Innocent Kid - Bab 501 Semua Terserah Pada Mu

"Tenanglah, serahkan semuanya pada suamimu, aku pasti akan membuatmu mengenakan gaun pengantin yang cantik.”

Menatap mata Scarlett Jiang, Kata Theo Jin dengan penuh kasih sayang.

Scarlett Jiang merasa malu dilihat oleh Theo Jin, dia berbalik, tapi dalam hatinya terasa manis.

Namun Theo Jin tidak merasa senang, istrinya ternyata mempunggunginya, ini bukan yang dia inginkan.

Dengan pelan dia membalikkan tubuh Scarlett Jiang, dan menatapnya.

Scarlett Jiang tidak tahu dia mau melakukan apa, dengan bingung menatap Theo Jin.

Melihat matanya yang berkedip-kedip, hati Theo Jin berdetak kencang.

Bibirnya mendekat.

Melihat pria tampan yang mendekat, walaupun mereka telah menjadi suami istri, Scarlett Jiang masih merasa malu.

Bibir keduanya bersentuhan, Theo Jin menciumnya lembut.

Namun Theo Jin telah berpuasa untuk waktu yang lama, sekali lagi bersentuhan dengan keindahan Scarlett Jiang, membuatnya tidak dapat menahan diri.

Bagian bawahnya dengan cepat bangun, berteriak menginginkan Scarlett Jiang menyelesaikannya.

Scarlett Jiang mulai kehilangan arah setelah dicium olehnya, ketika akan melakukannya, dia teringat akan saran dokter.

Dia segera mendorong Theo Jin menjauh, dengan suara bergetar berkata: “Theo Jin, jangan …. Bayi ….”

Kata bayi itu membuat Theo Jin kembali sadar, dia segera menghentikannya.

Scarlett Jiang tidak sehat sekarang dan dapat membahayakan dirinya dan bayinya.

Melihat bibir Scarlett Jiang yang memerah, dia sangat menyesal.

"Lett, aku ke kamar mandi sebentar.”

Setelah mengatakannya, Theo Jiang melompat dari tempat tidur.

Setelah beberapa saat, terdengar suara air dari dalam kamar mandi.

Air dingin mengalir deras ke dirinya, Theo Jin baru merasakan panas menghilang darinya.

Mendengarkan suara di kamar mandi, Scarlett Jiang tidak bisa menahan tawa.

Tidak disangka CEO Jin yang gengsian bisa juga memiliki momen yang memalukan.

Tidak lama kemudian, di dalam kamar mandi sudah tidak terdengar suara, dan Theo Jin keluar dari dalam sana.

Scarlett Jiang segera menutup matanya dan berpura pura tidur.

Setelah selesai menyeka rambutnya yang basah, Theo Jin berjalan ke depan Scarlett Jiang.

Melihat bulu matanya yang terus bergerak, sudut bibirnya tersenyum tipis.

Dengan perlahan dia kembali ke tempat tidur dan berbaring, terdengar suara nafas yang teratur.

Merasa Theo Jin sudah tertidur lelap, perlahan Scrarlett Jiang membalikkan badannya.

Terus memandangi Theo Jin.

Bulu matanya yang panjang menjatuhkan bayangan di kelopak matanya, sama seperti sebuah kipas kecil.

Scarlett Jiang tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, tangan kecilnya menyentuh pelan bulu matanya, dia segera menarik tangannya, karena takut membangunkan Theo Jin.

Tapi yang tidak dia ketahui adalah Theo Jin tidak tertidur.

Setelah mempermainkannya beberapa saat, rasa kantuk datang, dan Scarlett Jiang mulai tertidur nyenyak.

Pada saat ini, Theo Jin baru membuka matanya dan menatap Scarlett Jiang yang tertidur dengan kasih sayang.

Theo Jin tidak bisa tidak bersyukur, Dalam hidup ini sudah cukup ada wanita seperti Scarlett Jiang yang menemaninya.

Sebelum bertemu dengan Scarlett Jiang, Dunianya gelap, dan kesepian.

Scarlett Jiang seperti malaikat yang turun dari langit, dan menyelamatkannya dari jurang yang dalam.

Dia mencium sudut bibirnya, Theo Jin berkata perlahan: “Selamat malam, malaikatku.”

Hari berikutnya, Scarlett Jiang dibangunkan oleh matahari.

Sinar matahari jatuh di tengah kamar, jadi dia harus bangun untuk menyambut hari yang baru ini.

Mencari cari ke arah samping, sudah tidak ada lagi Theo Jin.

Scarlett Jiang sedikit bingung, ke mana dia pergi pagi-pagi begini?

Tepat ketika dia hendak bangun dari tempat tidur, Theo Jin membuka pintu dan masuk ke dalam, dan tangannya memegang sarapan yang telah dibelinya.

Melihat Scarlett Jiang yang sudah bangun, dia berkata, "Aku melihatmu pagi tadi tidur sangat nyenyak, jadi aku tidak membangunkanmu, cepat kemari sarapan.”

Scarlett Jiang dengan sedikit malu menyembunyikan kepalanya, tersenyum malu berkata, "Senang memiliki suami."

Setelah keduanya sarapan, mereka duduk bersama di atas sofa, Scarlett Jiang bertanya, "Kita hari ini memiliki rencana apa?”

Theo Jin memikirkannya dan berkata, "Sore ini aku membuat janji dengan seseorang, jika kamu tidak bisa tidur siang nanti, kita akan langsung menemui Master Desain Tuan Geng. Lagi pula memuat cincin berlian akan memakan waktu yang lama.

Pupil mata Scarlett Jiang tiba-tiba berbinar, seperti memikirkan sesuatu, “ Oh iya, Theo Jin, aku ingat sebelumnya aku pernah mendesain cincin berlian, tapi aku tidak pernah mempelajarinya, mungkin ada beberapa masalah dengan rancangan desain. Dapatkah nanti aku memberikannya kepada master? Minta dia mencoba merubahnya.

Ketika dia kuliah, dia cukup tertarik dengan desain perhiasan, kebetulan sekolah memiliki jurusan desain perhiasan, dia sering pergi ke kelas jurusan, mempelajarinya sedikit.

Kemudian kalau lebih santai, kadang kadang menggambar sketsa desain untuk menghabiskan waktu.

Jika menggunakan rancangan desain sebelumnya, maka pernikahan tidak perlu ditunda. Tidak disangka hobi sebelumnya, berguna ketika dia akan menikah.

“Baik, semua terserah kamu,” KataTheo Jin sambil menoel ujung hidungnya.

Setelah saling menempel di atas sofa sebentar, keduanya bersiap keluar.

Karena tidak jauh dari kediaman pengrajin, Theo Jiang menyarankan untuk berjalan, Theo Jin menyetujuinya.

Matahari hari ini lumayan terik, Scarlett Jiang tidak bisa membuka matanya karena sinar matahari.

Untungnya ada Theo Jin si payung anti matahari, bisa membuatnya teduh.

Mungkin karena sedang hamil, ketika Scarlett Jiang berjalan sebentar, dia merasa kakinya sakit.

Berjongkok sebentar.

Setelah melihat ini,Theo Jin langsung menggendongnya sampai ke tempat pengrajin.

Pengrajin ini juga kebetulan orang Tiongkok, dan keahliannya adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Melihat pasangan suami istri yang muda yang penuh kasih sayang, menyambut mereka dengan sukacita.

Berlian dan gambar cetakan diserahkan kepada pengrajin, Theo Jin membuka pintu dan berkata: "Master, ini desain istriku sebelumnya, merepotkan kamu untuk mengubahnya sedikit, tapi masih menyimpan gaya yang aslinya.”

Pengrajin mengambil dan melihat gambar itu sekilas, berkata sambil tersenyum: "Tenang, gaya ini cukup baru, aku akan menyimpannya, oh iya, siapa nama istrimu?”

"Scarlett Jiang ." jawab Scarlett Jiang disampingnya

Setelah mengatakan itu, Scarlett Jiang menambahkan satu kalimat, "Master Geng, aku harap ada nama kami berdua di atas cincin, ini akan lebih bermakna.

"Jangan panggil aku Master, panggil saja aku Tuan Geng, Aku sudah terbiasa, tenanglah, aku telah mencatat semua permintaanmu, kembali saja dan tunggu kabarku."

Setelah mengatakan itu, Tuan Geng mengambil batu berlian dan masuk ke dalam kamar, mulai mempelajarinya.

Sebelumnya pernah mendengar, Tuan Geng sangat serius dalam melakukan sesuatu, tapi tidak menyangka akan begitu terobsesi.

Scarlett Jiang melihat dinding foto di ruangan itu dan sangat tertarik.

Dinding foto penuh dengan gambar desain, ada nama pasangan suami istri ditandai di bawah gambar, dan beberapa terpasang foto.

Scarlett Jiang memandang orang-orang di foto, semuanya adalah ekspresi bahagia, dia tertular dengan emosi ini, senyuman di bibir semakin lama semakin lebar.

Berpikir setelah dia dan Theo Jin berbuah positif, hatinya terasa semanis madu.

Theo Jin yang disampingnya menatap wajah Scarlett Jiang, juga merasa sangat bahagia.

Setelah tinggal sebentar di tempat Tuan Geng, keduanya baru pergi.

Berjalan di sepanjang jalan, Scarlett Jiang berhenti tiba-tiba dan menatap Theo Jin dengan tatapan serius.

"Theo, pernahkah kamu menyesal menikahiku?"

Menghadapi pertanyaan tiba-tiba Scarlett Jiang, Theo Jin merasa sedikit terkejut.

Dia menepuk kepala Scarlett Jiang dan berkata, "Lett, apa yang kamu bicarakan? Apa yang membuat aku menyesal? Aku Theo Jin, tidak akan pernah menikahi siapa pun kecuali Scarlett Jiang dalam kehidupan ini, Dimasa depan jangan pernah menanyakan pertanyaan kekanakan seperti ini lagi.”

Meskipun dipukuli, Scarlett Jiang masih sangat bahagia, rasa aman di hatinya terpuaskan.

Melihat ekspresinya, Scarlett Jiang luluh.

Theo Jin benar-benar seorang lelaki yang berharga.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu