Innocent Kid - Bab 129 Keberadaan Scarlett

Malam harinya, reuninya sudah selesai, Keluarga Su dan Keluarga Jin duduk didepan pintu, tertawa keluar, adegan ini kelihatannya sangat akrab, seperti satu keluarga saja.

Ibu Su dan Ayah Su sedang berbicara dengan orang tua Theo.

Clarissa dengan senyum berbicara pada Theo: "Aku pulang dulu, kamu istirahat dulu, sampai jumpa besok."

Saat berbicara, tatapan Clarissa sedikit kagum.

"Ya." Theo berkata.

Masalah ini, didalam restoran sangat banyak orang yang melirik mereka, adalah orang Keluarga Lan dan Jiang.

Mereka juga datang kesini makan, tapi tidak disangka bisa bertemu dengan Keluarga Jin.

Branson melihat orang yang didepan pintu lalu berkata: "Theo dan Scarlett bukannya sudah bersama? Siapa wanita itu?"

Edward melihat orang yang dipintu itu lalu menjawab: "Adalah Keluarga Su, Keluarga Su kayaknya ada niat untuk menjodohkan putrinya pada Theo, Keluarga Jin juga ada maksud yang sama."

Natasha mengerutkan kening, dalam hati masih dendam masalah yang diusir dari pesta itu.

"Jadi Theo dan Scarlett bagaimana?"

Jika dia tidak suka pada Scarlett, mengapa dipesta membela dia, mereka semua mengira, Theo akan bersama dengan Scarlett, bahkan menikah.

Melihat ini, Bella tersenyum.

"Scarlett tidak ada kesempatan ini, dari status keluarga saja, dia tidak bisa membandingkan Clarissa, aku hari ini dengan Edward melihat Theo dan Clarissa bersama datang kepesta sekolah! Mereka kelihatannya sangat akrab, hubungan Scarlett dan Theo, mungkin tidak yang seperti kita pikirkan."

Mungkin saja Theo kasihan pada Scarlett, jadi membelanya.

Lagi pula, Theo adalah anak orang kaya, tidka mungkin membiarkan Scarlett menikah dengannya, apalagi dulu dia pernah melakukan hal yang buruk.

Berpikir ini, Bella sangat senang.

Melihat Scarlett susah, dia sangat senang.

Natasha dan Morgan juga tertawa, semua orang berpikir, tunggu Scarlett sudah putus dengan Theo, harus membalas semua dendam ini.

……

Satu sisi ini, baru dengan Keluarga Su berpisah, didalam perjalanan pulang, Ibu Jin berkata: "Theo, apakah Calrissa tidak cukup baik, dia sampai sekarang belum pernah pacaran! Kalian telah mengenal satu sama lain sejak kecil, jika kalian bersama pasti sangat cocok! Apakah penolakan kamu tadi secara langsung dapat membuat Keluarga Su merasa malu?"

Theo mengerutkan kening.

"Ibu, aku sudah pernah bilang, aku tidak suka Clarissa, ini kalian sendiri yang ingin membahas masalah ini."

Ibu Jin dan Ayah Jin terdiam, baru mengatakan: “Umur kamu tidak muda lagi, apakah kamu berencana menjadi lajang tua?”

"Aku bisa mengaturnya, kalian jangan khawatir lagi."

Selesai berbicara, Theo mengendarai mobil, mobil dengan cepat sampai dirumahnya, mengantar orang tuanya sampai depan pintu, Ace yang belum tidur berlari keluar.

"Ayah!"

Theo menggendongnya, dia sangat antusias dengannya, pasti ada masalah yang ingin dimintanya, apa yang dipikirkan benar, dia berkata: "Ayah, kamu kapan membawa aku pergi melihat Bibi Lett! Aku sudah beberapa hari tidak bertemu dengannya, apakah dia masih marah dengan Ace."

"Tidak ada, Bibi Lett tidak marah padamu, dia sekarang sangat sibuk, beberapa hari lagi aku bawa kamu berjumpa dengannya."

Mendengar ini, Ace sedikit tidak percaya.

"Ayah ini kamu bilang sendiri ya, beberapa hari lagi kamu harus membawa Ace bertemu dengan bibi Lett, jika tidak Ace akan marah padamu."

Theo dengan tidak berdaya tersenyum, sudah beberapa hari ini, tidak melihat Ace rindu padanya, tapi hanya rindu pada Scarlett, ini masih putranya kah?

Ibu Jin yang disebelah tidak bisa mendengar lagi, dia menggendong Ace kedalam pelukannya berkata: "Sudahlah, sudha malam, Ace, kamu sudah harus tidur, ayah kamu juga sudah mau pulang."

Ace mengangguk kepala, mengucapkan selamat tinggal pada Theo lalu dibawa masuk kedalam kamar.

Sebagai ibu, Ibu Jin mengerti jelas Theo menolak Clarissa karena Scarlett, cucunya juga sangat suka pada Scarlett.

Berpikir ini, Ibu Jin menarik nafas.

Setelah sampai dirumah, Theo menyuruh asistennya keluar.

"Sudah mencari tahu tentang informasi Scarlett beberapa hari ini?"

Asisten dengan ekspresi yang bingung.

Melihat ini, Theo bertanya: "Ada masalah apa?"

"Manajer, aku sudah mencari tahu, beberapa hari ini Nona Jiang tidak ada masalah yang aneh, hanya saja hari kedua setelah ulang tahun Ace, Nyonya mencari Nona Jiang, tidak tahu apa yang mereka katakan."

Hari kedua setelah Ace ulang tahun, ini pas dengan waktu Scarlett menghindarinya, Theo baru menyadari.

Baru menyadari mengapa reaksi Scarlett bisa begini dirumahnya, rupanya karena melihat ibunya.

Tidak usah ditebak, dia sudah tahu apa yang ibunya katakan pada Scarlett.

Theo mengerutkan kening, merasa tidak senang.

Ibunya mengikut campur masalah ini, dia sendiri juga tidak akan membiarkannya, harus diselesaikan, kalau tidak Scarlett tidak akan menerimanya.

Dan menyelesaikan masalah ini, kelihatannya harus dibantu oleh Ace……

……

Sisi yang satu, Scarlett pulang kerumah, perasaannya sangat aneh.

Dia sendiri dengan tidak jelas menikah dengan Theo, dia bagaimanapun tidak terpikir, surat itu adalah surat nikah.

Scarlett sangat menyesal, tahu begini dia pasti akan melihat baik berkas itu.

Sekarang harus bagaimana? Menyesal? Tapi dia tidak mungkin bisa membayar denda sebesar 100 milliar itu!

Scarlett dalam hati memarahi Theo, membohongi aku juga tidak perlu sampai begini!

Dengan perasaan yang tidak senang dia tertidur, terbangun, Scarlett melihat ponsel ada panggilan tidak terjawab, telepon dari Hendri Lu.

Dia menupuk kepalanya, aduh, mengapa dia hari ini melupakan kakak kelasnya, Scarlett menelepon kembali.

Telepon tidak lama diangkat, dia dengan minta maaf berkata: "Kakak kelas, maaf! Siang tdai perusahaan ada masalah penting tidak sempat memberi tahu padamu, sibuk sampai sekarang baru ingat lalu menelepon kamu."

Scarlett yang tidur siang ini dengan merasa bersalah mengatakannya.

Hendri Lu juga tidak marah, dengan nada yang lembut berkata: "Tidak perlu minta maaf, asalkan kamu baik-baik saja."

"Terima kasih kakak kelas, maaf, lain kali aku mengundang kamu makan."

Hendri Lu tertawa. "Baik, kali ini kamu jangan lupa lagi."

"Em."

Mereka berbicara sebentar, lalu menutup telepon.

Scarlett bangun lalu memasak, memikir diri sendiri dengan Theo menikah, dia merasa sangat bingung, tidak tahu harus bagaimana… …