Innocent Kid - Bab 386 Saling Melihat Saling Membenci

Theo menatap daftar nama telepon, dengan tidak berdaya tersenyum, sebenarnya dalam hati masih ada khawatir, tapi setelah dipikir, dia hanya seorang suster, orang itu juga tidak akan mewaspadai dia, lalu tidak berpikir banyak lagi.

Diwaktu yang sama, Scarlett melamun dimeja makan.

Semalam Theo tidak pulang, dia sangat khawatir, seharian tidak tidur nyenyak, pagi hari ini bangun, juga tidak melihat dia, dalam hati lebih khawatir lagi.

Ace melihat ini, bergegas mengatakan, "Ibu, jika kamu rindu pada ayah, tidak perlu menemani aku makan sarapan."

Sebenarnya hati Scarlett sudah terbang keperusahaan, saat mendengar Ace dengan patuh berkata begini, dia tidak bisa sabar lagi, buru-buru membereskan barang, sekalian membawa sarapan untuk Theo, kemudian pergi keperusahaan.

Karena masih pagi sekali, jadi didalam perusahaan tidak begitu ada orang, Scarlett berjalan di koridor yang sepi, hati sangat khawatir.

Apakah sudah terjadi sesuatu?

Berjalan sampai depan pintu kantor CEO, semua baik-baik saja.

Dia dengan pelan membuka pintu, hanya melihat Theo yang tidur lelap, melihat dia berbaring ditempat tidur dalam kantor, bulu mata yang panjang, terlihat wajahnya sangat tampan. Tangan dia sedikit lasak lalu taruh didepan selimut, tapi tidurnya sangat nyenyak.

Scarlett terpikir, tidak sangka dia bisa tidur begini, dan dikeadaan yang buruk ini, tidur dengan nyenyak, bisa dilihat beberapa hari ini dia pasti sangat capek.

Dia diam-diam kesana, menyelimutkan dia, kemudian duduk disamping melihat dia.

Mungkin merasakan Scarlett ada disini, Theo pelan-pelan membuka mata.

Melihat Scarlett yang didepan, dia merasa senang, "Lett, kamu kapan sampai sini?"

Melihat dia sudah bangun, Scarlett membuka kotak makan yang disamping tangan, mengeluarkan makanan yang didalam, kemudian berkata, "Baru saja sampai, melihat kamu tidur dengan nyenyak, jadi tidak ganggu."

Theo melihat dia membawa makanan, tidak ada selera makan, jadi terus terang berkata, "Aku sekarang tidak ada selera makan."

Scarlett terkejut, "Jadi kamu ingin makan apa?"

"Makan kamu."

Selesai bicara langsung mencium dia.

Theo menggunakan kesempatan ini mesraan dengan Scarlett, membuat Scarlett sangat malu.

Melihat dia malu begini, Theo dalam hati sangat suka, terpikir membuat dia khawatir padanya, bergegas meminta maaf, "Scarlett maaf, beberapa hari ini sangat banyak masalah, sampai tidak ada waktu menemani kamu. Kamu tenang saja, tunggu lewat beberapa hari ini, aku pasti akan menemani kamu."

Sebenarnya dia juga sangat ingin menemani Scarlett, tapi beberapa hari ini sangat banyak masalah, Stephen juga masih sangat mewaspadainya, dia benar-benar tidak bisa tenang.

Terhadap ini Scarlett sangat mengerti, terhadap masalah Jin's Corp, dia juga tahu dikit, dalam hati juga sangt maklumi, hanya saja dia khawatir dengan kesehatan Theo.

Dia terdiam sejenak, baru katakan, "Theo, sebenarnya kamu sibuk aku juga mengerti, tapi kamu bisa janji padaku, harus menjaga kesehatan, seperti tidur didalam kantor ini, lain kali jangan melakukan ini lagi?"

Dia juga sangat khawatir padanya, Theo juga tidak ingin dia setiap hari khawatir, hanya bisa memeluknya, berbisik padanya, "Tidak apa-apa, kamu jangan khawatir."

Disaat ini, didepan pintu ada yang mengetuk pintu, lalu mendengar suara Vanessa, "Tuan muda, aku boleh masuk?"

Scarlett tahu Vanessa datang, pasti ada masalah yang sangat penting, bergegas berkata, "Kamu kerja dulu, aku pulang duluan."

Setelah Theo mengangguk kepala, Scarlett langsung pulang.

Vanessa baru masuk saja, Levita tidak lama juga ikut masuk.

Hanya mendengar Vanessa berkata, "Tuan muda, malam ini rencana akan dilaksanakan, semua sudah beres."

Theo mengangguk kepala, berkata, "Sudah repotkan."

Kemudian berkata lagi, "Malam ini aku juga ikut pergi."

Vanessa membuat masalah Theo tidak ada pendapat, hanya karena resiko masalah ini sangat besar, dan masalah diluar dugaan sangat banyak, dia takut kondisi tidak bisa distabilkan, jadi dia ingin pergi.

Tidak sangka disaat ini, Levita tiba-tiba katakan, "Jika tuan muda ikut, bolehkah membawa aku, aku sedikit khawatir."

Theo pikirpun tidak, langsung menolak.

Levita terdiam disana, sekejap tidak tahu harus mengatakan apa. Malahan Vanessa, bergegas berkata, "Tuan muda, masalah kali ini kita akan lakukan dengan baik, kamu jangan khawatir."

Mendengar ini Theo menggelengkan kepala, kemudian berkata, "Oscar adalah adik aku, aku tidak akan membiarkan dia dalam kondisi bahaya, kalian tidak perlu membujuk aku lagi."

Hari ini dia pasti pergi.

Sikap Theo, Vanessa dan Levita juga tahu, jika masalah sudah pastikan, tidak akan berubah lagi. Jadi mereka saling menatap, kemudian memilih menyerah.

Malam itu waktu pulang kerja, Theo memanggil Levita kedalam kantor, Levita mengira Theo sudah berubah pikiran, jadi dengan senang pergi kesana.

Setelah dia sampai, Theo berkata, "Masalah hari ini sangat banyak, aku takut orang itu akan tahu, jadi nanti malam kamu antar Scarlett pulang kerumah, harus memastikan keamanan dia."

Levita sebenarnya ingin mengatakan sesuatu, akhirnya hanya membuka mulut, tapi tidak mengatakan apapun.

Karena ini adalah perintah Theo, dia harus patuhi, keluar dari kantor, dia langsung kedepartemen Scarlett.

Melihat Levita tiba-tiba keluar didepannya, Scarlett terkejut, kemudian berkata, "Kamu kenapa tiba-tiba datang kesini?"

Levita seperti tidak ingin datang, dengan dingin berkata, "Tuan muda menyuruh aku mengantar kamu pulang kerumah, kamu cepat bereskan barang."

Scarlett sangat tidak berdaya, melihat sikap dia begini, lebih baik tidak perlu antar, tapi karena ini maksud Theo, dia juga tidak mengatakan apapun.

Didalam perjalanan, Levita dengan ekspresi tidak senang, seolah-olah Scarlett mengutangpada dia puluhan miliar saja.

Scarlett juga tidak mengatakan apapun, anggap tidak melihat saja, dengan serius melakukan masalahnya.

Baru sampai rumah, Levita dengan kejam mengatakan, "Malam ini jika tidak ada masalah jangan keluar rumah, tahu diri sedikit, jangan membuat orang repot, aku masih ada masalah, mau keluar."

Scarlett mendengar nada bicarnya begini sangat tidak senang, ditambah perkataan ini sangat menyinggung orang, dia mengerutkan dahi, berkata, "Silakan, jika tidak ingin disamping aku, nanti aku akan beritahu pada Theo."

Dia benar-benar tidak bisa melihat sikap Levita yang angkuh ini, seolah-olah sedunia ini semua adalah musuhnya.

Apalagi, dirinya tidak perlu menerima emosi dia.

Tidak sangka Levita terus berkata, "Lebih baik kamu jangan protes pada tuan muda."

Melihat dia begini Scarlett juga tertawa, kemudian berkata, "Aku hanya berkata jujur." Selesai bicara menghiraukannya, lalu pergi.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu