Innocent Kid - Bab 383 Kamu Melihat Rendah Siapa

Mereka mesraan sebentar, kemudian Scarlett melepaskannya, walaupun dia adalah miliknya, tapi tidak boleh menunda pekerjaannya.

Setelah Theo pergi, dia kembali keposisi sendiri, mulai pekerjaannya, meskipun tidak bisa membantunya, lebih baik melakukan hal internal perusahaan dengan baik.

Satu sisi Oscar tidak seperti mereka sangat mesra, karena masalah semalam, Oscar sudah tidak tidur seharian, baru bertahan sampai pagi hari, dia baru tertidur lelap.

Devina sesuai dengan jam kerjanya datang ketempat Oscar, saat membuka pintu, memanggil beberapa kali, tidak mendengar tanggapan.

Dia merasa aneh, jika seperti biasanya, Oscar pasti sudah katakan sangat lapar, kenapa hari ini sangat tenang?

Devina belum tahu masalah yang terjadi semalam, jika dia tahu masalah semalam, maka tidak akan berani datang.

Sampai lantai atas, dia mengetuk pintu, melihat tidak ada yang jawab, langsung masuk kedalam, baru tahu Oscar sudah tidur lelap.

Saat melihat cara tidurnya, Devina tidak tahan untuk tertawa, pria ini tidur sangat lasak, meneyelimutkan dia, berencana membuat makanan untuknya.

Membuka kulkas, baru tahu didalam kulkas ada sayur yang lengkap, Devina tidak sangka tuan seperti dia bisa membeli sayur, benar-benar mengejutkan orang.

Tapi kulkas tingkat atas adalah makanan siap saji, kelihatannya untuk mempermudah baru beli ini.

Sebenarnya dia tidak tahu, ini semua karena Ibu Jin memaksa Oscar untuk beli, walaupun dia apapun tidak pandai buat, tapi tidak akan kelaparan.

Setelah mempersiapkan semuanya, Devina mulai masak, dia sering seorang diluar kota, terhadap masakan rumah dia bisa buat, tidak lama aroma sedap keluar dari dapur.

Oscar yang sedang tidur diatas tercium wangi sayur, berjalan kebawah.

Saat dia melihat ada sosok yang sibuk didapur, dia juga tersenyum.

Dia hanya dengan tenang bersandar ditiang pintu, Oscar merasa jika ada istri begini, hidup sangat sempurna.

Devina tidak tahu ada orang yang menatapnya, saat ini dahinya sudah mengeluarkan keringat, tapi saat dia sibuk.

Suara "Ting", microwave oven terdengar, Devina langsung mengeluarkan bubur yang didalam, berencana meletakkan di ruang tamu, menoleh kebelakang melihat Oscar dengan senyum menatap dia.

"Kamu sudah membuat aku terkejut, aku tidak ganggu kamu lagi, tidak sangka kamu punya kemampuan ini, termasuk istri yang baik." Melihat Devina sudah selesai masak, Oscar juga memuji.

Devina mendengar ini memberengnya, "Cepat bantu dulu."

Oscar juga mendengar perintah, mengambil semua sayur taruh diatas meja, Oscar juga hampir mengalirkan air liur.

Tidak tahu kenapa, melihat masakan ini, merasa makanan enak yang diluar ada didepannya.

Mengambil sesuap ikan taruh dimulut, sangat enak. Oscar memberi jempol.

Melihat dia makan dengan senang, Devina merasa sangat senang.

Tidak lama Oscar berbicara, membuat dia ingin mencekik mati pria ini.

"Kamu sebagai suster sangat sia-sia, cepat cari pria untuk menikah, tidak ada pria yang menolak wanita yang bisa membuat masakan enak."

Devina dengan tidak senang melawan, "Aku kenapa tidak bisa jadi suster, kamu melihat rendah orang?"

Mendengar perkataan dia, Oscar mengejeknya, berkata, "Jarum sampai sekarang belum bisa ditusuk tepat, kamu termasuk suster apa? Untungnya kamu bertemu pasien yang baik seperti aku, jika tidak sudah protes keketua suster."

Devina wajahnya memerah, apa yang dia bilang benar, tapi dia tidak ingin kalah, "Siapa yang pertama kali menjadi suster bisa lakukan dengan baik, semua perlu pengalaman, aku juga akan semakin baik."

"Lebih baik begitu, namun aku tidak keberatan kamu sebagai asisten rumah aku." Oscar senyum jahat.

Mendengar ini, wajah Devina lebih merah lagi, langsung menjepit sepotong ayam untuknya, berkata, "Tidak beres, makan saja tidak bisa tutup mulut kamu."

Melihat wajah dia yang memerah ini, Oscar sangat senang, masalah yang tidak senang semalam juga terlupakan.

Selesai makan, Oscar membantu dia bersihkan, Devina disamping cuci piring, dia membuang sampah yang ada didapur, tidak tahu kenapa, dalam hati Oscar merasa aneh.

Mengapa dia merasakan sekarang dia dengan Devina seperti suami istri yang baru menikah saja?

Oscar terkejut dengan pemikiran sendiri, segera menentang pemikiran ini, tidak mungkin menikah, dia belum senang-senang.

Apakah ini karena pengaruh melihat kakak dan kakak iparnya yang mesra ini? Apakah dia sekarang kekurangan kasih sayang?

Tapi melihat sosok Devina yang sibuk ini, dia merasa kehidupan yang sederhana ini juga menarik.

Setelah Devina membereskan, dapur menjadi bersih, karena harus pulang lembur lagi, Devina bersiap untuk pulang.

Melihat dia membereskan barang, Oscar bersandar dipintu berkata, "Menurut aku, kamu lebih baik mengundurkan diri dari rumah sakit, fokus menjaga aku, apakah gaji yang aku berikan rendah?"

"Pergi kerumah sakit menjadi suster adalah pekerjaan aku, aku juga tidak akan karena kamu melepaskan pengetahuan yang aku pelajari." Setelah Devina selesai memakai sepatu, dengan serius katakan.

Oscar terdiam, dia juga tidak tahu kenapa bisa mengatakan perkataan seperti itu, ada sedikit harapan untuk dia disini, namun melihat dia berkata seperti itu, dia juga tidak akan membujuknya tetap disini lagi.

Keluar dari villa, Devina memanggil mobil kemudian pergi.

Saat ini ada dua pasang mata yang menatap dia, adalah dua orang tentara bayaran, mereka tidak pergi, malahan terus mencari kesempatan.

Wanita ini tidak mengerti, bertanya, "Bukannya sudah gagal? Kenapa masih disini mencari kesempatan?"

Pria ini tersenyum, menjawab, "Didalam kamus aku tidak ada kata gagal, tidak mungkin adalah kesempatan yang paling mungkin, kamu sudah melihat wanita tadi, dia setiap hari jam 9 akan datang kesini, dan bisa masuk keluar sesuka hatinya, pasti dia dengan Oscar ada hubungan yang baik, jika kita mengikuti dia masuk, sampai saat itu pasti akan mendapatkan hasil diluar dugaan."

Wanita mengangguk kepala, mungkin apa yang dia katakan masuk akal.

"Jadi bagaimana yang harus kita lakukan?"

"Kamu hanya perlu mengikuti dia, setiap saat memberitahu posisinya, sisanya aku yang akan atur." Pria seperti tidak senyum ini menatap villa.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu