Innocent Kid - Bab 221 Kamu Harus Bertanggung Jawab

Malam itu, keduanya berjanji untuk bertemu di sebuah bar yang jarang didatangi orang-orang.

Dibar, wajah Clarissa Su benar-benar masam, dengan marah dia mengatakan: “Chris Li benar-benar tidak berguna, hal sekecil ini pun dia tidak sanggup melakukannya! Sekarang yang terjadi malah sebaliknya, bukan cuman tidak berhasil membongkar semua ini, yang ada dia malah terperangkap!”

Sampai disini, dia sedikit menyalahkan Davince Mu, “Bukannya kamu bilang, hal ini tidak mungkin gagal bukan?”

Davince Mu menyisip anggur dengan perlahan, dengan santai dia mengatakan: “Aku tidak menjamin ini akan berhasil, bagaimana pun Chris Li muncul terlalu tiba-tiba, dari berbagai segi, terlalu banyak celah, meski berhasil mencari alasan, juga akan sulit menutupinya. Bagaimanapun bukti keluarga Su dan Lan, sudah di bersihkan, Scarlett Jiang waktu itu melahirkan anak dengan siapa, tidak ada yang tahu. Kita bisa meminta Chris Li untuk berpura-pura, juga tidak ada pilihan lain.”

Mendengar hal tersebut, Clarissa Su merasa sangat geli, “Tidak ada pilihan lain? Mengapa waktu itu kamu tidak mengatakannya? Sekarang rencana kita sudah gagal, apa kamu sengaja melakukannya?”

Memikirkan kesempatan sebaik ini, juga masih gagal membuat Scarlett Jiang celaka, Clarissa Su merasa sangat marah.

Oleh karena itu dia pun melampiaskannya pada Davince Mu.

Davince Mu sudah dari awal tahu akan berakhir seperti ini, dia pun rela dimarahi oleh Clarissa Su, sambil mencoba menenangkannya, “Jangan cemas, kita masih memiliki kesempatan. Meskipun kali ini kita tidak sempat membongkar kalau Scarlett Jiang sudah pernah melahirkan, tetapi, Theo Jin juga tidak bodoh. Chris Li membawa seorang anak, dan tiba-tiba muncul dihadapan Scarlett Jiang, Scarlett Jiang bukan hanya tidak menolak, dia malah cemas, dengan kecerdasan Theo Jin, bagaimana mungkin dia tidak merasakan ada sesuatu yang tidak beres? Cepat atau lambat dia pasti akan menyelidikinya.”

“Oleh karena itu, berikutnya kita tinggal menonton pertunjukan yang ada, dan tidak perlu melakukan apapun.”

Mendengar penjelasa Davince Mu ini, Clarissa Su kemudian merasakan apa yang dikatakannya tidak salah.

Benar sekali, Theo Jin juga bukan orang bodoh, Oscar Jin yang disampingnya, juga bukan sembarang orang.

Dia bagaimana mungkin bisa menerima, seorang wanita yang pernah melahirkan seorang anak, masuk dalam keluarga Jin?

Memikirkan hal ini, membuat Clarissa Su kembali tenang.

Davince Su melihat raut wajah Clarissa Su yang sudah lebih tenang, dia ingin bersama dengannya lebih lama lagi, dia meminta bartender untuk memberinya dua gelas minuman, menyodorkan kehadapannya, menyarankan: “Setelah menghabiskan ini, bagaimana kalau kita turun ke lantai dansa sebentar? Kamu seharusnya santai sedikit, jangan terus-terusan memikirkan masalah dengan Theo Jin.”

Mood Clarissa Su sedang bagus, dia pun menerimanya.

Dia menenggak anggur tersebut, beberapa gelas, pemandangan didepannya telah berubah tidak karuan.

Pada jam ini, adalah saat-saat paling ramai bar ini, Davince Mu kemudian tersenyum, menggandeng tangannya, turun kelantai dansa.

Musik keras metal bergaung diruangan tersebut, alunannya membuat hati orang-orang tergerak.

Clarissa Su dan Davince Mu berdansa sambil berhadapan, dengan lincah mengoyangkan tubuh mereka, dan saling bergesekan.

Malam sangat panjang……

……

Sekarang, Scarlett Jiang tinggal di apartermennya.

Kamarnya remang-remang, dia tidak membuka lampu, hanya ada cahaya dari layar 20 inch, yang sedang memutarkan film drama korea yang sangat menyedihkan.

Dari dalam banyak muncul suara teriakan yang mengerikan, malam-malam mendengarkan suara ini, agak mengerikan.

Scarlett Jiang meringkuk disofa, malah terlihat seperti mati rasa, matanya memandang kedepan, pandangannya kosong.

Sampai terdengar suara bell dari pintu, dia pun keluar dari lamunannya.

Pikirannya sedikit kacau, sekejap kemudian dia merasa mungkin Chris Li yang datang lagi.

Dia ingin berpura-pura tidak berada dirumah, dia pun sengaja mematikan suara TVnya.

Bell pintunya teru-terusan berbunyi, seperti tidak mengenal lelah.

Scarlett Jiang sedikit kehilangan kesabaran, dia pun bangkit berjalan kearah pintu dan membukanya, “Kamu sudah selesai belum……”

Baru saja menyelesaikan perkataannya, dia pun tertegun.

Diluar pintu, seorang pria memakai setelan hitam, terlihat berbaur dengan kegelapan koridor, postur tingginya, dihadapannya terlihat sangat tegap, wajahnya dingin, tidak memperlihatkan ekspresi apapun, tapi sepasang mata hitamnya, memancarkan kelembutan yang tidak asing lagi.

“Kamu…… kenapa kamu datang?”

Scarlett Jiang bertanya dengan tergagap, suaranya tercekat.

Theo Jin sudah memprediksi kalau wanita ini akan bersikap seperti ini, dia tidak marah, malah dengan lebut mengatakan: “Aku datang untuk melihatmu. Bolehkah aku masuk, ada yang ingin kubicarakan denganmu.”

Sesaat Scarlett Jiang ragu, tapi kemudian diapun mengangguk.

Dia memberikan jalan, membiarkan pria itu masuk.

Ruagan itu gelap, layar TV, masih berhenti pada adegan pembunuhan.

Theo Jin dengan terkejut mengatakan: “Nyalimu sebesar ini?”

Scarlett Jiang perlahan sadar, dia kemudian terkejut sampai hampir tidak bisa bernafas.

Tadi waktu melamun, dia tidak menyadarinya.

Dia segera menyalakan lampu.

Seluruh ruangan menjadi terang benderang, memperlihatkan wajahnya yang mengerikan, matanya yang hitam dan dengan bola mata yang memerah.

Jelas sekali, dia sudah tidak tidur selama beberapa hari.

Dalam hati Theo Jin muncul rasa kasihan, dia mengulurkan tangannya dan menutup matanya, dengan datar mengatakan: “Sudah tidak apa-apa.”

Scarlett Jiang juga dapat merasakan dengan jelas rasa hangat yang menjalar dari jari jemarinya, dia pun kebingungan.

“Apa…… yang sudah tidak apa-apa?”

Theo Jin melanjutkan: “Chris Li! Dia tidak ada hubungan apapun denganmu! Dia sudah memiliki istri, istrinya adalah teman sekolahnya, beberapa tahun yang lalu mereka telah berpisah, anak itu adalah putranya dengan mantan istrinya.”

“Apa!” Scarlett Jiang terkejut setengah mati mendengarkan semua ini.

Theo Jin menambahkan: “Chris Li kabur membawa uang orang lain, dia dibayar untuk merusak hubungan kita, oleh karena itu…… jangan terlalu membebani dirimu, bagaimana? Teruslah berada disisiku, bagaimana?”

Sesaat Scarlett Jiang tidak mampu mengatakan apapun.

Rupanya….. ini adalah sebuah keributan?

Apalah ini?

Dia sangat tegang, sampai-sampai tega melukai pria ini, pada akhirnya mereka hanya dipermainkan?

Dia tentu saja marah, perasaanya berubah tidak senang, “Siapa? Siapa yang telah membayarnya, mengapa menyerangku dengan cara seperti ini?”

Theo Jin kemudian menangkup kedua pipinya, dengan hangat mengatakan: “Lett, siapa dia tidak penting. Yang penting adalah, sudah saatnya kamu kembali kesisiku. Aku tidak suka orang melakukan sesuatu setengah-setengah, terutama dalam urusan percintaan! Kamu harus bertanggung jawab.”

Semua yang ingin dikatakan Scarlett Jiang tercekat dilehernya, ditelinganya terngiang-ngiang kalimat terakhir, kamu harus bertanggung jawab!

Sanggupkah dia?

Bagaimana dia harus bertanggung jawab?

Bukankah dia juga sudah tahu, bahwa dia pernah melahirkan seorang anak dengan pria lain? Mengapa dia masih tidak melepaskannya?

Scarlett Jiang mendorongnya sekuat tenaga, mengatakan: “Theo Jin, kamu tidak perlu bersikap seperti ini. Aku tidak bertanggung jawab! Kamu tidak bodoh, kamu seharusnya sudah dapat melihat, masa laluku yang kelam, aku…… sudah bersalah pada banyak orang, aku tidak bisa…… aku tidak bisa……”

Seolah-olah ada banyak hal yang tidak bisa dikatakannya, tapi disaat bersamaan dia juga sangat ingin mengatakannya, mengatakan semuanya.

Disaat itu, Theo Jin mendekatinya, kemudian menariknya kedalam pelukannya, dan mencium bibirnya, membuat sisa perkataannya tidak bisa keluar.

Scarlett Jiang membelalakkan matanya, dia tidak bisa merespons.

Sentuhan dibibirnya yang panas, dengan jelas membuat semua indera dalam tubuhnya……

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu