Innocent Kid - Bab 862 Hati Yang Sangat Licik

Darius Fang melihat Joey Yun dan beberapa orang yang berdiri bersama George Fang.

Awalnya kesempatan ini adalah miliknya!

Darius Fang mengertakkan gigi dengan mata yang memerah.

Mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya, dia memalingkan wajah dengan benci berkata: "George Fang terlalu licik?"

"Dia sudah tahu identitas Theo Jin tetapi tidak memberi tahu kita, bukankah demi kesempatan saat ini?"

Darius Fang melemparkan semua kesalahan kepada George Fang yang tidak bersalah.

Saat menyalahkan George Fang karena tidak memberitahu, mereka lupa bahwa mereka sama sekali tidak memberikan waktu kepada George Fang untuk bicara.

Simon Fang dengan muram melambaikan tangan, berkata "Tidak peduli bagaimanapun, kamu harus semakin dekat dengan adik sepupumu, takutnya tidak akan ada kesempatan?"

Vivian Lin mengangguk kepala setuju.

Mario Fang juga memiliki ide yang sama.

Windy Chen memegang satu tangan putranya dan memberi perintah.

"Kalian berdua harus memiliki hubungan yang baik dengan adik sepupumu dan tidak boleh mengacau."

Dia menunjuk kepada Lucas Fang, "terutama kamu Lucas, kamu dengar?"

Lucas Fang bersaudara mengangguk dan berjanji.

Beberapa anggota keluarga memiliki hati yang jahat dan memikirkan kepentingan pribadi.

Segera, acara terpenting dalam jamuan ini adalah acara pemberian hadiah.

Ini tidak hanya untuk melihat bagaimana mereka kepada kakek Fang, tetapi juga melihat apakah hadiah itu berharga atau tidak.

Juga untuk menunjukkan harta keluarga.

Simon Fang dan Vivian Lin membawa satu kotak yang sangat bagus dan duduk di kursi utama di depan kakek Fang.

"Ayah, ini hadiahku untuk berbakti kepada ayah!"

Kakek Fang mengambilnya, melirik kotak yang setengah terbuka, di dalamnya ada patung Buddha Suci Maitreya yang sejernih kristal, ini adalah hadiah yang berharga.

Kakek Fang hanya mengangguk dan menerimanya, tampak tidak terlalu berminat, ini juga cukup membuktikan bahwa Simon Fang tidak memahami kakek Fang, sehingga tidak bisa menyenangkan kakek.

Keluarga Mario Fang juga memberikan hadiah yang sangat berharga, tetapi tidak membuat kakek Fang tersenyum.

Keduanya masih saling bersaing saat mereka melangkah ke samping.

"Apa yang kamu berikan, ayah tidak berminat." Simon Fang berbisik mengejek Mario Fang.

Mario Fang juga mencibir: "Apa kamu pikir ayah menyukai hadiahmu?"

Scarlett Jiang memegang buku Ten thousand drugs yang sudah dia hias sampulnya, berjalan kehadapan kakek Fang dan memberikan kepadanya.

"Kakek, aku menyiapkan satu buku Ten thousand drugs, aku tidak tahu kakek suka atau tidak, aku harap kakek menyukainya."

Saat kakek Fang mendengar kata obat, matanya menyala, dia menerima buku yang sudah disampulnya.

Scarlett Jiang membuat sendiri sampul biru muda pada buku itu.

Diatasnya tertulis judul.

《Ten thousand drugs》

Kakek Fang tidak sabar untuk membuka dan melihat isinya. Dia menyeringai seperti anak yang mendapatkan mainan yang paling disukainya, "Kamu sungguh sepenuh hati!"

Kakek Fang menepuk bahu Scarlett Jiang dan menerima buku Ten thousand drugs seperti barang yang sangat berharga.

Scarlett Jiang juga merasa lega.

Theo Jin memberikan Ganoderma lucidum yang berusia ribuan tahun.

Dan ginseng yang berumur lebih dari 500 tahun.

Seseorang di perjamuan mengenali barang-barang tersebut dan terkejut: "Astaga, itu Ganoderma lucidum seribu tahun! Ada juga ginseng setidaknya berusia 500 tahun."

Kata seorang ahli yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bahan obat.

Begitu kata-kata ini keluar, para hadirin menjadi gempar.

Gingseng yang berusia tua sangat sulit ditemukan.

Tidak menduga Theo Jin memberinya dengan murah hati.

Untuk sesaat semua orang berbisik tentang harta keluarga Jin.

"Theo, kamu sungguh sangat perhatian." Kakek Fang mengangguk dengan gembira.

Ketika tiba giliran George Fang, dia memberikan tanaman obat yang sama-sama berharga dan sulit ditemukan.

Meskipun tidak lebih baik dari Theo Jin.

Tetapi inilah yang disukai oleh kakek Fang.

Tentu juga mendapat pujian.

"Kakek Fang sungguh beruntung, memiliki generasi muda yang sangat pengertian."

"Tentu? Kakak Fang memiliki cucu yang kaya!"

Ada banyak diskusi dan ada yang merasa iri.

Wajah kakek Fang menjadi sangat bahagia.

Joey Yun dan Dean Ji juga memberikan hadiah ulang tahun yang telah lama disiapkan.

Karena mereka tidak memahami kesukaan Kakek Fang, mereka bertiga memilih hadiah yang sangat mahal.

Teh yang berasal dari daerah terpencil sangat langka dibeli oleh orang awam, satu set peralatan teh berharga, batu giok yang sulit dibeli, kaligrafi dan lukisan yang memiliki nilai koleksi.

Aula perjamuan ini di penuhi dengan semua benda yang berharga.

Meskipun kakek Fang tidak tertarik dengan semua ini, tetapi dia cukup terharu.

Menatap semua tamu dan saling menatap bisu.

Perjamuan ulang tahun malam itu berakhir.

Setelah sebagian besar tamu di ruang perjamuan sudah pulang, Kakek Fang memanggil Scarlett Jiang.

" Scarlett, Theo, kalian berdua tunggu sebentar."

Scarlett Jiang memegang kepala Nesya yang tertidur di pelukannya, langsung berbalik badan "Kakek, ada apa?"

"Kalian sekeluarga menginap semalam di rumahku dan menemaniku." Kakek Fang memandang dia dan Theo Jin dengan penuh harapan.

Scarlett Jiang mengedipkan mata dan menoleh meminta pendapat Theo Jin.

Theo Jin dengan lembut mengelus kepalanya, mata yang penuh kasih sayang sudah menjelaskan segalanya.

Scarlett Jiang tidak menolak, saat mereka berempat hendak masuk ke dalam mobil kakek Fang.

Simon Fang dan Mario Fang yang melihat itu, dengan cepat mengikuti mereka.

"Ayah, Scarlett, tunggu kami!"

Simon Fang berteriak keras sambil berlari.

Kakek Fang berhenti dan melihat kedua putranya dengan aneh, lalu bertanya, "Ada apa?"

Mario Fang mengambil nafas dan menjawab sambil tersenyum, "Bukankah hari ini ulang tahunmu? Kita semua pulang untuk menemanimu."

"Iya ya!"

Beberapa orang mendengus.

Kakek Fang menjawab dengan wajah penuh ekspresi menjijikkan.

"Kalian tidak perlu datang, biasanya tidak serajin ini, apa yang ingin kalian lakukan? Jangan mengganggu aku dan cucu perempuanku!

Bicara sampai pada hal ini, keduanya juga malu untuk mengikuti.

Akhirnya hanya keluarga George Fang bertiga yang mengikuti mobil kakek.

Dalam perjalanan pulang.

Senyum di wajah Kakek Fang berubah, seluruh tubuhnya tampak tidak berdaya, "Keluargaku telah jatuh."

Kakek Fang mendesah pelan.

Dia sangat malu dengan sikap buruk kedua putranya di perjamuan tadi.

Lalu dia berkata: " Scarlett, Theo, sungguh sangat memalukan!"

"Kakek, jangan terlalu dipikirkan."

Scarlett Jiang menghibur, kemudian membuka topik pembicaraan.

Sampai mobil berhenti di depan rumah keluarga Fang.

Scarlett Jiang turun dari mobil melihat sebuah rumah yang sangat kuno.

Sepintas dia berpikir telah kembali ke zaman dahulu.

Tradisional dan mewah.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu