Innocent Kid - Bab 536 Selamat tinggal Theo Jin

“Semua orang berkata bahwa Theo Jin adalah orang yang sangat mahir tetapi aku tidak merasa seperti itu, pada akhirnya tetap saja akan dipermainkan.”

Perkataan yang dilontarkan itu membuat Bella Jiang tersenyum dengan gila.

“Apa maksudmu?” Scarlett Jiang mengangkat kepalanya dia merasa perkataan ini ada maksud yang tersembunyi.

Scarlett Jiang bertanya : “Bella Jiang, apa yang kamu lakukan pada Theo Jin?”

“Kamu tidak harus tahu apa yang dilakukan, Scarlett Jiang matilah kamu!”

Dia tiba-tiba menjulurkan tangannya lalu mencekek leher Scarlett Jiang, tatapan matanya itu membuat orang terkejut.

Melihat Scarlett Jiang sedang berjuang, dia menunjukkan senyuman yang kejam.

Akhirnya dia bisa mengakhiri wanita yang dibencinya selama ini!

Dia telah menantikan momen ini dengan sangat lama!

Hanya dengan kematian Scarlett dirinya bisa mendapatkan segalanya.

Pria, kekayaan, kekuasaan, dan dia Bella Jiang bisa menguasainya.

Membayangkannya hal ini membuat Bella Jiang sangat senang sekali.

“Scarlett Jiang, selamat tinggal kakakku.”

Setelah melontarkan perkataan ini, Bella Jiang kemudian melepaskan tangannya, Scarlett yang berada dikapal ini terjatuh kelaut.

Air laut yang dingin itu menyerang tulangnya hal ini membuat sekujur tubuhnya Scarlett bergemetar.

Saat ini hanya ada satu hal yang terlintas dipikirannya yaitu untuk bertahan hidup!

Diperutnya ada seorang bayi dan dia mempunyai Theo Jin juga Ace sehingga dirinya tidak boleh kenapa-napa!

Tetapi kenyataan yang kejam ini, kaki Scarlett terasa keram.

Padahal dirinya bisa berenang, pada saat liburan lalu Theo Jin memaksa dia untuk belajar berenang.

Tetapi pada saat di laut, dirinya tidak dapat melakukannya!

Scarlett Jiang hanya bisa menahan nafasnya agar tidak tenggelam.

Bella Jiang yang berada dalam kapal ketika dirinya melihat Scarlett Jiang yang terombak-ambik di tengah laut, dia tertawa dengan girangnya.

Keinginan yang telah lama dipendam akhirnya tersalurkan, hal ini membuat hati Bella Jiang merasa berbeda.

Sekarang yang berada di laut itu bukanlah sebuah nyawa seseorang tetapi hanyalah seperti sebuah mainan yang dapat dimainkan di telapak tangannya.

Ombak dilaut itu sangat besar, membuat Scarlett Jiang hampir masuk kedasaran laut.

Air laut ini mulai masuk ke rongga hidung Scarlett Jiang hal ini membuat dia sedikit kehilangan kesadaran.

Bella yang melihat dia seperti itu, kemudian mengambil telepon genggamnya dan diarahkan kepada Scarlett.

Karena terlalu bersemangat, tangan Bella Jiang sedikit bergetar.

“Scarlett Jiang! Tidak disangka kamu akan mengalami hal ini, aku ingin pria yang mencintaimu ini melihat kematianmu!”

Suaranya itu kembali membuat Scarlett Jiang sadarkan diri.

Scarlett Jiang melihat kearah deck kapal, pada saat yang bersamaan rambut Bella Jiang terlihat berantakkan dan penuh amarah sambil melihat kearahnya.

Dia seperti seorang iblis gila, terlalu gila dan membuat dia ketakutan.

Karena terlalu lama terambang didalam air, tenaga Scarlett perlahan-lahan menghilang.

Dia tahu bahwa sebentar lagi dia akan meninggalkan dunia ini, diotaknya terus memutarkan dimana hari-hari yang telah dia lewatkan bersama Theo Jin.

Selamat tinggal Theo Jin.

Selamat tinggal Ace.

...

Di sisi lain, Levita Zi pulang ke rumah keluarga Jin dengan keadaan terluka.

Ibu Jin dan Oscar Jin yang berada didalam rumah merasa sangat terkejut melihat Levita Zi dalam keadaan berlumuran darah.

Oscar Jin terburu-buru membawa Levita Zi untuk masuk kedalam rumah.

“Tuan muda kedua, nyonya muda, maaf….. karena aku tidak berdaya, membuat orang jahat menculik Scarlett Jiang. Hukumlah aku.”

Mendengar Scarlett Jiang dalam masalah, ibu Jin merasa panik.

Dengan tergesah-gesah bertanya: “Bagaimana yang baik-baik saja itu sampai diculik oleh orang? Apakah orang-orang itu ada meminta sesuatu? Ataukah kamu tahu mereka membawa Scarlett pergi kemana?”

Levita Zi menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menutupi darah yang mengalir dari lukanya.

“Maaf, nyonya aku tidak mengetahuinya, aku hanya memarkirkan mobil lalu kemudian penculik menyerang aku….”

Kata yang diucapkan membuat Oscar Jin mengerutkan alisnya kemudian menyuruh pelayan untuk mengambil kotak obat untuk menghentikan pendarahannya.

Setelah mengurusi ini Oscar Jin bertanya: “Kenapa kamu tidak mengalami masalah? Bukankah kamu selalu ada di samping kakak iparku?

“ Tuan muda kedua, tidak ada yang mencurigakan ketika aku dan Scarlett Jiang yang berniat untuk masuk, aku juga tidak tahu darimana sekelompok orang itu datang. Setelah memasuki pintu, sekelompok orang sudah mengelilingi aku juga beberapa sisanya membawa pergi nona Scarlett Jiang, aku berniat untuk mengejarnya tetapi tidak bisa melawan mereka, kemudian aku terluka, aku juga melihat bayangan Bella Jiang disana.”

Setelah mendengar Levita Zi berbicara, ibu Jin terlihat sangat cemas.

Meraih pakaiannya Oscar sambil berkata: “Oscar Jin, kamu katakan harus bagaimana sekarang, kakakmu sekarang tidak berada didalam negeri, bagaimana kita menolong Scarlett Jiang!”

Nada suara ibu Jin terlihat sangat sedih menunjukkan betapa khawatir dan takutnya dia.

“Ma, tidak apa-apa, tidak akan terjadi masalah.” Oscar menenangkan dia.

Beberapa saat kemudian dia melihat kearah Levita Zi dan bertanya: “Levita Zi, apakah kamu tahu Bella Jiang membawa kakak iparku kemana?”

Muka Levita Zi telihat pucat sambil menahan rasa sakit ini dia menjawab : “Ketika aku terluka, kemudian memncoba untuk mengejar mobil itu, hanya melihat Bella Jiang membawa nona Scarlett Jiang kedalam sebuah kapal, selebihnya aku tidak….tidak tahu…..”

Selesai mengatakan perkataan terakhir Levita Zi telah terjatuh kelantai.

Ibu Jin tergesa-gesa menyuruh pelayan menelepin dan segera membawa Levita Zi ke rumah sakit.

Setelah Levita Zi meninggalkan tempat tersebut, hanya bersisahkan Oscar bersama ibu Jin.

Ibu Jin yang melihat Oscar Jin yang sedang berpikir ibu Jin tidak berani untuk memanggilnya dan hanya bisa menangis di sampingnya.

Sekarang semuanya telah terjadi Oscar Jin tidak tahu harus berbuat apa.

Permusuhan antara Bella Jiang terhadap Scarlett Jiang membuat dia tidak akan dengan mudahnya melepaskan dia.

Oscar Jin yang dengan tiba-tiba mengingat Ace yang berada di taman kanak-kanak bergegas berkata: “Ma, kamu terlebih dahulu untuk menelepon papa agar membawa Ace pulang ke rumah, aku takut orang itu akan menangkap Ace dan masalah kakak ipar biarkan aku memberitahu kepada kakak.”

Selesai berkata, Oscar Jin langsung keluar dari rumah.

Daripada hanya duduk diam di rumah, lebih baik memilih untuk keluar dan memikirkan solusinya.

Ibu Jin tidak berani untuk menunda-nunda dan dengan segera mengabari ayah Jin.

Ace adalah jantung dari keluarga mereka, dia tidak boleh mengalami masalah.

Setelah menceritakannya dengan singkat kedua orang ini menutup teleponnya.

Duduk di dalam mobil, Ace mengedipkan mata dan membuka lebar matanya kearah ayah Jin lalu berkata: “Kakek, aku belum selesai sekolah, kenapa membawa aku pulang.

“Ace, keluarga kita sekarang lagi menghadapi masalah, kamu tidak bisa berada di taman kanak-kanak.”

Melihat muka kakeknya yang terlihat sedih, Ace tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah sampai di rumah, hal pertama yang dilakukan Ace adalah pergi ke kamar mencari Scarlett Jiang.

Setelah beberapa lama memanggil, Ace merasa sangat khawatir karena tidak mendengar suaranya Scarlett Jiang.

Dia menuju ke ruang tamu dan bertanya kepada ibu Jin, “Nenek, dimana Mommyku?”

Ibu Jin membawa Ace kedalam pelukannya dan sedikit berbohong kepadanya: “Bukankah ayah kamu sedang dalam perjalanan bisnis? Khawatir dengan mommymu maka itu memesan sebuah tiket pesawat untuknua, jangan khawatir Ace dalam beberapa hari ini nenek akan tidur bersamamu.”

Setelah mendengar ucapan ibu Jin, Ace menghilangkan kecurigaan ini.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu