Innocent Kid - Bab 49 Reaksi Yang terlalu Besar

James Shen sambil menggelengkan kepala dibelakang sambil tersenyum dan berkata: “Dasar bocah yang suka melawan dengan kata hati.”

Jelas-jelas ingin bertemu dengannya, tadi malah bilang tidak mau pergi.

Theo Jin tidak peduli padanya, langsung masuk ke dalam rumah sakit.

……

Dan saat ini, suasana di rumah Jiang terasa berat.

Branson Jiang telah menerima informasi, kalau John Li sudah ditahan.

Siapapun tidak mengira, rencana yang sudah sempurna tadi, akan terjadi masalah seperti ini.

Polisi sudah turut menangani masalah ini, ditambah lagi sampai Ketua Rumah Sakit pun mengurus.

Sekarang Chella Fang sudah dijemput kembali, dan dia juga sudah membayar denda sebesar 900 juta kepada John Li, makin dipikirkan Branson Jiang semakin emosi.

“Ayah……sebenarnya apa yang terjadi? Siapa yang membantu Scarlett Jiang dibelakang? Apakah Theo Jin?”

Orang yang bertanya ini adalah Bella Jiang, sekali mengungkit Theo Jin, dia langsung tidak dapat menahan diri untuk memikirkan masalah yagn terjadi di restoran kemarin, apa yang bagus dengan Scarlett Jiang, bisa disukai oleh pria yang begitu sempurna.

Wajah Branson Jiang terlihat menyeramkan, selain Theo Jin, mereka tidak terpikir orang lain lagi.

Mira Shen berkata dengan sambil mengerutkan alis: “Suamiku, jadi masalah proyek itu harus bagaimana sekarang?”

Scarlett Jiang sudah sangat muka melihat keluarga Jiang, sekarang mereka sudah tidak bisa lagi menggunakan Chella Fang untuk memaksa Scarlett Jiang….

“Iya, Ayah, kalau Jin’s Corp tidak bekerja sama dengan kita? Kita dan keluarga Abang Edward mereka…..

Keluarga Lan dan Keluarga Jiang tidak membayangkan kalau masalah ini akan seperti ini, kalau benar-benar tidak bisa bekerja sama dengan Jin’s Corp dalam proyek ini, kerugian dua perusahaan mereka akan mengalami kerugian yang luar biasa.

“Diam.” Branson Jiang sambil mengerutkan alis dan menghentikan ucapan Bella Jiang, nada bicaranya pun terdengar sangat kesal.

“Klau bukan kalian dulu berhentikan Scarlett Jiang dari Zoey Century Corp, akankah masalah ini sampai seperti hari ini? dan juga Edward, sekarang masih terbaring dirumah sakit, tidak bisa membantu sama sekali…..benar-benar tidak berguna.”

Branson Jiang semakin mengungkit semakin kesal, kalau tahu akan seperti ini dulu dia seharusnya tidak begitu kejam terhadap Scarlett Jiang, kalau tidak masalah hari ini tidak akan sampai demikian.

Bella Jiang dengan tidak bisa percaya sambil melihat Branson Jiang, tatapannya penuh dengan rasa sedih.

“Ayah, kok jadi menyalahkan aku?”

“Sudah sudah, Bella, Ayahmu sedang marah, kamu jangan lanjutkan lagi.” Mira Shen langsung membujuk anaknya.

Bella Jiang bersikeras, kenapa bertahun-tahun sudah berlalu, Scarlett Jiang jelas-jelas sudah kehilangan semuanya, namun masih bisa menekan dirinya?

Karena dia juga, untuk pertama kalinya Ayahnya menyalahkan dirinya….

……

Saat ini, Rumah sakit.

Scarlett Jiang sedang berada dikamar pasien sambil menjaga Ibunya, tadi Dokter sudah datang memeriksa Ibunya, kondisi badannya tidak terjadi apa-apa, Scarlett Jiang pun merasa semakin tenang.

Kamar berdua yang kemarin sudah diganti dengan kamar sendiri, suasana dan lingkungan pun menjadi jauh lebih baik, Scarlett Jiang tadi ingin menolak kebaikan hati rumah sakit, namun Kepala Rumah Sakit sendiri yang datang kemari untuk minta maaf, sebagai tanda minta maaf rumah sakit, pastikan Ibunya harus diperlakukan dengan baik.

Scarlett Jiang pikir-pikir, akhirnya dia tidak menolak kebaikan hati dari pihak rumah sakit.

Dia sambil membawa air panas, dan mengelap tangan Chella Fang, wanita tersebut dengan diam dan sambil memejamkan mata terbaring di ranjang pasien, mata Scarlett Jiang pun pun menjadi merah, lalu ia menggenggam tangan Ibunya dengan erat.

“Ibu…….aku sangat khawatir dengan Ibu malam ini.”

“Tolong jangan terjadi apa-apa lagi dengan Ibu, kalau tidak aku harus bagaimana, sekarang aku hanya punya Ibu saja.”

Ibu sekarang adalah satu-satunya dukungan spiritualnya, dan dia benar-benar tidak bisa hidup tanpanya.

“Ibu, Ibu cepat siuman ya? aku benar-benar sangat ingin mendengarkan Ibu bercerita, anak mu sekarang sudah dewasa, sudah bisa menjaga Ibu….”

Theo Jin berdiri di depan pintu kamar pasien, pas mendengar kata-kata tersebut, hatinya pun merasa sakit.

Terdengar suara kecil wanita yang sedang berbicara dari dalam kamar, Theo Jin hanya berdiri dengan diam di depan pintu, akhirnya dia menahan diri dan tidak masuk ke dalam.

Sampai dengan tengah malam, Scarlett Jiang tertidur disamping ranjang pasien.

Theo Jin dengan hati-hati mendorong pintu dan masuk.

Wanita tersebut memejamkan mata, dengan tenang ia menyandar disamping ranjang, wajahnya terlihat cantik, setelah sudah mengkhawatirkan Ibunya semalaman, ia pun terlihat sedikit lelah.

Theo Jin pun merasa tidak tega, kemudian ia mencari sebuah selimut dan menutupinya, setelah beberapa saat, ia baru meninggalkan kamar pasien.

Scarlett Jiang terbangun dikeesokkan harinya, ia melihat selimut yang menutupi badannya, ia merasa sedikit bingung, namun ia juga tidak berpikir banyak, ia mengira mungkin Suster kecil yang memberikan selimut kepadanya saat pengecekkan kamar pasien.

Scarlett Jiang sambil mengelurs lehernya, badannya pun merasa pegal, dia bangun dan keluar dari kamar pasien, Theo Jin baru pergi tidak lama, pas sampai di perbelokkan ujung lorong.

Dengan tidak sengaja ia seperti melihat sebuah bayangan yang familiar, Scarlett Jiang pun tertegun.

Itu……..apakah itu Theo Jin?

Jantungnya tiba-tiba berdetak dengan cepat, ia berhenti sesaat, dia sadar kalau reaksi dia apakah terlalu besar.

Cuma melihat sebuah bayangan familiar saja, Theo Jin mana mungkin pagi-pagi sudah muncul di sini, mungkin karena dia sudah semalaman tidak istirahat dengan baik jadi matanya sedikit rabun.

Scarlett Jiang juga tidak berpikir banyak, setelah sarapan, ia langsung menuju kantor.

Di dalam mobil, Theo Jin menelepon kepada Oscar Jin, telepon tersebut langsung terangkat dengan cepat, terdengar suara Oscar Jin yang masih mengantuk.

“Halo, Abang, pagi sekali, ada apa?”

Theo Jin berkata: “Sampaikan kepada orang di Jade Corp., cari sebuah alasan biar Scarlett Jiang bisa pulang beristirahat.”

Dia sangat memahami sikap Scarlett Jiang, setelah meninggalkan rumah sakit. ia pasti langsung menuju kantor.

“Ha?” Oscar Jin bingung.

“Kenapa? Abang kamu begitu tidak tega dengan Kakak ipar, sampai kerja pun kamu tidak membiarkan ia lakukan, kok tidak pernah melihat Abang kasian pada ku, aku hari ini juga ingin beristirahat di rumah….”

Telepon tersebut sudah dimatikan, Oscar Jin merasa sangat tidak adil di dalam hatinya.

Jelas-jelas dia yang merupakan adik kandungnya!

Walaupun tidak paham kenapa harus demikian, tapi akhirnya Oscar Jin tetap menelepon ke Susan.

Karena hampir semalaman ia tidak tidur, Scarlett Jiang yang terduduk di depan komputer sekarang terlihat sedikit bingung, sambil melihat dokumen saja ia merasa sakit kepala.

Kemudian ia mengelus-elus alisnya, bangun dan ke pantry untuk membuat secangkir kopi.

Susan juga ikut masuk ke dalam ruang pantry, dia sambil melihat Scarlett Jiang, dengan sambil tersenyum ia berkata: “Lett, kamu kenapa? Sakit? Sepertinya kondisi kamu tidak begitu baik yah?”

Scarlett Jiang menggelengkan kepala, “Tidak apa-apa, Manager Su, hanya karena semalam tidak beristirahat dengan baik saja.”

“Coba kamu lihat lingkaran bawah mata mu sudah hitam seperti panda, sudah sudah, hari ini aku liburkan kamu sehari, pulang dan istirahatlah!”

“Tidak perlu tidak perlu, Manager Su, aku tidak kenapa-kenapa, habis minum kopi nanti juga segar kembali.”

Scarlett Jiang merasa, perusahaan ini apa terlalu baik! Tidak tidur dengan baik saja diliburkan, iya dia pasti harus bekerja dengan baik.

Mendengar ucapannya, Susan mengambil gelas yang ada dipegangan Scarlett Jiang, dengan tegas ia berkata: “Tidak bisa, yang perusahaan kita butuhkan adalah karyawan yang terlihat bersemangat, lagi pula hari ini bos besar akan datang memeriksa, kamu seperti ini sebaiknya jangan sampai terlihat oleh beliau.”

Habis mendengar kata tersebut, Scarlett Jiang merasa penasaran dengan siapa bos besar di perusahaan ini, ngomong-ngomong, dia sudah beberapa minggu disini, tapi belum pernah melihatnya!

Bos besar ini sepertinya misterius juga.

“Sudah, dengarkan kata-kata ku, segera pulang dan istirahatlah, jaga kesehatan badanmu.”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu