Innocent Kid - Bab 371 Tanggapan Yang Gugup

Setelah Theo pulang dari pinggiran kota, sudah larut malam, dia tidak ingin pulang kerumah mengganggu Scarlett, jadi langsung ke perusahaan, tidur sebentar disana.

Esok paginya, Scarlett bangun tidur, melihat Ibu Jin yang panik ini, dia tidak tahu terjadi masalah apa, lalu bertanya.

"Bibi, terjadi masalaha apa?"

Ibu Jin dengan eskpresi sedih menatap Scarlett berkata, "Oscar, aku dengar dia luka lagi, jadi sekarang bersiap menjenguk dia, sudah besar begini, masih membuat orang khawatir."

Scarlett mendengar ini terkejut, kenapa Oscar luka lagi?

Terpikir Theo semalam tidak pulang seharian, dalam hati menjadi khawatir.

Dia membantu Ibu Jin menyusun barang untuk kerumah sakit, lalu ikut dia pergi juga.

Setelah sampai dirumah sakit, melihat kaki Oscar digantung tinggi, kepala diperban, Ibu Jin langsung kedepan memukul dia, dengan marah bertanya, "Apa yang terjadi?"

Oscar melihat Ibu Jin yang sedang marah ini, dengan sekuat tenaga duduk ditempat tidur, dengan manja memeluk Ibu Jin, kemudian asal bicara, "Ibu, aku bicara jujur tapi tidak boleh pukul aku, semalam aku sangat senang karena sudah buka perban, tidak sangka jatuh dari tangga, lalu membuat kaki terkilir lagi."

Selesai bicara dia menunduk kepala seperti anak kecil yang melakukan kesalahan, Ibu Jin mendengar ini sedikit tidak berdaya, lalu memukul dia sekali lagi.

Scarlett yang disamping mendengar ini lalu mengerutkan dahi, perkataan ini bilang pada Ibu Jin masih bisa, karena Ibu Jin mudah dibohongi, tapi dia tidak mudah dibohongi.

Saat masuk kedalam kamar, dia mencari sebentar, tapi tidak melihat ada sosok Theo, dengan sedikit khawatir bertanya, "Oscar, kakak kamu dimana? Aku kenapa tidak melihatnya?"

Oscar mengambil apel yang sudah diparut ibunya berkata, "Tidak ada masalah, kakak aku hanya ada masalah jadi keluar, harusnya sebentar saja akan kembali."

Ibu Jin menatap kaki dia, semakin lihat semakin marah, dengan marah berkata, "Kalian kakak adik bisa membuat aku jangan khawatir tidak? Kamu bilang kamu orang yang baik-baik begini, kenapa bisa jatuh sampai kaki terkilir."

"Kenapa tidak hati-hati? Bahkan Ace juga tidak akan melakukan kesalahan ini, jika lain kali ada efek samping, lihat kamu lain kali bagaimana menikah."

Oscar tidak menyangka ibunya bisa terpikir sampai masalah dia menikah, langsung meminta ampun, takut ibu mengatakan hal yang lebih parah lagi.

Walaupun Oscar bilang pada Scarlett, Theo tidak ada masalah, tapi dalam hatinya masih sangat khawatir, saat dia membuka pintu ingin menelepon dia, Theo sudah berjalan kesini.

Scarlett dengan khawatir memeluk dia, dengan buru-buru bertanya, "Theo, kamu tidak ada masalah kan? Ada yang terluka?"

Theo memeluk wanita yang berlari kesini, melihat dia khawatir padanya, dalam hati merasa hangat, menepis bahunya, membujuknya, "Tidak ada masalah, tubuh tidak ada luka sedikitpun, kamu lihat aku sangat sehat."

Scarlett memutari dia, melihat dia dengan teliti, melihat dia tidak kenapa-kenapa, baru tenang, baru dengan dia masuk kedalam.

Levita mengikuti dibelakang Theo, melihat adegan ini, tatapan mata menjadi dingin.

Scarlett yang masuk keruang sakit ini, merasa dibelakangnya ada tatapan yang dingin, menoleh kebelakang melihat, lalu melihat Levita dengan tatapan yang jahat melihatnya.

Scarlett melihat dia, juga tidak berpikir banyak.

"Ibu, jika Oscar tidak ada masalah, aku kembali keperusahaan dulu."

"Kalau begitu aku juga ikut kalian pulanh, ambil baju ganti untuk dia." Ibu Jin mendengar ini juga berdiri lalu berkata.

Theo mengangguk kepala, menoleh kebelakang melihat Levita, memerintah, "Levita, kamu disini jaga Oscar, lalu tunggu perintah selanjutnya."

Levita setuju, Oscar sekarang adalah pasien, sisinya juga tidak boleh tidak ada orang.

Levita menerima perintah tinggal disini, dengan tidak senang melihat Scarlett.

Scarlett juga tidak memperhatikan tatapan Levita, dan mengikuti Theo pergi.

Devina yang diluar kamar, melihat Levita didalam kamar, menjadi tidak senang, sekarang dia seharusnya tidak ada hak untuk disamping Oscar lagi.

Karena, hanya wanita yang seperti Levita baru cocok dengan dia, dan dirinya hanya seorang suster saja, lebih baik jangan suka padanya.

Devina berpikir sejenak langsung pergi, tidak masuk kedalam.

Didalam perjalanan, Scarlett tidak berkata apapun, dia tahu semalam pasti terjadi masalah yang sangat parah.

Kembali kedalam perusahaan kemudian, Scarlett melihat kearah Theo, dengan serius bertanya, "Theo, kamu jujur padaku apakah sudah terjadi sesuatu?"

"Benar tidak ada masalah."

Theo menghindari tatapan dia, tidak berani melihat matanya.

Masalah ini tambah satu orang tahu, akan tambah satu khawatir, dia tidak ingin Scarlett juga ikut khawatir.

Scarlett tahu dia tidak menjawab dengan jujur, duduk dikakinya, memaksa dia untuk melihatnya, dengan sangat serius berkata, "Theo, kita sekarang adalah tunangan, keamanan kamu paling aku khawatirkan, dan kamu juga akan menjadi suami aku, jadi aku berharap kamu jangan berbohong padaku."

Theo mendengar dia berkata seperti itu, tidak rela membohonginya, lalu berkata jujur, "Kita sedang meneliti chip, siapa yang mendapatkan chip ini, siapa juga yang akan memutuskan pemegang ekonomi dipemasaran, jadi semalam aku dengan Oscar ingin dicelakai orang."

Scarlett mendengar sampai mengerutkan dahi, hati dia menjadi takut, tidak disangka semalam terjadi masalah yang sangat berbahaya, dia masih seperti orang yang tidak ada masalah, tidur didalam rumah, untungnya Theo tidak terjadi apa-apa.

Theo melihat dia tidak bicara, memeluk dia dengan erat bertanya, "Takut tidak?"

Scarlett menunduk kepala berkata, "Takut, aku takut kamu terjadi masalah. Theo kamu janji padaku, tidak peduli terjadi apapun, kamu harus memastikan keamanan sendiri."

Melihat tatapan dia penuh dengan kekhawatiran, Theo mengangguk kepala.

Ada istri yang begini, suami pasti sangat senang?

"Sudah, Scarlett, aku sekarang tidak ada masalah? Aku berjanji padamu, aku pasti akan melindungi diriku dengan baik, kamu jangan khawatir. Minggu ini jika tidak ada masalah, kita sekeluarga pergi keluar main ya?"

Melihat dia masih belum senang, Theo dilehernya bergerak.

Membuat dia menjadi geli, Scarlett ingin kabur, tapi tangannya dipegang erat Theo, mereka berdua bermain sebentar, menatap sesama.

Theo menatap bibir dia yang berwarna merah muda ini, tidak tahan ingin menciumnya, Scarlett tanggap dengan gugup.

Kali ini ciuman Theo ada trik, seolah-olah ingin memakan Scarlett, Scarlett tidak bisa menghadapinya, sebentar saja tubuhnya sudah menjadi lemah, dan hanya bisa bersandar ditubuh Theo.

Theo melihat dia begini langsung menggendongnya, masuk kedalam ruang istirahat.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu