Innocent Kid - Bab 850 Kamu Adalah Putrinya?

Dua hari kemudian, Chella Fang berada di ruang ICU terus, Scarlett Jiang juga makin cemas.

Meskipun Theo Jin dan ibu Jin , ayah Jin sering menghiburnya, namun hatinya, tetap masih khawatir.

Hari semakin berlalu, penyakit Chella Fang tidak berkunjung baik.

Hari ini, Scarlett Jiang mencari dokter untuk memahami kondisi Chella Fang, badu keluar dari kantor, langsung ketemu dengan George Fang yang memakai jas yang elit, gaya tidak biasa

“ Abang( sepupu)?”

Scarlett Jiang memanggilnya, dan tersenyum sopan ,” Kamu kenapa datang?”

George Fang baru melihatnya, dan berhenti langkah kakinya, tersenyum dengan hangat ,”Kakek ingin lebih awal bertemu denganmu, kamu hari ini ada waktu?”

Dengar perkataannya, Scarlett Jiang tertegun,” Waktu ada, tapi, aku tidak menyiapkan apa- apa.”

Dia awalnya berencana satu hari sebelum pesta ulang tahun baru pergi pilih, tidak kepikiran, kakek Fang tiba-tiba mau ketemu dengannya.

Benaran rencana tidak bisa mengikuti perubahan.

George Fang tersenyum, benar- benar pengertian,” Aku sudah membantumu menyiapkannya, asalkan orang kamu tiba sudah cukup.”

“ Tidak boleh begitu.”

Scarlett Jiang langsung menolaknya, dan ketawa bilang:” Aku pergi menemui kakek, mana boleh menyuruh abang (sepupu ) membantu aku menyiapkan? Begini saja, aku tidak jelas kesukaan kakek, bagaimana kalau abang(sepupu) bantu aku pilih?

Biarpun keputusan kakek Fang sedikit tiba-tiba, namun pergi dengan tangan kosong, atau menggunakan hadiah yang sudah disiapkan George Fang, Scarlett Jiang merasa tidak cocok.

Lagi pula , dia dan George Fang, juga tidak akrab.

“Tentu saja boleh.”

George Fang melihat dia bertahan, langsung menyetujuinya.

Scarlett Jiang dan George Jiang pergi bersama ke pusat perbelanjaan, di bawah saran George Fang, dia memilih sebuah untaian tasbih Budha sebagai hadiah.

Scarlett Jiang memegang hadiah yang telah di bungkus, duduk di dalam mobil, dengan ragu dia bertanya,” Abang(sepupu), kakek sehari-hari apakah lebih serius?”

Dibilang tidak gugup itu bohong.

Walaupun Scarlett Jiang dari kecil tidak pernah ketemu dengan kakeknya ini.

Dari George Fang menceritakan semua masalahnya, di otak Scarlett Jiang muncul orang tua yang sangat galak.

George Fang melihat kegelisahannya, menghiburnya bilang:” Lett, kamu jangan cemas, kamu begitu taat, kakek pasti akan suka kamu.”

George Fang berbicara, sambil menginjak gas, mengemudi mobil ke arah tempat yang sudah dipesan kakek Fang.

Di sebuah restoran yang klasik.

George Fang memarkirkan mobil dengan baik, di bawah arahan pelayan, bersama Scarlett Jiang berjalan sampai di depan sebuah pintu ruangan.

Tangannya memegang gagang pintu, sebelum membuka pintu, dengan sangat peduli berbicara,” Lett, kamu jangan gugup.”

Scarlett Jiang memegang erat hadiah yang ada ditangannya, dan menghela napas yang dalam, kemudian menganggukkan kepala.

George Fang membuka pintu dan berjalan masuk ke dalam ruangan, Scarlett Jiang juga melangkah mengikutinya .

Kakek memakai pakaian merek Zhongshan , duduk tegak di tengah-tengah ruangan.

Kakek berambut putih semua, semangatnya sudah tidak begitu baik.

Scarlett Jiang melihat kakek, ada sedikit terkejut.

Penampilan kakeknya sangat baik, beda dengan yang dia pikirkan.

Namun saat melihat kedua mata kakek Fang, sepasang mata yang sangat serius, membuat Scarlett Jiang menjadi gugup.

Seperti anak kecil yang melakukan kesalahan, yang sedang menunggu di marahi oleh wali yang galak.

“ Kakek, Lett datang .”

George Fang berjalan sampai di samping kakek Fang, dengan badannya yang sedikit membungkuk dan dengan rasa hormat berkata.

Kakek Fang menarik kembali perhatian terhadap Scarlett Jiang.

Dia kasih muka baik ke dia biarpun pihak lain adalah keturunan dari putri kesayangannya.

Terbalik, lebih terlihat seperti tidak begitu ingin melihatnya.

“ Kamu adalah putrinya?”

Suara kakek Fang tebal dan penuh dengan energi, sama sekali tidak mirip orang yang sedang lemah.

Scarlett Jiang menghadap ke arah kakek Fang dengan sedikit menghormati, dan menganggukkan kepala ,” Iya, kakek apa kabar, nama aku Scarlett Jiang.”

Juga tidak tahu apakah Scarlett Jiang salah bicara, ekspresi wajah kakek Fang menjadi gelap.

Suasana di ruangan mendadak menjadi sedikit tertekan.

Kakek Fang menatap Scarlett Jiang sebentar, ekspresinya juga menjadi lembut, dan perlahan berkata:” Kamu , anak yang cukup baik.”

Scarlett Jiang menghela napas ringan, siapa sangka, wajah kakek Fang menampakkan ekspresi jijik,,” Tapi sayang tubuhmu mengalir darah orang tersebut, tidak sempurna.”

Scarlett Jiang di bilang menjadi sedikit canggung.

Tidak terpikirkan pertama kali ketemu kakek, kakek ini bisa bicara langsung seperti ini.

George Fang juga sedikit tertegun, lucu dan tak berdaya melihat kakek Fang.

Tapi dikatakan , ya, benar canggung.

Suasana juga menjadi sedikit ragu karena perkataan itu.

George Fang yang duduk di samping kakek Fang, menatap Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang mengerti apa yang di maksudkan George Fang, dia dengan buru-buru mengeluarkan kotak hadiah kecil yang unik dan kasih ke kakek Fang,” Kakek, ini hadiah pertemuan yang disiapkan untukmu, sedikit niat , semoga kamu jangan membenci.

Seperti sebuah pepatah, mengulurkan tangan tidak memukul muka orang tersenyum.

Scarlett Jiang sudah begitu sopan dan taat.

Walaupun kakek Fang kesal, juga tidak baik masih memasang wajah .

Apalagi, Scarlett Jiang adalah keturunan putri kesayangannya.

“ Iya , sudah ada niat.”

Kakek Fang menerima kotak hadiah, dan menaruh di samping.

Beberapa kata , membuat suasana jadi bosan, Scarlett Jiang berdiri bukan, duduk juga bukan.

Mau berharap kakek Fang yang keras kepala berbicara dulu sepertinya tidak memungkinkan.

Sudah lewat bertahun-tahun, di dalam hatinya masih marah.

Dibilang mentah-mentah adalah model bocah tua nakal.

George Fang tidak tahan lagi, khawatir Lett akan canggung , jadi tersenyum berkata, “Lett, kamu jangan peduli sikap kakek.”

Kakek Fang mendengus dengan gengsi, kemudian menoleh ke arah lain.

George Fang ketawa tidak berdaya, kemudian menyuruh Scarlett Jiang duduk dan berkata:” Kakek masih sangat marah masalah dulu ayahmu membawa bibi pergi . Kakek dulu bicara sama bibi, kalau ayahmu bukan orang yang baik. Akhirnya bibi demi ayahmu , putus hubungan sama keluarga, sekali pergi ,begitu lama.”

George Fang berusaha mengembalikan suasana, dan mengungkit hal yang dua hari lalu baru diceritakan.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku My Fate With You, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu