dan jatuh kearah Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang tanpa sadar langsung memeluk Theo Jin, dan Theo Jin terjatuh di atas pundak Scarlett Jiang.

Pundaknya terasa berat, deruh nafas Theo Jin berada di leher Scarlett Jiang, membauatnya merasa geli dan terkejut, lalu dengan cemas memeriksa keadaan yang terjadi “Theo Jin, ada... apa denganmu?”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu