Innocent Kid - Bab 988 Daripada Memilih Hari Lebih Baik Tabrakan Waktu

“Teman?” George Fang tertawa, “Benar, kita adalah teman.”

Didalam hatinya diam-diam menenangkan dirinya sendiri, setidaknya dia bersedia menjadi teman dengannya, yang lain masih panjang.

“Kalau teman, hadiah ini ambil saja.” Dia menurunkan alisnya memandang Kelly Shang, menandakan dia mengambil.

Kelly Shang masih menolak.

“Terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya.”

George Fang tidak memaksanya lagi, dia mengambil kembali, tersenyum, “Kalau begitu sudah boros kalung ini.”

“Kamu bisa berikan kepada Scarlett Jiang.” Kelly Shang berkata.

George Fang mengangguk, “Benar yang kamu katakan, aku bisa berikan kepada Scarlett Jiang.”

Berkata demikian, dia menyimpan kotak kecil itu kedalam saku, kemudian menundukkan kepala menghabisi steaknya.

Tidak tahu apakah karena sudah dingin, sedikit keras, dan tidak enak.

Pokoknya, aroma tidak enak.

……

Semakin larut malam.

Theo Jin membantu menyelimuti Ace, membalikkan badan melihat Scarlett Jiang yang duduk bersandar disofa, perlahan mendekati.

“Lett.” Dia memanggil dengan suara pelan.

Samar-samar mendengar suara, Scarlett Jiang membuka mata, wajah yang tidak asing terlihat, bibirnya pun tersenyum tanpa sadar, “Aku ketiduran.”

Tubuhnya langsung terduduk, merenggangkan pinggang, “Ace sudah tidur?”

Sambil bertanya sambil melihat kearah kasur

“Kamu tidur diatas kasur, aku yang jaga.”

Melihat wajahnya yang lelah, Theo Jin sangat tidak tega.

“Iya.”

Scarlett Jiang mendengarkan sambil berbaring dikasur samping, dia membalikkan kepala, “Kamu capek langsung istirahat, tidak perlu dijaga.”

Theo Jin sedikit mengangguk, “Aku tahu. Tidurlah.”

Scarlett Jiang menutup matanya.

Dia benaran sudah capek, tidak lama langsung tertidur.

Theo Jin membantu menyelimutinya, baru duduk kembali disofa, mulai menyelesaikan kerjaan yang belum selesai.

Scarlett Jiang terbangun oleh suara berisik, dia membuka mata, melihat kearah yang bersuara, melihat bayangan yang tidak asing didalam keburaman matanya itu.

Mengerutkan mata, apakah dia sedang bermimpi ?

Bagaimana dia bisa melihat paman kecil dan istrinya disini?

“Ace bagaimana?” Samuel Fang melihat Ace yang sedang tidur dikasur, wajahnya sangat terlihat kepedihan hati.

“Tidak ada masalah besar, istirahat beberapa hari saja sudah cukup.” Theo Jin berkata.

Olivia Shang mengerutkan keningnya, “Anak sekarang dimasa pertumbuhan, terjatuh sangatlah biasa, tetapi Ace terjatuh begitu parah.”

Melihat kepala Ace yang diperban dan wajahnya yang pucat, Olivia Shang sangat sedih.

“Bibi, Ace tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir.” Theo Jin menenangkan dia.

Olivia Shang meliriknya, berkata:”Bagaimana aku tidak khawatir? Anak begitu kecil.”

Theo Jin tersenyum, tidak lagi mengatakan apa-apa.

Perhatian mereka tertuju kepada Ace, tidak ada yang melihat Scarlett Jiang sudah bangun.

Scarlett Jiang duduk di kasurnya, berkata:”Paman kecil, bibi kecil.”

Mendengar suara, Theo jin mereka bertiga membalikkan kepala.

Olivia Shang melihat dia bangun, segera mendekati, “Maaf, mengganggu tidur mu.”

“Tidak apa-apa.” Scarlett Jiang sedikit bingung, “Kenapa kalian datang?”

“George memberitahu kamu tentang masalah Ace, aku dan bibi mu sangat tidak tenang jadi kami datang untuk melihat.” Samuel Fang menjelaskan,

Scarlett Jiang tidak tahu harus bagaimana, “Ace tidak apa-apa, kalian tidak perlu datang secara khusus begini, terlalu merepotkan kalian.”

“Apa yang dibicarakan?” Olivia Shang kesal melihat dia, “Bagaimanapun, kami adalah kakek nenek Ace, bagaimana mungkin tidak datang melihat dia?”

Scarlett Jiang tersenyum.

Kalian datang tentu boleh, hanya saja terlalu merepotkan kalian.

Dia sedikit tidak enak.

Kalau tahu dari awal tidak mau beritahu George Fang.

Scarlett Jiang turun dari kasurnya, memakai sepatunya, melangkah kedepan menarik Samuel Fang dan Olivia Shang duduk disofa.

“Karena kalian sudah datang,lebih baik nginap beberapa hari saja baru pergi.” Scarlett Jiang berkata.

Samuel Fang dan Olivia Shang saling menatap, lalu berkata:”Kami datang kali ini selain untuk melihat Ace, masih ada satu tujuan lain.”

“Apakah ingin mengunjungi mertua ku?” Tanya Scarlett Jiang.

Samuel Fang tidak tahan tertawa, “Benar tebakanmu.”

Ini tidak perlu tebak, dari awal mereka sudah berkata mau datang mengunjungi Keluarga Jin, jadi kali ini pasti akan bertamu.

“Rencananya mau pergi kapan?” Tanya Scarlett Jiang.

“Lihat mertuamu kapan ada waktu luang.”

Mendengar itu, Scarlett Jiang membalikkan kepala melihat Theo Jin, “Papa mama kapan ada waktu luang?”

“Papa mama selalu ada waktu luang.”

Mendengar jawaban Theo Jin, Scarlett JIang juga berpikir, dan berkata:”Daripada memilih hari mending tabrakan hari, hari ini saja kalau begitu.”

Olivia Shang melihat Samuel Fang, bertanya:”Boleh tidak?”

“Tentu boleh.” Theo Jin tersenyum, “Sekarang juga aku telepon rumah, beritahu mereka kabar.”

Olivia Shang mengangguk, “Baik.”

Walaupun sudah berpikir dari awal mau mengunjungi Keluarga Jin, tetapi saat sudah waktunya tiba, Olivia Shang malah menjadi tegang.

Dia menarik Scarlett Jiang kesamping, bertanya dengan suara kecil:”Lett, ibu mertuamu biasanya suka apa?”

“Kenapa tiba-tiba menanyakan ini?” Scarlett Jiang melihatnya dengan aneh.

“Pertama kali mengunjungi tentu harus membawakan hadiah kan, tidak mungkin dengan tangan kosong saja.”

Scarlett Jiang berpikir, berkata:”Kesukaan ibu mertuaku banyak, kalau mau berikan hadiah, berikan saja selendang.”

“Selendang?” Olivia Shang mengerutkan kening, “Hadiah ini tidak terlalu pelit ya kelihatannya?”

Scarlett Jiang tersenyum, “Bibi kecil, ibu mertua ku tidak susah diajak berteman, asalkan hadiah dari mu, dia pasti suka.”

Dilihat dari sikap ibu mertuanya, yang bisa menjadi menantunya, sudah sangat senang, bagaimana mempedulikan hadiah.

Theo Jin menelpon Ibu Jin dan memberi kabar, Ibu Jin mendengar, merasa bahagia.

“Kalian benar-benar mau datang?”

Theo Jin tanpa sadar tersenyum, “Iya, malam ini mau kerumah.”

“Kerumah. Apakah terlalu tidak resmi? Atau kita pesan ruangan, kita makan diluar.”

“Tidak perlu, semuanya keluarga, dirumah saja.”

Ibu Jin tidak memaksa, “Baiklah, aku siapkan sekarang.”

Mereka ingin mengunjungi keluarga Scarlett Jiang. Tetapi selalu tidak ada waktu yang tepat, sekarang mereka malah ke Kota Jin, ini membuat Ibu Jin tidak enakan.

Setelah dia menutup telepon, lalu memanggil pengurus rumah, menyuruh mereka membersihkan semua bagian rumah.

Harus membuat paman dan bibi Scarlett Jiang merasakan kembali kerumah.

……

Malam hari, Scarlett Jiang meminta izin kepada dokter untuk membawa pulang Ace, dokter memeriksa luka Ace, melihat tidak ada masalah serius lalu menyetujuinya.

“Lett, aku memakai pakaian ini tidak sopan tidak?” Olivia Shang menundukkan kepala melihat pakaiannya, merasa ada yang tidak benar.

Scarlett Jiang tahu dia sedang tegang, jadi melihat apapun merasa tidak benar.

“Bibi, kamu jangan tegang, pakaianmu tidak ada yang tidak benar, sangat rapi.” Scarlett Jiang menggenggam tangan dia sambil berbicara.

“Benar?” Olivia Shang sedikit tidak percaya.

“Benar.”

Melihat Scarlett Jiang tidak berdaya, Olivia Shang tersenyum, “Baik kalau begitu, aku pertama kali bertemu dengan orangtua Theo Jin, bertemu dengan mertuamu, sedikit tegang.”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu