Innocent Kid - Bab 709 Kangen Aku?

“Aku tidak ingin ke sekolah,” kata Ace dengan suara seraknya.

Perkataan itu membuat dua orang dewasa ini terkejut.

Apakah mungkin masalah yang digumulkan Ace akhir-akhir ini adalah ini?

Baguslah jika masalahnya begitu.

Devina Song maju selangkah ke depan dan bertanya, “Ace, mengapa kamu berkata seperti it? Apakah teman-temanmu menindasmu?”

Perkataan Ace selanjutnya langsung menghantam hati kedua orang ini.

“Mereka semua ada mommy dan aku tidak ada. Aku berbeda dengan yang lainnya.”

Ace mengatakannya sambil memegang erat bineka keramik tersebut.

Devina Song yang mendengarnya pun mulai menangis. Dia dapat merasakan isi hati Ace.

Sama seperti sebelumnya, Devina Song dikatakan sebagai anak liar yang tidak memiliki ayah, dimana perkataan kejam ini akan membuatkan luka dalam hati. Devina Song pun memahami perasaan Ace.

Devina Song memeluk erat Ace sambil berkata, “Ace adalah anak baik dan bukan anak liar. Kamu memiliki mommy dan daddy. Kamu juga memiliki paman, bibi, kakek dan nenek. Kami semua sangat menyayangimu. Kita harus segera membaik, dengan begitu kita dapat pergi berjumpa dengan orang yang ingin kita temui.”

Sebelum Devina Song dapat menyelesaikan perkataannya, Ace segera berlari ke dalam kamarnya sambil membanting keras pintu tersebut.

Ini membuat kedua orang ini tidak tahu harus berbuat apa.

Pada sisi lain, di dalam rumah sakit swasta Inggris, Theo Jin dan Alex Gu sedang bertelepon.

Alex Gu yang berada di ujung sana sedang melaporkan kondisi perusahaan kepada Theo Jin.

Namun, Theo Jin sama sekali tidak memperhatikan perkataan Alex Gu. Di dalam benaknya penuh dnegan gambaran Scarlett Jiang yang berlumuran darah.

Theo Jin segera menyela pembicaraan Alex Gu dan berkata, “Baiklah, laporan pekerjaan hari ini sampai di sini saja. Apakah beberapa hari ini ada kabar mengenai nyonya muda? Apakah dia agak membaik?”

Alex Gu yang mendengarnya segera menyimpan data-data di tangannya, lalu dia mengeluarkan beberapa lembar foto.

“Tuan muda, berdasarkan laporan orang-orang kami, kondisi badan nyonya muda telah kembali normal. Nyonya muda dalam beberapa hari ini sedang disibukkan dengan pelatihan rehabilitasi.”

Melalui foto di ujung sana, Theo Jin dapat melihat Leon Fu yang memapah Scarlett Jiang. Keduanya pun tampak begitu akur.

Bagaimana mungkin dia bisa tahan menunggu kondisi seperti itu, bukan?

Alex Gu tampak terkejut begitu melihat Theo Jin yang melepaskan infus, lalu langsung menghilang.

Theo Jin segera pergi ke dalam ruang dokter.

Dokter yang sedang menulis kasus penyakitnya pun tampak terkejut begitu melihat Theo Jin tiba-tiba menerobos masuk.

“Tu… tuan muda… kamu kenapa sudah turun dari ranjang? Seingatku masihh ada sebagian obat yang belum disuntikkan…”

Theo Jin memerintah, “Tidak usah diobati. Aku akan keluar dari rumah sakit. Kamu tuliskan obat yang diperlukan, lalu mengirimkannya kepada Sheren He.”

Kata Theo Jin tanpa ada keraguan sedikitpun.

Selama beberapa hari ini, Theo Jin selalu berbaring di atas ranjang. Theo Jin pun merasa dirinya seakan telah menjadi orang lumpuh.

Dokter tidak berani membantahnya dan langsung menyodorkan resep obat kepada Theo Jin.

Kemudian, Theo Jin mengendarai mobil ke rumah Johnson Ying.

Sheren He dan Johnson Ying masih menyelidiki wilayah laut dimana Levita Zi menghilang.

Namun, mereka tetap tidak mendapatkan apa-apa.

Mereka pergi mencari ke bangunan perumahan di sekitarnya dan beberapa kemungkinan tempat persembunyian Buckland, namun tetap tidak mendapatkan hasilnya.

Tiba-tiba mereka berdua pun terkejut begitu melihat Theo Jin yang sedang berdiri di belakang mereka.

Kemudian, mereka segera berdiri tegap di hadapan Theo Jin. Johnson Yong berkata, “Bos, bukankah kamu masih di rumah sakit? Kenapa kamu tiba-tiba pulang…”

Setelah Theo Jin menelan ludahnya, dia langsung berkata, “Aku mau kembali ke Prancis. Masalah di Inggris kalian yang menanganinya. Jika ada kabar apapun, segera menghubungiku.”

Theo Jin menoleh ke Sheren He dan memerintah, “Pesankan tiket tercepat ke Prancis.”

Sheren He yang mendengar Theo Jin akan pergi berkata, “Tuan muda, lukamu masih belum sembuh. Jika Buckland mengetahui pergerakkanmu, aku takutnya dia akan melakukan hal yang dapat membahayakanmu.”

Johnson Ying yang berada di sebelah juga berkata, “Betul bos. Sekarang ini, Buckland bergerak pada tempat tertutup, sedangkan kita di tempat terbuka. Sulit untuk menjaminkan apakah orang ini akan melakukan sesuatu yang membahayakan atau tidak.”

“Selain itu, tubuhmu masih terluka. Jadi sebaiknya kamu jangan terburu-buru kembali ke Prancis. Kamu harus memulihkan kembali tenagamu supaya bisa menghadapi Buckland.”

Kekuatan Buckland di Inggris masih tidak boleh diremehkan.

Jika Buckland tahu bahwa Theo Jin akan pergi, dia kemungkinan besar pasti akan membuat rintangan besar.

Theo Jin melambaikan tangannya untuk menghentikan mereka berdua dan bersikeras berkata, “Ini adalah keputusanku, jadi tidak perlu banyak dibicarakan lagi. Masalah di Inggris kuberikan kepada kalian berdua untuk menanganinya. Ingat, jangan mengecewakanku.”

Sheren He dan Johnson Ying juga tidak banyak berbicara begitu mengetahui bahwa mereka tidak dapat menghentikan Theo Jin.

Satu jam kemudian, Johnson Ying mengirim Theo Jin ke bandara.

Ketika Theo Jin hendak naik ke pesawat, ada terjadi sebuah sandiwara kecil.

Buckland telah menyusun beberapa orang hebatnya untuk menghadang penerbangan Theo Jin.

Namun, berdasarkan kemampuan Theo Jin, bahkan jika tubuhnya terluka, orang-orang seperti ini ,bahkan jika sepuluh orang yang datang pun juga bukanlah lawannya.

Tiga jam kemudian, pesawat pun telah tiba di Prancis.

Begitu Theo Jin turun dari pesawat, dia segera bergegas ke rumah sakit.

Theo Jin pergi ke sana untuk bertemu dengan orang yang dirindunya.

Begitu tiba di depan pintu ruang rawat inap Scarlett Jiang, Theo Jin melihat Scarlett Jiang sedang berusaha berjalan.

Tangannya memegang perut sambil berjalan dengan kesulitan.

Namun jika melihat kondisinya, Scarlett Jiang sudah membaik.

Mungkin karena lantai di ruang rawat inap agak basah dan licin, Scarlett Jiang pun hampir saja jatuh ke lantai.

Scarlett Jiang yang pasrah pun menutup matanya. Jika dia terjatuh, kemungkinan lukanya akan terbuka lagi.

Namun kesakitan yang dia bayangkan tidak dirasakannya, melainkan sebuah pelukan yang hangat dan terasa familier.

Scarlett Jiang membukamatanya dan melihat wajah Theo Jin.

Dirinya terjatuh ke dalam pelukan Theo Jin dengan posisi yang canggung. Mereka berdua pun dapat saling mendengar suara detak jantung karena saking dekatnya.

Wajah Scarlett Jiang memerah. Dia pun ingin melepaskan dirinya dari pelukan Theo Jin, namun pria ini masih tetap memeluknya erat.

Scarlett Jiang yang dapat merasakan napas Theo Jin di wajahnya, seketika tidak tahu harus berbuat apa.

Kemudian, Scarlett Jiang digendong oleh Theo Jin, lalu diletakkan di atas ranjang.

Setelah Scarlett Jiang kembali ke ranjangnya, dia segera meringkuk dalam selimut dan berkata, “Apakah kamu akhir-akhir ini masih baik?”

Scarlett Jiang mengira bahwa dirinya tidak akan pernah bertemu dengan Theo Jin lagi semenjak masalah itu, namun tidak disangka bahwa mereka masih dapat saling bertemu.

Meskipun Scarlett Jiang telah berhubungan beberapa kali dengan Theo Jin, namun jantungnya saat ini berdebar lebih kencang dari sebelumnya.

Theo Jin tersenyum begitu mendengarkan perkataan Scarlett Jiang. Dia pun berbalik bertanya, “Ada apa? Kangen aku?”

Scarlett Jiang menatap kesal Theo Jin dan terdiam.

Lalu dia memalingkan wajahnya dari Theo Jin.

Theo Jin pun terkakak-kakak begitu merasakan perubahan sikap Scarlett Jiang. Dia pun mengupaskan sebuah apel dan memberikan kepada Scarlett Jiang.

Lalu dia dengan serius berkata, “Ada masalah yang terjadi di luar negeri, makanya aku pergi membereskannya. Oh iya, bagaimana dengan kondisi tubuhmu sekarang? Apakah lukanya masih sakit?”

Melihat kekhawatiran yang terpancar pada mata Theo Jin, Scarlett Jiang pun menjadi malu.

Scarlett Jing mengambil apel itu dan menggigit apelnya. “Lukanya sudah pulih, hanya saja aku masih tidak bisa melakukan olahraga yang berat pada saat ini.”

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu