Innocent Kid - Bab 29 Aku Akan Melindungimu

Maka dari itu, setelah Scarlett Jiang mengganti bajunya dengan cepat, langsung pergi bersama dengan Theo Jin.

Pada saat ini, Skyey Mansion, sedang disinari oleh cahaya yang berkilauan.

Di dalam villa, dari pengurus rumah sampai pembantu, sebanyak 20 orang, semuanya menunggu di ruang tamu dengan ekspresi yang serius.

Oscar Jin mondar-mandir di ruang tamu, ekspresinya sangat panik, pandangannya terkadang melihat ke arah luar, menunggu kepulangan kakaknya.

Jessie Shen duduk di atas sofa, merasa pusing karena Oscar yang terus mondar-mandir, tak tahan untuk berkata: "Tuan kedua, kamu boleh tidak berhenti sejenak?"

Oscar Jin langsung berkata: "Tidak bisa! Aku sangat khawatir sampai hampir mati! Kamu sebagai dokter psikologi sang anak, kenapa masih bisa duduk dengan tenang? Bagaimana jika terjadi sesuatu terhadap sang anak?"

Jessie Shen juga sangat tak berdaya, "Kamu sendiri juga telah melihatnya, aku sudah mencoba untuk berkomunikasi dengannya, tapi tetap tidak berguna."

"Apa gunanya kamu!" Oscar Jin berkata dengan emosi, menjadi semakin panik dengan menggaruk-garuk kepalanya, menanyakan pengurus rumah di samping, "Kamu tidak mengatakan hal ini terhadap Nyonya besar dan Tuan besar bukan?"

Pengurus rumah menjawab dengan hormat: "Masih belum."

"Bagus kalau begitu." Oscar Jin menghela nafas lega, hatinya penuh kerisauan.

Sang anak mengalami sesuatu di tempatnya, kalau saja sampai diketahui oleh papa dan mamanya, mungkin saja mereka akan merengut nyawanya.

Hanya memikirkannya saja, sudah cukup mengerikan!

Tepat pada saat ini, terdengar suara mobil yang familiar dari luar, pengurus rumah langsung bersemangat: "Tuan kedua, tuan pertama telah kembali."

Oscar Jin juga telah mendengarnya, dan langsung menyerbu ke sana, seakan-akan telah bertemu dengan bintang penyelamat, berlari ke hadapan kakaknya, dengan wajah yang penuh tangisan berkata: "Kak, akhirnya kamu telah kembali, cepat pergi lihatlah si Ace."

Theo Jin merasa risih menghempaskan tangannya, bertanya dengan suara rendah, "Ada apa sebenarnya? Jessie Shen telah datang belum?"

"Aku telah datang dari awal."

Jessie Shen dengan tubuh yang berdiri tegak berada di depan pintu, pandangan matanya malah tertuju pada Scarlett Jiang yang keluar dari tempat duduk samping pengemudi.

Akhirnya Oscar Jin juga menyadari keberadaan dari Scarlett Jiang, berkata dengan riang: "Nona Jiang juga telah datang?"

Scarlett Jiang menganggukkan kepala sebagai tanda hormat, tidak menyapa banyak dengannya, seluruh hatinya hanya memikirkan Ace, berkata dengan sangat panik: "Di mana Ace sekarang berada?"

Theo Jin berkata: "Aku akan membawamu ke atas." Lalu langsung menarik tangannya Scarlett Jiang.

Karena situasi begitu panik, Scarlett Jiang juga tidak begitu memperhatikan hal ini, dengan penurut ditarik oleh Theo Jin ke lantai atas.

Kedua orang itu dengan cepat telah tiba di depan pintu kamar di mana si Ace berada.

Di dalamnya memang sangat ribut, terkadang terdengar suara hantaman barang, membuat Scarlett Jiang menjadi merinding ketika mendengarnya.

Scarlett Jiang dengan sedikit tegang melihat Theo Jin, bertanya: "Bagaimana ini?"

Theo Jin menenangkannya, "Jangan panik." Lalu mengangkat tangan mengetuk pintu, "Ace, bukalah pintunya."

Saat orang di dalam pintu mendengar suara ini, sepertinya telah menjadi hening sesaat, kemudian suara hantaman barang menjadi semakin keras.

"Sungguh gawat, kalau seperti ini terus, bagaimaana jika sampai melukai dirinya sendiri?"

Yang selanjutnya ikut ke sana adalah Oscar Jin, berkata dengan khawatir.

Wajah Theo Jin menjadi murung, tidak menjawabnya, terus mengetuk pintu, "Ace, aku adalah Daddy, bukalah pintu, jika ada hal yang membuatmu tidak senang, boleh katakan padaku, tapi jangan merusak barang. Patuhlah!"

Namun, sang anak sama sekali tidak menghiraukan Daddynya.

Sangat tidak memberikannya muka!

Scarlett Jiang menjadi sangat panik, dengan gelisah mengangkat tangan mengetuk pintu, berkata dengan tak berdaya: "Ace, aku adalah tante Scarlett, ada apa denganmu? Bukalah pintunya ya? Tante telah datang untuk melihatmu."

Suara di dalam kamar, tiba-tiba behenti kembali, seketika telah menjadi hening.

Oscar Jin melihat perkataan Scarlett Jiang bahkan begitu efektif, seketika langsung menggunakan pandangan mata yang berkaca-kaca melihat kakak iparnya.

Tadi dia dan Jessie Shen telah berkata begitu panjang lebar dari luar, sang anak sama sekali tidak menghiraukan mereka, tapi malah dikalahkan hanya dengan sebuah ucapan dari Scarlett Jiang.

Sedangkan Theo Jin, telah mengetahui keunikan sikap Ace terhadap Scarlett Jiang, makanya memberikan sebuah pandangan untuk menyemangatinya, memberi isyarat padanya untuk terus berkata.

Scarlett Jiang menganggukkan kepala, terus mengetuk pintu, "Sayangku, mari bukalah pintunya, boleh tidak? Tante sangat mengkhawatirkanmu, juga Daddymu, dan pamanmu, mereka semua sangat mengkhawatirkanmu, kamu boleh tidak jangan mengurung dirimu seorang diri di kamar?"

Di dalam kamar, tetap tidak ada orang yang menjawab "......"

Berdasarkan tingkat kesukaan sang anak terhadap Scarlett Jiang, seharusnya telah pergi membuka pintu dengan penurut.

Tapi malam ini, merupakan pengecualian, Scarlett Jiang kembali berkata, tetap saja tidak mendapatkan jawaban dari sang anak satu kata pun.

Scarlett Jiang seketika menjadi sangat risau, "Theo...... bagaimana ini, Ace tidak menghiraukanku, apakah telah terjadi sesuatu?"

Theo Jin menurunkan pandangan matanya, terlihat ekspresi wajah sang gadis yang gelisah, mengulurkan tangan, menekan di bahunya, berkata dengan lembut: "Tidak akan terjadi apapun padanya."

Lalu membalikkan badan, memerintahkan Oscar Jin, "Pergi ambilkan tangga, masuk dari jendela."

"Baik, baik, akan segera kuambilkan"

Oscar Jin tidak berani menundanya sedetik pun, bergegas menarik Jessie Shen dan pengurus rumah untuk bekerja.

10 menit kemudian, sebuah tangga telah menghubungkan lantai satu sampai ke jendela kamarnya si Ace.

Scarlett Jiang langsung berjalan mendekat, berkata: "Biarkan aku yang duluan naik."

Oscar Jin merasa sedikit ragu, lagipula gedung ini lebih tinggi dari pada gedung lainnya, juga sedikit berbahaya.

Theo Jin malah berkata: "Boleh, aku akan melindungimu."

Scarlett Jiang menganggukkan kepala, langsung memanjat tangga, Theo Jin mengikutinya dari bawah, melindungi Scarlett Jiang.

Oscar Jin dan Jessie Shen saling bertatapan, sekuat tenaga menjaga tangga dari bawah.

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Scarlett Jiang telah tiba, sedetik saat tiba di balkon, bahkan masih belum berdiri dengan stabil, tapi dia langsung menyerbu ke dalam kamar.

Setelah masuk ke rumah, dia langsung terlihat keadaan kamar yang begitu berantakan, ada barang yang telah hancur, juga kursi yang telah terbalik, dan ada juga beberapa benda lainnya, intinya, sangatlah kacau.

Hati Scarlett Jiang menjadi murung melihatnya.

. Kalau bukan melihatnya dengan kepala mata sendiri, sungguh tidak mampu membayangkan, si Ace yang begitu lembut dan penurut itu, bahkan bisa melakukan hal seperti ini.

Scarlett Jiang tidak sempat untuk berpikir panjang, pandangannya kembali menerawang, dan pandangannya langsung tertuju pada sosok tubuh yang meringkuk di sudut sana.

Saat ini, sang anak sedang duduk di lantai, pandangan matanya terlihat sedikit hampa, sang anak melihat Scarlett Jiang dengan sambil melamun.

Hati Scarlett Jiang serasa diremas, merasa sakit yang begitu hebat.

Jelas-jelas beberapa jam yang lalu dia masih belompat riang, tapi kenapa sekarang malah menjadi seperti ini?

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu