Innocent Kid - Bab 851 Malu Bertemu Denganku kah?

“Maka itu kakek merasa sedikit marah, Scarlett jangan memasukan kedalam hati.”

Goerge tersenyum ke arah Scarlett.

Kakek Fang yang mendengarkaan George berkata seperti ini, matanya melihat ke arahnya sambil berdehem dengan keras, “Tidak ada yang menganggap kamu bisu ketika kamu tidak berbicara.”

Sebuah rasa yang terlihat sombong ini membuat Scarlett merasa, kakek Fang sendiri tidaklah setegas kelihatannya.

Jika berpikir dari sisi lawan.

Seorang anak gadis yang kita cintai ketika kawin lari dengan seorang pria biasa, memang hanya ada pada masa itu.

Kakek Fang yang masih menganggap George ada ini sudah termasuk hal yang baik.

Tetapi sekarang malah tidak bisa melupakannya, jika di lihat dari wajahnya terlihat dengan jelas jika dia sangat menyayangi Chella.

Jika di pikirkan seperti itu, hal ini membuat Scarlett tidak merasa takut.

Scarlett memperlihatkan wajah memohon dan serius kepada kakek Fang, sambil berkata, “Sebenarnya aku dapat mengerti perasaanmu.”

Kakek Fang mengerutkan dahinya, dan terlihat sepasang mata yang tidak marah lagi.

Scarlett tidak karena ini memotong perkataannya, “Siapa yang tidak nakal pada masa mudanya, kakek juga sangat menyayangi ibuku, dan aku yakin hati ibuku sendiri juga pasti mengerti ini, dengan kepergian mama yang selama itu, bahkan tidak menghubungi anda, tidak mungkin jika dia tidak merindukan anda, tidak merindukan keluarga Fang, mungkin saja... hatinya merasa bersalah.”

Scarlett berkata dengan hati-hati, dengan berusaha tidak membahas tentang ayahnya sendiri.

Takut membuat kakek Fang merasa tidak nyaman.

Perkataan ini seperti masuk kedalam telinganya kakek Fang, seperti setuju dengan perkataan ini dia menganggukkan kepalanya.

Siapapun melewati masa-masa nakal nya.

Ketika Chella berkeliaran dengan pria tersebut, dirinya merasa khawatir dan marah.

Bahkan hampir setiap malamnya dirinya tidak bisa memejamkan mata, karena takut akan Chella mengalami sesuatu, juga merasa marah karena tidak mendengar perkataan ayahnya sendiri.

Tetapi, mengapa dia bisa menyayangi Chella, karena dia begitu mirip dengan dirinya sendiri.

Kedua sikap ayah dan anak yang keras kepala ini, sekalinya berantem hingga 20 tahun berlalu.

Siapapun tidak menghubungi siapa.

Mengingat hal ini, mata kakek Fang terlihat bergerak, mengingat rasa egois ini, membuat dia merasa sedih ketika umurnya bertambah.

Pada saat ini, kakek Fang sendiri mulai merindukan putrinya sendiri.

Melihat perubahan dari wajahnya kakek Fang, Scarlett dengan segera berkata dan tersenyum : “Kakek, anda jangan marah lagi, perhatikan kesehatanmu, ditambah lagi, tubuhku ini ada setengahnya berdarah Jiang dan setengah lagi berdarah Fang!”

Perkataan Scarlett ini, seperti telah mengatakan inti pembicaraannya.

Hal ini berhasil membuat kakek Fang merasa lebih senang.

“Iya! Perkataan ini memang benar.”

Kakek Fang memperlihatkan sikap yang lebih membaik sambil menganggukkan kepalanya.

Seketika, dia berinisiatif dan bertanya kepada Scarlett : “Dimana ibumu? Apakah dia malu untuk bertemu denganku?”

Ketika berkata, mata kakek Fang melihat kearah luar.

Dari kecil Chella suka memberikan dia kejutan, begitu lincahnya dan pintar.

Mungkin dia menggunakan putrinya untuk membuat dia merasa membaik, dan seharusnya dia akan keluar bukan?

Kakek Fang merasa seperti itu, sambil meluruskan punggungnya dan berkata dengan pelan : “Semua ini telah berlalu, dan aku bukanlah orang yang pendendam, segera minta ibumu masuk, di dunia ini mana ada yang marah dengan orangtua nya sendiri bukan?”

Kata terakhir dikatakan kakek Fang dengan suara yang kecil, tetapi tetap membuat kedua orang disini mendengarnya dengan jelas.

Melihat kakek Fang yang dengan sengaja memperlihatkan wajah seriusnya, juga tatapan mata yang berharap, hal ini membuat tenggorokan Scarlett terasa mengeras lalu hidungnya terasa tidak enak.

Sepertinya, Georgo belum memberitahu keadaan ibu yang sakit kepada kakek.

Benar saja, kondisi kakek juga kurang sehat, ditambah jika ia tahu ibunya sakit, pasti tidak bisa menahannya.

“Kakek, ibu sedang berlibur dan belum kembali.”

Setelah Scarlett berpikir, lalu mencari sebuah alasan, “Ketika dia kembali, pasti akan datang untuk menjengguk anda.”

Perkataannya, dibaluti sebuah rasa kesepian.

George yang mengetahui kebenarannya ini memilih untuk menundukkan kepalanya saja.

Kakek Fang terkejut, lalu dengan tatapan mata yang kecewa juga marah.

Sambil mengepalkan tangan kirinya di atas meja makan dia berkata : “Bahkan dia masih bisa pergi berlibur!”

Scarlett dan George tidak berani berkata, dan kedua orang ini memutarkan isi kepalanya.

Sambil berpikir untuk mencari cara agar bisa menghibur kakek Fang.

Kakek Fang tetap saja menyayangi Chella, amarah ini hanya dia katakan di bibirnya saja.

Setelah beberapa lama, dia kembali bertanya kepada Scarlett, “Belakangan ini, apakah ibumu baik-baik saja?”

Dengan suara yang serak, perkataan yang tidak terungkap selama beberapa tahun ini, akhirnya dia mempunyai kesempatan untuk mengungkapkannya.

Scarlett mempererat bibirnya, dan bingung harus berkata apa.

Di otaknya terus berputar untuk merangkai kata-kata, tetapi pada akhirnya semua tidak ia katakan, malah mengatakan sepatah kata yang mudah.

“Mama dan papa telah lama bercerai.”

Semua ini bagi kakek Fang, seperti jawaban yang tidak ia duga.

Menjadi seorang ayah, pasti ingin putrinya hidup dengan bahagia.

Kakek Fang sambil mengerutkan dahinya, sambil berkata dengan dinginnya : “Bagaimana bisa bercerai?”

Pertanyaan ini, membuat Scarlett hanya bisa menjawabnya dengan jujur.

“Karena... karena papa selingkuh.”

Kakek Fang membelalakan matanya, dengan kedua tangan yang ia kepal diatas meja, terdengar sebuah suara “Peng”.

Gelas yang berada di atas meja pun bergoyang.

“Dia! Dia dengan beraninya menyakiti putriku! !”

Kakek Fang sunguh merasa marah, dengan amarahnya yang seperti ini.

Membuat Scarlett merasa terkejut, lalu dengan segera memopoh kakek Fang, sambil mengelus punggungnya.

“Kakek, semua ini telah berlalu.”

George juga dengan segera menghiburnya : “Benar, kakek semua ini telah berlalu, anda jangan marah.”

Kali ini Scarlett tidak berani lagi berkata apapun.

Karena hanya mengetahui hal ini saja, telah membuat kakek Fang menjadi marah hingga seperti ini.

Jika dia mengetahui ibunya yang sakit, dan dengan kondisi yang tidak membaik, pasti tubuhnya akan tidak bisa menerima hal ini.

Kali ini sikap kakek Fang menjadi lebih histeris lagi, “Dulu dia memang tidak mendengarkan aku!”

Mata di kakek Fang seperti ada sebuah air mata, dan dengan sedihnya dia menutup matanya, “Jika dilihat lagi Branson memang bukan orang yang baik, dan aku ini ayahnya apakah aku akan menyakiti dia? Harimau yang beracun tentu saja tidak bisa di makan!”

Hati Scarlett pun merasa tidak nyaman.

George sungguh tidak tahu bagaimana caranya untuk menghibur, kedua orang ini hanya mendengarkan amarahnya kakek Fang.

“Dan... dia telah bercerai selama itu, kenapa dia tidak pernah pulang sekalipun?”

Ketika ruangan ini menjadi tenangpun, kakek Fang tetap berkata.

Dan terdengar sebuah suara yang berat.

Scarlett yang tidak bersuara pun menghelakan nafasnya, “Mungkin... dia malu untuk bertemu dengan anda.”

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu