Innocent Kid - Bab 362 Benar-Benar Membuatnya Tergila-Gila

Scarlett Jiang langsung ditahan oleh Ace setelah dirinya sampai dirumah, si kecil itu terus-terusan ingin mendengar cerita si kucing dan si tikus dari dirinya, Ibu Jin menjadi cemburu ketika melihat hal itu.

“Mentang-mentang mamimu sudah pulang, nenek jadi bisa langsung dibuang ya?”

Mendengar suara Ibu Jin yang terdengar sedikit uring-uringan itu, Ace dengan pandainya langsung turun dari pelukan Scarlett Jiang, si kecil itu lalu pergi memeluk dan mencium neneknya itu, sambil dengan manisnya berkata, “Ace tidak seperti itu kok, Ace juga suka dengan nenek, tetapi papa pernah berkata kepada Ace bahwa ketika papa tidak ada di rumah, Ace harus turun tangan dan menjaga mami, Ace selalu mengingat pesan papa itu.”

Ibu Jin lalu mencubit pipi tembam si kecil itu setelah mendengat ucapannya sambil tertawa dan berkata dengan marah, “Dasar si licik.”

Ketika sampai di rumah dan melihat mereka sedang bermain dan tertawa di ruang tamu, suasana hati Theo Jin juga menjadi gembira, karena itu dia tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan sampai tertawa segirang ini?”

“Siapa lagi yang bisa membuatku tertawa seperti ini kalau bukan putra seribu akal mu itu? Kenapa hari ini kamu cepat sekali pulang?” Ucap Ibu Jin sambil tertawa setelah melihat Ace.

Theo Jin kemudian duduk di sebelah Scarlett Jiang dan merangkul wanita itu sambil menjawab pertanyaan Ibu Jin dengan suara yang lembut, “Tidak ada pekerjaan apa-apa lagi di kantor, karena itu aku pulang duluan.”

Lalu setelah berhenti sesaat, dia menunduk dan berbicara kepada Scarlett: “Oh iya, Scarlett, kamu sudah bisa langsung bekerja besok, aku sudah mengatur semuanya untukmu.”

Mendengar Scarlett Jiang akan pergi bekerja, ekspresi wajah Ibu Jin langsung berubah bingung, “Sudah baik-baik di rumah, kenapa tiba-tiba mau pergi bekerja?”

Takut Ibu Jin itu tidak setuju dirinya pergi bekerja, Scarlett Jiang langsung buru-buru menjelaskan, “Tante, aku yang menyarakan untuk pergi bekerja karena aku tidak ingin terus di rumah dan tidak melakukan apa-apa.

Dan dengan pergi bekerja, aku masih bisa menjadi asistennya Theo Jin, aku juga bisa mengawasinya agar tidak ada wanita lain yang berani mendekatinya.”

Ibu Jin mengangguk-anggukkan kepalanya setelah mendengar hal itu, dan rasa sukanya kepada Scarlett Jiang semakin bertambah.

Keesokkan paginya, Scarlett Jiang datang ke kantor bersama-sama Theo Jin, di depan hadapan orang-orang, Theo Jin berjalan masuk dengan menggandeng tangan Scarlett Jiang begitu saja.

Setelah itu, di rapat pagi itu, Theo Jin memperkenalkan Scarlett Jiang serta jabatannya yang kemudian langsung membuat orang-orang dalam rapat itu menjadi iri dan kagum.

Pada awalnya mereka berpikir bahwa CEO Jin adalah seorang monster yang arogan, tetapi siapa sangka, CEO mereka itu ternyata sudah lama memiliki pasangan, mengetahui hal itu, karyawan-karyawan wanita yang menyimpan rasa kepada Theo Jin langsung menangis tersedu-sedu di dalam kamar kecil.

Hanya saja, ditengah-tengah patah hati mereka, pandangan mata mereka langsung beralih ke tuan muda kedua, untungnya CEO mereka itu bukanlah satu-satunya pria di Keluarga Jin, dengan begitu, mereka masih memiliki target yang bisa mereka kejar.

Selalu ada orang yang senang ketika ada yang bersedih, tanduk-tanduk kerabat pria lainnya yang juga bekerja di dalam perusahaan itu mulai bermunculan, karena setelah CEO mereka itu memiliki pasangan, kesempatan mereka untuk menjadi sukses di kemudian hari juga bertambah menjadi lebih banyak lagi.

Setelah masuk bekerja di kantor, Scarlett Jiang berganti ke pribadi workaholic-nya, dia lalu mulai mempelajari dan mengenal bisnis perusahaan barunya dengan rajin.

Meskipun bosnya itu adalah pacarnya sendiri, tetapi dia masih tidak bisa bersantai-santai sedikitpun, karena tempat itu juga merupakan tempat Theo Jin untuk menikmati dirinya.

Ketika waktu pulang kantor tiba, Theo Jin tidak bisa menahan dirinya untuk diam-diam berjalan menyelinap ke belakang Scarlett Jiang ketika melihatwanita itu masih terbenam dalam pekerjaannya, dan karena terlalu fokus dengan pekerjaanya, Scarlett Jiang sama sekali tidak menyadari kehadirannya.

Dan disaat wanita itu masih belum menyadari kehadirannya itulah, dengan tiba-tiba, dirinya memeluk Scarlett Jiang, dan membuat wanita itu terkejut sampai lemas.

Ketika dia memutar kepalanya dan melihat wajah Theo Jin yang tersenyum penuh kemenangan itu, Scarlett Jiang menjadi tidak bisa menahan dirinya untuk memukuli pria itu sambil memarahinya, “Kenapa kamu tidak membuat suara sama sekali ketika berjalan? Membuatku takut saja.”

Dengan wajah memelas, Theo Jin berkata, “Jelas-jelas dirimulah yang terlalu fokus berkerja sampai tidak menyadari kedatanganku, sekarang sudah jam pulang kantor.”

Mendengar ucapan pria itu, Scarlett Jiang lalu melihat jam tangannya, dan tanpa dia sadari, waktu berlalu begitu saja.

Dia lalu meregangkan pinggangnya dan setelah memijat pundaknya untuk sesaat, Scarlett Jiang membuka mulutnya untuk bertanya, “Apa kamu ingin makan di rumah?”

Melihat hal itu, Theo Jin kemudian turun tangan untuk memijat pundak wanita itu untuk sejenak, setelah itu dirinya langsung menarik tangan Scarlett Jiang keluar.

Setelah Scarlett Jiang duduk dengan mantap di dalam mobil, Theo Jin barulah berbicara dengan penuh kemisteriusan, “Kita tidak pulang hari ini, kita akan langsung pergi ke sebuah resor di puncak.”

“Ace? Bagaimana dengan Ace?” Tanya Scarlett Jiang sambil melihat dirinya.

Mendengar pertanyaan itu, Theo Jin memasangkan sabuk pengaman Scarlett Jiang dan sambil memanfaatkan situasi itu, dia tersenyum sambil berkata, “Oscar akan menjemput Ace pergi ke resor besok, tidak mudah untuk kita bisa memiliki waktu untuk berdua, jadi kita harus menikmatinya, tidak ada yang lebih nyaman selain berendam air panas setelah lelah bekerja.”

Wajah Scarlett Jiang langsung memerah setelah menyadari maksud dari ucapan pria itu.

Melihat wajah Scarlett Jiang yang memerah itu, sudut bibir Theo Jin langsung melengkung naik, karena meskipun mereka sudah melewati banyak hal bersama, wanita itu masih seperti seorang anak kecil yang bisa tiba-tiba menjadi malu.

Dan Scarlett Jiang yang seperti itulah yang membuat Theo Jin menjadi tergila-gila kepadanya.

Pemandangan jalan menuju resor itu sangatlah indah dan aroma harum bunga yang datang dibawa terpaan angin itu membuat penat yang dirasakan oleh Scarlett Jiang itu hilang.

Perjalanan yang mereka tempuh dengan mobil itu tidaklah lama, sekitar satu jam kemudian, mereka sudah sampai di puncak.

Setelah turun dari mobil, Scarlett Jiang barulah bisa melihat seluruh pemandangan tempat itu, resor itu dibangun di atas lereng gunung dan dikelilingi dengan lautan bunga, tidak heran selama diperjalanan mereka menuju kesana, dirinya bisa mencium aroma bunga yang sangat harum itu.

Scarlett Jiang benar-benar menyukai pemandangan resor yang dilihatnya itu.

Setelah mereka berdua masuk ke dalam resor itu, seorang pelayan datang menghampiri dan membawa mereka berdua pergi ke dalam kamar yang sudah dipesan oleh Theo Jin.

Setelah barang-barang mereka diletakkan dengan baik, Scarlett Jiang langsung menarik tangan Theo Jin keluar dengan tidak sabar.

Pemandangan resor yang dilihatnya untuk sekejap tadi itu saja sudah sangat memukau dirinya, apalagi bagian dalam dari resor itu? Scarlett Jiang benar-benar tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Sesuka itukah kamu dengan resor ini?” Tanya Theo Jin ketika melihat Scarlett Jiang yang tampak begitu semangat.

Mendengar pertanyaan itu, Scarlett Jiang langsung berbalik dan mencium pipi Theo Jin sambil tersenyum dan berkata, “Aku sangat menyukainya! Pemandangannya sangat indah dan tidak ada banyak orang disini.”

Dicium secara tiba-tiba oleh wanita itu membuat Theo Jin langsung tertegun, tetapi dirinya langsung kembali sadar sesudahnya, lalu agar Scarlett Jiang tidak menyadari sikapnya yang berubah itu, dia langsung membuang pandangannya ke samping sambil berkata dengan datar, “Karena baru dibuka, jadi masih banyak orang yang tidak tahu tentang tempat ini.”

Untungnya mata Scarlett Jiang terus terpaku ke arah pemandangan yang ada, jadi wanita itu sama sekali tidak sadar dengan sikap Theo Jin yang sempat berubah itu.

Mereka berdua kemudian bersama-sama mengitari tempat itu untuk waktu yang lama, sampai akhirnya Scarlett Jiang merasa lelah dan berjongkok disana dengan manja.

Melihat kondisi itu, Theo Jin hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menggendong wanita itu kembali ke tempat makan sambil tertawa.

Scarlett Jiang memang merasa sedikit malu, tetapi dia juga sangat menyukai saat-saat ketika dirinya dimanja oleh pria itu.

Theo Jin sudah secara khusus menugaskan orang untuk mempersiapkan makan malam mereka dan seluruh sajian yang dihidangkan adalah makanan kesukaannya Scarlett Jiang.

Setelah mengitari tempat itu dari siang, Scarlett Jiang memang merasa sangat lapar, karena itu dirinya langsung makan dengan lahap.

Melihat wanita itu menyantap hidangan yang disajikan dengan begitu lahapnya, Theo Jin juga menjadi tergoda untuk makan, dia lalu memasukkan sesendok makanan itu ke dalam mulutnya dan diluar dugaannya, makanan itu terasa sangat enak.

Setelah makan malam, Theo Jin mengajak Scarlett Jiang untuk pergi berendam air panas, dan ketika mereka kembali lagi ke kamar, waktu sudah menjadi sangat larut malam.

Seluruh perasaan lelah dan penat yang mereka rasakan hari itu langsung hilang setelah berendam di air panas, Scarlett Jiang hanya merasa seluruh pori-pori di sekujur tubuhnya terbuka dan hal itu membuat dirinya sangat nyaman.

Setelah membilas tubuhnya, Scarlett Jiang langsung menelentangkan tubuhnya di atas tempat tidur, nyaman sekali, sampai-sampai dia tidak ingin bergerak lagi.

Ketika keluar dari dalam kamar mandi, Theo Jin melihat istrinya itu terbaring di atas tempat tidur dengan pakaian yang setengah terbuka, dan pemandangan itu langsung membuat Theo Jin meneguk ludahnya.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu