Innocent Kid - Bab 643 Dia Adalah Istriku

Melihat dia berbalik hendak pergi, Ace terburu-buru mengekspresikan kesetiannya.

“Aku tidak mau, kamu adalah Mommy ku, aku tidak mau orang lain yang menjadi Mommy.”

Scarlett tiba-tiba seperti berubah menjadi seseorang, dia merasa sangat takut, apakah Mommy benar-benar sudah mau menelantarkan dia dan Daddy kah?

“Aku dan Daddy tidak meninggalkan mu, Mommy, jangan pergi.” Mata Ace berlinang air mata.

Menatap sepasang mata Ace yang menangis dan merah, Scarlett sangat sedih.

Dia sangat ingin memeluk Ace, tapi ia bersikeras mencubit inti telapak tangannya, dengan tak berperasaan berkata: “Jangan katakan lagi, kamu pergi lah, kelak juga jangan hubungi aku lagi.”

“Mommy......”

Ace menarik ujung baju Scarlett, sangat tidak rela, Mommy yang ini sangat asing bagi dirinya.

Mata Scarlett memerah, tapi malah tanpa ragu menjulurkan tangan, mendorong Ace.

Tidak mengatakan sepatah kata pun, dengan langkah besar berjalan pergi, dan pada saat Scarlett membalikkan badan, air matanya berderai dengan sangat hebat.

Setelah didorong oleh Scarlett, perasaan Ace menjadi kelam.

Dia tidak tahu kenapa Mommy yang awalnya masih baik-baik saja,mau tiba-tiba menikah dengan pria lain.

Nesya bukan adik perempuannya kah? Lantas apakah kelak mereka tidak bisa berjumpa lagi?

Ini baginya adalah sebuah kabar yang sama seperti langit runtuh.

Tapi hari ini siapa yang bisa mengubahnya?

Melihat bayangan tubuh Scarlett semakin lama semakin jauh, Ace juga lebih baik sendiri kembali ke mobil

Duduk di dalam mobil, air mata Ace tidak berhenti mengalir.

Dia tidak sanggup menerima kenyataan seperti ini, dia juga tidak bisa memahami isu manfaat yang dimaksud oleh orang dewasa, hanya saja hatinya sangat sedih.

Setelah sampai di rumah, Ace pun masuk ke dalam kamarnya sendiri, lalu mengunci pintu kamarnya.

Tubuh yang kecil berjongkok di depan pintu, sepasang kakinya meringkuk, sepasang tangan mengitarinya.

Hanya dengan begini barulah bisa memberikan sebuah rasa aman.

Melihat ke atas kasur, disana masih ada bonek yang ditinggalkan Nesya beberapa hari yang lalu, itu adalah hadiah yang ia berikan pada Nesya.

Karena pergi dengan terburu-buru maka itu juga lupa dibawa, sekarang kelihatannya juga tidak kesempatan untuk memberikannya lagi.

Kenapa masalah yang awalnya sudah berkembang ke arah yang baik, sekarang malah berubah menjadi begitu kejam?

Ibu Jin memperhatikan kondisi perasaan kesayangannya ini tidak begitu baik, tapi bagaimana pun juga ia mengetuk pintu kamar Ace, di dalam nya tidak ada suara sedikit pun.

Hanya ada suara isakan yang rendah.

Theo sama seperti Ace, mengunci dirinya sendiri di dalam ruang baca, tidak pergi ke perusahaan, juga tidak keluar.

Ibu Jin melihat nya juga merasakan sakit dalam hati, ayah dan anak ini semuanya berada di kondisi ini, membuat orang sangat khawatir.

“Suamiku menurut mu ini harus bagaimana, jika semakin lama seperti ini kedua orang itu akan sakit!” Ibu Jin terus mondar mandir di ruang tamu, dalam hatinya merasa khawatir.

“Menurut mu putra kita bisa mendengar apa yang kukatakan, atau mendengar apa yang kamu katakan? Sekarang satu-satunya cara untuk menyelesaikan ialah Lett muncul untuk memperbaikinya, jika tidak maka tidak ada cara lain lagi.”

Terhadap keadaan 2 orang ini, Ayah Fu juga sangat cemas, tapi sekarang hanya bisa khawatir dan pasrah.

Saat ini atmosfer di Keluarga Fu juga sangat tidak bahagia, Scarlett pulang ke rumah dengan kacau dan cuek, otak nya penuh dengan ekspresi terluka dari ayah dan anak.

Beberapa hari yang lalu bukan lah ia tidak menerima informasi yang dikirim oleh Theo dan Ace, hanya saja ia tidak tahu bagaimana mengatakannya pada mereka.

Bagaimanapun juga kenyataan ini sangat lah kejam.

Ace begitu percaya padanya, begitu bergantung pada nya, pada akhirnya ia tetap saja melukai Ace.

Setiap kali teringat tatapan Ace yang tertegun itu, hati Scarlett sangatlah sakit, sakit hingga tidak bisa bernafas.

Dia sangat ingin menerobos ke hadapan ayah dan anak Keluarga Jin, memberitahu mereka bahwa dia tidak menginginkan pernikahan ini, dia juga tidak ingin menjadi menantu dari Keluarga Fu.

Namun sekarang sudah tidak ada tempat untuk berpaling.

Nesya saat ini dengan baik tinggal di sisi Scarlett, mengambil hadiah yang sebelumnya diberikan Ace padanya , dia tahu mood Mommy saat ini sedang tidak baik.

Ingin berhubungan dengan kakak secara diam-diam, namun Mommy tidak memberikannya handphone.

Jadi Nesya juga sangat sedih.

Leon pulang dari luar melihat Scarlett dengan sepasang mata yang tidak bersemangat menatap handphone.

Di layar handphone terpampang foto bersama dia dan Ace, Scarlett pun seperti itu tidak bergerak melihat layar tersebut.

Sejak setelah ia menyetujui permintaan dari Ibu Fu hari itu, dia juga tidak bisa bergembira lagi.

Mood nya terus-terusan begitu turun dan tidak bersemangat , semua ini Leon melihatnya dan memasukkan nya dalam hati.

Dia tahu pernikahan ini bukanlah keinginan dari Scarlett.

Dalam hatinya masih egois ingin memilikinya.

Interaksi dengan ayah dan anak Keluarga Jin beberapa hari ini sudah hampir membuatnya kehilangan Scarlett, jadi meskipun menggunakan cara yang sangat tercela, dia juga tidak akan melepaskannya.

Nesya mendengarkan suara pun mengangkat kepala, meluncur turun dari tubuh Scarlett, dengan lamban memanggil, “Ayah.”

Leon membungkukkan pinggang lalu menggendong gadis kecil, mengeluarkan sepotong kue dari dapur, dengan suara kecil berkata: “Nesya, sebentar lagi pergi ke rumah sakit untuk menjenguk nenek, nenek sangat merindukan mu."

Mulut nya memakan kue, gaids kecil pun sudah melupakan kekhawatirannya, dengan polos bertanya: “Jadi Mommy pergi bersama denga aku kah?”

Leon mendengarkan hal itu pun menggeleng-gelengkan kepala: “Badan Mommy sedang tidak enak, sebentar lagi kakek akan pulang menjemput mu, ayah dirumah menjaga Mommy.”

“Oh, baiklah.”

Nesya dengan suara rendah menjawab lalu turun dari pelukan Leon.

Tidak lama, Ayah Fu pulang, lalu menjemput Nesya pergi, 1 rumah Keluarga Fu pun hanya tersisa Scarlett dan Leon.

Leon menyajikan segelas susu, dan memberikannya pada Scarlett.

“Lett, minumlah sedikit, hari ini kamu tidak memakan apa-apa di rumah sakit, jaga kesehatan .”

……

Hening, hening seperti kematian.

Scarlett seperti sebuah boneka yang tidak mempunyai roh, termenung duduk disana, hanya melihat foto di handphone itu.

Leon melihat keadaan itu pun menghela nafas dengan dalam, tahu bahwa apapun yang ia katakan sekarang ini Scarlett juga tidak akan mendengarkannya, ia pun lebih baik meninggalkan nya dulu.

Membiarkannya sendiri secara perlahan menerima kenyataan ini, barulah cara yang paling baik untuk saat ini.

Suara tutup pintu menarik kembali roh Scarlett, dalam pikirannya sedang terlintas momen yang pernah ia lewati dengan ayah dan anak Keluarga Jin.

Saat itu dia merasa senang, merasa bahagia.

Namun hal yang indah kebanyakan seperti gelembung, sekali ditusuk pun meletus.

Terlebih lagi bagi dirinya hari-hari itu seperti didapatkan dengan mencuri.

Dia dengan menderita memeluk kepalanya, hanya air mata yang terus mengalir setetes demi setetes, membasahi bajunya

Keluarga Jin saat ini, Theo terhuyung-huyung keluar dari ruang baca.

Matanya penuh dengan kemerahan, jenggot juga sudah muncul.

Ayah Jin dan Ibu Jin melihat keadaan itu langsung berjalan maju, melihat putra nya yang lemas dan pucat, terdapat rasa sakit dalam hati Ibu Jin yang tidak bisa diutarakan.

Tidak tahan untuk berkata dan menasehati: “Putra ku, bagaimana jika melepaskannya saja, Lett ditakdirkan tidak berjodoh dengan kita Keluarga Jin, kamu menyiksa dirimu sendiri seperti ini, ibu sangat mengkhawatirkan mu.”

Ayah Fu juga dengan selaras disamping berkata: “Benar, Theo, sekarang Lett akan segera menjadi istri dari orang lain, ini adalah kenyataan yang tidak bisa kita ubah, hanya bisa menerimanya.”

Meskipun tahu mengatakan seperti ini sangatlah kejam, namun Ayah Jin juga tidak ingin melihat Theo semakin terjebak semakin dalam.

Tapi, Theo malah dengan keras kepala berkata: “Dia adalah istri ku, Mommy dari Ace,lagi pula sekarang kita juga sudah memiliki Nesya, ini adalah kenyataan yang tidak bisa diubah.”

Bagaimana mungkin dia bisa melepaskan dan membiarkannya menjadi istri orang lain? Dia tidak bisa melakukannya, meskipun mati juga tidak akan melepaskannya.......

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu