Innocent Kid - Bab 20 Tertangkap Basah

Scarlett Jiang merasa sangat tidak nyaman, ditambah dengan ekspresinya yang hangat dan wajahnya yang ramah, ia merasa semakin canggung,"Bukan, bukan, aku datang untuk mencari Ace."

"Ah? Mencari Ace? Untuk apa kamu datang mencarinya?"

Senyuman Oscar Jin menghilang sejenak, wajahnya kini dipenuhi ekspresi kecewa.

Scarlett Jiang tidak menyangka bahwa ia akan menjawabnya seperti itu, sehingga ia bertanya ragu,"Kenapa? Apakah aku tidak boleh mencari Ace?"

Oscar Jin kemudian menjawab,"Bukannya tidak boleh dicari, hanya saja, Ace sudah dibawa pulang oleh ayah dan ibuku sejak tadi pagi, kamu tidak akan bisa menemuinya sekarang."

Setelah terdiam beberapa saat, ia kembali tersenyum, tersenyum seperti seekor rubah, kemudian berkata,"Tapi, jika kamu ingin datang untuk mencari kakakku, ia benar-benar sedang memiliki waktu luang!"

Jika memang tidak ada waktu luang, kakaknya juga pasti akan berusaha melungkan waktunya!

Tambah Oscar Jin dalam hatinya.

Scarlett Jiang merasa ragu sejenak, ia merasa bahwa Tuan Muda Jin ini sedang berbicara melalui pandangannya.

Theo Jin adalah seseorang yang selalu saja mempunyai kesibukan, hingga ia mungkin saja tidak memiliki waktu makan.

Bagaimana mungkin ia memiliki waktu luang?

Sepertinya tidak akan terlalu baik jika ia pergi mengganggunya hanya karena hal ini.

Namun, setelah dipikir-pikir, ia sudah pernah berjanji dengan Ace sebelumnya, bahwa ia akan melangsungkan sebuah acara ulang tahun yang tidak terlupakan untuknya, namun, ia kini tiba-tiba dipecat, bagaimanapun, ia harus membicarakannya sejenak.

Kini, Ace sedang tidak ada disini, sehingga ia hanya bisa menyampaikan hal ini kepada ayahnya.

Setelah memikirkan hal ini, Scarlett Jiang kembali berkata,"Hmm, jika tidak mengganggu, aku juga bisa menyampaikan hal ini kepada Tuan Jin."

"Tidak mengganggu, tentu saja tidak mengganggu! Jika tamunya adalah dirimu, kakakku pasti tidak akan berkata apa-apa......"

Ia bahkan mungkin saja merasa sangat senang diganggu!

Ketika ia sudah merasa sangat senang, ia bisa saja menggunakan kesempatan itu untuk meminta mobil Maybach yang sudah lama sekali ia inginkan.

Sepertinya ini cukup menguntungkan!

Tuan Kedua Jin yang memikirkannya kini merasa semakin senang, sehingga ia segera berkata,"Mari, ikuti aku, aku akan membawamu menemui kakakku."

Scarlett Jiang menganggukkan kepalanya,"Kalau begitu, maaf aku merepotkanmu."

Mereka berdua masuk ke perusahaan, didahului oleh Oscar Jin, mereka kemudian menaikki lift khusus yang langsung tiba di lantai atas.

Saat ini, di lantai paling atas, ruang kerja CEO.

Theo Jin sedang menyembunyikan kepalanya di belakang tumpukan dokumen di atas mejanya, ia benar-benar terlihat sangat sibuk.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar ketukan pintu, ia bahkan tidak mengangkat kepalanya dan hanya menjawab,"Masuk."

Ruang kerja Theo Jin sungguh modern, ruang yang sangat luas itu dirias dengan sangat sederhana, ini malah membuat ruang kerjanya terlihat sangat elegan, di salah satu sudut tenggara ruangan dirancang sebuah jendela yang memanjang hingga ke lantai, yang membuat cahaya yang masuk cukup banyak.

Berdiri di sana bisa saja membuatnya melihat pemandangan keseluruhan Kota Jin.

Scarlett Jiang lagi-lagi menghela nafasnya dalam hati, ini memanglah ruang kerja CEO Jin's Corp.!

Ia berpikir sambil memindahkan pandangannya, hingga akhirnya tertuju pada lelaki yang berada di belakang meja kerja tersebut.

Ia langsung merasa terkejut saat melihatnya.

Theo Jin kini hanya mengenakan sebuah kemeja putih dengan dasi yang berantakkan, kancing kerahnya kini sudah terbuka dan menampilkan tulang bahunya yang bisa terlihat, jasnya kini hanya tergeletak di kursinya, lengan dari kemejanya sudah terlipat-lipat, hidungnya yang tinggi itu sedang menahan sebuah kacamata berbingkai emas, pandangannya tertuju kepada dokumen-dokumen tersebut, penampilannya itu membuatnya terlihat sangat sempurna.

Scarlett Jiang tercengang sejenak, pikirannya terus memunculkan ucapan 'lelaki serius adalah lelaki yang paling tampan'.

Namun, lelaki seperti Theo Jin ini bahkan memiliki wibawa elegan yang membuatnya jauh lebih sempurna.

Pada saat Scarlett Jiang sedang terenang melihat kesempurnaan Theo Jin, saat ia tidak mampu menyadarkan dirinya sendiri, Oscar Jin segera berlari kesana dan berkata,"Kak, lihat siapa yang baru saja kubawa?"

Theo Jin mengira orang yang masuk adalah asistennya, sehingga ia tidak menghiraukannya, namun, kini ia mendengar suara adiknya, sehingga ia kemudian mengangkat kepalanya dan pandangannya dari tumpukan dokumen itu.

Hatinya yang lambat berdetak itu langsung terdiam saat melihat Scarlett Jiang.

Pandangan mereka saling bertemu, pipi Scarlett Jiang langsung memanas, ia merasa diam-diam menatapnya adalah suatu hal yang memalukan, ia bahkan tertangkap basah sedang menatapnya!

Ia segera menyapanya,"Tuan Jin."

Pandangan Theo Jin yang mendalam itu tiba-tiba fokus, ia langsung meletakkan dokumen yang berada di genggamannya dan berkata,"Mengapa kamu bisa disini?"

Scarlet Jiang berjalan ke arahnya dengan sedikit perasaan bersalah,"Maaf sudah mengganggumu, aku datang...... karena ingin memberikan barang ini kepada Ace, tetapi, aku baru saja mendenar bahwa Ace tidak disini, sehingga aku merasa akan sama halnya jika aku menyampaikannya kepadamu."

"Duduk terlebih dahulu, kita akan membicarakannya."

Theo Jin sepertinya tidak terlihat tidak puas karena diganggu, sebaliknya, ia terlihat sangat berbeda daripada biasanya.

Ia langsung menegakkan tubuhnya dan mengajak Scarlett Jiang untuk berjalan dan duduk di sofa.

Setiap gerakannya terlihat sangat elegan.

Tuan Muda yang berada di belakngnya melihatnya dan berkata dalam hati: Nona ini benar-benar sangat unik, ia bahkan dapat langsung membuat kakaknya yang selalu terjerumus dalam pekerjaannya itu, akhirnya melepaskan pekerjaannya.

Ia melihat dokumen-dokumen itu dengan sangat cepat!

Ia bahkan membuat keputusan, ia harus bisa mengambil hati daripada kakak iparnya ini, untuk menghindari hari dimana ia tidak lagi bisa menolongnya ketika kakaknya memang harus diselamatkan.

Berpikir seperti ini, Tuan Muda Jin langsung segera menuangkan secangkir kopi untuk Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang merasa tidak enak dan langsung berterima kasih,"Terima kasih, Tuan Muda Jin."

Oscar Jin langsung berkata sambil menepuk tangannya,"Kita semua adalah keluarga, mengapa kita harus bergengsi seperti ini?"

Scarlett Jiang merasa sedikit terkejut.

Sekeluarga?

Theo Jin langsung memotong pemikirannya sebelum ia sempat menjawabnya,"Nona Jiang, barang yang kamu ingin berikan kepada Ace itu, apakah itu?"

"Ah? Oh......,"Scarlett Jiang kembali fokus, ia mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya, lalu berkata,"Ini."

Setelah Theo Jin mengambilnya, ia juga membukanya, matanya tertuju kepada kalung yang dikerjakan dengan sangat mendetil itu, ini adalah ukuran yang pas untuk anaknya.

Oscar Jin juga melihatnya, ia langsung menyadari kalung zodiak tersebut, lalu langsung mencampuri pembicaraan mereka,"Itu adalah zodiak Ace!"

Scarlett Jiang merasa sedikit tidak enak dan berkata,"Iya, aku juga tidak sanggup membelikan hadiah yang terlalu mahal, sehingga aku memutuskan untuk memilih kalung ini sebagai hadiah ulang tahunnya."

Theo Jin meninggikan alisnya, menutup kotak tersebut dan berkata,"Namun, ulang tahun Ace belum tiba."

"Aku tahu, hanya saja......"

Scarlett Jiang tiba-tiba menegang, jemarinya menekuk tanpa disadari, ia terlibat seperti sedang menggertak giginya.

Theo Jin menyadari ekspresinya, ia kemudian menatapnya dan berkata,"Nona Jiang, kamu boleh langsung sampaikan apa yang ingin kamu katakan."

Scarlett Jiang menghirup nafas yang dalam, lalu berdiri dan membungkukkan tubuh terhadap Theo Jin.

Oscar Jin yang melihatnya ikut merasa terkejut, ia langsung melompat dari sofa dan berkata,"Kenapa, kenapa, tiba-tiba ada acara seperti ini?"

Theo Jin mengerutkan alisnya, kemudian bertanya tidak mengerti,"Nona Jiang, kamu ini......?"

Scarlett Jiang merasa bahwa ia tidak sepantasnya mengankat kepalanya dan menatapnya, ia terus membungkukkan tubuhnya dan menceritakan isi hatinya,"Maaf, Tuan Jin, aku hari ini datang untuk meminta maaf kepadamu dan Ace. Ini mengenai perencanaan acara ulang tahu Ace...... Aku sudah berjanji kepada Ace sebelumnya, bahwa aku akan merancang sebuah acara ulang tahun yang tidak terlupakan untuknya, namun, aku kini tidak bisa melakukannya, mohon bantu aku sampaikan hal ini kepada Ace, aku benar-benar meminta maaf."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu